ANEMIA MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT TERBESAR DI DUNIA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANEMIA GIZI DAN DEFISIENSI ZAT GIZI MIKRO
Advertisements

MANFAAT SAYUR BAYAM.
GIZI BAGI IBU HAMIL.
Contoh SAP.
SPESIFIKASI PROGRAM MEDIA leaflet
MANFAAT MENYUSUI 1/1 MENYUSUI A S I Membantu bonding dan perkembangan
PRINSIP DIET PADA BUMIL DAN BUSUI
GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 6 DAN 7.
Gizi seimbang untuk IBU HAMIL.
ZINC.
AGUS HARTONO, SKM,MKes. Akademi Gizi Surabaya
STATUS GIZI LANJUT USIA
Gizi untuk lansia Oleh: Yeti Herliza.
TATALAKSANA GIZI PADA KEHAMILAN*
Vegetarian Pada Masa Kehamilan dan Anak-anak
Wanda Lestari, STP, M.Gizi
GIZI DALAM DAUR KEHIDUPAN
PEMELIHARAAN KESEHATAN
GIZI PADA USIA LANJUT NADIA AULIYA PUTRI.
ANEMIA Oleh : puspitasari.
Contoh SAP.
GIZI UNTUK IBU HAMIL DAN KOMPLIKASI
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
Makro Mineral Kalsium.
Oleh sri lestari.
ILMU GIZI GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI -12.
STANDAR ASUHAN KEHAMILAN OLEH:ANISA SYOLIHIN NIM:140046
ANEMIA GIZI BESI (AGB) Infeksi & defisiensi 9.
GIZI MASA NIFAS DAN MENYUSUI
Gizi pada ibu hamil & komplikasinya
Gizi Pada Ibu Hamil dan Komplikasinya
GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASINYA
PATOFISIOLOGI SEMESTER IV -14.
GIZI SEIMBANG WANITA HAMIL
SPESIFIKASI PROGRAM MEDIA leaflet
ANEMIA KEHAMILAN ANISHA MAYDESTHA IIB.
INTERAKSI ANTARA Fe DAN Cu
AKIL BALIGH, GIZI REMAJA DAN DEWASA
GIZI PADA KEHAMILAN UTARY DWI L, SST, M.Kes.
Gizi untuk lansia Oleh: Dzakirah.
Oleh: eva agustina Nim:140008
GIZI PADA LANSIA Intan Julianingsih I A.
HUBUNGAN GIZI DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI
Dewi Nugraheni Restu Mastuti, S.KM
MASALAH DAN PROGRAM KEP
ANEMIA.
ASSALAMMU’ALAIKUM WR. WB
GIZI UNTUK LANSIA TRIWIDIARTI
GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 6 DAN 7.
IMPLEMENTASI PROGRAM GIZI
Mencegah Kejadian Stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
Tim PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) Puskesmas Bangunsari
Peran Vitamin E dalam Reproduksi
GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 13.
Kehamilan Beresiko.
Anemia pada Remaja Puteri Siti Fathimatuz Zahroh UPT Puskesmas Karangmojo II.
PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG (PUGS) Tiga Belas Pesan Umum Gizi Seimbang
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
Anemia pada Remaja Puteri Puskesmas Cipedes dr Rinny Oktafiani 2017.
Anemia pada Remaja Puteri dr. Aris Rahmanda UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu – Peserta Dokter Intership Indonesia 2016.
PEMBERIAN ZAT BESI ( FE ) DALAM KEHAMILAN A. Dfinisi zat besi Zat besi merupakan mikroelemen yang esensial bagi tubuh. Zat ini terutama diperlukan dalam.
Gizi Ibu Menyusui Ade Saputra Nasution. Menyusui Menyusui merupakan cara alamiah mahluk mamalia untuk memberi makan dan minuman bagi keturunannya termasuk.
ASUHAN KEBIDANAN LANJUTAN II
Chairanisa Anwar, SST., MKM
ANEMIA Prodi Gizi Kesehatan – FK UGM Dusun Tokerten, Desa Sumberadi, Kecamatan Mlati, Sleman GIZI REMAJA “We are what we eat” GIZI REMAJA “We are what.
L/O/G/O Besi (Fe) dan Seng (Zn) ROSSA INTAN MANURUNG PRODI D-IV JURUSAN GIZI LUBUK PAKAM.
Oleh : Almayda Anastasia,SKM Puskesmas Cipadu PENTINGNYA PENINGKATAN GIZI DALAM 1000 HPK.
Transcript presentasi:

