MATRIKULASI MANAJEMEN KEUANGAN Analisis Kriteria Investasi Dr. Chairul Anam, SE, MS
Analisis Kriteria Investasi Setelah mempelajari TOPIK ini diharapkan mahasiswa dapat memahami: TUJUAN Apakah gagasan usaha (proyek) yang direncanakan dapat memberikan manfaat (benefit), baik dilihat dari financial benefit maupun social benefit.
PENDAHULUAN Hasil perhitungan kriteria investasi merupakan indikator dari modal yang diinvestasikan, yaitu perbandingan antara total benefit yang diterima dengan total biaya yang dikeluarkan dalam bentuk present value selama umur ekonomis.
Perkiraan benefit (cash in flows) dan perkiraan cost (Cash out flows) merupakan alat kontrol dalam pengendalian biaya untuk memudahkan dalam mencapai tujuan usaha/proyek. Keputusan yang timbul dari hasil analisis: menerima atau menolak, memilih satu atau beberapa proyek, atau menetapkan skala prioritas dari proyek yang layak.
KRITERIA INVESTASI 2)Kriteria investasi yang tidak memperhatikan nilai waktu dari uang 1) Kriteria investasi yang memperhatikan nilai waktu dari uang Adapun kriteria yang biasa digunakan untuk menentukan kelayakan suatu usaha atau investasi secara umum dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu
I. KRITERIA INVESTASI YANG TIDAK MEMPERHATIKAN NILAI WAKTU DARI UANG 1. Payback Periode (PP) 2. Average Rate of Return (ARR)
II. KRITERIA INVESTASI YANG MEMPERHATIKAN NILAI WAKTU DARI UANG 1. Present Value (PV) 2. Net Present Value (NPV) 3. Internal Rate of Return (IRR) 4. Profitability Index (PI) 5. Rasio keuangan seperti rasio likuiditas, solvabilitas, aktifitas, dan profitabilitas .
I. KRITERIA INVESTASI YANG TIDAK MEMPERHATIKAN NILAI WAKTU DARI UANG Ad 1) Metode Payback Periode (PP). Metode payback untuk mengukur lamanya dana terikat didalam investasi Apabila Payback > N -- ditolak Kriterianya : Apabila Payback < N -- diterima N = waktu kembalinya investasi yang diharapkan. Rumus : Investasi Payback = Kas bersih/tahun
Suatu usulan investasi sebesar Rp 100.000.000,00 Contoh Suatu usulan investasi sebesar Rp 100.000.000,00 Nilai residu/sisa = Rp 10.000.000,00 Diharapkan investasi kembali dalam waktu 4 tahun Earning After Tax (EAT) selama 4 tahun sbb : Tahun I Rp 20.000.000,00 Tahun II Rp 30.000.000,00 Tahun IVRp 50.000.000,00 Tahun V Rp 25.000.000,00
Jawab : Karena EAT tidak konstan setiap tahunnya,maka tidak dipakai rumus diatas ,tetapi dengan memakai : Berarti masih lebih pendek dari jangka waktu yang diharapkan yang selama 4 tahun,oleh sebab itu usulan bisnis tersebut dapat diterima. Kalau aliran kasnya setiap tahun sama misalnya Rp 25.000.000,00/tahun, maka Paybacknya : = 2 tahun 9,6 bulan = 3 tahun (Pembulatan) Jadi Payback = 2 tahun + 40.000.000/50.000.000 Investasi – Nilai residu = Arus EAT 100.000.000,00 – 10.000.000,00 = 20.000.000 + 30.000.000 + 40.000.000
Perhitungan Pay back 20.000.000,00 Payback Periode = = 4,5 th 100.000.000 – 10.000.000 Berarti lebih panjang dari jangka waktu yang diharapkan yang selama 4 tahun,oleh sebab itu usulan bisnis tersebut sebaiknya tidak diterima/ditolak .
