Desain Sistem Secara Terinci By Daniel Damaris Novarianto S.
Topik yang Dibahas Desain Output Terinci Desai Input Terinci Desain layar dialog terminal Desain database terinci Desain teknologi terinci
Desain OUTPUT TERINCI
Desain Ouput Terinci Bentuk laporan Pedoman desain laporan Alat-alat desain output terinci Tata letak isi output Penjelasan data di kamus data output
Bentuk Laporan Laporan Bentuk Tabel Laporan Bentuk Grafik Notice Report Equispoised Report Variance Report Comparative Report Laporan Bentuk Grafik Line Chart Bar Chart Pie Chart
Laporan Bentuk Tabel Notice Report Equispoised Report
Laporan Bentuk Tabel (lanj.) Variance Report
Laporan Bentuk Tabel (lanj.) Comparative Report
Pedoman Desain Laporan Output Terdiri dari 3 bagian utama: Judul Laporan Tubuh Laporan Catatan kaki Gunakan kertas yang berkualitas baik, tidak mudah sobek & kotor Beri jarak di tiap-tiap sisi (margin), mis. 2,5 cm Gunakan spasi yang cukup, mis. 1,5 Untuk hal yang ingin ditonjolkan gunakan huruf besar/ditebalkan/ditulis miring/digaris bawahi
Pedoman Desain Laporan Output (lanj.) Gunakan font yang standar & mudah dipahami Jika isi laporan menjelaskan suatu daftar urutan gunakalah tanda “.” Atau “-“ . Bila urutannya penting dapat dipergunakan tanda 1,2,3 dan seterusnya dan sajikan dalam urutan yang terpenting. Laporan yang detail diletakkan di bagian lampiran Laporan untuk pihak top management bersifat ringkas Laporan untuk pihak di bawah bersifat lebih rinci
Pedoman Desain Laporan Output (lanj.) Laporan dibuat dan dikirim tepat waktu Laporan harus dibuat dengan jelas Laporan ditulis dengan gaya bahasa resmi dan tidak bertele-tele Laporan harus dibuat standardisasi-nya (template) agar tidak membingungkan pengguna
Alat Desain Output Terinci Printer layout atau printer spacing chart atau printer layout chart Suatu bagan yang digunakan untuk menggambarkan sketsa bentuk dari output diprinter. Kamus data output Merupakan pengembangan dari kamus dan arus data. Kamus data output digunakan untuk menjelaskan secara terinci tentang data yang akan disajikan di laporan
Desain INPUT TERINCI
Desain Input Terinci Dimulai dari desain dokumen dasar sebagai penangkapan input yang pertama kali Perancangan dokumen dasar dan kode – kode yang digunakan untuk input
Perancangan Dokumen Dasar Kertas yang dipergunakan Ukuran dari dokumen dasar Warna yang digunakan Judul dokumen dasar Nomor dokumen dasar Nomor urut dokumen dasar Nomor dan jumlah halaman Spasi Pembagaian area Caption
Caption Dokumen Dasar Kata-kata yang dicetak di dokumen dasar untuk menunjukan siapa yang harus mengisi dan apa yang harus di isikan Jenis-jenis caption: Box caption: caption yang dicetak di dalam suatu kotak dan data harus disikan di dalam kotak tersebut juga Yes/No check off caption: Menunjukan dimana harus mengisikan ya dan dimana harus mengisikan tidak.
