ALGORITMA GENETIKA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penyelesaian TSP dengan Algoritma Genetik
Advertisements

P - 4 MUTASI.
7 Sebaran Penarikan Contoh/Sampel dan Penduga Titik Bagi Parameter.
GENETIC ALGORITHMS (GAs)
ALGORITMA GENETIKA.
GAOT Speaker: Moch. Rif’an Inisializega function[pop]=initializega(num,bounds,evalFN,evalOps,options) Parameter input: Num : jumlah.
KEANEKARAGAMAN POPULASI DAN SPESIES
Genetika (Genetics).
Algoritma Genetika Kelompok 2 Ferry sandi cristian ( )
Genetic diversity 3 Drs. Sutarno,MSc.,PhD..
Disusun Oleh: Ainiyatul Muthoharo ( )
ALGORITMA GENETIKA.
Algoritma Genetika.
Genetic Algoritms.
Algoritma Genetik  Setiap mahluk hidup selalu mengembangkan dirinya un tuk berusaha bertahan diri guna menyesuaikan dengan tuk berusaha bertahan diri.
ALGORITMA GENETIKA Disusun Oleh : Anjas Purnomo ( )
Yufis Azhar – Teknik Informatika - UMM
Algoritma Genetik (lanjutan)
Masalah Dan Solusi ( Pemecahan Masalah) Pada dasarnya tiap mahluk memiliki masalah, tetapi tiap mah luk juga memiliki cara untuk memecahkan masalahnya.
Dr.Ir. Yandra Arkeman, M.Eng
ALGORITMA GENETIKA.
Tim Biologi Dasar Departemen Biologi FST -UA
Cara Penilaian Fitness
Informatics Theory & Programming (ITP) Informatics Eng. Dept. – IT Telkom.
Informatics Theory & Programming (ITP) Informatics Eng. Dept. – IT Telkom.
BAB 9 POHON.
Genetika populasi 1. Iftachul Farida ( ) 2. Alfian N. A
Kuliah Sistem Fuzzy Pertemuan 13 “Algoritma Genetika” (lanjutan)
ALGORITMA GENETIKA Pertemuan 12.
Population Genetics: Selection and mutation as mechanisms of evolution
Kuliah Sistem Fuzzy Pertemuan 12 “Algoritma Genetika”
ALGORITMA GENETIKA. KELOMPOK 6 CINDY RAHAYU ( ) MIA RAHMANIA ( ) M. ISKANDAR YAHYA ( ) Teknik Informatika 5A UIN.
Random Sampling (lanjutan)
Studi Kasus Dr. Suyanto, S.T., M.Sc. HP/WA:
Genetic Algorithm (GA)
Fuzzy EAs Dr. Suyanto, S.T., M.Sc. HP/WA:
Dasar-Dasar Algoritma Genetika
Oleh : Desca Marwan Toni (G )
Imam Cholissodin | Algoritma Evolusi Teknik Optimasi Imam Cholissodin |
Evolutionary Computation
Evolution Strategies (ES)
Soft Computing Genetic Algorithm © Sekolah Tinggi Teknik Surabaya.
Imam Cholissodin | Algoritma Evolusi Real-Coded GA (RCGA) Imam Cholissodin |
Paralelisasi dan Distribusi
Greedy Pertemuan 7.
Evolutionary Programming (EP)
Evolutionary Algorithms (EAs)
Pertemuan 13 ALGORITMA GENETIKA
Oleh : Yusuf Nurrachman, ST, MMSI
Konvergensi Prematur dan Pencegahannya
Genetic Programming (GP) Dan Evolutionary Programming (EP)
GENETICS ALGORITHM Nelly Indriani W. S.Si., M.T KECERDASAN BUATAN.
Pertemuan 14 Algoritma Genetika.
DISUSUN OLEH: Meiga Restianti
Artificial Intelligence (AI)
BAB 7 KEMUNGKINAN 18 MARET 2010 BAMBANG IRAWAN.
Algoritma AI 2.
Pertemuan 13 ALGORITMA GENETIKA
ALGORITMA GENETIKA.
Pertemuan 13 Algoritma Genetika.
BAB 7 KEMUNGKINAN 18 MARET 2010 BAMBANG IRAWAN.
MUTASI DNA KELOMPOK JIHAN KHAIRUNNISA ALDIRA.K
ALGORITMA GENETIKA.
GENETIKA POPULASI.
Algoritma Genetika.
Pertemuan 15 ALGORITMA GENETIKA
PENJADWALAN PERKULIAHAN MENGGUNAKAN ALGORITME GENETIKA
Evolusi Populasi.
Algoritma Genetika. Melakukan Optimasi Fitness Contoh Fungsi Fitnes Y = - (x 2 - 1) GA akan melakukan optimasi terhadap fungsi tersebut.
Transcript presentasi:

