BERMEGAH DALAM SALIB Lesson 14 for September 30, 2017.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Lesson 11 for June 14, 2014 PARA RASUL DAN HUKUM.
Advertisements

KRISTUS, KEGENAPAN HUKUM TAURAT
KEMATIAN KRISTUS DAN HUKUM
KRISTUS, HUKUM DAN INJIL
Lesson 4 for July 26, 2014 KESELAMATAN.
BEDA AJARAN Paulus & Yesus.
ATLET KRISTEN DAN LATIHAN ROHANI
MENJADI DAN MELAKUKAN Lesson 4 for October 25, 2014.
Ibadah Refleksi Para Pelayan GMIT Agape Rabu 3 Desember 2014
Kisah Para Rasul 15:1-21 TANTANGAN DOKTRINAL.
PELAJARAN SEKOLAH SABAT DEWASA DALAM BENTUK POWERPOINT
Dipanggil Panglima Efesus 2:1-10
KEDATANGAN YESUS Lesson 1 for April 4, 2015.
SIAPAKAH YESUS KRISTUS?
Lesson 1 for July 4, Allah menciptakan manusia Dia memberikan kebebasan berkehendak Manusia jatuh dalam dosa Allah adalah misionaris pertama Kita.
PAULUS: RASUL UNTUK BANGSA LAIN
DARI BUDAK MENJADI AHLI WARIS
Lesson 10 for September 2, 2017 DUA PERJANJIAN.
HIDUP OLEH ROH Lesson 12 for September 16, 2017.
OTORITAS PAULUS DAN INJIL
PEMBENARAN OLEH IMAN SAJA
BERTUMBUH DALAM KRISTUS
KESATUAN INJIL Lesson 3 for July 15, 2017.
PRIORITAS JANJI Lesson 6 for August 5, 2017.
SERUAN PASTORAL PAULUS
JALAN MENUJU IMAN Lesson 7 for August 12, 2017.
KEHIDUPAN JEMAAT (1 TES 5:12-28) Lesson 10 for September 8, 2012.
KEMERDEKAAN DALAM KRISTUS
INJIL DAN GEREJA Lesson 13 for September 23, 2017.
MELESTARIKAN HUBUNGAN
GEREJA: BERBAGAI UPACARA DAN RITUAL
RASUL PAULUS DI ROMA Lesson 1 for October 7, 2017.
JANJI BAGI YANG TERANIAYA
INJIL DATANG KE TESALONIKA
EVALUASI KESAKSIAN DAN PENGINJILAN
Lesson 2 for October 14, 2017 PERTENTANGAN.
KEMENANGAN ATAS KUASA-KUASA JAHAT
KEADAAN MANUSIA Lesson 3 for October 21, 2017.
BERSUKACITA DAN BERSYUKUR
Hidup & Beruntungan Kematian & Kecelakan
IMAN ABRAHAM Lesson 5 for November 4, 2017.
Lesson 8 for August 23, “Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam.
MEMELIHARA JEMAAT AGAR SETIA
Lesson 6 for November 11, 2017 ADAM DAN YESUS.
TIDAK ADA PENGHUKUMAN Lesson 9 for December 2, 2017.
YANG TERPILIH Lesson 11 for December 16, 2017.
ANAK-ANAK PERJANJIAN Lesson 10 for December 9, 2017.
SIAPAKAH MANUSIA DALAM ROMA 7?
MENGALAHKAN DOSA Lesson 7 for November 18, 2017.
KEHIDUPAN KRISTEN Lesson 13 for December 30, 2017.
BAPTISAN DAN KEPENUHAN ROH KUDUS Lesson 5 for February 4, 2017.
PERSEMBAHAN SYUKUR Lesson 9 for March 3, 2018.
PENAHANAN DI YERUSALEM
KUNCI KEPADA PERSATUAN
PERTOBATAN PAULUS Lesson 5 for August 4, 2018.
MUSYAWARAH YERUSALEM Lesson 8 for August 25, 2018.
PELAYANAN PETRUS Lesson 6 for August 11, 2018.
PENYEBAB PERPECAHAN Lesson 2 for October 13, 2018.
PENTAKOSTA Lesson 2 for July 14, 2018.
SAMBUTAN KASIH Lesson 10 for June 9, 2012.
GAMBARAN-GAMBARAN PERSATUAN
PERSATUAN DALAM IMAN Lesson 8 for November 24, 2018.
BUKTI YANG PALING MEYAKINKAN
ORGANISASI GEREJA DAN PERSATUAN
Lesson 2 for April 13, 2019 PILIHAN YANG KITA BUAT.
Dipanggil Panglima Dipanggil Panglima Efesus 2:1-10 AGAPE Kelas Yohanes
KELUARGA - KELUARGA BERIMAN
YESUS DAN MEREKA YANG BERKEKURANGAN
1.Pembenaran oleh iman. Roma 5: Kasih Allah bagi orang berdosa. Roma 5: Dosa masuk ke dunia. Roma 5:12. 4.Hukum dan dosa. Roma 5:13-14,
Materi Purity Topik 2.
Transcript presentasi:

BERMEGAH DALAM SALIB Lesson 14 for September 30, 2017

Kata-kata penutup dari Paulus sebenarnya merupakan seruan bagi orang-orang Galatia. Paulus seperti seorang gembala yang merawat kawanan ternaknya. Dia ingin menanamkan kebenaran iman ke dalam pikiran orang-orang Galatia. Jadi, dia mengarahkan mereka kembali kepada salib Yesus, satu-satunya alasan untuk bermegah dalam kehidupan ini dan selamanya. Dengan huruf-huruf besar. Galatia 6:11. Bermegah dalam daging. Galatia 6:12-13. Bermegah dalam salib. Galatia 6:14. Suatu ciptaan baru. Galatia 6:15. Tanda-tanda milik Tuhan Yesus. Galatia 6:16-18.

