n1 2 Modul 13 Fisika Dasar II I. Pembiasan dan Pemantulan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
CERMIN CERMIN DATAR CERMIN LENGKUNG CERMIN CEKUNG (+)
Advertisements

PEMBIASAN/REFRAKSI Pembiasan cahaya (refraksi) merupakan peristiwa pembelokkan jalannya cahaya pada bidang batas antara dua medium bening yang berbeda.
Bayangan dibentuk oleh refraksi
CAHAYA Oleh : Teguh.S.
PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA LENSA
CERMIN.
KOMPETENSI DASAR Membedakan konsep cermin dan lensa Menggunakan hukum pemantulan dan pembiasan cahaya Menggunakan cermin dan lensa.
FISIKA OPTIK GEOMETRI.
Konsep dasar pembiasan Cahaya Pembiasan cahaya pada lensa tipis
Interferensi lapisan tipis dan cincin newton
Mata Pelajaran : Fisika (physics) Kelas : X Semester : genap
Pembiasan cahaya Pembiasan cahaya adalah pembelokan gelombang cahaya
PEMANTULAN CAHAYA Widya Jati Ningrum Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
CAHAYA.
PEMBIASAN PADA LENSA CEMBUNG
CAHAYA ( OPTIKA GEOMETRIS ) Oleh : Annalisa Prastica Megawati
Pembiasan Cahaya Pembiasan cahaya adalah pembelokan arah rambat cahaya. Pembiasan cahaya terjadi jika cahaya merambat dari suatu medium menembus ke medium.
CERMIN.
BERSAMA: AGNES KURNIYATI, S.Si
BERSAMA: AGNES KURNIYATI, S.Si
OPTIKA GEOMETRIK A. SK : Konsep dan perinsip gejala gelombang dan optik dalam menyelesaikan masalah B. KD : Mengenal sifat cahaya, dan memformulasikanbesaran-besaran.
OPTIKA GEOMETRI.
Defi Purwantiana A. PGSD UKSW 2012 Pembiasan Cahaya.
Persamaan lensa tipis.
Sapteno Neto Smpn 1 Tamiang Layang.
PARA MITTA PURBOSARI, M.Pd
CAHAYA Cahaya adalah gelombang yang memindahkan tenaga tanpa perambatan massa. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang terdiri dari beberapa macam.
KELOMPOK X OPTIKA GEOMETRI GUNAWAN ( D )
Pertemuan Cahaya Pembiasan dan Dasar-Dasar Optik Geometri
CAHAYA Sifat Dualisme Cahaya, Hukum Pemantulan dan Pembiasan, Pemantulan dan pembiasan pada permukaan datar.
PEMANTULAN CAHAYA Peserta didik dapat: 1.Memahami jenis pemantulan 2.Menyebutkan hukum pemantulan cahaya 3.Melukiskan peristiwa pemantulan cahaya 4.Contoh.
Tugas Mandiri 4 (P06) Kelompok
OPTIKA GEOMETRI.
CAHAYA PERTEMUAN 8 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Penulis: Tuti Purwoningsih, S.Pd., M.Sc.
BAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK.
CAHAYA.
CAHAYA.
CAHAYA Fandi Susanto.
OPTIK GEOMETRI.
OPTIK Pertemuan 14.
Lensa dan Cermin Cermin Cekung Cermin Cembung Lensa Cekung
Science Center Universitas Brawijaya
Cahaya dan Optik Oleh Meli Muchlian, M.Si.
CAHAYA dan OPTIK Fisika kelas 8
CAHAYA PERTEMUAN 8 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI
BAHAN AJAR FISIKA GELOMBANG MEKANIK Hj. Tien Kartina, S.Pd, MM
OPTIKA GEOMETRI & OPTIKA FISIS
SELAMAT DATANG DI PRESENTASI NURUL MAULIDA
PROSES PEMBENTUKAN BAYANGAN
Disusun Untuk Melengkapi Tugas Fisika MAN 1 SURAKARTA 2005
OPTIK Standar Kompetensi
PEMBIASAN CAHAYA Hukum Snellius Tentang Pembiasan
CAHAYA Dra. SRI SULASTRI.
REFRAKSI Irnin Agustina D.A.,M.Pd.
Interferensi lapisan tipis dan cincin newton
PEMANTULAN CAHAYA By : Fitriani Wati.
1. Refleksi dan Refraksi Permukaan Datar
OPTIK.
Sifat Dan Perambatan Cahaya Optika Geometri
LENSA CEKUNG.
Cermin cembung RUSMAN
OPTIK OPTIK GEOMETRIK.
CAHAYA.
WELCOME TO OPTIC PROGRAMME
CAHAYA Dra. SRI SULASTRI.
Assalamu’alaikum wr. wb MATERI FISIKA TENTANG “LENSA CEKUNG” OLEH KELOMPOK 03 Lensa Cekung: Pengertian, Sifat, Jenis, Sinar Istimewa, Pembentukan Bayangan,
Sifat Cahaya Cahaya sebagai gelombang Cahaya dihasilkan dari getaran-listrik dan getaran magnet yang merambat sehingga cahaya merupakan gelombang elektromagnetik.
Sumber : pixabay.com/Manseok CAHAYA DAN ALAT OPTIK BAB 12.
Transcript presentasi:

