Model-model Komunikasi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGANTAR KOMUNIKASI Pertemuan 1 Oleh : Zainal Muttaqin, S.Kom.
Advertisements

FUNGSI KOMUNIKASI DALAM BISNIS
Komunikasi & Konseling dalam Praktik Kebidanan
Muh. Najih Farihanto S.I.Kom PUTM 2012
Week 2 Gregoria Arum Yudarwati
Dasar-Dasar Komunikasi Bisnis
MODEL-MODEL KOMUNIKASI DAN ESENSI PROSES KOMUNIKASI
Topik 2: Pengertian Proses Komunikasi
Teknologi Komunikasi Pendidikan
KOMUNIKASI MASSA Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta.
KOMPONEN – KOMPONEN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
Oleh : Ayu Enicke Pratiwi Dwi Putri Rian Arman Rina Wahyu ni.
Model Komunikasi.
Harold D. Lasswell Formula Lasswell memperkenalkan unsur-unsur komunikasi dan bidang-bidang riset komunikasi Source Message Channel Audience Effect Control.
Model Komunikasi Interpersonal
PERSPEKTIF ATAU PARADIGMA KOMUNIKASI Pertemuan 02
KARAKTERISTIK DAN MODEL-MODEL KOMUNIKASI Pertemuan 05
Model-model dalam Komunikasi Massa Pertemuan 4
KONSEPTUALISASI & KONTEKS KOMUNIKASI
Handout Dasar-Dasar Komunikasi Pertanian
KOMUNIKASI MASSA Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta.
Pengantar Ilmu Komunikasi
Pengantar Ilmu Komunikasi
KOMUNIKASI EFEKTIF.
PROSES KOMUNIKASI.
PERTEMUAN KETIGA Oleh. Amida Yusriana.
NAMA KELOMPOK RACHMAD NUZULI ( ) PRESI YANOGA ARTI ( ) M. FINSA B ( )
Model Komunikasi Interpersonal
KOMUNIKASI.
PENGANTAR IlMU KOMUNIKASI
PROSES KOMUNIKASI PERTEMUAN 11.
KOMUNIKASI EFEKTIF.
Dasar-Dasar Komunikasi Lecture 2 MODEL-MODEL KOMUNIKASI
Memahami Komunikasi Bisnis
Media Penyiaran&Teori Komunikasi
PENGANTAR IlMU KOMUNIKASI
Model-Model Komunikasi
Manajemen Public Relations
Theories of Communication Communication Models
Konsep dasar Komunikasi
Memahami Komunikasi Bisnis
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya
Model-Model Komunikasi
PERTEMUAN 1 Oleh. Amida Yusriana.
PENGERTIAN, KOMPONEN DAN PROSES KOMUNIKASI
KOMUNIKASI Buku 1 Bab 3 hal. 53 – 77 Buku 3 Bab 1 hal
KOMUNIKASI ANTARPRIBADI 1
Model Komunikasi Pembangunan
MODUL 3 KONSEP DASAR KOMUNIKASI OLEH: ARIS FEBRI RAHMANTO
Pengantar Ilmu Komunikasi MEMAHAMI KOMUNIKASI (2)
KOMUNIKASI PERIKLANAN
ASUMSI – ASUMSI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA
KOMUNIKASI ANTAR PERSONAL
MODEL KOMUNIKASI MODEL ADALAH REPRESENTASI DARI SUATU FENOMENA DENGAN MENONJOLKAN UNSUR – UNSUR PENTING DARI FENOMENA TERSEBUT. MENURUT LITTLEJOHN, DALAM.
MAKALA KOMUNIKASI Tris budiyanto Surhatta Panji Darusman Farid Nur
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
Harold D. Lasswell Formula Lasswell memperkenalkan unsur-unsur komunikasi dan bidang-bidang riset komunikasi Source Message Channel Audience Effect Control.
KOMUNIKASI EFEKTIF Oleh: M. Noor Alamsyah Rain Suyati.
Memahami Komunikasi Bisnis
Model-model komunikasi
Yusuf Maulana, SIKOM, MSi
Muhammad Alvin Nadhira Dhiya Nepi Diana Rahayu Sri Utami
KOMPONEN KOMUNIKASI Kelompok 2 : Muhammad zulfikar Nurul qomariyah
Topik 2: Pengertian Proses Komunikasi
KOMUNIKASI MASSA Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta.
Model-model Komunikasi
Muhammad Nidzomuddin, S.Sos
PROSES KOMUNIKASI.
Teknologi Komunikasi dan Proses Interpersonal
Transcript presentasi:

