Bab 7 Kebohongan Mengenai Evolusi Manusia
Intermezzo... Tidak ada mekanisme dan bukti yang menyebabkan makhluk hidup berEvolusi. Makhluk hidup muncul bukan akibat proses Evolusi, melainkan secara tiba-tiba yang beranekaragam dalam bentuk yang sangat sempurna (maha karya sang pencipta). Oleh karena itu jelaslah bahwa “Evolusi Manusia” merupakan sebuah kisah yang tidak pernah terjadi.
5 misteri yang paling membingungkan bagi pendukung Evolusionis tentang manusia adalah: Mengapa mereka berjalan dengan dua kaki? Mengapa mereka kehilangan seluruh rambut? Mengapa mereka mengembangkan otak yang besar dan menjadi sangat cerdas? Mengapa mereka belajar berbicara? Mengapa mereka memiliki cipta, rasa, karsa dan berbudaya?
Skenario Evolusi Manusia Darwinise menyatakan bahwa manusia modern saat ini berevolusi dari makhluk serupa dengan kera. Menurut skenario yang sepenuhnya adalah rekayasa, terdapat 4 “kategori” dasar nenek moyang manusia: Australopithecus Homo habilis Homo erectus Homo sapiens
Dongeng Evolusi Manusia Darwin mengemukakan pernyataannya bahwa manusia dan kera berasal dari satu nenek moyang yang sama dalam bukunya “The Descent of Man” yang terbit tahun 1971. Sejak saat itu, para pengikut Darwin telah berusaha untuk memperkuat kebenaran pernyataan tersebut. Tetapi walaupun telah melakukan berbagai penelitian, pernyataan “Evolusi Manusia” belum pernah dilandasi oleh penemuan ilmiah yang nyata, khususnya di bidang fosil.
Hasil Rekayasa Walaupun para Evolusionis tidak berhasil menemukan bukti ilmiah untuk mendukung teori mereka, mereka sangat berhasil dalam satu hal yaitu : PROPAGANDA. Unsur paling penting dari propaganda ini adalah gambar-gambar palsu dan bentuk tiruan yang dikenal dengan “REKONSTRUKSİ”.
Hooton dari HARVARD UNIVERSITY, menjelaskan hal ini sebagai berikut: “Usaha untuk mengembalikan jaringan lunak adalah pekerjaan yang sungguh lebih berbahaya. Bibir, mata, telinga dan ujung hidung tidak meninggalkan petunjuk pada bagian-bagian tulang yang berada di bawahnya. Dengan alat bantu yang sama, anda dapat menyerupakan tengkorak Neanderthaloid dengan ciri-ciri simpanse atau wajah seorang filsuf. Seluruh restorasi jenis-jenis manusia purba ini memiliki sangat sedikit nilai ilmiah, itupun kalau ada, dan kemungkinan besar hanya akan menyesatkan masyarakat… Jadi janganlah percaya pada Rekonstruksi”.
Evolusionis menghidupkan kembali makhluk hidup yang hanya ada dalam khayalan mereka dengan metode “REKONSTRUKSİ” dan menyebarluaskannya kepada masyarakat sebagai “NENEK MOYANG MANUSIA”. Ketika mereka tidak mampu menemukan makhluk “SETENGAH MANUSİA SETENGAH KERA” dalam catatan fosil, mereka memilih membohongi masyarakat dengan membuat gambar, film dan hasil penemuan palsu.
Teori Evolusi menyatakan bahwa makhluk hidup mengalami perubahan terus-menerus, dan selalu terus berkembang melalui peristiwa kebetulan. Tetapi bukti fosil membantah teori tersebut, TIDAK TERDAPAT PERBEDAAN ANTARA FOSIL MAKHLUK HIDUP BERUSIA RATUSAN JUTA TAHUN YANG LALU DENGAN KERABATNYA YANG MASIH HIDUP SEKARANG. Fakta ini MEMATAHKAN PERNYATAAN EVOLUSİ. Catatan Fosil
Jejak raksasa ini terletak dekat kota Mpaluzi, dekat perbatasan Swaziland, Afrika Selatan. Jejak ini sekitar empat kaki panjangnya dan mulai mendapatkan banyak publisitas di seluruh dunia.
Pada tahun 1976 antropolog terkenal Maria Leaky menemukan 70 jejak kaki manusia pada batu di Tanzania. Bahwa jejak kaki ini merupakan jejak kaki manusia modern. Namun masalahnya menurut EVOLUSI, nenek moyang kita yang hidup di 3,6 juta tahun lalu adalah manusia purba (manusia kera), belum menjadi manusia di zaman sekarang.
Jari manusia ini ditemukan di batukapur cretaceous, milik manusia "prasejarah". Namun bentuk jarinya sama seperti manusia modern saat ini.
Samanalakanda “gunung kupu-kupu”, adalah gunung kanonis dengan tinggi 2.243 meter (7.359 kaki) yang terletak di sentral, Sri Lanka. Gunung ini dikenal karena terdapat “jejak suci”, panjangnya 1,8 meter (5 ft 11 in) pada formasi batuan di dekat puncaknya, Umat Budha menganggapnya itu adalah jejak sang budha.
Sebuah artikel dari majalah Strand (Desember, 1895) dicetak ulang dalam "Jejak nenek moyang Irlandia" oleh Wood-Martin menyebutkan bahwa fosil raksasa ini ditemukan selama operasi penambangan di County Antrim, Irlandia. Fosil ini terdapat di North-Western Railway Company's Broad Street Goods. Raksasa ini telah digali oleh Mr. Dyer yang menambang biji besi di County Antrim.
Pada tahun 2008 tulang seorang pria raksasa kuno digali dekat Borjomi, di Georgia dan dilaporkan dalam berita dan media. Raksasa ini diperkirakan tingginya mencapai 2,50 hingga 3 meter (Sekitar 9 sampai 10 kaki) dan memiliki tengkorak sekitar 3 kali ukuran normal.
Fosil Manusia Purba yang ditemukan di China Selatan
Tim eksplorasi gas (The Aramco Exploration) wilayah selatan gurun pasir Arab menemukan fosil manusia dengan ukuran Raksasa.