MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 18 KODOFIKASI BARANG DOSEN PENGAMPU : HARTRI PUTRANTO, SE.,MM. FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA 2012 ‘12 Manajemen Inventori dan Logistik Hartri Putranto, SE. MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 1
bagikan bahan tersebut kepada bagian yang membutuhkan sejumlah bahan sesuai dengan kebutuhan masing-masing bagian, dan kegiatan pengaturan atau manajemen terhadap kegiatan tersebut. Hal ini bisa terwujud apabila ada suatu sistem. Sistem manajemen logistic ini diharapkan mampu mengkoordinir kegiatan logistic secara terpadu dalam perusahaan. Manajemen kegiatan logistic biasanya diarahkan dan diawasi dari berbagai kegiatan dalam bagian yang ada diperusahaan. Bila terjadi keracunan hak, wewenang, dan tanggung jawab akan mengakibatkan terjadinya pemborosan yang sering menghambat tercapainya tujuan logistic itu sendiri. Konsep sistem logistic terpadu akan memberikan logika yang utuh guna penentuan perencanaan kegiatan logistic dalam suatu struktur industry dalam kerangka saluran yang bekerja sama secara terpadu. Sistem ini memberikan kedalam kegiatan terhadap segala usaha kepada guna pencapaian tujuan logistic yang telah dibuat dan ditentukan sebelumnya. Tujuan logistic dalam sistem logistic dapat berbeda-beda tujuannya, misalnya tujuan biaya yang serendah mungkin tujuan penyimpanan barang yang awet dan sebagainya. Maka perlu desain suatu sistem logistic disesuaikan dengan tujuan yang ditentukan sehinngga sistem tersebut akan mampu memberikan hasil yang dikehendaki. Keyakinan bahwa prestasi sistem terpadu akan memberikan suatu harapan tentang hasil akhir yang lebih baik daripada kegiatan yang kurang terkoordinir atau kegiatan yang terpisah – pisah, hal ini merupakan titik pusat perhatian dari konsep logistic terpadu. Sistem logistic dalam suatu organisasi perusahaan sebenarnya merupakan kaitan atau hubungan dari kegiatan logistic dengan unit – unit operasi lainnya. Operasi perusahaan seperti bidang pemasaran, produksi, keuangan dan logistic itu sendiri. Pengaruh – pengaruh dari luar perusahaan juga akan mempengaruhi kegiatan logistic, pengaruh tersebut seperti : 1. Struktur Industri 2. Pasar yang dituju 3. Peraturan Pemerintah 4. Strategi Bersaing ‘12 Manajemen Inventori dan Logistik Hartri Putranto, SE. MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 3
1. Unsur Sistem Manajemen Logistik Paling tidak ada 5 unsur yang digabungkan untuk membentuk sistem logistic dalam organisasi dalam organisasi perusahaan. Unsur tersebut adalah: 1. Struktur Fasilitas Jaringan fasilitas yang dipilih merupakan suatu hal yang sangat fundamental bagi hasil akhir logisticnya. Jumlah dan pengaturan dari fasilitas yang dioperasikan dalam perusahaan mempunyai hubungan langsung dengan kemampuan pelayanan terhadap penggunaan akhir produk, barang serta terhadap biaya logistiknya. Pasar pengguna produk akhir yang berbeda akan menyebabkan aktivitas logistic yang digunakan juga berbeda. 2. Transportasi Dalam kegiatan jaringan fasilitas, kegiatan trasnportasi merupakan suatu kegiatan penghubungnya. Sistem logistic memandang kegiatan transportasi dengan 4 faktor yang memegang peran yang cukup penting, yaitu a. Biaya Biaya transportasi merupakan pembayaran yang sesungguhnya yang harus dikeluarkan guna menggantikan balas jasa pengangkutan barangyang telah dikeluarkan. b. Kecepatan Kecepatan merupakan waktu yang dibutuhkan guna menyelesaikan suatu tugas pengangkutan diantara tempat asal barang ke tempat tujuan yang dikehendaki. c. Pelayanan Pelayanan merupakan suatu kegiatan servis yang diberikan terhadap barang selama kegiatan pemindahan barang d. Konsistensi Konsistensi merupakan hal yang cukup penting dibidang transportasi dengan menunjukan prestasi waktu yang teratur. 3. Persediaan ‘12 Manajemen Inventori dan Logistik Hartri Putranto, SE. MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 5