Seekor hewan akan menatap manusia dengan pandangan tajam untuk mencaritahu niat mereka. -H. Powers

Model-model Komunikasi

MODEL Werner J. Severin dan James W. Tankard, Jr., model dapat membantu merumuskan dan menyarankan hubungan. Model mengimplikasikan penilaian atas relevansi dan mengimplikasikan teori mengenai fenomena yang diteorikan.

MODEL Sebagai basis bagi teori yang lebih kompleks, alat untuk menjelaskan teori dan menyarankan cara-cara untuk memperbaiki konsep-konsep. Berupa kata-kata, angka, simbol, dan gambar untuk melukiskan model suatu objek, teori atau proses.

Fungsi dan manfaat model Model memberi suatu struktur untuk menguji temuan mereka dalam “dunia nyata”. Fungsi model komunikasi: Melukiskan proses komunikasi Menunjukkan hubungan visual Membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi.

Model-model komunikasi Serangkaian blok Segi empat Lingkaran Panah Garis Spiral dsb Untuk mengidentifikasi komponen-komponen, variabel-variabel atau kekuatan yang membentuk komunikasi

Model-model komunikasi Model S-R Aristoteles Lasswell Shannon dan Weaver Schramm Newcomb

Model-model komunikasi 7) Westley dan Mac Lean 8) Gerbner 9) Berlo 10) DeFleur 11) Tubbs 12) Gudykunst dan Kim 13) Interaksional

1. Model S-R Model komunikasi paling dasar. Dipengaruhi oleh psikologi, yang beraliran behavioristik. Hubungan stimulus – respons STIMULUS RESPONS

Komunikasi sebagai proses aksi-reaksi yang sangat sederhana. Co: Seorang pria berkedip kepada seorang wanita dan si wanita tersipu malu (tersenyum). Kata-kata verbal (lisan-tulisan), isyarat nonverbal, gambar-gambar, dan tindakan- tindakan tertentu akan merangsang orang lain untuk memberikan respons dengan cara tertentu.

Proses ini sebagai pertukaran atau pemindahan informasi atau gagasan. Bersifat timbal balik dan mempunyai banyak efek. Setiap efek dapat mengubah tindakan komunikasi berikutnya (communication act).

Model S-R Positif X : “Mau ke mana?” Y : “Mau kuliah” X dan Y : (tersenyum-senyum setelah bertemu dan bertegur sapa) Z : “Kok, kamu tampak bahagia sekali sih”

Kelemahan model S-R Komunikasi dianggap statis; manusia dianggap berperilaku karena kekuatan dari luar (stimulus), bukan berdasarkan kehendak, keinginan, atau kemauan bebasnya.

2. Model Aristoteles Model retoris (rethorical model), komunikasi publik. Filosof Yunani Aristoteles tokoh paling dini yang mengkaji persuasi. Ia yang pertama merumuskan komunikasi verbal. Komunikasi terjadi ketika seorang pembicara menyampaikan pembicaraannya kepada khalayak dalam upaya mengubah sikap mereka.

Model Aristoteles Setting Pembicara Pesan Pendengar

Lanjutan… Persuasi dapat dicapai: a. Etos (kepercayaan Anda) b. Argumen Anda (logos-logika dalam pendapat Anda). c. Emosi khalayak (pathos) Efek persuasif pada pidato: Isi pidato Susunannya Cara penyampaiannya

Kelemahan model Aristoteles Masih sederhana. Tidak memuat unsur-unsur lainnya yang dikenal seperti saluran, umpan balik, efek dan kendala atau gangguan komunikasi. Kelemahan: komunikasi dianggap fenomena yang statis. Co: A berbicara kepada khalayak, dan khalayak mendengarkan. Komunikasi disengaja (bertujuan) ketika seseorang membujuk orang lain untuk menerima pendapatnya. Tidak dibahas aspek-aspek nonverbal

“Pulang kampung nih..”

