ORGANA SENSORIA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
INTEGUMEN Membentuk lapisan terluar tubuh.
Advertisements

Struktur telinga bagian dalam. Pembagian daerah telinga.
HISTOLOGI FUNGSIONAL KULIT
KULIT DAN ADNEKSA   H. CHAIRUL ANWAR  .
KULIT.
ALAT INDRA MANUSIA BAB 2 IPA.
Sistem Ekskresi t K i u l by : Beryl Sadewa.
SISTIM PERNAFASAN. SISTIM PERNAFASAN Tujuan pembelajaran: Menjelaskan struktur dan fungsi kavitas nasalis dan faring Menjelaskan struktur laring dan.
dr. Heri Wijanarko,M.Si Fakultas Farmasi USB
Kompentesi Dasar Materi Simulasi Next.
Respiratory System dr. Ch. Tri Nuryana, M.Kes.
Telinga dan sistem keseimbangan
PANCA INDERA.
PEMBENTUKAN MATA DAN BAGIAN WAJAH Win darmanto
SISTEM RESPIRASI drh. Handayu Untari.
Dr. May Valzon Organ sensoris I.
PANCA INDRA PADA MANUSIA
Hidung dan Sinus paranasal
Mata mrpk organ yang memiliki reseptor sensori paling banyak (70%) dibandingkan organ sensori persepsi yang lain. Terdapat 250 juta reseptor sensori.
Assalamualaikum wr.wb Selamat Siang.
YUSTINA ANDWI ARI SUMIWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA BODY SURFACE AND ITS EXTERNAL RELATION TO EXPOSURE.
Presentasi tentang Mata
Oleh : maria poppy herlianty
TUTORIAL KLINIK : ANATOMI MATA
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PENGINDERAAN
Review Anatomi dan Fisiologi Mata Irma Nur Amalia, S.Kep., Ners
SISTEM INTEGUMEN Retno Sumara.
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PENGINDERAAN
ANATOMI FISIOLOGI MATA
KULIT KULIT : Sapi : 6 – 8 % Domba : 12 – 15 % Kambing : 8 – 12 %
KULIT DAN ADNEKSA    .
krisbantas/sistem indrera/s1
Sistem Indera Fungsi Indera : menanggapi rangsang dari luar tubuh (cahaya, suhu, tekanan, suara, sentuhan)
MATA Dr. Ifdelia Surjadi Bagian Histologi Fakultas Kedokteran
Cavum Oris Fidya, DRG., MSI..
KULIT KULIT : Sapi : 6 – 8 % Domba : 12 – 15 % Kambing : 8 – 12 %
PANCA INRA Dr Yulia Yasmi,MARS
MATA.
Tugas pokok respirasi :
2. LAPISAN DERMIS Batas dermis sukar ditentukan krn lapisan ini menyatu dg lapisan subkutis (hipodermis) dan ketebalannya antara 0,5 – 3 mm. Derivat dermis.
HISTOLOGI PADA ORGAN PENYUSUN SISTEM RESPIRASI
PENGANTAR ANATOMI Nia Kurniawati, SSt.FT.
PHONORESEPTOR & STATORESEPTOR
Sense Organ dr. Nur Arfian, Ph.D.
PERABA & PERASA (KULIT).
INTEGUMEN / CUTIS / CUTAN
Tugas pokok respirasi :
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PENGINDERAAN
Tugas pokok respirasi :
Mata dan Telinga Drh, desmeri heppy.
Tugas pokok respirasi :
OLEH Dr. Moh. Natsir M. Abdul
MATA (BULBUS OCULI)NORMAL DAN KATARAK
REGIO FACEI LATERALIS PROFUNDUS
dr. Huriatul Masdar, M.Sc 21 November 2011
Anatomi Systema sceletale.
SYSTEMA RESPIRATORIUM Nur Auliyah Firdaus, S.ST.
HISTOLOGI MATA.
Nur Auliyah Firdaus, S.ST
ANATOMI SISTEM PANCA INDERA
Nama Kelompok : Albert B M Alberthus Andre K Anthony David V G Edwin.
Mata.
Yusiska Wahyu Indrayani G
KULIT / INTEGUMEN.
Eka Maharani Neilis Sa’adah Muhammad keprianto Okkie fernando Khairul Nasri Devitasari Fitri Yani INDERA PENCIUMAN.
MATA.
JARINGAN PADA KULIT.
Sistem indra Oleh Taufik NIP
Transcript presentasi:

ORGANA SENSORIA

Organon visus

BULBUS OCULI 2 bola Kutup: Axis optica Lapisan dinding: cornea sclera Polus anterior Polus posterior Axis optica Lapisan dinding: Tunica fibrosa Tunica vasculosa Tunica nervosa