ANEMIA MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT TERBESAR DI DUNIA TERUTAMA BAGI KELOMPOK WANITA USIA REPRODUKSI (WUS) EFEK BAGI: WUS: KELELAHAN, BADAN LEMAH, PENURUNAN PRODUKTIVITAS KERJA WANITA HAMIL: PENINGKATAN PREVALENSI KEMATIAN DAN KESAKITAN IBU BAYI : PENINGKATAN RESIKO KESAKITAN DAN KEMATIAN BAYI

LOKASI ANEMIA DEVELOPING CONTRIES KELOMPOK SOSIO-EKONOMI RENDAH KELOMPOK DEWASA: WUS, WANITA HAMIL, WANITA MENYUSUI (DEFESIENSI Fe) ANEMIA : NEGARA BERKEMBANG 45% WANITA NEGARA MAJU  13% WANITA AMERIKA: 12% WUS (15-49 THN) 11% WANITA HAMIL WUS WANITA HAMIL DARI KELG MISKIN PERSENTASE MENINGKAT SEIRING BERTAMBAHNYA USIA KEHAMILAN (TRISEMESTER I= 18%, II=12%, III=29%) WANITA MASA NIFAS(PASCA PERSALINAN) 10% DAN WANITA POSTPARTUM DARI KELG MISKIN 22%

PENYEBAB ENEMIA Defisiensi Fe Defisiensi zat gizi lain Kondisi non gizi Kelainan generik (herediter) MACAM ANEMIA Anemia Gizi Anemia Non Gizi

Anemia Gizi penyebab: utama defesiensi Fe, bermacam nutrisi penting pada pembentukan Hb Anemia Non Gizi Penyebab: Cacingan, malaria, haemolotik kongenital (talasemia) dan defisiensi mikronutrien lain

anemia konsentrasi haemoglobin rendah produksi sel darah merah(eritrosit) dan Hb rendah meningkatnya kerusakan eritrosit (haemolisis) kehilangan darah yg berlebihan Defisiensi Fe jumlah absorbsi Fe tak memadai untuk memenuhi kebutuhan tubuh (intake Fe rendah, bioavaibilitas Fe turun, kebutuhan Fe meningkat (kehamilan dan proses pertumbuhan)

Batasan Anemia, Defisiensi Fe dan Anemia Defisiensi Fe Definisi anemia Keadaan dengan level Hb rendah karena kondisi patologis defisiensi Fe bukanlah satu2nya penyebab, penyebab lain adalah infeksi kronik khususnya malaria dan defisiensi asam folat Defisiensi Fe: keadaan biokimia Fe yg abnormal diserta atau tanpa adanya anemia

Anemia defisiensi Fe terjadi pada tahap anemia tingfkat berat (severe) yg berakibat pada rendahnya kemampuan tubuh memelihara suhu tubuh bahkan dapat mengancam kematian

Akibat anemia Akibat anemia pada wanita dihubungkan dg defisiensi Fe dan anemia yg dpt menimbulkan efek kematian, hasil kelahiran, kemampuan dan kapasitas kerja Pada wanita pascapersalinan: Severe anemia (Hb < 4 mg/dl)  fungsi oksigen dan jantung terganggu  kematian juga mempengaruhi berat bayi lahir (BBLR) atau kelahiran prematur

Wanita pekerja Defisiensi Fe  penurunan transportasi oksigen dan terganggunya fungsi otot  kurang produktif Kelompok bayi dan anak-anak defisiensi Fe terjadi gangguan perilaku dan pengembangan kecerdasan Orang dewasa defisiensi Fe belum diketahui efeknya terhadap perilaku dan kecerdasan

Faktor-faktor yg mempengaruhi kejadian anemia Asupan Fe yg tidak memadai Peningkatan kebutuhan fisiologis Kehilangan banyak darah