3. Model Lasswell Harold Laswell pada tahun 1948 menggambarkan proses komunikasi dan fungsi-fungsi yang diembannya dalam masyarakat. Who Says What In which channel To whom With what effect

Tiga fungsi komunikasi Pengawasan Lingkungan Co: Pemimpin politik dan diplomat 2) Korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespons lingkungan Co: pendidik, jurnalis, penceramah membantu mengkorelasikan atau mengumpulkan respons orang terhadap informasi baru. 3) Transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke generasi berikutnya. Co: anggota keluarga dan pendidik sekolah

Tidak semua komunikasi bersifat dua arah, dengan suatu aliran yang lancar dan umpan balik yang terjadi antara pengirim dan penerima pesan. Co: editor, penyensor, propagandis dengan beberapa perubahan atau penyimpangan. Fungsi penting komunikasi untuk menemukan dan mengendalikan faktor- faktor yang mungkin mengganggu komunikasi yang efisen.

Sering diterapkan pada komunikasi massa. Fokus pada aspek-aspek penting komunikasi.

Model Laswell a. Who  pengendalian pesan  co: penjaga gerbang b. Says what  bahan untuk analisis isi c. In which channel  dalam analisis media d. To whom  Analisis audiens  Sikap pemilih dalam PEMILU e. With what effect  Akibat pada komunikasi massa  pembaca, pendengar, pemirsa

4. Shannon dan Weaver Model Claude Shannon dan Warren Weaver dikemukakan pada th. 1949 dalam buku The Mathematical Theory of Communication. Disebut model matematis atau model teori informasi. “Apa yang terjadi pada informasi sejak saat dikirimkan hingga diterima”.

Shannon & Weaver

Sumber informasi  otak Transmitter  mekanisme suara yang dihasilkan sinyal (kata-kata terucapkan), melalui udara (sebagai) saluran. Penerima (receiver)  mekanisme pendengaran, dengan rekonstruksi pesan dari sinyal. Sasaran (destination)  otak orang yang menjadi tujuan pesan itu.

Penyampaian pesan berdasarkan tingkat kecermatannya. Suatu sumber yang menyandi atau menciptakan pesan dan menyampaikannya melalui suatu saluran kepada seseorang penerima yang menyandi balik atau mencipta ulang pesan tersebut. Sumber informasi menghasilkan suatu pesan untuk dikomunikasikan dari seperangkat pesan yang dimungkinkan.

Gangguan (noise), yakni setiap rangsangan tambahan dan tidak dikehendaki yang dapat mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan. Co: panggilan telepon, musik hingar bingar, sirene di luar rumah. Gangguan selalu ada bersama pesan yang diterima oleh penerima.

Gangguan psikologis yang merasuki pikiran dan perasaan seseorang yang mengganggu penerimaan pesan yang akurat. Co: melamun. Konsep entropi (entrophy) dan redudansi (redudancy)  keseimbangan antara keduanya agar komunikasi efisien. “Semakin banyak gangguan, semakin besar kebutuhan redudansi yang mengurangi entropi relatif pesan”.

Enthrophy dan Redudancy Ketidakpastian (enthrophy) Redudancy lawan dari enthropy. Redudancy artinya pengulangan, baik dengan kata yang sama ataupun kata yang artinya sama, dengan tujuan agar pesan yang dikirimkan dipahami maksudnya oleh komunikan.

Diterapkan pada komunikasi antarpribadi, komunikasi publik atau komunikasi massa. Kelemahan model Shannon & Weaver  komunikasi dipandang satu arah, tidak ada umpan balik.

Mengatasi ketidakpastian (Enthrophy) dengan “Redudancy” Co: Anda meminta secangkir teh panas di hiruk-pikuknya pesta. Pengulangan kata “hangat” atau menggantinya dengan kata “panas” disebut Redudancy. Ketidakpastian juga dapat diatasi dengan menambah tenaga dalam penyampaian pesan (berteriak, pergerakan tangan, mengeja)

5. Wilbur Schramm Tiga model komunikasi: Mirip dengan Shannon dan Weaver Pengalaman sumber dan sasaran adalah faktor yang sebenarnya dikomunikasikan, karena bagian sinyal itulah yang dianut sama oleh sumber dan sasaran. Komunikasi sebagai interaksi dengan kedua pihak yang menyandi, menafsirkan, menyandi balik, mentransmisikan, dan menerima sinyal.

