KOMPONEN SITOPLASMIK Sel merupakan unit (satuan)  kehidupan terkecil dari makhluk hidup yang meliputi kesatuan struktural dan fungsional, pertumbuhan atau perkembangan, dan herediter terkecil. Semua makhluk hidup terdiri dari sel, baik itu makhluk hidup unisel maupun yang multisel. Sel berasal dari sel-sel sebelumnya, setiap sel memiliki kehidupannya sendiri (otonomi) disamping itu juga memiliki peranan gabungan (semiotonom) di dalam organisme multi sel.

Cell Structure

PROTOPLASMA Sistem koloid Terdiri dari substansi berair kompleks Mengandung unsur : C, H, O, N, S, P, K, Na, Ca, Mg, Fe, J, Cl, dll Bersifat semi fluidum (tidak cair tidak padat Di luar sel disebut eksoplasma Di dalam sel disebut sitoplasma

SITOPLASMA Terdapat di dalam sel, di luar nukleus dan organel-organel lainnya Berupa cairan semifluid Kekentalannya dapat berubah dari fase sol (kadar iar banyak) ke fase gel (kadar air sedikit) Komponen penyusunnya berupa air (75-90%), zat organik maupun anorganik

MEMBRAN SEL Selaput tipis yang membatasi sel dengan lingkungannya Terdiri dari 2 lapisan membran Bersifat elastis dan semipermeabel Memiliki sifat hidrofobik dan hidrofilik Hidrofobik : berada dibagian tengah membran Hidrofilik : di bagian luar maupun di bagian dalam

RETIKULUM ENDOPLASMA Bangunan berbentuk ruangan berdinding membran dan saling berhubungan membentuk anyaman Dibagi menjadi 2 : retikulum endoplasma kasar ( terdapat ribosom) dan halus Mendukung sintesis protein (REK) Penghasil enzim sintesis karbohidrat, sintesis lemak, transportasi molekul (REH)

NUKLEUS Terlihat jika di beri asam cuka encer Dalam keadaan istirahat terdiri dari nukleoplasma, kromatin, membran nuklei, nukleolus Nukleoplasma : plasma dalam inti Kromatin : mudah menyerap zat warna, terlhat ketika sel tidak membelah Membran nuklei : terdapat lubang sebagai transport isi nukleus dan sitoplasma Nukleolus : anak inti, tempat pembentukan RNA

RIBOSOM Kecil, tidak memiliki membran Terdapat pada REK dan tersebar di sitoplsma Tersusun atas protein, elamk, RNAr, logam tertentu Bergerombol disebut polisom Sebagai tempat sintesis protein

MITOKONDRIA Batang-batang halus, filamen/butir tersebar di sitoplasma Berdinding rangkap Dinding bagian dalam membentuk krista Cairan di dalam disebut matrik Sebagai tempat respirasi sel Bentuk dapat berubah besar atau kecil tergantung aktivitas sel

LISOSOM Bentuk butiran bersifat menyebabkan lisis Dilapisi membran tunggal Terdapat enzim hidrolisis untuk mencerna protein, karbohidrat, dan lemak Banyak terdapat pada sel penyelenggara imunisasi (lekosit, monosit, limfosit) Berperan dalam pengabsorbsian bagian/keseluruhan sel

MIKROTUBULUS bentuk seperti tabung/pipa mengandung protein disebut tubulin Penguat sel, transportasi partikel dari RE ke kompleks golgi Pembentuk silia, flagel, dan sentriol

MIKROFILAMEN Tersusun elemen fibrosa, aktin, miosin Bentuk seperti benang Membantu pergerakan sel Proses pembelahan sel pada hewan Proses gerak endositosis dan eksositosis

KOMPLEKS GOLGI bentuk seperti batang/filamen (dengan mikroskop tampak gelembung-gelembung berdinding membran) gelembung-gelembung sering disebut kantong pipih (sisterna) 3 BENTUK sisterna : sakula (gepeng, dipisahkan celah tipis), vesikel (gelembung bagian dari sakula), mikrovesikel (gelembung amat kecil, 400 amstrong) Sebagai alat sekresi

PEROKSISOM dibatasi oleh membran tunggal. Jumlah peroksisom untuk tiap sel bervariasi antara 70-700 Peroksisom memiliki kemampuan untuk membelah diri sehingga dapat membentuk peroksisom anak. Penghasil enzim katalase (menguraikan peroksida air menjadi air dan oksigen)

SENTRIOL bentuk seperti tabung halus Kumpulan mikrotubulus Letak dekat dengan nukleus Jumlah sepasang disebut sentrosom Ada yang dikelilingi oleh daerah yang berstruktur seperti fibril radier (bentuk bintang) Saat sel membelah sentriol membentuk benang-benang gelendong yang mengatur gerak kromosom

KLOROPLAS

Diameter glioksisom antara 0,5 sampai 1,0 mikrometer. Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan, misalnya pada lapisan aleuron biji padi-padian. Aleuron merupakan bentuk dari protein atau kristal yang terdapat dalam vakuola. Glioksisom banyak ditemukan pada biji-bijian yang berperan sebagai tempat menyimpan asam lemak untuk pembentukan energi dalam proses perkecambahan.

organel sitoplasma yang berisi cairan yang merupakan gabungan dari vesikel vesikel yang ada dalam sitoplasma. Cairan tersebut dapat berupa asam organik, asam amino, glukoas, gas, garam garam kristal, minyak atsiri, dan berbagai macam jenis alkaloid. Kandungan cairan vakuola yang tadi beragam tergantung jenis sel dan metabolisme sel tersebut. organel vakuola diselimuti oleh membran yang disebut tonoplas.