Teknik pengukuran 1 PERTEMUAN 2 ~ (AK012201) 3kb05

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERTEMUAN KE-5 Heintje Hendrata, S.Kom
Advertisements

Penjadwalan CPU.
Tim Teaching Grant Mata Kuliah Sistem Operasi
Penjadwalan CPU Niyalatul Muna
BAB IV PENJADWALAN PROSES.
Pertemuan 04- Penjadwalan Proses sistem operasi
Ervi Nurafliyan Susanti ( )
Dosen: Resi Utami Putri, S.Kom., M.Cs Penjadwalan Proses.
PENJADWALAN PROSES.
Sistem Operasi Penjadwalan Proses
Proses dan Penjadwalan
Slide 7 – Penjadwalan Process
PART 3 DOSEN : AHMAD APANDI, ST
Manajemen Proses Meliputi : Pengelolaan sisklusi hidup proses
Beberapa istilah yg sering muncul
PENJADWALAN PROSES.
PENJADUALAN PROSES.
Penjadwalan Proses.
MATERI 5 SISTEM OPERASI Scheduling Algorithm Oleh : Mufadhol, S.Kom
MATERI 4 SISTEM OPERASI Scheduling Process Oleh : Mufadhol, S.Kom
Oleh : Defiana Arnaldy, M.Si
PERTEMUAN KE-9 PERKULIAHAN SISTEM OPERASI
PROCESS SCHEDULING A.A. Gde Bagus Ariana, ST..
Penjadwalan Proses.
Penjadwalan CPU.
Penjadwalan Process.
“PENJADWALAN PROSES “ SISTEM OPERASI.
Pemodelan Simulasi Sistem Diskrit
Operasi pada Sistem Operasi
PENJADWALAN PROSES.
V. Penjadwalan Proses Penjadwalan CPU terjadi pada sistem operasi yang mempergunakan multiprogramming. Penjadwalan berupa kumpulan kebijakan untuk menentukan.
OPERATING SYSTEM.
Algorithma Penjadwalan Proses
Mata Kuliah : Sistem Operasi
BAB 1 - PENDAHULUAN Indarmawan sugiarto (H1L014041)
PART 3 DOSEN : AHMAD APANDI, ST
SISTEM OPERASI Dosen Pengampu : Erfanti Fatkhiyah, ST., M.Cs.
III. Penjadwalan Proses
Dosen: Resi Utami Putri, S.Kom., M.Cs
Slide 7 – Penjadwalan Process
Analisis Kinerja Sistem - Pendahuluan
STMIK-IM BANDUNG Chalifa Chazar
Penjadwalan Proses.
Penjadwalan Proses.
ALGORITMA PENJADWALAN PROSES
ANALISA KINERJA SISTEM
Fakultas Ilmu Komputer Defri Kurniawan, M.Kom
Process Scheduling SISTEM OPERASI Slide perkuliahan
Penjadwalan Proses Edi Sugiarto, S.Kom.
Mata Kuliah Sistem Operasi
Sistem Operasi Teknik Informatika STT Wastukancana Purwakarta
Penjadwalan Proses.
PART 3 Penjadwalan cpu.
Sistem Operasi Penjadwalan Proses
ANALISIS KINERJA SISTEM PERTEMUAN 1
Penjadualan CPU 6.
CHAPTER 5 CPU SCHEDULING
Analisis Kinerja Sistem
PENJADWALAN PROSES.
MATERI PENJADWALAN PROSES
1. Pendahuluan Analisis Kinerja Sistem. Analisis Kinerja Sistem - Pendahuluan Internal Slide 2 dari 15 Utilization Overlap Multi programming Paging reaction.
Penjadwalan Proses M. Ghofar Rohman.
Tim Teaching Grant Mata Kuliah Sistem Operasi
Beberapa istilah yg sering muncul
Slide 7 – Penjadwalan Process
Tim Teaching Grant Mata Kuliah Sistem Operasi
Tim Teaching Grant Mata Kuliah Sistem Operasi
Tim Teaching Grant Mata Kuliah Sistem Operasi
OPERATING SYSTEM. 1.Fungsi Sistem Operasi 2.Penjadwalan Proses 3.Memori Manajemen Dukungan Sistem Operasi meliputi:
Tim Teaching Grant Mata Kuliah Sistem Operasi
Transcript presentasi:

Teknik pengukuran 1 PERTEMUAN 2 ~ (AK012201) 3kb05 Muhamad Taufan, ST, MMSI

Profil dosen Nama : Muhamad Taufan Pendidikan : - S1 Teknik Informatika, FTI - S2 Perangkat Lunak Sistem Informasi, MMSI Pekerjaan : Karyawan Swasta & Dosen HOMEBASE Universitas Gunadarma Email : m_taufan@staff.gunadarma.ac.id m.taufan@gmail.com Media sosial :@sikathabis

Referensi buku Domenico Ferrari, Giuseppe Serazzi and Alessandro Zeigner, Measurement and Tuning of Computer Systems, Prentice Hall, 1983. I Made Wiryana, Measuring The Quality Of Services, http://nakula.rvs.uni-bielefeld.de/made, 1999. Martin A, Nemzow, LAN Performance Optimization, Winacrest / McGraw-Hill, 1993. Pressman, Roger S., Software Engineering : A Practitioner’s Approach, 3rd ed., New York:McGraw-Hill, 1992.

Kalender akademik Minggu 1: pengantar analisis kinerja sistem (24 September 2016) Minggu 2: teknik pengukuran I (1 October 2016) Minggu 3: teknik pengukuran II (8 October 2016) Minggu 4: teknik pengukuran III (15 October 2016) Minggu 5: pemodelan dalam pengukuran dan beban kerja (22 October 2016) Minggu 6: evaluasi kinerja (29 October 2016) Minggu 7: teori antrian (queueing) (5 November 2016) Minggu 8: kasus pada computer (tuning) (12 November 2016) Batas akhir penyerahan soal UTS 14 nov Minggu 9: kasus pada lan (optimasi) (19 November 2016) Minggu 10: ………. (26 November 2016) Libur Tenang I 28 nov, UTS29 nov – 24 des Minggu 11: …………. (31 Desember 2016) Minggu 12: …………….. (7 januari 2017) Minggu 13: ………………… (14 januari 2017) Minggu 14: ………………… (21 januari 2017) Batas akhir penyerahan soal UAS 9 jan, Libur Tenang II 24 jan, UAS 25 jan – 18 feb Memberikan pengetahuan tentang definisi kinerja sistem, tujuan dilakukan analisis kinerja, berbagai jenis kinerja, serta teknik evaluasi dengan melihat pada sistem referensi dan indeks kinerja

Sub pokok bahasan PRINSIP DASAR: menjelaskan secara umum prinsip dasar pengukuran INDEKS KINERJA PENGUKURAN: memahami dan menjelaskan indeks kinerja pengukuran TURNARROUND TIME dlm pengukuran: menjelaskan turnaround time dalam pengukuran Response time dlm pengukuran: menjelaskan response time dalam pengukuran Teknik evaluasi: mempertimbangkan pemilihan teknik evaluasi dalam aks

Teknik pengukuran I Prinsip dasar pengukuran: menjelaskan secara umum prinsip dasar pengukuran Indeks kinerja pengukuran Turnaround time dalam pengukuran Response time dalam pengukuran Teknik evaluasi

Teknik pengukuran definisi Dalam setiap ilmu pengetahuan, pengukuran menghasilkan deskripsi kuantitatif dari suatu proses dan produk yang membuat kita memahami tingkah laku dan hasil. Dan akan semakin berkembang jika kita memilih teknik dan utilitas yang lebih baik untuk mengendalikan dan memaksimalkan kinerja suatu proses, produk dan resources (sumber) yang ada. Karena seorang engineer tidak dapat dikatakan sebagai engineer sejati, sampai kita dapat membangun pondasi yang solid untuk mengukur berbasiskan teori. (Pfleegeret al., 1997).

Teknik pengukuran teori pengukuran Pengukuran berarti perubahan yang setara antara area empirik dan barisan angka-angka tertentu. Pengukuran adalah proses menyebutkan dengan pasti angka-angka tertentu (misalnya entiti matematik untuk mewakili isi sebuah vektor), untuk mendeskripsikan suatu atribut empirik dari suatu produk atau kejadian dengan ketentuan tertentu. [Pflanzagl's] Pengukuran adalah penyebutan dengan pasti secara numerik terhadap sesuatu, termasuk untuk setiap urutan yang sudah pasti dan aturan non degenerate. [Ellis (1966) melalui (Carnahan, 1997)] Proses pengukuran adalah proses memetakan properti atau hubungan empiris ke model formal. Pengukuran dimungkinkan dengan adanya isomorphism antara [(Bill, 1980) melalui Steven (1984)].: Hubungan empiris diantara properti suatu obyek dan kejadian yang ada padanya. Properti dari model formal yang terdiri dari angka dan perubahan operator.