Unsur penting, yaitu sumber, pesan, dan sasaran.

Dalam komunikasi manusia sumber dan enkoder adalah satu orang dan dekoder atau sasaran adalah orang lain, dan sinyalnya adalah bahasa. Untuk mentutaskan suatu tindakan komunikasi, suatu pesan harus disandi balik. Sumber dapat menyandi dan sasaran dapat menyandi balik pesan, berdasarkan pengalaman yang mereka miliki masing- masing.

Semakin besar wilayah atau bidang pengalaman bersama antar sumber dan sasaran, maka komunikasi akan mudah dilakukan. Semakin kecil lingkaran itu atau kedua lingkaran tidak bertemu, artinya pengalaman sumber dan sasaran jauh berbeda, maka semakin sulit untuk menyampaikan makna dari seseorang atau sumber kepada orang lain atau sasaran.

Co: Bila kita tidak pernah belajar bahasa Rusia, maka kita tidak dapat menyandi atau menyandi balik dalam bahasa itu. Anda mendengar teriakan “Api”, Anda mungkin akan segera berteriak “Tolong!”

Setiap orang dalam proses komunikasi berperan sebagai enkoder dan dekoder. Kita menyandi balik tanda-tanda di lingkungan kita, sekaligus menafsirkan tanda-tanda tersebut= kita menerima sekaligus menyampaikan pesan.

6. Newcomb Theodore Newcomb (1953) memandang komunikasi dari perspektif psikologi-sosial. Model ABX atau model simetri  seseorang A, menyampaikan informasi kepada seorang lainnya, B, mengenai sesuatu X.

Newcomb X b A

Orientasi A (sikap) terhadap B dan terhadap X saling bergantung, dan ketiganya merupakan suatu sistem yang terdiri dari empat orientasi. Orientasi A terhadap X, meliputi sikap terhadap X sebagai objek yang harus didekati atau dihindari dan atribut kognitif. Orientasi A terhadap B, dalam pengertian yang sama. Orientasi B terhadap X Orientasi B terhadap A

Orang-orang mengorientasikan diri terhadap lingkungan mereka. Komunikatif dua-orang yang disengaja (intensional). Kita memperoleh dukungan sosial dan psikologis bagi orientasi yang kita lakukan. Kita berkomunikasi dengan orang-orang yang kita hargai mengenai objek, peristiwa, orang dan gagasan (termasuk X) untuk mencapai kesepakatan atau orientasi.

7. Westley dan Mac Lean Th. 1957, Bruce Westley dan Malcom MacLean Dipengaruhi oleh model Newcomb, Laswell, Shannon & Weaver. Penambahan jumlah peristiwa, gagasan, objek, dan orang yang tidak terbatas. Perbedaan umpan balik segera pada komunikasi antarpribadi dan umpan balik tertunda pada komunikasi massa.

Westley dan Mac Lean Lingkungan (X) A B

Terdapat 5 unsur: objek orientasi, pesan, sumber, penerima, dan umpan balik. Sumber A menyoroti suatu objek dalam lingkungannya (X) dan menciptakan pesan mengenai hal itu (X’) yang ia kirimkan kepada penerima (B). Penerima mengirimkan umpan balik (Fba) mengenai pesan kepada sumber.

C adalah penjaga gawang (gatekeeper) atau opinion leader yang menerima pesan X’ dari sumber media massa A. Co: minat pada komunikasi hewan

Setiap individu, kelompok atau sistem mempunyai kebutuhan untuk mengirim dan menerima pesan sebagai sarana orientasi terhadap lingkungan. Konsep penting: umpan balik, perbedaan dan kemiripan komunikasi antarpribadi dengan komunikasi massa, dan pemimpin pendapat yang penting sebagai unsur tambahan dalam komunikasi massa.