DENGAN HURUF-HURUF BESAR Galatia 6:11 “Lihatlah, bagaimana besarnya huruf-huruf yang kutulis kepadamu dengan tanganku sendiri.” (Galatia 6:11) Paulus memiliki masalah dengan penglihatannya, jadi dia tidak menulis suratnya sendiri tapi mendiktekannya kepada juru tulis seperti Tertius (Roma 16:22). Namun demikian, dia biasa menulis beberapa kata untuk dari dirinya sendiri (2 Tesalonika 3:17). Bagian penutup dari surat kepada orang-orang Galatia berbeda dengan surat-surat Paulus lainnya: Dia tidak menyebutkan salam pribadi, karena ketegangan hubungan mereka. Paulus menulis suatu teguran terakhir yang ditulis oleh dirinya sendiri. Sangatlah jelas bahwa dia ingin agar orang- orang Galatia menerima peringatan dan tegurannya dengan serius.

BERMEGAH DALAM DAGING Galatia 6:12-13 “Sebab mereka yang menyunatkan dirinya pun, tidak memelihara hukum Taurat. Tetapi mereka menghendaki, supaya kamu menyunatkan diri, agar mereka dapat bermegah atas keadaanmu yang lahiriah.” (Galatia 6:13) Paulus mengungkapkan motivasi sebenarnya dari kaum Yudais yang mengganggu orang-orang Galatia. Mereka ingin “secara lahiriah suka menonjolkan diri.” Mereka berbuat agar diakui dan dihargai oleh orang- orang Galatia, untuk mengenyangkan sifat ego mereka. Mereka juga mencoba “supaya tidak dianiaya karena Kristus.” Mereka lebih suka menobatkan orang Kristen bukan Yahudi menjadi Yudaisme daripada melakukan konfrontasi dengan teman-teman sebangsa mereka. Jauh lebih mudah bagi mereka untuk membuat semua orang bertindak dan percaya hal yang sama, tidak peduli apa kebenaran yang sebenarnya. Mereka lebih menyukai pengakuan dan penghormatan yaitu menderita bagi Kristus. “Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya.” (2 Timotius 3:12).

BERMEGAH DALAM SALIB Galatia 6:14 “Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia.” (Galatia 6:14) Paulus tidak bermegah dalam daging seperti yang dilakukan oleh kaum Yudais, tetapi didalam salib. Salib itu adalah lambang penghinaan pada saat itu. Begitulah cara para penjahat membayar pelanggaran mereka, suatu kematian yang mengerikan. Bagaimana dia dapat bermegah dalam lambang seperti itu? Salib Kristus mengubah segalanya. Kita telah mati bersama Kristus, sehingga dunia tidak dapat lagi memperbudak kita. Bermegah dalam daging dan bermegah dalam salib adalah dua pilihan yang saling terpisah. Kita harus memilih hanya satu setiap hari.

SUATU CIPTAAN BARU Galatia 6:15 “Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya.” (Galatia 6:15) Surat Paulus kepada orang-orang Galatia dirangkumkan dalam kalimat itu. Kita adalah kaum legalis ketika kita mencari keselamatan baik dalam apa yang kita lakukan atau apa yang kita hentikan untuk lakukan. Keselamatan tidak bergantung pada tindakan-tindakan kita tapi atas apa yang Allah lakukan di dalam kita. Agama sejati bukanlah suatu perilaku eksternal tertentu namun penyerahan hati kita kepada Allah. Tidak ada yang dapat kita lakukan untuk menjadi ciptaan baru. Hanya Sang Pencipta yang dapat membawa kehidupan baru bagi yang mati secara rohani. Bila kita dibenarkan, sebuah perubahan dimulai dalam hidup kita. Kita berhenti menjadi orang yang mencoba menyenangkan dunia dan kita menjadi orang percaya yang ingin menyenangkan Allah.

TANDA-TANDA MILIK TUHAN YESUS Galatia 6:16-18 “Selanjutnya janganlah ada orang yang menyusahkan aku, karena pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus.” (Galatia 6:16) Damai dan rahmat mengikuti mereka yang hidup sesuai dengan peraturan (ukuran, kanon, standar) yang diperkenalkan Paulus; artinya, pembenaran oleh iman dalam Kristus saja. Kita tidak menjadi bagian dari Allah Israel yang sesungguhnya dengan menjadi anak laki-laki dan anak-anak perempuan Abraham, tetapi dengan dibenarkan oleh iman di dalam Mesias. Paulus mengakhiri argumen mereka: “Selanjutnya janganlah ada orang yang menyusahkan aku, karena pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus.” (Galatia 6:17). Tanda yang mendukung otoritas Paulus adalah luka yang disebabkan dalam dagingnya ketika dia melayani Gurunya (2 Korintus 11: 23-28).

“Orang yang mencoba hendak mencapai sorga oleh perbuatannya sendiri dalam memelihara hukum Allah, berarti mencoba sesuatu yang mustahil. Tidak ada keselamatan bagi seseorang yang memiliki hanya sekadar suatu agama resmi, sesuatu rupa peribadatan belaka. Kehidupan orang Kristen bukannya sesuatu perubahan sedikit atau perbaikan dari kehidupan yang lama, melainkan perubahan seluruhnya dari segala sifat. Ada kematian terhadap diri dan dosa, dan suatu kehidupan yang semata-mata baru. Perubahan ini dapat terjadi hanya oleh pekerjaan Roh Kudus yang berhasil itu.” E.G.W. (The Desire of Ages, cp. 17, p. 172)