Penyesuaian Neraca Pembayaran Internasional (BOP)

Pendahuluan Posisi BOP yang ideal untuk suatu negara adalah bila berada pada posisi surplus atau equilibrium yang nilai valasnya relatif tinggi Posisi yang dianggap kurang baik atau selalu diusahakan untuk diperbaiki melalui mekanisme penyesuaian BOP adalah posisi BOP yang defisit dalan nilai valas yang rendah

Penyebab Ketidakseimbangan BOP Alam Kegiatan ekonomi swasta Kegiatan ekonomi pemerintah Contoh: Kemajuan teknik (misalnya penemuan karet sintetis) dapat menyebabkan ketidakseimbangan negara penghasil karet alam Aliran modal sebagai akibat kegiatan spekulasi

Mekanisme Penyesuaian dengan Kurs Tetap Dengan sistem kurs tetap, nilai suatu mata uang ditentukan berdasarkan gold exchange standard sesuai dengan Bretton woods system. Mekanisme penyesuaian dapat terjadi melalui mekanisme otomatis David Hume (Price specie flow Mechanism) Mekanisme otomatis ini tidak bisa terjadi lagi karena pada umumnya sistem kurs tetap yang menggunakan standard emas tidak berlaku lagi sejak Dekrit Nixon, tanggal 15 Agustus 1971

Mekanisme Kurs Tetap (1) Bila BOP defisit, berarti X < M Karena masih berlaku kurs tetap, akibatnya jumlah emas akan semakin menurun karena banyak dikirim ke luar negeri Karena emas masih digunakan sebagai alat pembayaran, sedangkan jumlahnya menurun, Maka Money Supply (MS) dalam negeri semakin berkurang. Karena MS semakin berkurang maka harga-harga di dalam negeri akan menurun pula

Mekanisme Kurs Tetap (2) 5. Menurunnya harga dalam negeri khususnya terhadap harga barang ekspor akan menyebabkan jumlah ekspor naik. 6. Di lain pihak, berkurangnya money supply di dalam negeri akan menyebabkan harga barang impor dalam negeri akan menjadi mahal sehingga jumlah impor akan turun 7. Karena jumlah ekspor naik, dan di lain pihak jumlah impor turun, maka melalui mekanisme ini akhirnya jumlah ekspor akan menjadi sama atau bahkan lebih besar daripada jumlah impor

Mekanisme Penyesuaian dengan Kurs Mengambang Mekanisme penyesuaiannya dapat dilakukan dengan kebijakan perubahan kurs yang disebut Devaluasi atau Revaluasi

Kebijakan Devaluasi Devaluasi adalah suatu tindakan pemerintah untuk menurunkan nilai mata uangnya terhadap nilai mata uang asing yang bertujuan dalam jangka waktu relatif pendek untuk : Mendorong ekspor dan membatasi impor Mendorong penggunaan produksi dalam negeri Pada umumnya kebijakan devaluasi relatif banyak dilakukan oleh NSB dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan dari IMF

Beberapa Efek Devaluasi (1) Efek Jangka Pendek Harga dalam negeri menjadi naik Karena harga naik, maka konsumsi menurun Konsumsi turun menyebabkan lesunya aktivitas ekonomi yang dapat menjurus kepada deflasi dan resesi Terjadi pergeseran pengeluaran dari konsumsi produk luar negeri kepada produk dalam negeri

Beberapa Efek Devaluasi (2) Efek Jangka Menengah Dapat terjadi perbaikan posisi neraca perdagangan dan neraca pembayaran internasional 3. Efek jangka Panjang Terjadi pergeseran produksi baik yang menyangkut tradeable goods maupun nontreadable goods sehingga akan merubah struktur ekonomi nasional.

Mekanisme Moneter dari Devaluasi Ekspor Naik Harga DN Naik Demand For Money Naik Devisa Naik Import Modal Naik Posisi BOP membaik