Pesan purposif Membedakan pesan yang bertujuan (purposif) dengan pesan yang tidak bertujuan (nonpurposif). Pesan yang bertujuan adalah pesan yang dikirimkan sumber untuk mengubah citra penerima mengenai sesuatu dalam lingkungan. Co: Seorang mahasiswa menyampaikan kepada temannya bahwa dosen yang memberi nilai buruk disebut killer  purposif.

Pesan nonpurposif Pesan yang nonpurposif adalah pesan yang dikirimkan sumber kepada penerima secara langsung atau melalui penjaga gerbang namun tidak dimaksudkan untuk mempengaruhi penerima. Co: Anda mendengar seorang dosen berkomentar mengenai seorang mahasiswa kepada dosen lainnya, pesan tersebut bersifat nonpurposif.

8. Gerbner Model Gerbner (1956) merupakan perluasan dari model Laswell. Model verbal dan model diagramatik. Model verbal Gerbner: Sumber, komunikator Mempersepsi suatu kejadian Dan bereaksi Dalam suatu situasi Melalui suatu alat (saluran; media; rekayasa fisik; fasilitas administratif dan kelembagaan untuk distribusi dan kontrol)

6. Untuk menyediakan materi 7. Dalam suatu bentuk 8. Dan konteks 9 6. Untuk menyediakan materi 7. Dalam suatu bentuk 8. Dan konteks 9. Yang mengandung isi 10. Yang mempunyai suatu konsekuensi

Model piktorial Gerbner

Model diagramatik Gerbner

M (manusia) bila urutan komunikasinya melibatkan alat mekanis M (manusia) bila urutan komunikasinya melibatkan alat mekanis. M mengirim dan menerima pesan-perannya dimaknai berdasarkan letaknya dalam urutan komunikasi. E’ adalah kejadian (event) sebagaimana dipersepsi oleh M. S/ E adalah pernyataan mengenai peristiwa. SSE adalah sinyal mengenai pernyataan mengenai kejadian. SSSE adalah hasil yang dikomunikasikan.

Seseorang mempersepsi suatu kejadian dan mengirimkan pesan kepada suatu transmitter yang pada gilirannya mengirimkan sinyal kepada penerima; dalam transmisi itu sinyal menghadapi gangguan dan muncul sebagai SSSE (hasil yang dikomunikasikan) bagi sasaran.

9. Berlo Model David K. Berlo (1960). Dikenal dengna model SMCR. Source Message Channel Receiver. Sumber dan penerima pesan dipengaruhi oleh faktor-faktor: ketrampilan komunikasi, sikap, pengetahuan, sistem sosial, dan budaya. Pesan dikembangkan berdasarkan elemen, struktur, isi, perlakuan dan kode. Saluran dengan pancaindra (melihat, mendengar, menyentuh, membaui, mencicipi)

SMCR Berlo

Model ini tidak terbatas pada komunikasi publik atau komunikasi massa, namun juga komunikasi antarpribadi dan berbagai bentuk komunikasi tertulis. Untuk meneliti efek ketrampilan komunikasi penerima atas penerimaan pesan yang Anda kirimkan. Sebagai pembicara menyadarai bahwa latar belakang sosial mempengaruhi sikap penerima pesan Anda.

Keterbatasan Berlo Fenomena statis Umpan balik yang diterima tidak dimasukkan dalam model grafiknya. Komunikasi nonverbal tidak dianggap penting.

10. DeFleur Melvin DeFleur menggambarkan model komunikasi massa ketimbang komunikasi antarpribadi. Ada perangkat media massa dan perangkat umpan balik. Ada sumber, pemancar, penerima, sasaran sebagai fase-fase terpisah dalam komunikasi massa. Fungsi receiver menerima informasi dan menyandi-baliknya-mengubah peristiwa fisik informasi menjadi pesan.

Gangguan dapat muncul dari pengirim, transmitter, saluran, penerima. Menurut De Fleur, gangguan inilah yang menyebabkan proses komunikasi berjalan lebih dinamis.

