PENGINDERAAN JAUH
Fotogrametri Fotogrametri digunakan dalam 2 hal : a. Fotometrik (pemetaan/topografi) b. Foto interpretatif (foto interpretasi kualitatif berkembang menjadi remote sensing) Keduanya dipakai dalam interpretasi bila kita telah mengetahui ukuran benda tersebut. Format udara : ukuran 23 x 23 cm panjang fokus (f) 150 mm
= 1/20.000 digunakan sebagai acuan !!! f B A d = 23 cm D = 4,6 km f = d/D = 23 cm / 4,6 km = 23 cm / 460.000 cm = 1/20.000 digunakan sebagai acuan !!!
. P1 P2 P3 60%
Daerah yang tidak terulang : 28 % . P1 P2 P3 40 % 60 % 70 % Run 1 Run 2 30 % side lap Daerah yang tidak terulang : 28 %
Luas daerah dalam 1 foto udara : 4,6 km x 4,6 km : 21,16 km2 4,6 km (skala 1 : 20.000) 40 % 70 % 23 cm Luas daerah dalam 1 foto udara : 4,6 km x 4,6 km : 21,16 km2 Daerah yang tidak terulang : 28% x 21,16 km2
Jika luas daerah X, maka yang tidak terulang : X km2 28 % x 21,16 km2 Jumlah foto udara : luas daerah = luas daerah 28 % x luas liputan 1 foto udara 28 % x 21,16 km2 Misalnya : Luas daerah 100 km2, maka jumlah foto udara : 100 = 100 = 16,89 ≈ 17 foto 28 % x 21,16 5,92
Garis Basis Foto Udara (Photo Base) Merupakan suatu perpindahan berlawanan dengan arah jalur terbang T1 XT1 y P1 P2’ XT2 P2 P1’ X P1’ : titik pusat perpindahan P1 di foto udara 2 transpose center P2’ : titik pusat perpindahan P2 di foto udara 1 point T1 dan T2 saling komplementer/mengisi, 3 dimensi, tdp 2 mcm tampalan
2 macam tampalan dalam foto udara : fore lap (tampalan depan) 60 % end lap (tampalan belakang) side lap (tampalan samping) maksimum 30 % Jalur terbang 1 terbang 2 Max 30% 60% 60% Tampalan depan Tampalan samping
Penghitungan dalam Fotogrametri : Prinsip dalam penghitungan fotogrametri : beda tinggi minimum : ∆h : 0,5 x 10ˉ x N N : penyebut skala foto udara 0,5 : konstanta utk f 150 mm Jika kita sulit dalam membedakan bentuk : ∆h > 1 m dapat dibedakan ∆h < 1m kenampakan rata, terlihat datar sulit dibedakan 4
Penggunaan skala dalam foto udara : ab = cd = f AB CD H Skala = f = panjang fokus kamera H = tinggi terbang pswt B H A C D a b C’ D’ f Skala 1 : 20.000 artinya 1 cm di foto udara ~ 20.000 cm /200 m di lapangan
Contoh : kamera dengan f 100 mm dan skala foto udara 1 : 10. 000 Contoh : kamera dengan f 100 mm dan skala foto udara 1 : 10.000. Hitung berapa H !!
daerah datar s = f / H = d / D Skala foto udara untuk daerah yang datar dengan daerah berbukit berbeda : daerah datar s = f / H = d / D daerah berbukit s = f / (H - h) = f / (H - h rata-rata) Untuk daerah berbukit : H Tinggi rata-rata permukaan tanah h5 h3 h6 h4 h1 h2
Tinggi rata-rata permukaan tanah = h1 + h2 + h3 + h4 + h5 + h6 Jadi skalanya = f / (H – h rata-rata) misalnya h rata-rata = 50 m dan H = 1000 m maka tinggi terbang pesawat = 950 m Skala foto udara bukan skala mutlak tetapi skala relatif, kecuali daerah tersebut merupakan datar atau ketinggiannya sama Foto udara dapat dikacaukan oleh letak obyek yang dilihat dari bidang horisontal. Ketinggian suatu obyek sama, tetapi memiliki letak yang berbeda terhadap pusat kamera memiliki kenampakan berbeda terjadi pergeseran
A1 A2 A1’ A2’ a1’ a1 a2’ a2 r
∆ OAB = r = f r (H-h) = R . f ....... (1) R H - h Q P R N r1 r H O ∆ OA1N = r 1 = f r 1 . H = R . f ....... (2) R H d = r . h H N = nilai skala
Keterangan : d = relief displacement (pergeseran) r = jarak radial dari pusat foto ke titik h = tinggi obyek di atas bidang datum H = tinggi terbang di atas bidang datum Dalam melakukan koreksi terhadap pergeseran berlaku prinsip : lembah pergeseran dilakukan ke luar sebesar bukit pergeseran dilakukan ke dalam harga d Contoh : jarak titik A dari pusat foto udara 70 mm titik A = 60 m, tinggi terbang 1000 m tentukan relief displacement !!
Jika nilai skala lebih besar d juga lebih besar, sehingga : Skala foto udara = f = 1 H 20.000 = H = f x 20.000 20.000 merupakan nilai skala (N) = H = f x N Jika nilai skala lebih besar d juga lebih besar, sehingga : d = r . h f . N Cth : 2 buah kamera, f kamera 1 = 110 mm dan f kamera 2 = 300 mm. Direncanakan, akan dibuat sebuah mozaik foto udara dengan skala 1 : 20.000. Jika r = 70 mm dan tinggi obyek = 60 mm. Tentukan kamera yang akan digunakan !!
Jawab : skala foto udara 1 : 20.000 s1 = f / H 1/20.000 = 110 mm / H H = 20.000 x 110 mm = 2.200.000 mm = 2.200 m s2 = f / H 1/20.000 = 300 mm / H H = 20.000 x 300 mm = 6.000.000 mm = 6.000 m d1 = (r . h)/H (70 mm x 60 m) / 2200 m = 1,909 mm d2 = (r . h)/H (70 mm x 60 m) / 6000 m = 0,7 mm untuk membuat mozaik, dibutuhkan kamera dengan nilai displacement (d) kecil kamera 2 yang digunakan