ASPEK SOSIAL BUDAYA DALAM KEBIDANAN ELLA EVILLA 151396 DIII Kebidanan
Faktor yang mempengaruhi kehamilan Aspek Sosial Budaya Selama Kehamilan Faktor yang mempengaruhi kehamilan 1.Faktor fisik Faktor fisik seorang ibu hamil dipengaruhi oleh status kesehatan dan status gizi ibu tersebut. 2.Faktor psikologis Faktor ini dapat mempengaruhi kehamilan seperti stress yang terjadi pada ibu hamil dalam kesehatan ibu dan janinnya dan akan berpengaruh terhadap perkembangan atau gangguan emosi pada janin yang telah lahir nanti. Faktor ini mempengaruhi kehamilan dari segi gaya hidup, adat istiadat, fasilitas kesehatan dan ekonomi. 3.Faktor Sosial Budaya dan Ekonomi
Contoh Perilaku Sosial Budaya Masyarakat Mengenai Kehamilan Upacara-upacara yang dilakukan untuk mengupayakan keselamatan bagi janin. Mengidam. Larangan masuk hutan. Pantangan keluar waktu maghrib. Pantangan menjalin rambut. Tidak boleh duduk di depan pintu. Tidak boleh makan pisang dempet. Jangan membelah puntung atau kayu api yang ujungnya sudah terbakar. Jangan meletakan sisir di atas kepala. Jangan membuat kulit ketupat pada masa hamil. Tidak boleh membelah/memotong binatang. Manggunakan jimat saat bepergian. Tidak boleh makan makanan yang berbau amis. Tidak boleh mempersiapkan keperluan untuk bayi sebelum lahir.
Peran Bidan dalam hal ini KIE tentang segala sesuatu sudah diatur Tuhan Yang Maha Esa, mitos yang tidak benar ditinggalkan. Pendekatan kepada tokoh masyarakat untuk mengubah tradisi yang negatif atau berpengaruh buruk terhadap kehamilan. Bekerjasama dengan dukun setempat. KIE tentang tempat persalinan, proses persalinan, perawatan selama dan pasca persalinan. KIE tentang hygiene personal dan hygiene persalinan. KIE tentang menjaga kehamilan yaitu dengan ANC teratur, konsumsi makanan bergizi, batasi aktifitas fisik, tidak perlu pantang makan. Peran Bidan dalam hal ini
Aspek Sosial Budaya Selama Persalinan Cntoh Perilaku Sosial Budaya Dalam Persalinan Bayi laki-laki adalah penerus keluarga yang akan menjaga nama baik. Bayi perempuan adalah pelanjut atau penghasil keturunan. Memasukkan minyak ke dalam vagina supaya persalinan lancar. Melahirkan di tempat terpencil hanya dengan dukun. Minum minyak kelapa memudahkan persalinan. Minum air rendaman akar rumput fatimah dapat memperlancar persalinan. Minum madu dan telur dapat menambah tenaga untuk persalinan. Makan duren, tape dan nanas bisa membahayakan persalinan. Makan daun kemangi membuat ari-ari lengket, hingga mempersulit persalinan
Peran Bidan Dalam Hal ini Memberikan pendidikan pada penolong persalinan mengenai tempat persalinan, proses persalinan, perawatan selama dan pascapersalinan. Memberikan pendidikan mengenai konsep kebersihan baik dari segi tempat dan peralatan. Bekerja sama dengan penolong persalinan (dukun) dan tenaga kesehatan setempat. Peran Bidan Dalam Hal ini
Aspek Sosial Dasar Pada BBL Mitos Merawat Bayi di Masyarakat Dibedong agar kaki tidak bengkok Hidung ditarik-tarik agar mancung. Pemakaian gurita agar tidak kembung. Menggunting bulu mata agar lentik. Beri setetes kopi agar bayi tidak step (kejang). Jangan memeras kencang-kencang saat mencuci baju bayi, bayi akan gelisah tidurnya. Jangan menyusui bayi jika bunda sedang sakit. Ketika bayi demam harus dikompres air dingin. ASI pertama yang berwarna kekuningan merupakan ASI yang sudah basi dan tidak baik dikonsumsi bayi. Bayi harus tidur dengan botol susu.
Aspek Sosial Budaya Dalam Kebidanan Mitos yang Masih Ada Dimasyarakat Ibu hamil dipasangkan peniti. Agar pada saat kehamilan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Pada saat tujuh bulan usia kehamilan, ada tradisi doa atau syukuran tujuh bulanan. Ibu hamil tidak boleh memakan buah durian,nanas,tapai karena nanti anaknya keguguran. Ibu hamil tidak boleh duduk didepan atau dibelakang pintu . Ibu hamil jika menyalakan api ditungku. 6. Ibu hamil apabila akan berpergian jauh harus membawa jimat yang isinya. gunting kecil, empon-empon yang isinya beras kuning, dingo dan banglai. 7. Dibawah tempat tidur diberi sapu lidi, cabai, bawang merah, bawang putih. DLL Bengkulu
Pada kehamilan trimester pertama dilarang memberikan pisang kepada orang lain karena anak bisa cacat Dilarang makan daun kelor karena ketika melahirkan nantinya akan terasa lebih sakit Dilarang makan kepiting dan udang Dilarang makan kelapa muda karena bayi juga akan mati muda. Dilarang makan ubi kayu Dilarang makan sarang lebah supaya anaknya tidak nakal seperti lebah Dilarang makan pepaya dan nangka karena kedua buah ini tidak punya pantat sehingga anak bisa lahir tampa dubur DLL Tahuna (sulawesi)
1. Makan 2x lebih banyak saat hamil 2. Tidak boleh makan pisang ambon, nanas dan durian 3. Tidak boleh makan kambing 4. Doyan makan daging tandanya bayi laki-laki, doyan sayuran bayinya perempuan 5. Hamil tidak boleh minum air es 6. Hamil dilarang berhubungan suami-isteri 7. Hamil mandi air panas 8. Minum Susu Saat hamil menyebabkan bayi besar Pelaihari (kalimantan)
Minum air kelapa dapat mempercepat persalinan. Adopsi anak agar cepat hamil. Wanita itu cepat hamil, kalau tidak hamil berarti mandul. Pria selalu subur. Olahraga renang dan jalan cepat dapat membuat cepat hamil. Berhubungan intimlah sesering mungkin saat masa subur. Angkatlah kaki setelah berhubungan intim (untuk wanita) Agar cepat hamil. DDL Jaya Pura (Papua)
Bayi tak boleh dikatakan gemuk nanti ketika besar akan menjadi kurus Dilarang memicit mulut bayi, nanti bayi tidak selera makan Tak boleh meletakkan bayi atas lutut, nanti sakit perut Sisa makanan bayi tak boleh dimakan oleh ibu bapak, nanti jika besar suka melawan Bayi tak boleh dicium sewaktu tidur terutama di atas ubun-ubun kepala dan pada pusatnya kerana dikatakan pendek umur Kain lampin tak boleh direndam, nanti kembung perut Tidak boleh menghembus mulutnya, nanti menjadi bisu Tidak boleh melihat bayi dari arah ubun-ubunnya, nanti matanya juling DLL Teluk Kuantan (Riau)
Pantangan duduk terlalu lama Pantangan mengejek orang cacat Pantangan duduk di tengah-tengah pintu Pantangan Mematikan Hewan Pantangan mandi larut malam Pantangan mengikatkan handuk di leher Pantangan makan ikan lele Pantangan makan pisang dempet Pantangan mangga kweni dan durian Pantangan menginjak kotoran Jawa (Jawa Barat)