Lereng benua.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Lesson : GEOGRAPHY JUNIOR HIGH SCHOOL CLASS VII Teacher :
Advertisements

MATA PELAJARAN PS GEOGRAFI MTs KELAS VII
KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI
OLEH ENY SETYAWATI SOETRISNO, M.M
IPS kelas VI Kenampakan Alam.
SEDIMENTASI Oleh : Furqon Al Khudzaefi ( 7 ) M. Khaerul Umam ( 13 )
MATERI Bentuk Muka Bumi Next UTAMA Bentuk Muka Bumi Continental Drift
KENAMPAKAN BENTUK MUKA BUMI
IPS TERPADU KELAS VII (TUJUH) MTs NEGERI PANDIAN SUMENEP
Pelajaran IPS untuk SMP Kelas VII
SEJARAH PERKEMBANGAN MUKA BUMI
IRMA LUSI NUGRAHENI SPD. MSI
Lempeng Tektonik Lempeng (Plate)  satuan-satuan retakan kulit bumi
Diastropisme.
Siapa yang menciptakan Bumi?
GEMPA & TENAGA ENDOGEN Asih Melati, S.Si, M.Sc.
Pelajaran IPS untuk SMP Kelas VII
PENGANTAR GEologi TEORI INGSUTAN BENUA & LEMPENG TEKTONIK.
OCEANOGRAFI MORFOLOGI DASAR LAUT.
KERAGAMAN KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN DI INDONESIA
OLEH : Rizqy Febriandari D
PERAIRAN LAUT.
SIKLUS HIDROLOGI Peristiwa kondensasi yang menyebabkan hujan dalam bentuk salju atau air Uap air dibawa oleh angin secara horisontal Transpirasi tumbuhan.
GEOMORFOLOGI INDONESIA
MEMBUAT MEDIA PENGAJARAN
TENAGA ENDOGEN.
Tenaga Endogen Tektonisme
GEOGRAFI KELAS X Standar Kompetensi :
PERAIRAN LAUT.
FENOMENA ALIRAN SUNGAI
Analisis Kontur.
TEORI TENTANG LEMPENG TEKTONIK
OLEH : HERYDICTUS FRIDOLIN D
Dinamika Hidrosfer
HOME TUJUAN BELAJAR MATERI LATIHAN PENGAYAAN
MORFOLOGI PANTAI OCEANOGRAFI 2011.
AIR PERMUKAAN.
KEGIATAN EKONOMI PENDUDUK BERDASARKAN PENGGUNAAN LAHAN
TEORI INGSUTAN BENUA DAN
Kenampakan Alam di Lingkungan Setempat
Lingkungan Kehidupan Manusia (Muka Bumi)
BENTUKLAHAN BENTUKAN ASAL
KENAMPAKAN ALAM.
Potensi Perairan Laut.
Bentuk muka bumi dari bentuk patahan dan lipatan
EIS MARLIA NINGRUM K / 5B PGSD UNS SURAKARTA
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR : Menganalisis Unsur-Unsur Geosfer
Bab 6 HIDROSFER.
HIDROSFER KELAS VII NARI HASTUTI,S.Pd Materi 1 Materi 2 Materi 3
Pengantar Oceanografi
TERUMBU KARANG.
LITHOSFER TECTONIC PLATE.
INDONESIA KELOMPOK 1 KETUA : KEISHA SHOFINA SALSABILA ANGGOTA : NANDA REHANA CINDY NABILA SEPTIAN AGUNG BAGAS.
SEJARAH PERKEMBANGAN MUKA BUMI
KLASIFIKASI LAUT.
OSEANOGRAFI FISIKA BATHYMETRI.
BAB I STRUKTUR BUMI.
ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
KEADAAN ALAM INDONESIA
Karakteristik di Wilayah Indonesia
Bentuk muka bumi Daratan: Bentuk muka bumi daratan dapat kita
BAB II : POTENSI SUMBER DAYA AIR (Air Permukaan & Air Tanah)
Kuliah Mandiri Pemetaan Geologi di Desa Tambaksari dan Desa Kedungbanteng Kecamatan Sumbermanijng Wetan dan sekitarnya pada Kabupaten Malang,Provinsi Jawa.
PERKEMBANGAN BUMI DAN SEJARAH KEHIDUPANNYA
PERAIRAN LAUT Oleh : Ulfah Fachrita [ ]
Kondisi Geografis dan Penduduk Indonesia
TEORI PEMBENTUKAN RELIEF BUMI TEORI OLEH GEORGES-LOUIS LECLERC PADA TAHUN 1778 AHLI ILMU ALAM PERANCIS GEORGES-LOUIS LECLERC, COMTE DE BUFFON, MENGEMUKAKAN.
INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM. Pengertian Poros Maritim Dunia.
SEDIMENTASI Oleh : -Furqon Al Khudzaefi ( 7 ) - M. Khaerul Umam ( 13 ) - M. Rizal (14 ) - Prayoga Legawa (23)
EKOLOGI PERAIRAN PERBEDAAN SUNGAI DENGAN DANAU OLEH: HAMZAN WADI E1A
Transcript presentasi:

lereng benua

Lereng benua adalah kenampakan permukaan topografi yang paling tinggi, paling curam dan paling panjang di dasar laut (Dietz, 1964, dalam Bloom, 1978).