11. Tubbs Stewart L. Tubbs Penggambaran komunikasi yang paling mendasar, yaitu diadik. Komunikasi sebagai transaksi, mengasumsikan kedua peserta sebagai pengirim dan sekaligus juga penerima pesan. Co: ketika kita berbicara kita juga mengamati perilaku mitra bicara kita, juga perilakunya dan bereaksi terhadap perilakunya

Komunikator dapat saja “dimulai” oleh komunikator 1 ataupun komunikator 2. Kedua orang mengirim dan menerima pesan sepanjang waktu. Komunikasi suatu proses yang sinambung, tanpa awal tanpa akhir. Pandangan transaksional menyarankan bahwa kita mengalami perubahan sebagai hasil terjadinya komunikasi.

Komunikasi bersifat irreversible artinya kita tidak dapat lagi dalam posisi semula (baik dalam pengetahuan, pengalaman, sikap) sebelum pesan menerpa kita. Lingkaran mirip spiral menunjukkan unsur waktu yang terus berjalan menandakan komunikasi sebagai proses dinamis yang menimbulkan perubahan pada peserta komunikasi. Komunikator 1 atau komunikator 2 terus menerus memperoleh masukan dari luar atau dalam.

Pesan berupa pesan verbal, nonverbal, disengaja ataupun tidak disengaja. Salurannya  alat indra.

Gangguan Gangguan dibagi dua Gangguan tekhnis Faktor yang menyebabkan si penerima merasakan perubahan dalam informasi atau rangsangan yang tiba. Co: kegaduhan, orang yang berbicara pelan, kesulitan bicara 2) Gangguan semantik Pemberian makna yang berbeda atas lambang yang disampaikan pengirim. Co: perbedaan bahasa, latar belakang budaya yang berbeda.

TUBBS

12. Gudykunst dan Kim Model William B. Gudykunst dan Young Yun Kim merupakan model komunikasi antarbudaya. Untuk komunikasi tatap-muka, khususnya antara dua orang. Merepresentasikan komunikasi antara siapa saja, karena pada dasarnya tiap orang berbeda. Dua orang yang setara dalam berkomunikasi, masing-masing sebagai pengirim dan sekaligus sebagai penerima. Komunikasi tidak statis.

Penyandian pesan dan penyandian balik pesan merupakan proses interaktif yang dipengaruhi oleh faktor budaya, sosiobudaya, psikobudaya dan faktor lingkungan. Faktor budaya Faktor-faktor yang menjelaskan kemiripan dan perbedaan budaya. Co: memilih peduli dengan individu atau kelompok 2) Sosiobudaya Pengaruh yang menyangkut proses penataan sosial. Co: keanggotaan, kelompok, konsep diri, ekspektasi diri

3) Psikobudaya Mempengaruhi proses penataan pribadi (stereotip dan sikap). Co: Etnosentrisme (menafsirkan perilaku orang lain dengan pemikiran diri sendiri dan ingin orang lain berlaku sama seperti kita). 4) Lingkungan Co: Ruang keluarga dianggap formal pada orang Kolombia dan nonformal (bercanda, berkumpul) pada orang Amerika.

Gudykunst & KIM

12. Interaksional Berlawanan dengan model S-R dan beberapa model lainnya. Manusia lebih aktif. “Simbolik” terkandung dalam konsep “interaksional”. Menggunakan perspektif interaksi simbolik. Konsep-konsep penting: diri; (2) diri yang lain; (3) simbol; (4) makna; (5) penafsiran; (6) tindakan.

Peserta komunikasi aktif, kreatif dan reflektif, menafsirkan, dan menampilkan perilaku kompleks yang sulit diprediksi. Blumer mengemukakan 3 premis: Manusia bertindak berdasarkan makna yang diberikan individu terhadap lingkungan sosialnya (Verbal, nonberbal, lingkungan fisik). Makna itu berhubungan langsung dengan interaksi sosial yang dilakukan individu dengan lingkungan sosialnya.

3) Makna diciptakan, dipertahankan, dan diubah lewat proses penafsiran yang dilakukan individu dalam berhubungan dengan lingkungan sosialnya. Individu dan masyarakat pun terus berubah melalui interaksi.

Peserta yang terlibat dalam komunikasi adalah orang-orang yang mengembangkan potensi dirinya sebagai manusia melalui interaksi dengan sesama manusia (interaksi sosial). Individu selalu melihat dirinya melalui perspektif atau peran orang lain. Konsep diri berdasarkan bagaimana orang lain memandang individu tersebut.