Creatif by : Nurlia Enda Momentum and Impuls Creatif by : Nurlia Enda
Impuls Dalam kehidupan sehari-hari banyak ditemui peristiwa-peristiwa seperti bola ditendang, bola tenis dipukul. Pada peristiwa itu, gaya yang bekerja pada benda hanya sesaat saja, inilah yang disebut sebagai impuls. Secara matamatis dapat dituliskan sebagai berikut:
impulse In everyday life events encountered like the ball was kicked, hit a tennis ball. In that event, forces acting on the object only a moment, this is what is called the impulse. In math can be written as follows: With : I = Impuls (N.s) F = gaya ∆t= interval
Impuls sebagai perubahan Momentum Suatu benda yang bermassa m bekerja gaya yang konstan, maka setelah waktu t benda tersebut bergerak dengan kecepatan :
Impulse as the change in momentum A body of mass m is a constant work force, then after time t the object is moving with speed:
Momentum Setiap benda yang bergerak mempunyai momentum.Momentum adalah hasil kali antara massa dan kecepatan. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:
Momentum Any moving body has momentum.Momentum is the product of mass and velocity.Mathematically can be written as follows: With : P = momentum m= mass V = velocity
KESIMPULAN Momentum ialah: Hasil kali massa sebuah benda dengan kecepatan . Momentum merupakan besaran vektor yang arahnya searah dengan kecepatannya. Satuan dari mementum adalah kg m/s atau gram cm/s Impuls adalah: Hasil kali gaya dengan waktu yang ditempuhnya. Impuls merupakan Besaran vektor yang arahnya searah dengan arah gayanya. Perubahan momentum adalah akibat adanya impuls dan nilainya sama dengan impuls.
conclusion Momentum is: The mass times the speed of an object. Momentum is a vector quantity whose direction the direction of the velocity. Units of mementum is kg m / s or g cm / s Impulse is: The result of the force times the time taken. Impulse is a vector quantity which direction the direction of his style. The change in momentum is the result of impulse and the impulse is equal to
Hukum kekekalan Momentum Pada Gambar diatas,misalkan benda A dan B masing-masing mempunyai massa mA dan mB dan masing-masing bergerak segaris dengn kecepatan vA dan vB sedangkan vA > vB. Setelah tumbukan kecepatan benda berubah menjadi v’A dan v’B. Bila FBA adalah gaya dari A yang dipakai untuk menumbuk B dan FAB gaya dari B yang dipakai untuk menumbuk A, maka menurut Hukum III Newton:
Momentum conservation laws In Figure above, suppose objects A and B respectively has mass mA and mB and each moving slits with less speed, while the VA and VB> vB. After the collision object speed and changes to v'A v'B. When FBA is a style of A which is used to pound the FAB style of B and B used to pound the A, then according to Newton's Third Law:
Jumlah momentum dari A dan B sebelum dan sesudah tumbukan adalah sama/tetap. Keadaan ini disebut sebagai Hukum Kekekalan Momentum Linier.
momentum of A and B before and after the collision is equal to / fixed momentum of A and B before and after the collision is equal to / fixed. This situation is referred to as the Law of Conservation of Linear Momentum
Tumbukan Pada setiap jenis tumbukan berlaku hukum kekekalan momentum tetapi tidak selalu berlaku hukum kekekalan energi mekanik, sebab sebagian energi mungkin diubah menjadi energi bentuk lain, misalnya panas atau bunyi, akibat tumbukan atau terjadi perubahan bentuk benda.Besarnya koefisien restitusi (e) untuk semua jenis tumbukan berlaku :
collision In every type of collision applies the law of conservation of momentum but does not always apply the law of conservation of mechanical energy, because some energy may be converted into other forms of energy, such as heat or noise, caused by collisions or changes in the form of restitution coefficient benda.Besarnya (e) for all types of collisions apply:
Jenis jenis tumbukan Tumbukan elastis sempurna, yaitu tumbukan yang tak mengalami perubahan energi. Koefisien restitusi e = 1, berlaku hukum kekekalan momentum dan hukum kekekalan energi mekanik (kerena pada kedudukan/posisi sama, maka yang diperhitungkan hanya energi kinetiknya) Tumbukan elastis sebagian, yaitu tumbukan yang tidak berlaku hukum kekekalan energi mekanik sebab ada sebagian energi yang diubah dalam bentuk lain, misalnya panas. Koefisien restitusi 0 < e < 1. Tumbukan tidak elastis , yaitu tumbukan yang tidak berlaku hukum kekekalan energi mekanik dan kedua benda setelah tumbukan melekat dan bergerak bersama-sama.Koefisien restitusi e = 0
Type of collision Perfectly elastic collisions, ie collisions that did not experience changes in energy. The coefficient of restitution e = 1, apply the law of conservation of momentum and mechanical energy conservation laws (because they in the position / position of the same, then the calculated kinetic energy only) Partially elastic collisions, ie collisions that do not apply the law of conservation of mechanical energy because there is some energy that changed in other forms, such as heat. The coefficient of restitution 0 <e <1. Inelastic collisions, ie collisions that do not apply the law of conservation of mechanical energy and attached the two bodies after the collision and move with-sama.Koefisien restitution e = 0
source : Fisika B.inggris serway & Jewett Thanks for your attention source : Fisika B.inggris serway & Jewett