Asesmen Alternatif Tutor: Agus Santoso
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mempelajari materi ini Anda diharapkan dapat: menjelaskan pengertian asesmen alternatif 2) menjelaskan macam-macam asesmen alternatif 3) menjelaskan cara-cara menyusun asesmen alternatif.
Pengertian Asesmen Alternatif Menurut Sujana (2008) asesmen alternatif adalah pemanfaatan pendekatan non-tradisional untuk memberi penilaian kinerja atau hasil belajar peserta didik. Dengan pengertian ini, bukan berarti bahwa asesmen alternatif mengabaikan penilaian bentuk paper and pencil test, tetapi bentuk asesmen yang lain dan dapat mengukur kemampuan peserta didik yang tidak dapat dijangkau dengan penilaian konvensional.
Asesmen alternatif merupakan bentuk asesmen untuk mendukung dan melengkapi asesmen lainnya guna mengumpulkan berbagai informasi yang diperlukan untuk mengetahui tingkat atau kualitas penguasaan kompetensi peserta didik.
Asesmen alternatif dibutuhkan bagi para dosen dan guru, seiring dengan tuntutan akuntabilitas dalam memberi pertimbangan atas tingkat penguasaan kompetensi peserta didik.
Bentuk Asesmen Alternatif Ada tiga bentuk asesmen alternatif, yaitu: asesmen kinerja (Perfomance assessment) asesmen portofolio asesmen diri.
Walaupun secara prototipe berbeda, tetapi ketiganya memiliki kesamaan sasaran yaitu menilai secara komprehensif dan akurat terhadap kualitas kemampuan peserta didik setelah mereka mengikuti kegiatan pembelajaran.
Penyusunan Asesmen Alternatif Penggunaan jenis asesmen yang tepat akan sangat menentukan keberhasilan dalam mengakses informasi yang berkenaan dengan proses pembelajaran. Pemilihan metode asesmen harus didasarkan pada target informasi yang ingin dicapai.
Asesmen Kinerja (Performance Assessment) Asesmen kinerja disebut juga dengan asesmen perbuatan (unjuk kerja) adalah suatu model asesmen yang menekankan pada upaya pengungkapan kualitas kinerja peserta didik atas suatu tugas atau pekerjaan tertentu. Asesmen kinerja mempersoalkan “apa dan sejauh mana peserta didik mampu menampilkan tugas-tugas yang menjadi bebannya itu sesuai kriteria yang disepakati”.
Asesmen Kinerja Dalam asesmen kinerja dibutuhkan adanya kriteria penilaian (rubrik). Tanpa adanya rubrik, sulit menentukan batasan kualitas kinerja peserta didik. Dengan demikian, asesmen kinerja harus memuat tugas-tugas yang harus dilakukan peserta dan rubrik yang merupakan kriteria penilaian.
Asesmen Kinerja (Performance Assessment) Performance assessment dan personal communication assessment bercirikan pengukuran secara langsung (direct) dan autentik terhadap pembelajaran.
Asesmen Portofolio Asesmen portofolio adalah suatu prosedur pengumpulan informasi mengenai perkembangan dan kemampuan peserta didik melalui portofolionya, di mana pengumpulan informasi tersebut dilakukan dengan menggunakan kriteria tertentu untuk tujuan pengambilan keputusan terhadap kualitas kemampuan peserta didik.
Alasan penggunaan asesmen portofolio Salah satu alasan asesmen portofolio digunakan dalam kegiatan evaluasi pembelajaran karena adanya ketidakpuasan terhadap penggunaan tes-tes baku yang dianggap tidak mampu menampilkan kemampuan siswa secara menyeluruh. Dengan asesmen portofolio diharapkan diperoleh keakuratan dan kekomprehensivan terhadap semua aspek-aspek kemampuan peserta didik.
Asesmen Portofolio pengunaan portofolio harus dilakukan dengan perencanaan yang sistematis, melalui enam langkah, berikut: Menentukan maksud atau fokus portofolio, Menentukan aspek isi yang dinilai. Menentukan bentuk, susunan, atau organisasi portofolio Menentukan penggunaan portofolio Menentukan cara menilai portofolio, Menentukan bentuk atau penggunaan rubrik.
Asesmen Diri Asesmen diri adalah bentuk asesmen yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menilai dirinya sendiri, berkaitan dengan kualitas pencapaian kompetensi yang dituntut dalam suatu mata pelajaran berdasarkan atas kriteria tertentu. Asesmen diri menuntut peserta didik menakar sendiri terhadap kualitas kompetensi yang dicapai setelah mengikuti pembelajaran berdasarkan atas kriteria yang berlaku.
Asesmen Diri Teknik asesmen diri dapat mengukur dengan sekaligus untuk aspek kognitif, psikomotor, dan afektif.
TERIMA KASIH TERIMA KASIH