Asupan Fe yg tidak memadai kebutuhan Fe sesuai AKG 26 mikrogram/hari sekitar 25% WUS rata2 wanita mengkonsumsi 6,5 mg Fe melalui diet makanan kecukupan intake Fe dipenuhi dari: Konsumsi makanan sumber Fe (daging dan non daging) Variasi penyerapan Fe : dipengaruhi oleh perubahan fisiologis (hamil dan menyusui), tipe Fe yg dikonsumsi, faktor diet yg mempercepat (enhancer) dan menghambat (inhibitor) penyerapan Fe Jenis Fe yg dikonsumsi lebih penting daripada jumlah Fe

Heme iron dari Hb dan mioglobin hewan lebih mudah dicerna dan tidak dipengaruhi oleh inhibitor Fe Non heme iron yg membentuk 90% Fe dari makanan non daging ( biji-2an, sayuran, buah, telur)  tidak mudah dicerna oleh tubuh Bioavailabilitas non heme iron dipengaruhi oleh enhancer dan inhibitor

Enhancer ( asam askorbat dan protein hewani karena mengandung asam amino pengikat Fe untuk meningkatkan absorpsi Fe Alkohol dan asam laktat kurang mampu meningkatkan penyerapan Fe Inhibitor : Asam fitat ( biji-2an, kacang, bayam) Polifenol ( the, kopi, sayuran dan kacang-2an)

2. Peningkatan kebutuhan fisiologis Pada wanita hamil, kebutuhan Fe meningkat untuk memenuhi kebutuhan Fe akibat peningkatan volume darah untuk menyediakan Fe bagi janin dan plasenta dan untuk menggantikan kehilangan darah saat persalinan Suplementasi Fe selama kehamilan dapat meningkatkan berat bayi lahir dan usia kehamilan

3. Kehilangan banyak darah umumnya terjadi melalui operasi, penyakit dan donor darah pada wanita: waktu menstruasi, saat dan sesudah persalinan banyaknya darah yg keluar berperan pada kejadian anemia karena wanita tidak mempunyai persediaan Fe yg cukup dan absorpsi Fe ke dalam tubuh tidak dapat menggantikan kehilangan Fe saat menstruasi alat KB menentukan jumlah Fe yg hilang (IUD:meningkatkan pengeluaran 2x lipat, pil: mengurangi kehilangan darah 1,5x saat mens)

Pascapersalinan : plasenta previa dan plasenta abrupsi Persalinan normal kehilangan darah rata2 :500 ml (setara dg 200 mg Fe) Persalinan caesar  perdarahan Pemberian ASI eksklusif  memperpanjang masa amenorrhae setelah melahirkan  mengurangi kehilangan Fe dan melindungi wanita dari anemia Wanita menopause: oleh perdarahan lambung( tukak lambung/ulcer, kanker kolon, polip kolon) Perdarahan: konsumsi obat2n adrenokortikosteroid, konsumsi aspirin dg alkohol

Pencegahan dan pengobatan anemia anemia defisiensi Fe dengan memelihara keseimbangan antara asupan Fe dg kebutuhan dan kehilangan Fe Peningkatan Fe : peningkatan konsumsi makanan yg mengandung heme iron, mempercepat non heme iron, minimalkan konsumsi makanan yg mengandung inhibitor dan suplementasi Fe bagi wanita hamil

Hambatan suplementasi Fe: ketidak patuhan karena sulit mengingat aturan minum tiap hari, minim dana untuk membeli suplemen secara teratur dan efek samping yg tidak nyaman (gangguan lambung) Peningkatan kepatuhan (compliance) mengkonsumsi Fe  melalui pendidikan tentang pentingnya suplementasi Fe dan efek samping akibat minum Fe Fortifikasi produk2 sereal  salah satu cara peningkatan konsumsi Fe di masyarakat fortifikasi Fe pada tepung terigu berkontribusi cukup tinggi terhadap asupan 19% dan 14% Fe (Amerika)

Screening dan pengobatan Screning diperlukan untuk mengidentifikasi kelompok wanita yg harus diobati dalam mengurangi morbiditas anemia Remaja putri dan wanita dewasa yg tidak hamil untuk screening tiap 5-10 th Ada faktor resiko anemia  screening setiap tahun Pengobatan sesuai anjuran dokter