Heezen dan Wilson (1968, dari Gunter et al Heezen dan Wilson (1968, dari Gunter et al., 1980) mengklasifikasikan bentuk lahan dasar samudera menjadi 3 bagian yang paling penting, yaitu : 1. Tepi benua (continental margin) 2. Cekungan laut dalam (deep-sea basin) 3. Punggungan tengah samudera (mid-ocean ridge)

Disini dapat dikenal dan dibedakan adanya tiga buah daerah : 1 Disini dapat dikenal dan dibedakan adanya tiga buah daerah : 1. Continental Shelf (Laras Benua) Adalah wilayah laut yang dangkal di sepanjang pantai dengan kelerengan yang landai dari pantai dengan kedalaman 150- 200 meter, dengan kemiringan kira-kira 0,4 %. Landas kontinen merupakan, dasar laut dangkal di sepanjang pantai dan berbatasan langsung dengan daerah daratan.

2. Continental Slope (lereng benua) 2. Continental Slope (lereng benua) Continental Slope Merupakan kelanjutan dari continental shelf dengan kemiringan yang lebih terjal antara 3 % sampai 6 %. Kedalaman lereng benua lebih dari 200 meter, lereng benua menunjam sepanjang 1 – 3 km menuju puncak dari jendulan benua pada kedalaman 1500 m dengan kelerengan sekitar 4017’ (sekitar 75m/km).

3. Continental Rise (Jedulan Benua) Daerah ini merupakan daerah yang mempunyai lereng yang kemudian perlahan-lahan menjadi datar pada dasar lautan.

Bentuk-bentuk muka bumi dilautan adalah seperti berikut : Ridge dan Rise Ini adalah suatu bentuk proses peninggian yang terdapat diatas lautan (sea floor) yang hampir serupa dengan adanya gunung-gunung di daratan. Pada prinsipnya tidak ada perbedaan antara Ridge dan Rise. Mereka hanya dapat dibedakan dari letak kemiringan lereng-lerengnya saja. Ridge lebih terjal dan digunakan untuk barisan pegunungan di tengah Atlantik, sedangkan rise menyerupai tonjolan diterapkan untuk kenampakan di Pasifik Timur.

Trench (Palung Samudera) Bagian laut yang terdalam adalah berbentuk seperti saluran yang seolah-olah terpisah sangat dalam yang terdapat diperbatasan antara benua dengan kepulauan, mereka biasanya mempunyai kedalaman yang sangat besar. Sekitar setengah dari tepi benua dibatasi oleh palung yang memiliki kedalaman sampai 2 kali kedalaman dasar samudera. Palung samudera adalah suatu jalur yang terjal, sempit dan memanjang pada dasar samudera yang dapat mencapai kedalaman 10.000 m.

Atol-atol Daerah ini terdiri dari kumpulan pulau-pulau yang sebagian tenggelam dibawah permukaan air, dengan kondisi air laut hangat, kedalaman dasar laut berkisar 50 m, kondisi air laut jernih, jauh dari delta atau sungai maka akan sangat menguntungkan bagi pertumbuhan koral. Koral ini akan berkoloni membentuk kelompok besar yang disebut reef. Apabila reef ini tumbuh disekitar pulau kecil sisa vulkanik atau suatu plato, maka koloni koral ini akan tumbuh mengelilingi pulau tersebut, sebagai akibat erosi atau mengalami penurunan muka air laut maka yang tersisa hanya koloni koral ini yang berbentuk cincin yang biasa disebut atol.

Abyssal Plain (daratan abyssal) Daerah ini relative terbagi rata dari permukaan bumi yang terdapat dibagian sisi yang mengarah kedaratan dari system Mid oceanic ridge. Continental Island (pulau-pulau benua) Beberapa pulau seperti gereenland dan madagaskar menurut sifat geologinya merupakan bagian dari massa tanah daratan benua besar yang kemudian menjadi terrpisah. Daerah-daerah ini lapisan kerak buminya terdiri dari batu-batuan besi (granitic) yang jenisnya sama dengan yang terdapat di daratan benua.

Island Arc (kumpulan pulau-pulau) Kumpulan pulau-pulau seperti Kepulauan Indonesia juga mempunyai perbatasan dengan Benua, tetapi mereka mempunyai asal yang berbeda. Kepulauan ini terdiri dari batu-batuan vulkanik dan sisa-sisa sedimen pada bagian permukaan kulit lautan Mid Oceanic Volkanic Island (pulau-pulau Vulkanik yang terdapat ditengah-tengah lautan ) Daerah ini terdiri dari banyak pulau-pulau kecil, khususnya terdapat di lautan pasifik, di mana letak mereka sangat jauh dari massa Daratan