PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN B. Indah Nugraheni
M A T E R I PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN PERKEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FUNGSI /MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN JENIS-JENIS MEDIA PEMBELAJARAN MEDIA PEMBELAJARAN IPS EKONOMI SMA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN EKONOMI
PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN Media (bentuk jamak dari “medium”, artinya “perantara” atau “pengantar” Media: sarana penyalur pesan atau informasi yang akan disampaikan oleh sumber pesan kepada penerima pesan
dalam Proses pembelajaran 5 Komponen Komunikasi dalam Proses pembelajaran Guru (komunikator), Bahan pembelajaran, Media pembelajaran, Siswa (komunikan), dan Tujuan pembelajaran
PROSES KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN Umpan balik Ya, saya mengerti O… dia mengerti Decoding Encoding KOMUNIKATOR PESAN SALURAN KOMUNIKAN Gangguan 5
Media Pembelajaran : segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Kerucut Pengalaman dari EDGAR DALE FUNGSI & MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN Tanpa Media Verbalisme Siswa pasif Memanfaatkan Media Kerucut Pengalaman dari EDGAR DALE
Kerucut Pengalaman dari EDGAR DALE
PERKEMBANGAN MEDIA Pada awalnya media hanya dianggap sebagai alat bantu mengajar guru (teaching aids). Pada pertengahan abad 20 : Terdapat pengaruh teknologi audio sehingga alat visual dilengkapi dengan alat audio sehingga dikenal alat audio visual (audio visual aids – AVA) Pada akhir tahun 1950: Teori komunikasi mulai mempengaruhi penggunaan alat bantu audio visual, sehingga selain sebagai alat bantu media juga berfungsi sebagai penyalur pesan atau informasi belajar.
Tahun 1960 – 1965 : Teori tingkah laku ajaran B. F Tahun 1960 – 1965 : Teori tingkah laku ajaran B.F. Skinner mulai mempengaruhi penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran. Teori ini mendorong diciptakannya media yang dapat mengubah tingkah laku siswa sebagai hasil proses pembelajaran. Contohnya: teaching machine dan programmed instruction. Pada tahun 1965 – 1970 : Adanya pengaruh pendekatan sistem (system approach) dalam kegiatan pembelajaran. Pendekatan ini mendorong digunakannya media sebagai bagian integral dalam program pembelajaran.
FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN: Mengkonkritkan konsep-konsep yang bersifat abstrak. Memberikan rangsangan yang bervariasi kepada otak. Membangkitkan motivasi. Memfungsikan seluruh indera siswa. Mendekatkan dunia teori/konsep dengan realita yang sukar diperoleh dengan cara-cara lain selain menggunakan media pembelajaran.
Meningkatkan kemungkinan terjadinya interaksi langsung antar siswa dengan lingkungannya. Memberikan uniformitas atau keseragaman dalam pengamatan, sebab daya tangkap setiap siswa berbeda-beda. Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan. Media dapat melampaui batas ruang kelas. Banyak hal yang tak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh siswa.
Objek terlalu besar, misalnya candi Objek, makhluk hidup dan benda, yang terlalu kecil untuk diamati dengan mata telanjang. Misalnya, bakteri, protozoa, dll. Gerakan-gerakan yang terlalu lambat untuk diamati, misalnya proses pemekaran bunga. Gerakan-gerakan yang terlalu cepat sehingga sulit ditangkap mata biasa, misalnya, kepakan sayap burung, kumbang, dan lain-lain dapat diamati berkat media (dengan slow motion).
Objek yang dipelajari terlalu kompleks. Suara yang amat halus atau suara guru yang telalu lemah Rintangan-rintangan untuk mempelajari musim, iklim, dan geografi secara umum dapat diatasi. Objek yang berbahaya dan sulit untuk dibawa ke dalam kelas, seperti binatang buas, bola bumi, dan sebagainya. Memungkinkan siswa berinteraksi langsung dengan lingkungannya.
Media memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar mandiri, pada tempat dan waktu serta kecepatan yang ditentukan sendiri. Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak Mengontrol arah maupun kecepatan belajar siswa.
KLASIFIKASI MEDIA Rudy Bretz membuat 7 klasifikasi media, yaitu: Media audio visual gerak Media audio visual diam 3. Media audio semi gerak 4. Media visual bergerak 5. Media visual diam 6. Media audio 7. Media cetak
Wilbur Schramm (1977) mengklasifikasikan media menjadi 2 kelompok berdasarkan kompleksitas dan besarnya biaya, yaitu: 1. Media besar / rumit & mahal (big-media), seperti: komputer, film, slide, program video 2. Media kecil/ sederhana murah (little-media), seperti: gambar, realia sederhana, sketsa.
Wilbur Schramm juga mengklasifikasikan media atas dasar daya jangkau dan liputannya menjadi: (a). Media yang luas dan serentak meliputi banyak audience, seperti TV, Radio, (b). Media yang terbatas liputannya, seperti: film, slide, kaset, video, dsb. dan (c). Media untuk belajar secara individual (mandiri) seperti: buku, model, program belajar dengan komputer (Computer Assisted Instruction: CAI).