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN METODE PAYBACK. No Keunggulan Kelemahan 1 Mudah dimengerti Tidak memperhatikan seluruh aliran kas setelah periode kembali 2 Lebih mengutamakan investasi yg menghasilkan aliran kas yg lebih cepat Mengabaikan nilai waktu uang 3 Merupakan alat analisa yg mudah bagi capital rationing Tidak membedakan antara investasi yang mempunyai biaya investasi yg berbeda 4 Beranggapan semakin lama waktu pengembalian,semakin tinggi resikonya Dapat dipercepat dengan jalan menunda penggantian suku cadang yg sudah usang 5 Karena mudah dimengerti memberikan kesempatan untuk keputusan capital budgeting secara desentralisasi Menitik beratkan pada keuntungan jangka pendek bukan keuntungan jangka panjang
Ad 2) Average Rate of Return (ARR) Average Rate of Return (ARR) merupakan perbandingan antara Net Income (EAT) terhadap rata-rata investasi bisnis yang dicerminkan dalam angka prosentase. Rata-rata disini termasuk kebutuhan modal kerja permanen dari usaha bisnis. Apabila ARR < COC ------ >Ditolak Kriterianya : Apabila ARR > COC ----- > Diterima
ARR = (Investasi + Nilai Residu) : 2 Investasi ( n+1 ) ( I- S- WC ) Rumus : EAT ARR = (Investasi + Nilai Residu) : 2 Investasi ( n+1 ) ( I- S- WC ) + S + WC 2 n
Keterangan COC = Cost of capital = biaya modal S = Salvage value = nilai residu/sisa WC = Working capital = modal kerja n = Periode waktu EAT = Earning After Tax = pendapatan setelah pajak
CONTOH : Suatu usulan investasi Rp 10.000.000,00, umur usaha bisnis 5 tahun dengan tingkat rata-rata net income sebesar Rp 1.000.000,00/tahun, COC sebesar 10%. Nilai residu Rp 2.000.000,00 . Kesimpulan : usulan bisnis diterima karena ARR lebih besar dari pada COC 10.000.000,00 + 2.000.000,00 ARR = = 16,67 % 1.000.000,00
Keunggulan dan kelemahan metode Average Rate of Return (ARR) No Keunggulan Kelemahan 1. Mudah dimengerti ARR mempunyai lebih dari satu kriteria keputusan investasi 2. Memperhatikan pendapatan selama umur bisnis Mengabaikan time value of money 3. Lebih konservatif dibanding Payback Mengabaikan umur bisnis 4. Mengakui nilai residu
II. KRITERIA INVESTASI YANG MEMPERHATIKAN NILAI WAKTU DARI UANG Ad 1) Present Value (Nilai Uang Sekarang). Analisa ini pada umumnya disebut dengan analisa Present Value adalah analisa untuk mengetahui nilai uang saat ini atas dasar tingkat bunga tertentu dari sejumlah uang yang akan dimiliki pada masa yang akan datang. Merupakan perbandingan antara nilai sekarang dari cash inflow yang diharapkan dimasa mendatang dengan investasi.
n Cf Cf PV = ∑ + ..................... + t=1 (1+k)1 (1+k)n Kriteria : Apabila PV > Investasi Diterima Apabila PV < Investasi Ditolak RUMUS : n Cf Cf PV = ∑ + ..................... + t=1 (1+k)1 (1+k)n Keterangan : PV = Present Value = Nilai sekarang Cf = Cash Flow = aliran kas masuk k = Cost of capital = biaya modal n = Periode
Tingkat bunga 20 % per tahun Contoh Kasus Modal Investasi Rp 60.000.000,00 Proyeksi bisnis 6 tahun Tingkat bunga 20 % per tahun Pemasukan bersih (Proceed) Tahun ke 1 : Rp 15.000.000,00 Tahun ke 2 : Rp 17.500.000,00 Tahun ke 3 : Rp 20.000.000,00 Tahun ke 4 : Rp 22.500.000,00 Tahun ke 5 : Rp 25.000.000,00 Tahun ke 6 : Rp 27.500.000,00
CV Bata Abadi Net Present Value Tahun Tingkat Bunga Proceeds NPV 1 2 3 4 5 6 0,833 0,694 0,579 0,482 0,402 0,335 (60.000.000) 15.000.000 17.500.000 20.000.000 22.500.000 25.000.000 27.500.000 12.495.000 12.145.000 11.580.000 10.845.000 10.050.000 9.212.500 P V 66.327.500 PV menunjukkan angka 66.327.500 > 60.000.000 (Investasi) berarti usaha ini layak untuk dilaksanakan .
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN METODE PRESENT VALUE (PV) No Keunggulan Kelemahan 1 Secara konseptual adalah yang terbaik dibandingkan dengan Payback Memerlukan perhitungan COC sebagai discount rate 2 Tidak mengabaikan aliran kas selama periode proyek Lebih sulit penerapannya dibandingkan metode payback sehingga sangat sulit digunakan oleh tingkat bawah pada organisasi apabila tanpa diadakan training yang memadai 3 Memperhitungkan nilai waktu uang Tanpa adanya perubahan aliran kas tahun yang sama PV akan menghasilkan perbandingan yang menyimpang terhadap perbandingan antara proyek yang berukuran tidak sama dan atau mempunyai umur ekonomis yang tidak sama 4 Mudah penerapannya dibandingkan dengan IRR 5 Mengutamakan aliran kas yang lebih awal
Ad 2) Net Present Value(NPV). Merupakan pengurangan hasil nilai sekarang (present value) dengan investasi. RUMUS : n Cf Cf PV = ∑ ------------- +.................. - Invest Awal t=1 (1+k)1 (1+k)n
Apabila NPV positip (>0) --- Diterima lanjutan Kriteria : Apabila NPV positip (>0) --- Diterima Apabila NPV Negatip (<0) --- Ditolak Pada contoh diatas diketahui : PV = 66.327.500 Investasi Awal = 60.000.000 NPV = 66.327.500 – 60.000.000 = 6.327.500 (Positip) ,kesimpulan proyek diterima
Ad 3) INTERNAL RATE OF RETURN (IRR) Merupakan dingkat diskonto yang mempersamakan nilai sekarang dari cash inflow yang diharapkan dengan nilai sekarang dari investasi awal atau dengan kata lain tingkat diskonto yang memberikan hasil nilai sekarang bersih dari pada proyek sama dengan nol. Rumus : n Cf Cf Sn IRR = ∑ + ..................+ + t=1 (1+k)1 (1+k)n (1+k)n Dimana : Sn = Salvage Value/nilai sisa tahun ke n Kriteria : Apabila IRR > COC----- Diterima Apabila IRR < COC ---- Ditolak
CONTOH KASUS Suatu proyek dengan biaya investasi Rp 60.000.000,00, umur proyek diperkirakan 5 tahun dengan cash inflow yang diharapkan Rp 10.000.000,00 per tahun untuk selama jangka waktu umur proyek. Pada akhir tahun yang kelima, nilai residu/sisa Rp 20.000.000,00 . sedangkan cost of capital yang berlaku sebesar 10 %, berapa IRR ?.
LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN 1. Hitung present value dari pada cash inflow yang diharapkan yaitu cash inflow kali present value faktornya untuk tingkat diskonto 10 % (sebesar cost of capitalnya) 2. Banding dengan present value dari pada investasi awal
3. Apabila jumlah present value cash inflow tidak sama dengan present value investasi awal, lakukan interpolasi secara linier pada berbagai tingkat diskonto secara coba-coba (trial and error) Apabila PV cash inflow lebih besar dari PV investasi awal maka berbagai tingkat diskonto yang dicoba harus lebih tinggi dari cost of capitalnya Tetapi apabila PV cash inflow lebih kecil dari PV investasi awal maka berbagai tingkat diskonto yang dicoba harus lebih rendah/kecil dari cost of capitalnya. 4. Interpolasi linier dilakukan sampai ditemukan tingkat diskonto dimana PV cash inflow sama dengan jumlah PV investasi awal.
Th Ke Cash Inflow (Dlm ribuan) DF 10% PV CIF DF 4% 1 10.000 0,90909 9.090,90 0,96154 9.615,40 2 0,82645 8264,50 0,92456 9.245,60 3 0,75131 7.513,10 0,88900 8.890,00 4 0,68301 6.830,10 0,85480 8.548,00 5 20.000 0,62092 6.209,20 12.418,40 0,82193 8.219,30 16.438,60 50.326,20 60.956,90
Kesimpulan : IRR = 10 % - x 6% = 4,54 % INTERPOLASI LINIER 6% 10.630,70 4% 60.956,90 10% 50.326,20 60.000 = 50.326,20 + 9.673,80 Tingkat diskonto PV CIF 9673,8 IRR = 10 % - x 6% = 4,54 % 10630,70 Kesimpulan : Usulan proyek tersebut ditolak karena IRR lebih kecil dari cost of capital
Keunggulan dan Kelemahan IRR No Keunggulan Kelemahan 1 Secara konseptual adalah yang terbaik dibandingkan dengan ARR dan Payback Memerlukan perhitungan COC sebagai batas minimal dari nilai yg mungkin dicapai 2 Tidak mengabaikan aliran kas selama periode proyek Lebih sulit penerapannya dalam melakukan perhitungan tanpa bantuan komputer 3 Memperhitungkan nilai waktu uang Tidak membedakan proyek yang mempunyai ukuran berbeda dan perbedaan umur investasi 4 Hasilnya adalah prosentase sehingga manajemen dapat menguji atau memperkirakan sewaktu COC/Return tidak diketahui secara pasti Sering menghasilkan lebih dari satu discount rate 5 Mengutamakan aliran kas yang lebih awal dari pada kas belakangan Metode ini beranggapan bahwa aliran kas yang mungkin dapat diinvestasikan kembali dengan tingkat bunga sama dengan IRR
Ad 4) PROFITABILITY INDEKS. Metode ini merupakan perbandingan antara present value aliran kas yang diharapkan dengan investasi awal. RUMUS : Dimana : PV CIF = Present Value Cash Inflow INVESTASI AWAL Profitability Indeks = PC CIF Apabila PI < 1 -------- Ditolak Apabila PI > 1 -------- Diterima Kriteria :
RINGKASAN KRITERIA INVESTASI Pada contoh diatas diketahui : PV = 66.327.500 Investasi Awal = 60.000.000 PI = 66.327.500/60.000.000 = 1, 105 ,berarti PI >1, maka kesimpulan proyek diterima. RINGKASAN KRITERIA INVESTASI NO TEHNIK/ METODE DITERIMA DITOLAK 1 Payback Payback < N Payback > N 2 Average Rate of Return ARR > Coc ARR< Coc 3 Present Value PV > Investasi PV < Investasi 4 Net Present Value NPV > 0 NPV < 0 5 Internal Rate of Return IRR > Coc IRR < Coc 6 Profitability Indeks PI > 1 PV < 1
THE END