MODUL 21 POKOK BAHASAN : DETERMINISTIK MODEL Model simulasi deterministik adalah model simulasi yang tidak memiliki variable random dalam inputnya. Sebagai contoh, simulasi kedatangan pasien seorang dokter praktek yang telah diatur jadwal pelayanannya. Model simulasi stokastik adalah model simulasi yang memiliki satu atau beberapa variabel random dalam inputnya. Random input ini akan menghasilkan output yang random pula. Simulasi layanan teller bank adalah salah satu contoh model simulasi stokastik. Model adalah tiruan sebuah sistem yang disusun untuk mempelajari karakteristik sistem nyatanya. Oleh karena tiruan, maka karakteristik sistem yang digambarkan dalam model biasanya tidak menyeluruh, melainkan disesuaikan dengan kebutuhan tujuan studi. Dengan demikian, model memiliki sejumlah asumsi yang berkaitan dengan proses/struktur sistem maupun input/output dalam sistem. Sebagai contoh, dalam rangka mempelajari jumlah teller (server) yang ideal di sebuah layanan bank, maka dibuatlah model sistem antrian dan layanan pada teller bank tersebut. Beberapa asumsi yang mungkin dibentuk terkait dengan model yang dibangun antara lain waktu antar kedatangan nasabah berdistribusi eksponensial (asumsi input) dan diasumsikan semua nasabah mau menunggu/masuk ke dalam antrian apabila semua teller sedang sibuk. Asumsi input yang dibangun tersebut, meskipun diperoleh melalui analisis data di lapangan, tetap saja rata-rata antar kedatangan tersebut adalah sebuah pendekatan nilai yang didekati dengan sebuah distribusi probabilitas tertentu. ‘13 Manajemen Inventori dan Logistik Hartri Putranto, SE. MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 1
dan keluaran antara sistem dan lingkungannya (Hick , 1995 : 6) Elemen Sistem , Teori , Futuristik , Kontrol Sistem , Open system , Sistem deterministik Sistem Sistem merupakan satu kesatuan (unity) yang kompleks yang dibentuk oleh bagian- bagian yang berbeda-beda (diserve) yang masing-masing terikat pada rencana yang sama atau berkontribusi untuk mencapai tujuan yang sama (Kamus Webster) 1. Sistem sebagai sekumpulan komponen yang salaing berinteraksi dan beroperasi di dalam suatu batasan. Pembatas akan nyaring setiap jenis dan tingkat dan masukan dan keluaran antara sistem dan lingkungannya (Hick , 1995 : 6) 2. Sistem merupakan sebagai gabungan dari elemen-elemen (objek, manusia, informasi dan sebagainya) yang saling dihubungkan oleh suatu proses atau struktur, dan berfungsi sebagai kesatuan organisatoris dalam usaha menghasilkan sesuatu. Ryans (1981:5) 3. Sistem didefenisikan sebagai suatu kumpulan dari obyek-obyek dan ide-ide yang saling berhubungan dengan diperintahkan untuk mencapai sasaran atau tujuan bersama (John Burch) 4. Sistem adalah suatu susunan elemen-elemen yang berinteraksi dan membentuk datu kesatuan yang berinteraksi (Murdick, Ross dan Claggett 1984) 5. 20. Sistem adalah kumpulan obyek-obyek yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu dalam lingkungan yang kompleks (Willian A. Shrode dan Dan voich Jr. 1974) 6. Sistem deterministik adalah sistem (sistem-sistem) yang melakukan tugas seperti yang ditugaskan. Sistem probabilistik, keluaran ini dapat dikaitkan dengan istilah ”kesempatan” atau ”kemungkinan” Sistem konseptual. Berkaitan dengan struktur teoritik yang bisa ada dalam dunia nyata bisa juga tidak. Sistem empirik. merupakan sistem (operasional) konkrit yang tersusun dari manusia, benda-benda, mesin. Sistem alamiah ada dengan sendirinya di dalam alam (tentu diciptakan Tuhan) Sistem buatan. Sistem ini terbentuk ketika untuk pertama kali bergabung bersama untuk hidup bersama-sama dan melakukan perburuan bersama-sama. Sistem sosial. ‘13 Manajemen Inventori dan Logistik Hartri Putranto, SE. MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 3
fenome-fenomena sistem dalam arti menyeluruh (wholes) 15. System philosphy merupakan suatu cara berpikir (way of thingking) mengenai fenome-fenomena sistem dalam arti menyeluruh (wholes) 16. Input seri merupakan hasil dari sistem sebelumnya dengan apa fokal yang bersangkutan (sistem yang sedang dipersoalkan) langsung berhubungan. (j. Winardi , 2007: 169) 17. System adalah suatu keseluruhan yang terorganisir yang mana terdiri dari bagian- bagian yang saling berhubungan secara teratur dan kompleks. ( Noviardi, Edi. 1992. Dasar – Dasar Pendekatan Sistem Teori dan Aplikasi. Fakultas Ilmu Pendidikan. IKIP : Padang ) 18. Input adalah bagian awal dari sistem yang menyediakan kebutuhan operasi bagi sistem. (Peter, Schorderbek. 1985. Management System ) 19. Proses adalah cara untuk merobah input menjadi suatu output.( Peter, Schorderbek. 1985. Management System ) 20. Output adalah hasil operasi dari proses, sasaran dimana sistem berada. ( Peter, Schorderbek. 1985. Management System ) 21. Open system adalah system yang berinteraksi dengan lingkungannya dimana system ini menerima masukan dari lingkungannya dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau system lainnya. ( Noviardi, Edi. 1992. Dasar – Dasar Pendekatan Sistem Teori dan Aplikasi. Fakultas Ilmu Pendidikan. IKIP : Padang ) 22. Closed system adalah system yang tidak berinteraksi dengan lingkungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungannya dan bekerja secara otomatis tanpa adanya pengaruh dari luar. ( Noviardi, Edi. 1992. Dasar – Dasar Pendekatan Sistem Teori dan Aplikasi. Fakultas Ilmu Pendidikan. IKIP : Padang ) 23. Status quo adalah dimana mencoba mempertahankan diri dari batasan –batasan luar ( paksaan ). (Amirin, Tatong. 1994. Pokok –Pokok Teori Sistem. Jakarta : Rajawali Press) ‘13 Manajemen Inventori dan Logistik Hartri Putranto, SE. MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 5