Anderson mengelompokkan media, sbb: Audio : pita audio (rol atau kaset), piringan audio, radio (rekaman siaran) 2. Cetak: buku teks terprogram, buku pegangan (manual), buku tugas 3. Audio-cetak: buku latihan dilengkapi kaset atau pita audio; gambar, bahan dengan suara pita audio 4. Proyeksi visual diam: film bingkai (slide), film rangkai (berisi pesan verbal)
5. Proyeksi visual-diam dengan audio : film bingkai (slide), film rangkai dengan suara 6. Visual gerak: film bisu 7. Visual gerak dengan audio: film suara, video 8. Benda: benda nyata, model tiruan 9. Komputer: program pembelajaran terkomputer
SIMPULAN : 1. Media visual (dapat dilihat), seperti foto, gambar, poster, grafik, kartun, liflet, buklet, torso, film bisu, model 3 dimensi (diorama, dan mock up). 2. Media audio (dapat didengar ), seperti kaset audio, radio, MP3 player, iPod. 3. Media audio visual (dapat dilihat & dapat didengar), seperti film bersuara, video, televisi, sound slide. 4. Multimedia, dapat menyajikan unsur media secara lengkap : teks, suara, animasi, video, grafis, dan film. 5. Media realia: media nyata yang ada di lingkungan alam, seperti tumbuhan, batuan, binatang, insektarium, herbarium, air, sawah, dan sebagainya.
Selain klasifikasi media di atas, media juga dapat dibedakan menjadi dua macam menurut kriteria aksesibilitasnya, yaitu: Media yang dimanfaatkan (media by utilization), artinya media yang biasanya dibuat untuk kepentingan komersial yang terdapat di pasar bebas. b. Media yang dirancang (media by design) yang harus dikembangkan sendiri.
Hubungan antara media dengan tujuan pembelajaran, menurur Allen : Jenis Media 1 2 3 4 5 6 Gambar Diam S T R Gambar Hidup Televisi Obyek Tiga Dimensi Rekaman Audio Programmed Instruction Demonstrasi Buku teks tercetak
1 = Belajar Informasi faktual 2 = Belajar pengenalan visual 3 = Belajar prinsip, konsep dan aturan 4 = Prosedur belajar 5= Penyampaian keterampilan persepsi motorik 6 = Mengembangkan sikap, opini dan motivasi
PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN Heinich, Molenda, dan Russel (1982) : Model ASSURE , terdiri dari 6 langkah, yaitu: Menganalisis Karakteristik Siswa Merumuskan Kompetensi Sasaran Memilih, Merubah dan Merancang Materi Pembelajaran Menggunakan Materi Memperoleh Respons Siswa Evaluasi
Beberapa prinsip dalam memilih media, diantaranya dengan mempertimbangkan : 1. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai (standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator). 2. Materi pembelajaran, yaitu bahan yang akan diajarkan dalam kegiatan pembelajaran. 3. Karakteristik siswa. 4. Efektifitas dan efisiensi. 5. Kemampuan guru untuk mengoperasikannya.
A C T I O N : Access, Cost, Technology, Interactivity, Organization, Novelty.
Tiga tahap utama untuk merancang media pembelajaran, yaitu (Asra, 2007): 1. Define, yaitu fase merumuskan tujuan, rancangan media apa yang akan dikembangkan, beberapa persiapan awal dalam perancangan media yang menyangkut: bahan, materi, dana, serta aspek perancangan lainnya. 2. Develop, yaitu fase pengembangan, dalam fase ini sudah dimulai proses pembuatan media yang akan dikembangkan sesuai dengan rencananya. 3. Evaluasi, yaitu menilai media yang sudah dikembangkan atau dibuat, setelah melalui tahap uji coba, revisi, kajian oleh pihak lain.
Prinsip-prinsip dalam mengembangkan dan memproduksi media pembelajaran, disingkat VISUALS, yaitu: V isuible : Mudah dilihat I nteresting : Menarik S imple : Sederhana U seful : Isinya berguna/bermanfaat A ccurate : Benar/dpt dipertanggungjawabkn) L egitimate : Masuk akal/sah S tructured : Terstruktur/tersusun dengan baik
Tiga fungsi yang ada dalam suatu media. Fungsi stimulasi yang menimbulkan ketertarikan untuk mempelajari dan mengetahui lebih lanjut segala hal yang ada pada media. Fungsi mediasi yang merupakan perantara antara guru dan siswa. Dalam hal ini, media menjembatani komunikasi antara guru dan siswa. Fungsi informasi yang menampilkan penjelasan yang ingin disampaikan guru.
PEMBELAJARAN EKONOMI SMA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN EKONOMI SMA Media Pembelajaran yang dapat dikembangkan untuk mata pelajaran Ekonomi SMA, antara lain: 1. Media visual (gambar, diagram, grafik, komik, kartun, poster) 2. Media realia / benda nyata 3. Media audio visual (VCD) / Multimedia 4. Internet 5. Lingkungan
GRAFIK
GRAFIK
GRAFIK
DIAGRAM
DIAGRAM
DIAGRAM
CHART
KOMIK
KARTUN
POSTER
BENDA NYATA
VCD
JURNAL di INTERNET