BIROKRASI DAN POLITIK ABDUL HAKIM FIA UB.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
AGENDA SETTING
Advertisements

Administrasi Pelayanan Publik
H.Ghazaly Ama La Nora,S.Ip,M.Si Mercu Buana University
PERMASALAHAN DAN FOKUS PEMBANGUNAN DALAM PEMBANGUNAN BERBASIS IPTEK DI PROVINSI GORONTALO Wakil Gubernur Gorontalo Rakornas RISTEK Tahun 2004 Jakarta.
PENGAWASAN PEMILU & PERAN MAHASISWA
GOOD GOVERNANCE (TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK)
Materi kuliah Pemilu dan Perilaku Politik
SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
Sistem Politik di Indonesia
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH
HAK TURUT SERTA DALAM PEMERINTAHAN
GOOD GOVERNANCE.
SOSIOLOGI EKONOMI Pertemuan Ke-8
TANTANGAN-TANTANGAN PARTAI POLITIK MASA KINI ( Stefano Bartolini dan Peter Mair ) Parpol Berhenti/gagal menjalankan fungsi-fungsi yang merupakan kunci.
NEGARA DAN KONSTITUSI SISTEM KETATANEGARAAN
DEMOKRASI LOKAL MATA KULIAH DINAMIKA POLITIK LOKAL
DEMOKRASI Prof. Dr. Amir Santoso.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
UU No. 23 TAHUN 2014 IMPLIKASINYA TERHADAP SDM KESEHATAN
AKUNTABILITAS BIROKRASI Bahan - 11 Etika Administrasi Negara Semester VI.
A. ORGANISASI ADMINISTRASI NEGARA
PERENCANAAN (planning)
STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI
The New Public Service.
Etika Administrasi Publik (Pertemuan 1)
Aktor-aktor Yang Terlibat dalam
TEORI DESENTRALISASI I
Apakah Struktur Organisasi itu?
Lembaga Legislatif Indonesia
OTONOMI DAERAH.
Perubahan Sosial & Dinamika Pemerintahan
SISTEM PEMILU.
PENGANTAR HUKUM INDONESIA
SISTEM PERENCANAAN STRATEJIK PEMBANGUNAN NASIONAL
AKUNTABILITAS BIROKRASI
SEJARAH MODEL BIROKRASI DI INDONESIA
PEMERINTAHAN YANG BERSIH
PERUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK (POLICY FORMULATION)
Desentralisasi dan Demokratisasi di Daerah
J. Kristiadi (Peneliti Senior CSIS, Jakarta)
TIPE-TIPE SISTEM POLITIK
SISTEM PENGELOLAAN PENGADUAN PELAYANAN PUBLIK NASIONAL (SP4N)
KEBIJAKAN OTONOMI DAERAH
Dasar Hukum DASAR HUKUM OTONOMI DAERAH
Tujuan dan Fungsi Partai Politik
AKUNTABILITAS BIROKRASI
Demokrasi Aspek formal: - pemilu - lembaga - konstitusi/perundangan, …
Berkelas.
PERAN PENGAWASAN KEMENTERIAN PANRB TERKAIT AMANAT
PARTAI POLITIK (Kelas B)
IMPLIKASI PERUBAHAN LINGKUNGAN BAGI DINAMIKA POLITIK LOKAL
SISTEM PERENCANAAN STRATEJIK PEMBANGUNAN NASIONAL
Tugas HTN BAB 7 ORGAN DAN FUNGSI KEKUASAAN NEGARA
KEKUASAAN/ KEDAULATAN
Penyelenggaraan Negara Kesatuan Republik Indonesia (I)
KEBIJAKAN OTONOMI DAERAH FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
BIROKRASI Pertemuan ke-2
TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BERSIH CLEAN AND GOOD GOVERNANCE Di Indonesia terminologi ini dipadankan dengan tata kelola pememrintahan yang baik,
DEMOKRASI INDONESIA Konsep dan Prinsip Demokrasi
PROSES PEMBUATAN KEBIJAKAN PUBLIK DALAM SISTEM POLITIK (K9 & K10)
PPT PKn.
PELUANG PROFESI AHLI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
PROSES HUKUM.
TIPE-TIPE SISTEM POLITIK
DESENTRALISASI & PEMERINTAHAN DAERAH
TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK
DEMOKRASI INDONESIA Konsep dan Prinsip Demokrasi
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH.
REPRESENTASI FORMAL MENUJU DESA DEMOKRATIS
MODEL IMPLEMENTASI MODEL IMPLEMENTASI VAN METER & VAN HORN 10/25/20191 Komunikasi antar organisasi dan kgt pelaksanaan Standar dan sasaran kebijakan Karakteristik.
Transcript presentasi:

BIROKRASI DAN POLITIK ABDUL HAKIM FIA UB

PANDANGAN YATE (1982) Ada dua model yang dapat digunakan untuk membuat bagaimana pemerintah bisa bekerja dan terstruktur dengan baik, yaitu model pluralist-democracy dan model administrative efficiency

Model pluralist-democracy, birokrasi pemerintah dituntut untuk berperan sbb : Menyediakan banyak pusat-pusat kekuasaan sebagai sarana keseimbangan dan sebagai kontrol bila terjadi konsentrasi kekuasaan. Memberikan fasilitas atau kemudahan kepada kelompok-kelompok kepentingan agar terwakili dengan menyediakan berbegai titik-titik akses. Mempunyai kemauan dan elemen yang kuat untuk melakukan desentralisasi Mampu menjadikan dirinya secara internal bisa bersaing Bersifat terbuka dan partisipatif Mampu menghasilkan proses bargaining yang luas.

Model administrative –efficiency , birokrasi pemerintah dituntut untuk berperan sbb: Mampu menghasilkan kebijakan publik yang rasional dan bebas nilai dengan cara-cara yang efisien. Mampu bekerja dengan profesional melalui pejabat-pejabat yang dipilih dan diangkat dengan sistem merit dan bekerja secara efektif dalam suatu hirarkhi yang memuat spesialisasi tugas dan tanggung jawab yang jelas. Mampu melakukan koordinasi yang menyeluruh dan energized dalam menyerap kepentingan publik sebagai sistem birokrasi publik yang kuat dan handal.

BIROKRASI & POLITIK Kewenangan birokrasi tidak dapat dilepaskan dari kekuasaan dan kompetensi politisi atau lembaga perwakilan rakyat (legislatif). Hal ini dikarenakan birokrasi sebagai motor eksekutif pada dasarnya adalah menjalankan amanat rakyat yang mekanismenya disampaikan melalui lembaga legislatif yang terdiri dari partai-partai politik

BIROKRASI & POLITIK Dalam negara demokrasi, peran partai politik sebagai penampung aspirasi rakyat menduduki posisi yang sangat strategis dalam mengontrol kinerja birokrasi. Setiap kebijakan yang diambil oleh eksekutif bersama-sama dengan legislatif dan kemudian dilaksanakan oleh birokrasi akan tetap berada dalam koridor kepentingan publik

DISKRESI PEJABAT BIROKRASI Dlm situasi dan jenis / tipe birokrasi apapun juga, birokrat cenderung menginginkan untuk dapat memiliki dan menerapkan diskresi -- minimal dalam wilayah domain administratif Kebutuhan akan adanya diskresi tersebut sesuai dengan tuntutan pelayanan publik serta kondisi lapangan yang seringkali tidak dapat dipastikan sebagaimana ketika pada saat sebuah kebijakan dirumuskan

Lanjutan…. (Davis, 1969) seorang pejabat publik memiliki diskresi dimana batas efektif dari kekuasaan yang dimilikinya memberikan kesempatan atau kebebasan untuk membuat satu pilihan diantara berbagai alternatif tindakan baik untuk berbuat atau tidak berbuat). Jowell dalam tulisannya mendefinisikan diskresi sebagai : “ the room for decisional manoeuvre possessed by a decision maker” (1973: 179) Chandler dan Plano (1982: 108) menggambarkan diskresi sebagai “... the freedom administrators have to make choices which determine how a policy will be implemented ”.

Bahan diskusi Apakah pejabat birokrat di era otonomi benar- benar memiliki kewenangan diskresi yang besar ? Apakah Parpol sudah dapat berperan sebagai sarana demokrasi yang baik? Apakah Parpol sudah menjalankan fungsi kontrol thd kinerja birokrasi pemerintahan secara efektif ?

Selesai………. Terima Kasih Atas Perhatiannya