Caption Dokumen Dasar (lanj.) Jenis-jenis caption: (lanj.) Horizontal check off caption: Menunjukan salah satu pilihan yang harus dipilih dengan disajikan secara mendatar Checklist caption: Menunjukan daftar pilihan yang dapat dipilih Blocked space caption: Menunjukan kotak-kotak ruang kosong yang harus di isi dengan data Scannabel form caption: Caption yang menunjukan tempat-tempat yang harus di isi pada formulir yang akan dibaca oleh alat scanner
Perancangan Kode Untuk Input Digunakan untuk tujuan mengklasifikasikan data, memasukan data ke dalam komputer, dan untuk mengambil beberapa macam-macam informasi yang berhubungan dengannya Kode dapat dibentuk dari kumpulan angka, huruf dan karakter-karakter khusus (misalnya %, /, -, $, #, &, : dll)
Perancangan Kode Untuk Input (lanj.) Kode numerik menggunakan 10 macam kombinasi angka di dalam kode. Kode alfabetik menggunakan 26 kombinasi huruf untuk kodenya Kode alfanumerik merupakan kode yang memakai gabungan angka, huruf, dan karakter-karakter khusus
Perancangan Kode Untuk Input (lanj.) Harus mudah diingat Harus unik Harus fleksibel Harus efisien Harus konsisten Harus distandarisasi Spasi dihindari Hindari karakter yang mirip Panjang kode harus sama
Tipe-Tipe Kode Kode Mnemonik Kode Urut/Kode Seri Kode Blok Kode Grup
Desain LaYAR DIALOG TERMINAL
Desain Dialog Jendela Judul (Title Window) menjelaskan isi dari informasi atau tampilan di layar Jendela Instruksi (Instruction Window) Dibutuhkan untuk layar input yang memerlukan instruksi-instruksi kepada user bagaimana memasukan input
Desain Dialog (lanj.) Jendela Tubuh (Body Window) Daerah dimana user memasukan data dan output ditampilkan oleh komputer. Jendela ini juga dapat digunakan untuk menampilkan berita atau bantuan yang cukup panjang Jendela Escape (Escape Window) digunakan untuk menampilkan keterangan tentang bagaimana user mengakhiri sistem
Strategi Dialog Menu Kumpulan instruksi Dialog pertanyaan/jawaban Jalur pemakai yang mudah dipahami dan mudah digunakan. Menu berisi dengan beberapa alternatif atau option atau pilihan yang disajikan kepada user. Kumpulan instruksi digunakan dengan menuliskan suatu instruksi oleh user dan sistem akan mengartikan instruksi ini serta akan memberikan respon jawabannya Strategi dialog ini tidak cocok untuk program aplikasi karena butuh sintaks khusus Dialog pertanyaan/jawaban
Strategi Dialog (lanj.) Dialog pertanyaan/jawaban Berbeda dengan strategi dialog kumpulan instruksi Sistem akan menampilkan terlebih dahulu pertanyaan dan user menjawabnya untuk mendapatkan respon lebih lanjut dari sistem.
Desain DATABASE TERINCI
Desain Database Terinci Identifikasi isi atau struktur dari tiap – tiap file yang telah diidentifikasikan di desain secara umum Isi atau struktur dari suatu file database tergantung dari arus data masuk dan arus data keluar ke atau dari file tersebut. Arus data dari suatu file database dapat dilihat pada diagram arus data (DFD) yang telah dibuat didesain model secara umum
Desain Database Terinci (lanj.)
Contoh Model Konseptual Database
Konsep Model ER Model ER = kumpulan konsep dari entitas, atribut, relationship serta konstrain lainnya yg menggambar kan struktur basis data dan transaksi pada basis data Dikembangkan oleh Chen (1976) Entitas = objek dalam bentuk fisik maupun konsep yang dapat dibedakan dengan objek lainnya. Contoh : entitas MAHASISWA, entitas BUKU, entitas MATAKULIAH
Konsep Model ER (lanj.) Atribut = karakteristik atau properti dari suatu entitas. Contoh, entitas MAHASISWA mempunyai atribut-atribut NPM, Nama, Alamat, Kota, Tgl-lhr, Telp. Diagram ER untuk Entitas MAHASISWA
Diagram ER untuk Relationship Mengambil Konsep Model ER (lanj.) Relationship = Hubungan yang terjadi antara satu entitas atau lebih. Contoh, relationship mengambil yang menggambarkan mahasiswa yang mengambil matakuliah. Diagram ER untuk Relationship Mengambil
Contoh Diagram ER
Need Normalization
Desain TEKNOLOGI TERINCI
Desain Teknologi Terinci Kapasitas dari teknologi simpanan luar yang akan digunakan Contoh file INDUK – KARYAWAN, besarnya file ini dapat dihitung sebesar : - Panjang record =87 byte - Volume per periode simpanan = 300 karyawan - Kejadian tiap karyawan = 1 kali - Besar file database ini adalah = 300 x 1 x 87 byte = 26100 byte
Desain Teknologi Terinci (lanj.) Untuk file SEJARAH – KARYAWAN, besarnya file inid apat dihitung sebesar : - Panjang record = 35 byte - Volume per priode simpanan = 300 karyawan - Kejadian (rata-rata golongan tiap karyawan) = 5 kali - Besarnya file database ini adalah = 300 x 5 x 35 byte = 52500 byte
Desain Teknologi Terinci (lanj.) Untuk file TARIF – GAJI, besarnya file ini dapat dihitung sebesar : - Panjang record = 8 byte - Volume per periode simpanan = 17 macam golongan - Kejadian tiap golongan = 1 kali - Besarnya file database ini adalah = 17 x 1 x 8 byte = 136 byte Maka besarnya ketiga file ini untuk disimpan dalam suatu periode simpanan adalah sebesar = 26100 byte + 52500 byte + 136 byte = 78736 byte
Thank You !