Keamanan Komputer Sistem Informasi STMIK “BINA NUSANTARA JAYA” Pertemuan ke 8 Hendra Di Kesuma, S.Kom., M.Cs. Sistem Informasi STMIK “BINA NUSANTARA JAYA”
Review Contoh Steganography Acrostic Spacing dan Offsetting Spread Spectrum Invisible Ink Jargon-Code Review
Review Tipe Steganography Steganography Linguistic Steganography Semagrams Text Semagrams Visual Semagrams Open Codes Jargon Code Covered Cipher Null Cipher Grill Cipher Technical Steganography Computer : Based Methods Hiding Place Tipe Steganography Review
Teknik Steganography Injection Merupakan suatu teknik menanamkan pesan rahasia secara langsung ke suatu media. Salah satu masalah dari teknik ini adalah ukuran media yg diinjeksi menjadi lebih besar dari ukuran normalnya sehingga mudah dideteksi Substitusi Data normal digantikan dg data rahasia. Tidak mengubah ukuran data asli, tetapi tergantung pada file media dan data yg akan disembunyikan (dpt menurunkan kualitas media yg ditumpangi) Teknik Steganography
Teknik Steganography Transform domain Teknik ini sangat efektif. Pada dasarnya, transformasi domain menyembunyikan data pada “transform space”. Akan sangat efektif jika teknik ini diterapkan pada file berekstensi JPEG. Spread spectrum Teknik pentransmisian menggunakan pseudo- noise code, yg independen thd data informasi sbg modulator bentuk gelombang yg menyebarkan energi sinyal, dikumpulkan kembali menggunakan replikas pseudo-noise code tersinkronisasi. Teknik Steganography
Teknik Steganography Statistical Method Disebut juga steganographic 1 bit, menanamkan satu bit informasi pada media tumpangan dan mengubah statistik walaupun hanya 1 bit. Distortion Metode ini menciptakan perubahan atas benda yg ditumpangi oleh data rahasia. Cover Generation Cover object dipilih utk menyembunyikan pesan. Contoh : spam mimic. Teknik Steganography
Tipe Steganography Steganography Linguistic Steganography Semagrams Text Semagrams Visual Semagrams Open Codes Jargon Code Covered Cipher Null Cipher Grill Cipher Technical Steganography Computer : Based Methods Hiding Place Tipe Steganography
Review Penerapan Steganography Steganography bisa diterapkan pada berbagai media sebagai cover (media penyisipan) Media Penyisipan adalah suatu media untuk menyimpan pesan rahasia. Beberapa contoh media penyisipan pesan rahasia : Teks, Audio, Citra dan Video Review
Kriteria Penyembunyian Pesan Imperceptibility Fidelity Recovery Review
WATERMARKING Apa itu Watermarking??? Apa tujuan penggunaan Watermark?? Bagaimana cara kerja Watermark?? WATERMARKING
Disebut juga tanda air merupakan teknik menyisipkan pesan rahasia ke dalam sebuah pesan lain yang bisa melindunginya. Watermark sudah banyak digunakan, terutama dalam media digital yang sarat akan hak cipta. Misalnya, penyebaran media dalam bentuk gambar, video, audio yang sudah memiliki copyright dg watermark didalamnya baik yang bisa dilihat langsung maupun yang hanya diketahui pembuatnya. WATERMARKING
Contoh penggunaan watermarking adalah penyisipan informasi oleh si pembuat dalam sebuah gambar digital. Penggunaan watermark memungkinkan bisa dibuktikannya kepemilikan terhadap suatu media digital. WATERMARKING
Sifat-sifat Watermarking Resilent, tidak mudah berubah. Watermark harus bisa bertahan terhadap serangan-serangan Cheap, murah untuk diimplementasikan. Watermark tidak boleh memberikan overhead yang besar. Stealthy, tidak diketahui keberadaannya. Watermark harus bisa mempertahankan sifat-sifat statistik dari media penampungnya. Unique identifying property, keberadaan watermark bisa dibuktikan dg proses ekstraksi tertentu. Sifat-sifat Watermarking
Jenis-jenis Penggunan Watermark sehari-hari Memberi label kepemilikan (ownership) dalam file digital. Autentifikasi atau tamper proofing, pemilik file digital menyisipkan watermark untuk membuktikan apakah file yang disimpan masih asli atau sudah berubah. Fingerprinting, pemilik file digital mendistribusikan file yg sama ke beberapa distributor dimana setiap file memiliki identitas berupa watermark. Aplikasi medis, citra medis seperti foto sinar- X diberi watermark berupa ID pasien. Jenis-jenis Penggunan Watermark sehari-hari
Klasifikasi Watermark Fragile (mudah pecah) Fragile watermark adalah salah satu metode watermarking untuk autentifikasi yang memiliki ketahanan rendah terhadap modifikasi dimana perubahan yang kecil akan merusak semua informasi yang disembunyikan. Contohnya : medial record Klasifikasi Watermark
Klasifikasi Watermark Robust (Kuat) Robust watermark bertolak belakang dengan fragile watermark. Robust watermark bisa visible (dapat dilihat) dan invisible (tidak dapat dilihat). Robust watermark adalah sebuah sistem watermark yang tangguh dari serangan- serangan yang biasa dilakukan untuk menggagalkan pengungkapan dari watermark. Klasifikasi Watermark
Secara umum, sistem watermarking terdiri atas embedder dan detector Secara umum, sistem watermarking terdiri atas embedder dan detector. Embedder bekerja untuk menyisipkan watermark ke dalam dokumen (cover signal) dan detektor akan mendeteksi watermark yang ada di dalam dokumen. Kunci watermark digunakan selama proses penyisipan dan pendeteksian. Kunci bersifat private dan hanya boleh diketahui oleh pihak-pihak yang diberi otoritas untuk menyisipkan atau mendeteksi watermark tersebut. Cara Kerja Watermark