MUTASI DAN PROMOSI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA TITIN HARTINI, S.E., M.Si STMIK MDP Dinnul Alfian Akbar
Definisi Mutasi Suatu perubahan posisi / jabatan / tempat / pekerjaan yg dilakukan baik secara horizontal maupun vertikal (promosi / demosi) di dalam satu organisasi Titin Hartini, S.E., M.Si
Ruang Lingkup Mutasi Mutasi Horizontal Perubahan tempat atau jabatan karyawan tetapi masih pada ranking yang sama di dalam organisasi. Mutasi ini mencakup: Mutasi Tempat, yaitu perubahan tempat kerja, tetapi tanpa perubahan jabatan/posisi golongannya Mutasi Jabatan, yaitu perubahan jabatan atau penempatan pada posisi semula Titin Hartini, S.E., M.Si
Ruang Lingkup Mutasi Mutasi Vertikal Perubahan posisi/jabatan/pekerjaan/ promosi atau demosi, sehingga kewajiban dan kekuasaannya juga berubah. Promosi memperbesar wewenang dan tanggung jawab, artinya promosi menaikkan pangkat/jabatan Demosi mengurangi wewenang dan tanggung jawab, artinya demosi penurunan pangkat/jabatan seseorang Titin Hartini, S.E., M.Si
Tujuan Mutasi Untuk meningkatkan produktivitas karyawan Untuk menciptakan keseimbangan antara tenaga kerja dengan komposisi pekerjaan atau jabatan Untuk memperluas atau menambah pengetahuan karyawan Untuk menghilangkan rasa bosan/jemu terhadap pekerjaannya Untuk memberikan perangsang agar karyawan mau berupaya meningkatkan karier yang lebih tinggi Titin Hartini, S.E., M.Si
Tujuan Mutasi Untuk pelaksanaan hukuman/sanksi atas pelanggaran yang dilakukan Untuk memberikan pengakuan dan imbalan terhadap prestasinya Untuk alat pendorong agar spirit kerja meningkat melalui persaingan terbuka Untuk tindakan pengamanan yang lebih baik Untuk penyesuaian pekerjaan dengan kondisi fisik karyawan Untuk mengatasi perselisihan antara sesama karyawan Titin Hartini, S.E., M.Si
Prinsip Mutasi Memutasikan karyawa kepada posisi yang tepat dan pekerjaan yang sesuai, agar semangat dan produktivitasnya meningkat Titin Hartini, S.E., M.Si
Dasar Mutasi Merit System Adalah mutasi karyawan yang didasarkan atas landasan yang bersifat ilmiah, objektif, dan hasil prestasi kerjanya. Merit System ini merupakan dasar mutasi yang baik karena: Output dan produktivitas kerja meningkat Semangat kerja meningkat Jumlah kesalahan yang diperbuat menurun Absensi dan disiplin karyawan semakin baik Jumlah klecelakaan akan menurun Titin Hartini, S.E., M.Si
Dasar Mutasi Seniority System Mutasi yang didasarkan atas landasan masa kerja, usia, dan pengalaman kerja dari karyawan bersangkutan. Sistem mutasi ini tidak objektif karena kecakapan orang yang dimutasikan berdasarkan senioritas belum tentu mampu memangku jabatan baru Titin Hartini, S.E., M.Si
Dasar Mutasi Spoil System Mutasi yang didasarkan atas landasan kekeluargaan Mutasi ini kurang baik karena atas pertimbangan suka atau tidak suka (like or dislike) Titin Hartini, S.E., M.Si
Cara- Cara Mutasi Cara Tidak Ilmiah Tidak didasarkan pada norma atau standar tertentu Berorientasi hanya kepada ijazah atau masa kerja, bukan atas prestasi atau faktor-faktor riil berorientasi kepada banyaknya anggaran yang tersedia, bukan atas kebutuhan riil karyawan Berdasarkan spoil system Titin Hartini, S.E., M.Si
Cara- Cara Mutasi Cara Ilmiah Berdasarkan norma atau standar kriteria tertentu, seperti analisis jabatan Berorientasi pada kebutuhan riil Berorietasi pada formasi riil kepegawaian Berorientasi pada tujuan yang beraneka ragam Berdasarkan objektivitas yang dapat dipertanggung jawabkan. Titin Hartini, S.E., M.Si
Sebab & Alasan Mutasi Permintaan Sendiri Mutasi yang dilakukan atas keinginan sendiri dari karyawan yang bersangkutan dan dengan mendapat persetujuan pimpinan organisasi Alasan-alasannya seperti, masalah kesehatan, keluarga, maupun kerjasama Alih Tugas Produktif (ATP) Mutasi karena kehendak pimpinan perusahaan untuk meningkatkan produksi dengan menempatkan karyawan bersangkutan kejabatan atau pekerjaan yang sesuai dengan kecakapannya Titin Hartini, S.E., M.Si