Tunica fibrosa SCLERA = keras Lapisan: Substantia propria sclerae CORNEA = tanduk Tembus cahaya D: lk 12 mm Limbus cornea: batas antara cornea dan sclera Lapisan: Epithel: epithel squamous Membrana Bowman: lamina limitans anterior Substantia propria Membrana descement: lamina limitans posterior Endothelium camerae anterioris Arcus senilis  tepi cornea keruh pada usia lanjut SCLERA = keras Lapisan: Substantia propria sclerae  tendo mm. rectus bulbi Lamina fuschka Sulcus sclera – limbus corneae

Tunica Vasculosa = Uvea Choroidea (1)  melapisi sclera dari dalam Corpus ciliare (2)  batas antara cornea dan sclera Iris (3) lanjutan ke frontal corpus ciliare Puncak  lubang: pupil 3 2 1

Tunica nervosa Stratum pigmenti  melapisi tunica vasculosa dari dalam Retina: Pars optica  cellulae penerima rangsang: conus dan bacillus Pars ciliaris Pars iridica Pars ceca retina: buta

Isi bulbus oculi Humor aquosus: Lens crystalina Corpus vitreum Terdapat di camera aculi anterior dan camera oculi posterior Diproduksi oleh processus ciliaris  c.o.p  c.o.a  angulus iridis  sinus venosus sclerae glaucoma Lens crystalina Penggantung: lig. Suspensorium lentis Akomodasi Cataracta: kekeruhan lensa pada usia lanjut Corpus vitreum

Rangsang cahaya  sel conus & bacillus

Organon visus

Organa Oculi Accessoria Alat gerak Palpebra Gld. Lacrimalis Saluran air mata

Alat gerak Adduksi: Abduksi: Gerakan ke cranial: Gerakan ke caudal: M. rectus medialis bulbi M. rectus superior bulbi M. rectus inferior bulbi Abduksi: M. rectus lateralis bulbi M. obliquus superior bulbi M. obliquus inferior bulbi Gerakan ke cranial: Gerakan ke caudal:

Gld lacrimalis dan ductus lacrimalis GLANDULA LACRIMALIS fossa lacrimalis (temporocranial orbita) DUCTUS LACRIMALIS Ductus lacrimalis Saccus lacrimalis Ductus nasolacrimalis

ORGANUM VESTIBULOCOCHLEARE

Auris externa Meatus acusticus externus: Berakhir pada sulcus tympanicus – membrana tympani Bagian-bagian: Pars ossea Pars cartilaginea auricula  rangka cartilago, kecuali lobulus

Auris media Ruangan-ruangan: Ossicula auditiva: Tuba auditiva Cavum tympani Recessus tympanicus Anthrum mastoideum Ossicula auditiva: Maleus Incus stapes Tuba auditiva

Auris Interna Labyrinthus membranaceus Labyrinthus osseus Ductus cochlearis  lamina basilaris  organum spirale Labyrinthus osseus

ORGANUM OLFACTORIUM INDRA PENGHIDU Cavitas nasalis: Vestibulum nasi: nares  limen nasi Regio respiratoria  membrana mucosa Regio olfactoria: Concha nasalis superior 2/3 bagian atas septum nasi

Organum Olfactorium

ORGANUM GUSTATORIUM = Indra pengecap LIDAH: Apex lingua Dorsum lingua: sulcus terminalis Foramen caecum Papilla lingualis  organum gustatorium: Papilla valata (1) Papilla fungiformis (2) Papilla filiformis (3) Papilla foliata (4) Radix lingua 1 4 2 3

Organum Gustatorium 1: bitter 2: sour 3: salty 4: sweet A: N. X B: N. IX C: N. lingualis (V/3) A B 1 2 C 3 4

ORGANUM GUSTATORIUM OTOT LIDAH: Ekstrinsik: M. genioglossus M. hyoglossus M. styloglossus M. palatoglossus Intrinsik: M. longitudinalis superior M. longitudinalis inferior M. transversus M. verticalis

INTEGUMENTUM COMMUNE Fungsi Kulit : 1. Menutupi tubuh 2. Melindungi jaringan profundal 3. Mengandung akhiran serabut saraf sensorik peka thd rangsang (Jari & telapak tangan) 4. Pengaturan suhu tubuh 5. Ekskresi & absorbsi

Jenis rangsang pada kulit Receptor Nyeri Akhiran saraf bebas Panas Corpusculum Ruffini Dingin Bulbus Krausse Tekanan Corpusculum Paccini Rabaan Corpusculum Merckelli (Meissneri)

Struktur kulit 1. Epidermis, terdiri dari : a. stratum corneum b. stratum lucidum c. stratum granulosum d. stratum mucosum / germinativum 2. Dermis (corium/cutis vera), terdiri dari : a. Stratum pappillare b. Stratum reticulare (terdapat vasa darah & saraf) 3. Tela subcutanea (jaringan subcutis)

Appendices Kulit 1. Unguis (kuku) 2. Glandula sudorifera (kelenjar keringat) 3. Glandula sebacea (kelenjar minyak) 4. Pilus