REKAYASA PERANGKAT LUNAK PERANCANGAN ARSITEKTUR PERANGKAT LUNAK
ARSITEKTUR PERANGKAT LUNAK ( 1 ) An abstract system specification consisting primarily of functional components described in terms of their behaviors and interfaces and component-component interconnections. The interconnections define provide by which components interact. How the system is decomposed and organized into components and must describe the interfaces between these components.
ARSITEKTUR PERANGKAT LUNAK ( 2 ) Gambaran bagaimana elemen/komponen fungsional perangkat lunak disusun, diorganisasi dan distrukturkan sehingga: Hubungan antar elemen/komponen dapat dijelaskan. Interface yang menghubungkan elemen/komponen dapat didefinisikan. Wujud dan penempatan elemen/komponen dalam tempat penyimpanan sekunder secara fisik dapat ditetapkan.
CONTOH ARSITEKTUR PERANGKAT LUNAK ( 1 ) Model Analisis (DFD level atomik) id_mhs Petugas 1.2.3 Cari Info Mahasiswa mahasiswa info_mhs Arsitektur Perangkat Lunak (Fisik) call Script dan Procedure Cari(NIM) Search query/select Cari NIM : Tabel Mahasiswa NIM Nama Kelas hasil query display
CONTOH ARSITEKTUR PERANGKAT LUNAK ( 2 ) Model Analisis (DFD level atomik) Modul Pemanggil Arsitektur Perangkat Lunak (Structure Chart) Kelola Data Induk Proses 2.0 Proses 1.0 Tambah Data Barang Tambah Data Supplier id_barang rec_barang id_supplier rec_supplier supplier Modul-modul atomik (procedure, function) Baca Id_Barang Rekam Barang Baca Id_Supplier Rekam Supplier
STRUCTURE CHART Diagram untuk menggambarkan arsitektur perangkat lunak secara keseluruhan tanpa memperlihatkan proses pemilihan dan pengulangannya secara rinci. Menggambarkan arsitektur perangkat lunak seperti diagram organisasi sebuah perusahaan.
SIMBOL STRUCTURE CHART Arti Modul Pemanggilan modul Data atau elemen kontrol yang dikirimkan atau diterima dari satu modul Pengulangan di dalam modul Penyeleksian kondisi di dalam modul
CONTOH STRUCTURE CHART : PASCAL ( 1 ) Modul A memanggil modul B dengan data x dan y sebagai parameternya. Modul B mengirimkan data p dan q sebagai return value ke modul A. Procedure A; Var p, q : Real; Procedure B(x, y : Real); Begin p := ... { manipulasi nilai p } q := ... { manipulasi nilai q } End; B(x, y); { call procedure B } Potongan kode program dalam bahasa Pascal
CONTOH STRUCTURE CHART : PASCAL ( 2 ) Modul A akan memanggil modul B jika kondisi dalam modul A dipenuhi. Modul A akan memanggil modul C secara berulang. Procedure C; Begin ... End; Procedure B; Procedure A; If True Then B; {call procedure B} While True Do C; {call procedure C} Potongan kode program dalam bahasa Pascal
CONTOH STRUCTURE CHART : PHP FormInput.html <html> ... <form method=post action=Rekam.php> </html> FormInput Rekam.php Rekam <? // Rekam.php function getId() { } function saveId(id) { id = getId(); saveId(id) ?> id id getId saveId
CONTOH STRUCTURE CHART : DELPHI main.pas unit main; ... var Form1: TForm1; implementation uses Rekam; procedure TForm1.Click(Sender: TObject); begin frmRekam.Show; end; end. Main Rekam rekam.pas unit Rekam; ... var frmRekam: TForm1; implementation end.
TRANSFORMASI DFD - STRUCTURE CHART ( 1 ) Ubah diagram konteks menjadi modul utama (top module atau executive module) dari structure chart. Ubah DFD level-1 menjadi modul-modul yang dipanggil oleh modul utama. Jika pemanggilan modul untuk proses-proses pada DFD level-1 membutuhkan data atau event tertentu, tambahkan sebuah modul untuk membaca data atau event tersebut. Ubah DFD level-2, 3, 4, dst. menjadi modul-modul lainnya sesuai dengan fungsinya dengan pendekatan Transform Analysis dan atau Transaction Analysis.
TRANSFORMASI DFD - STRUCTURE CHART ( 2 ) Transform Analysis Transaction Analysis
End of This Session...