Definisi Promosi Perpindahan yang memperbesar authority dan responsibility karyawan ke jabatan yang lebih tinggi didalam suatu organisasi sehingga kewajiban, hak, status, dan penghasilannya semakin besar Promosi penting bagi karyawan, karena ada kepercayaan dan pengakuan mengenai kemampuan serta kecakapan karyawan bersangkutan untuk menduduki suatu jabatan yang lebih tinggi Titin Hartini, S.E., M.Si
Tujuan Promosi Untuk memberikan pengakuan, jabatan, dan imbalan jasa yang semakin besar kepada karyawan yang berprestasi kerja tinggi. Dapat menimbulkan kepuasan dan kebanggaan pribadi, status sosial yang semakin tinggi, dan penghasilan yang semakin besar. Untuk merangsang agar karyawan lebih bergairah bekerja, berdisiplin tinggi, dan memperbesar produktivitas kerjanya. Untuk menjamin stabilitas kepegawaian dengan direalisasinya promosi kepada karyawan dengan dasar dan pada waktu yg tepat serta penilaian yang jujur Titin Hartini, S.E., M.Si
Tujuan Promosi Kesempatan promosi dapat menimbulkan keuntungan berantai (multiplier effect) dalam perusahaan karena timbulnya lowongan berantai. Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan kreativitas dan inovasinya yang lebih baik demi keuntungan optimal perusahaan. Untuk menambah/memperluas pengetahuan serta pengalaman kerja para karyawan dan ini merupakan daya dorong bagi karyawan lain Untuk mengisi kekosongan jabatan karena pejabatnya berhenti. Maka dipromosikan karyawan lainnya Titin Hartini, S.E., M.Si
Tujuan Promosi Tujuan Promosi Karyawan yang dipromosikan kepada jabatanyang tepat, semangat, kesenangan, dan ketenangannya dalam bekerja semakin meningkat sehingga produktivitasnya juga meningkat Untuk mempermudah penarikan pelamar sebab dengan adanya kesempatan promosi merupakan daya pendorong serta perangsang bagi para pelamar Promosi akan memperbaiki status karyawan dari karyawan sementara menjadi karyawan tetap setelah lulus dalam masa percobaannya. Titin Hartini, S.E., M.Si
Azas- Azas Promosi Kepercayaan Keadilan Adanya kepercayaan mengenai kejujuran, kemampuan, dan kecakapan karyawan bersangkutan dalam melaksanakan tugas dengan baik pada pekerjaan yang diberikan Keadilan Penilaian harus jujur an objektif dengan tidak mengutamakan pandangan like or dislike Titin Hartini, S.E., M.Si
Azas- Azas Promosi Formasi Promosi harus berasaskan kepada formasi yang ada, karena promosi karyawan hanya mungkin dilakukan jika ada formasi jabatan yang lowong Titin Hartini, S.E., M.Si
Dasar- dasar Promosi Pengalaman Promosi yang didasarkan pada lamanya kerja karyawan Pertimbangan promosi adalah pengalaman kerja dengan memperhatikan orang yang terlama dalam perusahaan mendapat prioritas pertama dalam tindakan promosi Titin Hartini, S.E., M.Si
Dasar- dasar Promosi Dasar-dasar Promosi Kecakapan Total dari semua keahlian yang diperlukan untuk mencapai hasil yang bisa dipertanggungjawabkan Kecakapan merupakan kumpulan pengetahuan yang diperlukan untuk memenuhi: Kecakapan dalam pelaksanaan prosedur kerja, teknik-teknik khusus, dan disiplin ilmu pengetahuan Kecakapan dalam menyatukan dan menyelaraskan berbagai elemen di dalam manajemen Kecakapan dalam memberikan motivasi Titin Hartini, S.E., M.Si
Syarat-syarat Promosi Kejujuran Disiplin Prestasi kerja Kerjasama Kecakapan Loyalitas Kepemimpinan Komunikatif Pendidikan Titin Hartini, S.E., M.Si
Jenis-Jenis Promosi Promosi Sementara Promosi Tetap Seseorang dinaikkan jabatannya untuk sementara karena adanya jabatan yang lowong yang harus segera diisi. Promosi Tetap Seseorag dipromosikan dari suatu jabatan ke jabatan yang lebih tinggi karena karyawan tersebut telah memenuhi syarat untuk dipromosikan. Titin Hartini, S.E., M.Si
Jenis-Jenis Promosi Promosi Kecil Promosi Kering Menaikkan jabatan seseorang dari jabatan yang tidak sulit dipindahkan kejabatan yang sulit yang meminta keterampilan tertentu, tetapi tidak disertai dengan peningkatan wewenang, tanggung jawab, maupun gaji Promosi Kering Seseorang dinaikkan jabatannya ke jabatan yang lebih tinggi disertai dengan peningkatan pangkat, wewenang, dan tanggung jawab tetapi tidak disertai dengan kenaikan gaji atau upah Titin Hartini, S.E., M.Si