Teknik pengukuran TEORI Pengukuran (cont.)

Teknik pengukuran prinsip dasar berbagai macam disiplin ilmu dapat diklasifikasikan berdasarkan dari tingkat pendekatan analisis terhadap teori penyusunnya, bukan berdasarkan hubungan secara langsung satu sama lain. [Margenau (1950)] “ilmu pengetahuan dapat menjadi semakin berkembang jika diklasifikasikan dalam tingkatan dengan pengukuran yang dapat mewakili variabel penting daripadanya. [Torgerson (1958)]

Teknik pengukuran prinsip dasar mengukur sistem adalah suatu kegiatan mengumpulkan informasi tentang aktivitas sistem ketika system tersebut sedang melayani para penggunanya, baik itu pengguna nyata maupun pengguna yang dihasilkan dengan teknik simulasi. Pengukuran dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang atribut dari suatu entitas pada suatu sistem. ENtitas dapat berupa obyek, termasuk orang atau spesifikasi perangkat lunak, atau kejadian dalam fase pengetesan pada proyek perangkat lunak Attribut adalah karakteristik properti dari entitas yang sedang diselidiki.

Teknik pengukuran prinsip dasar kita disebut mengukur jika kita mengukur atribut dari sesuatu. Pengukuran harus dapat membuat kita dapat menyebutkan dengan pasti dalam bentuk angka-angka dan simbol dari suatu atribut entitas yang dideskripsikan tersebut. Angka- angka sangat berguna dan sangat penting dalam meringkas sesuatu. Dan mengukur itu tidak hanya sekedar angka-angka saja, tapi juga mendefinisikan pemetaan entitas dan atribut dalam bentuk pertanyaan.

Teknik pengukuran I Prinsip dasar pengukuran Indeks kinerja pengukuran: memahami dan menjelaskan indeks kinerja pengukuran Turnaround time dalam pengukuran Response time dalam pengukuran Teknik evaluasi

Mapping & Tabel indeks kinerja

Teknik pengukuran I Prinsip dasar pengukuran Indeks kinerja pengukuran Turnaround time dalam pengukuran: menjelaskan turnaround time dalam pengukuran Response time dalam pengukuran Teknik evaluasi

Turn around time Interval waktu antara program yang siap menjalankan sejumlah proses sistem (secara batch processing) sampai dengan eksekusi berakhir. Merupakan indeks kinerja yang sensitif untuk mengetahui efisiensi pemrosesan. Rumus : R = Waktu pembacaan program P = Waktu pencetakan selesai Turnaround time = P * R

Turn around time (cont.) Gambaran karakteristik waktu proses suatu program dalam sistem MBRS (Multiprogrammed Batch-processing References System)

Mean Turn around time

turn around time (cont.) definisi External turn around time Waktu interval antara program yang diajukan user sampai dengan hasil yang diterimanya. Meliputi waktu yang diperlukan untuk operasi manual, baik manual input maupun manual output. Stand-alone Turnaround time atau processing time (Tp) Waktu Turnaround ketika hanya sistem program yang berjalan.

turn around time (cont.) definisi Weighted Turnaround time (Tw) Perbandingan antara Turnaround time (T) dengan processing time (Tp) Mean Weighted Turnaround time (Twm) Jika n pada mean turnaround time kecil, maka defenisi pada rumus Mean Turnaround Time menjadi kurang akurat untuk menentukan efisiensi proses, sehingga digunakan defenisi ini. T TW = ----- TP 1 n TWM = ----- Σ Twi n i=1

turn around time (cont.) kasus 1 Misalkan sebuah pemrosesan dari program A, B dan C dalam system UBRS, dapat terlihat pada tabel di bawah ini : Dari kondisi di atas, carilah T, Tm , Tw dan Twm dengan algoritma penjadwalan: FCFS (First Come First Serve) SJF (Short Job First) Future Knowledge FCFS (First Come First Serve) pada sistem MBRS UBRS=Uniprogrammed Batch-processing References System = model batch processing digunakan dan resources utamanya diatur oleh pemrograman tersendiri.

turn around time (cont.) kasus 1 Misalkan sebuah pemrosesan dari program A, B dan C dalam system UBRS, dapat terlihat pada tabel di bawah ini : FCFS (First Come First Serve) Proses yang tiba lebih dahulu akan dilayani lebih dahulu jika ada proses tiba pada waktu yg sama, maka pelayanan mereka dilaksanakan melalui urutan mereka dalam antrian. Proses di antrian belakang harus menunggu sampai semua proses di depannya selesai. Setiap proses yang berada pada status ready dimasukkan ke dalam FCFS queue (antrian) sesuai dengan waktu kedatangannya UBRS=Uniprogrammed Batch-processing References System = model batch processing digunakan dan resources utamanya diatur oleh pemrograman tersendiri.