n1 2 Modul 13 Fisika Dasar II I. Pembiasan dan Pemantulan Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa diharapkan dapat menganalisis hukum pemantulan dan pembiasan II. Materi : Pemantulan dan Pembiasan 2.1 Pemantulan dan Pembiasan pada Permukaan Datar 2.2 Pemantulan dan Pembiasan pada Permukaan Lengkun 2.3 Lensa dan Cermin III. Pembahasan Jika seberkas cahaya datang dari udara jatuh pada permukan air, maka sebagian dipantulkan dan sebagian lagi dibiaskan ( dibelokkan ) masuk ke dalam air ( Gambar 13.1 ). Garis Normal ( N ) Cahaya datang Udara Air n1 n2 11’ 2 Cahaya bias gambar 13.1 Cahaya yang dating pada dua batas medium yang berbeda 1 = sudut datang 1 ‘ = sudut pantul ( refleksi ) http://www.mercubuana.ac.id

maka sinar bias sejajar permukaan dan keadaan inidatang =kritik . - jika v2  v1 atau n21 1 dan datang =kritik , sehingga tidak ada sinar yang dibiaskan, maka keadaan ini dinamakan pemantulan internal total Contoh 1 : Cahaya jatuh pada permukaan kaca yang rata dengan sudut 60 o , jika indeks bias kaca 1,5. ( Gambar 13.2 ) Berapa : a. sudut bias yang terjadi pada kaca b. sudut yang terbentuk setelah keluar dari kaca tersebut. 60o Udara Kaca Gambar 13.2 cahaya yang jatuh pada beberapa batas medium Penyelesaian : 1 a. sin kaca sin 60o 0,577 kaca 35,2o 1,5 b. sudut yang dibentuk setelah keluar dari kaca adalah : sin udara 1,5 sin 35,2o 0,866udara 60o 1 2.2 Pemantulan dan Pembiasan pada Permukaan Lengkung Sinar yang datang dari suatu titik focus permukaan lengkung, maka akan dibiaskan sejajardengan sumbu utama ( Gambar 13.3 ). http://www.mercubuana.ac.id

  1  s1' s1' 1 s 1 s'  1  R1 1   (n 1)  R2 1 f Pada lensa tipis tebal lensa dapat diabaikan dan pada umumnya medium di kedua sisi lensa adalah udara, maka n = n’’ = 1. Diperoleh persamaan sebagai berikut : 1 s 1 s'  1  R1 1   (n 1)   R2 ( 13.7 ) \s = jarak benda s’ = jarak bayangan R1 = jari-jari permukaan lensa pertama R2 = jari-jari permukaan lensa ke dua Panjang fokus lensa didefinisikan sebagai berikut : - jarak objek pada sumbu utama dalam lensa yang bayangannya terletak di takterhingga. s = f dan s = -jarak bayangan suatu objek titik di sumbu utama pada jarak tekberhingga dari lensa. s = dan s ‘ = f dari definisi tersebut , maka jarak focus lensa dinyatakan sebagai berikut : 1 f  1  (n 1) 1   R2 ( 13.8 )  R1 Pembesaran untuk sebuah lensa merupakan hasil kali oleh pembesaran oleh permukaan pertama dan pembesaran oleh permukaan ke dua , diperoleh persamaan : m1 ns1' n' s'  s1' ns1 m2 n' s2' n'' s2 dan  ns2' ns2 maka pembesaran lensa adalah : s1' ns1 ns2' s2 s' s m m1.m2 ( )( ) atau m ( 13.9 )  http://www.mercubuana.ac.id