MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 18

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TATAP 10 PEMASARAN Bahan Kajian Mendistribusikan Produk
Advertisements

MANAJEMEN DISTRIBUSI.
Pengaruh jabatan terhadap fasilitas yang diperoleh dari perusahaan
Manajemen Logistik.
BAB IX TATA NIAGA PERTANIAN (Pemasaran Pertanian)
MODUL 22 POKOK BAHASAN : MODEL STOKHASTIK DAN IMPLEMENTASINYA
(Aspek Mikro) EKONOMIKA MODUL 1 PROGRAM KELAS KARYAWAN
(Aspek Mikro) EKONOMIKA MODUL 1 PROGRAM KELAS KARYAWAN
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 19
UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA 2012
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 5 - 6
MODUL 20 POKOK BAHASAN : KOORDINASI LOGISTIK
Modul PENGANTAR BISNIS
DOSEN PENGAMPU: BAGIAN II PENGANTAR EKONOMI MAKRO
GLOBAL STRATEGI PEMASARAN MODUL 6
MANAJEMEN DISTRIBUSI.
MODUL 4 PENGENDALIAN PERSEDIAN BARANG UMUM A. TUJUAN INTRUKSIONAL
Kemampuan akhir yang diharapkan :
DALAM HAL BIAYA TIDAK DIKETAHUI
MODUL 2 GLOBALISASI EKONOMI DAN BISNIS INTERNASIONAL
MODUL 25 POKOK BAHASAN : LOT FOR LOT
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 28 PERSEDIAAN
MANAJEMEN Drs. HASYIM, MM PENGUPAHAN DAN PERBURUHAN DOSEN MODUL
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 20
MANAJEMEN LOGISTIK BERNADETH Y.P.S, S.E., M.Si.
DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 17 MANAJEMEN PERSEDIAAN
MODUL 19 POKOK BAHASAN : ( TIME SERIES MODEL )
Mata Kuliah : Pengantar Bisnis
Mata Kuliah : Pengantar Bisnis
Fakultas Teknologi Industri
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 16
Mata Kuliah Manajemen Inventory & Logistic
MODUL 21 POKOK BAHASAN : DETERMINISTIK MODEL
PROGRAM KULIAH SABTU MINGGU FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA
Mata Kuliah Manajemen Inventory & Logistic
DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 3 – 4 MANAJEMEN PERSEDIAAN
MANAJEMEN KEUANGAN BENTUK-BENTUK LAPORAN KEUANGAN MODUL 2 DOSEN :
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK
Mata Kuliah : Perilaku Konsumen Fak. Ekonomi Univ. Mercu Buana
menjelaskan pentingnya
MODUL 24 POKOK BAHASAN : ( ERP ) ENTERPRISE RESOURCES PLANNING
MODUL STUDI KELAYAKAN BISNIS
10 KEWIRAUSAHAAN (3 SKS) KUALITAS DAN PRODUKTIFITAS DALAM PERSAINGAN
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 27
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 1- 2
UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA 2012
MODUL 7 BIAYA PENGELOLAAN BARANG A. TUJUAN INTRUKSIONAL
MANAJEMEN OPERASIONAL
DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 14 MANAJEMEN PERSEDIAAN
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK
MATERIAL REQUIREMENT PLANNING
KONSEP PERSEDIAAN PENGAMAN
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK MODUL 12
MODUL STUDI KELAYAKAN BISNIS
5 UNIVERSITAS MERCU BUANA
UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA 2012
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK MODUL 1 PENDAHULUAN
Modul Pengantar Akuntansi 1 MODUL 1
Mata Kuliah Manajemen Inventori & Logistik
MODUL PERTEMUAN 1 JAKARTA 2012 (Kampus Menteng Raya)
PENGANTAR SISTEM LOGISTIK
MODUL 23 POKOK BAHASAN : Material Requirement Planing (MRP) MRP & EOQ
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
PENGANTAR SISTEM LOGISTIK
OSKAR JUDIANTO SSn., MM., MDs. FAKULTAS DESAIN dan INDUSTRI KREATIF
Masalah-Masalah Ekonomi dan Analisis Ekonomi
MANAJEMEN PEMASARAN (EKMA4216) MODUL 2 PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Tutor : Padlah Riyadi., SE., MM., Ak., CA.
PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
BAB IX TATA NIAGA PERTANIAN (Pemasaran Pertanian)
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
Transcript presentasi:

MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 18 KODOFIKASI BARANG DOSEN PENGAMPU : HARTRI PUTRANTO, SE.,MM. FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA 2012 ‘12 Manajemen Inventori dan Logistik Hartri Putranto, SE. MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 1

bagikan bahan tersebut kepada bagian yang membutuhkan sejumlah bahan sesuai dengan kebutuhan masing-masing bagian, dan kegiatan pengaturan atau manajemen terhadap kegiatan tersebut. Hal ini bisa terwujud apabila ada suatu sistem. Sistem manajemen logistic ini diharapkan mampu mengkoordinir kegiatan logistic secara terpadu dalam perusahaan. Manajemen kegiatan logistic biasanya diarahkan dan diawasi dari berbagai kegiatan dalam bagian yang ada diperusahaan. Bila terjadi keracunan hak, wewenang, dan tanggung jawab akan mengakibatkan terjadinya pemborosan yang sering menghambat tercapainya tujuan logistic itu sendiri. Konsep sistem logistic terpadu akan memberikan logika yang utuh guna penentuan perencanaan kegiatan logistic dalam suatu struktur industry dalam kerangka saluran yang bekerja sama secara terpadu. Sistem ini memberikan kedalam kegiatan terhadap segala usaha kepada guna pencapaian tujuan logistic yang telah dibuat dan ditentukan sebelumnya. Tujuan logistic dalam sistem logistic dapat berbeda-beda tujuannya, misalnya tujuan biaya yang serendah mungkin tujuan penyimpanan barang yang awet dan sebagainya. Maka perlu desain suatu sistem logistic disesuaikan dengan tujuan yang ditentukan sehinngga sistem tersebut akan mampu memberikan hasil yang dikehendaki. Keyakinan bahwa prestasi sistem terpadu akan memberikan suatu harapan tentang hasil akhir yang lebih baik daripada kegiatan yang kurang terkoordinir atau kegiatan yang terpisah – pisah, hal ini merupakan titik pusat perhatian dari konsep logistic terpadu. Sistem logistic dalam suatu organisasi perusahaan sebenarnya merupakan kaitan atau hubungan dari kegiatan logistic dengan unit – unit operasi lainnya. Operasi perusahaan seperti bidang pemasaran, produksi, keuangan dan logistic itu sendiri. Pengaruh – pengaruh dari luar perusahaan juga akan mempengaruhi kegiatan logistic, pengaruh tersebut seperti : 1. Struktur Industri 2. Pasar yang dituju 3. Peraturan Pemerintah 4. Strategi Bersaing ‘12 Manajemen Inventori dan Logistik Hartri Putranto, SE. MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 3

1. Unsur Sistem Manajemen Logistik Paling tidak ada 5 unsur yang digabungkan untuk membentuk sistem logistic dalam organisasi dalam organisasi perusahaan. Unsur tersebut adalah: 1. Struktur Fasilitas Jaringan fasilitas yang dipilih merupakan suatu hal yang sangat fundamental bagi hasil akhir logisticnya. Jumlah dan pengaturan dari fasilitas yang dioperasikan dalam perusahaan mempunyai hubungan langsung dengan kemampuan pelayanan terhadap penggunaan akhir produk, barang serta terhadap biaya logistiknya. Pasar pengguna produk akhir yang berbeda akan menyebabkan aktivitas logistic yang digunakan juga berbeda. 2. Transportasi Dalam kegiatan jaringan fasilitas, kegiatan trasnportasi merupakan suatu kegiatan penghubungnya. Sistem logistic memandang kegiatan transportasi dengan 4 faktor yang memegang peran yang cukup penting, yaitu a. Biaya Biaya transportasi merupakan pembayaran yang sesungguhnya yang harus dikeluarkan guna menggantikan balas jasa pengangkutan barangyang telah dikeluarkan. b. Kecepatan Kecepatan merupakan waktu yang dibutuhkan guna menyelesaikan suatu tugas pengangkutan diantara tempat asal barang ke tempat tujuan yang dikehendaki. c. Pelayanan Pelayanan merupakan suatu kegiatan servis yang diberikan terhadap barang selama kegiatan pemindahan barang d. Konsistensi Konsistensi merupakan hal yang cukup penting dibidang transportasi dengan menunjukan prestasi waktu yang teratur. 3. Persediaan ‘12 Manajemen Inventori dan Logistik Hartri Putranto, SE. MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 5