turn around time (cont.) kasus 1 FCFS (First Come First Serve) TA=30-0 TB=30+55- T TW = ----- TP 1 n TWM = ----- Σ Twi n i=1

turn around time (cont.) kasus 1 SJF (SHORT JOB FIRST) Setiap proses yang ada di ready queue akan dieksekusi berdasarkan burst time (CPU TIME) terkecil. Mengakibatkan waiting time yang pendek untuk setiap proses dan waiting time rata- ratanya juga menjadi pendek sehingga dapat dikatakan ini adalah algoritma yang optimal Langkah I: tentukan urutan prioritas berdasarkan pendeknya proses yang dilayani Langkah II: penentuan proses mana yg dilayani oleh pemroses.

turn around time (cont.) kasus 1 SJF (SHORT JOB FIRST) UBRS=Uniprogrammed Batch-processing References System = model batch processing digunakan dan resources utamanya diatur oleh pemrograman tersendiri. T TW = ----- TP 1 n TWM = ----- Σ Twi n i=1

turn around time (cont.) kasus 1 Future knowledge Setiap proses akan mempunyai prioritas (bilangan integer). Beberapa sistem menggunakan integer dengan urutan kecil untuk proses dengan prioritas rendah, dan sistem lain juga bisa menggunakan integer urutan kecil untuk proses dengan prioritas tinggi. Tetapi dalam teks ini diasumsikan bahwa integer kecil merupakan prioritas tertinggi. CPU diberikan ke proses dengan prioritas tertinggi (integer kecil adalah prioritas tertinggi). Dalam algoritma ini ada dua skema yaitu: Preemptive: proses dapat di interupsi jika terdapat prioritas lebih tinggi yang memerlukan CPU Nonpreemptive: proses dengan prioritas tinggi akan mengganti pada saat pemakain time-slice habis

turn around time (cont.) kasus 1 Future knowledge UBRS=Uniprogrammed Batch-processing References System = model batch processing digunakan dan resources utamanya diatur oleh pemrograman tersendiri. T TW = ----- TP 1 n TWM = ----- Σ Twi n i=1

Multiprogramming batch referencing system Sharing the processor, when two or more programs reside in memory at the same time, is referred as multiprogramming

turn around time (cont.) kasus 1 FCFS (First Come First Serve) pada sistem MBRS T TW = ----- TP 1 n TWM = ----- Σ Twi n i=1

Teknik pengukuran I Prinsip dasar pengukuran Indeks kinerja pengukuran Turnaround time dalam pengukuran Response time dalam pengukuran: menjelaskan response time dalam pengukuran Teknik evaluasi

response time Interval waktu antara perintah input yang siap untuk terminal sistem sampai dengan adanya tanggapan kembali pada terminal. Komponen dari response time (perintah diasumsikan tdk utk menghasilkan output selama eksekusi)

Teknik pengukuran I Prinsip dasar pengukuran Indeks kinerja pengukuran Turnaround time dalam pengukuran Response time dalam pengukuran Teknik evaluasi: mempertimbangkan pemilihan teknik evaluasi dalam aks

Teknik evaluasi Secara umum terdapat tiga macam teknik (cara) yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja suatu system, yaitu: Pemodelan (analytical modelling) Simulasi (simulation) Pengukuran (measurement) Life-cycle stage dari system merupakan kunci utama dalam menentukan teknik evaluasi. Metode pengukuran dimungkinkan apabila system yg sama/mirip dengan system yang sedang dievaluasi sudah ada. Jika system baru, maka analytical modelling dan simulation adalah metoda yang paling sesuai untuk digunakan

Teknik evaluasi (cont.) sumber: dr. mohammad iqbal Teknik pengukuran (measurement/empiris): Merupakan pengukuran langsung pada sistem yang akan dievaluasi pada system yang telah ada atau telah tersedia. Teknik model (modelling): Pengukuran dengan menggunakan model dari sistem yang akan dievaluasi, terdiri dari 2 macam : Teknik Simulasi: Mengukur aspek kinerja dinamis dengan mereproduksi keadaannya. Teknik Analitik: Lebih melakukan pendekatan pengukuran secara matematis.

TERIMA KASIH