ALGORITMA GENETIKA

Algoritma Genetika Suatu algoritma pencarian berdasarkan mekanisme seleksi natural dan genetik. Individu mengalami perubahan gen untuk menyesuaikan dengan lingkungan hidupnya Individu yang kuat yang bertahan Algoritma genetika ditemukan oleh John Holland (1975) untuk meniru beberapa proses yang terjadi di seleksi natural.

PROSES ALGORITMA GENETIKA

TERMINOLOGI Populasi – sebuah kumpulan dari satu atau lebih individual (organisme). Individual – satu anggota dari populasi yang merepresentasi sebuah solusi dari suatu masalah yang sedang dipecahkan. Genome-nya mengandung satu atau lebih kromosom. Genome – kumpulan gen dalam suatu individual. Kromosom – sebuah struktur data yang merepresentasikan gen dari suatu individual, biasanya berupa rangkaian biner. Gen – bagian dari suatu kromosom yang mengkodekan (encode) suatu parameter dari satu solusi. Fitness – sebuah nilai yang mengindikasi kualitas dari suatu individual (solusi).

PROSEDUR GA Evaluasi Fitness Seleksi Individu Populasi Awal Cross over dan mutasi Populasi Baru

NILAI FITNESS Nilai suatu individu/solusi (baik/tidaknya suatu individu/solusi) Acuan dalam mencapai nilai optimal dalam algoritma genetika -> mencari individu dengan nilai fitness yang paling tinggi

SELEKSI Pemilihan individu berdasarkan nilai fitness- nya Semakin tinggi nilai fitness suatu individu semakin besar kemungkinannya untuk terpilih Salah satu teknik yang dapat dilakukan adalah dengan teknik mesin roullete

Mesin Roullete Contoh : Individu 1 : nilai fitness : 10%

Mesin Roullete Individu yang terpilih : 2, 4, 3, 3, 2

Cross Over Salah satu operator yang melibatkan dua induk untuk menghasilkan keturunan yang baru Melakukan pertukaran gen dari dua induk secara acak Ada 2 : pertukaran gen secara langsung dan pertukaran gen secara aritmatika Dilakukan pada setiap individu dengan probabilitas cross over yang ditentukan

Cross Over

Cross Over

Cross Over

Mutasi Gen Operator yang menukar nilai gen dengan nilai inversinya, misalnya nilai gen 0 ditukar menjadi 1 Tiap individu mengalami mutasi gen dengan probabilitas mutasi yang ditentukan Mutasi dilakukan dengan memberikan nilai inversi atau menggeser nilai gen pada gen yang terpilih untuk dimutasikan

Mutasi Gen

Mutasi Gen

CONTOH KASUS Tujuan: memaksimalkan angka 1 dalam string yang panjangnya 5, terdiri dari 1 dan 0 Populasi dengan 4 individual , masing-masing punya 5 gen pada kromosomnya. Nilai gen ditentukan secara random population size = 4 chromosome length = 5 fitness function = jumlah gen 1

Kromosom ditentukan secara acak ! POPULASI AWAL individual 1: chromosome = 11001 fitness = 3 individual 3: chromosome = 11111 fitness = 5 individual 2: chromosome = 00001 fitness = 1 individual 4: chromosome = 01110 fitness = 3 Kromosom ditentukan secara acak !

SELEKSI ROULLETTE WHEEL Current Population: i1: 11001, 3 i2: 00001, 1 i3: 11111, 5 i4: 01110, 3 Probability of each individual being selected: prob( i1 ) = 3/12 = 0.25 prob( i2 ) = 1/12 = 0.08 prob( i3 ) = 5/12 = 0.42 prob( i4 ) = 3/12 = 0.25 Total Fitness TF = 3+1+5+3 = 12 Assume: Roullete dilakukan 4 kali dan menghasilkan 1 copy dari i1, 2 copy dari i3, 1 copy dari i4

PEMASANGAN KROMOSOM Assume: Pairs: Current mating pool: mate 1: 11001 (i1) mate 2: 11111 (i3) mate 3: 11111 (i3) mate 4: 01110 (i4) Assume: Pasangan (secara acak) : (mate 1, mate 3) dan (mate 2, mate 4) Pairs: Pair 1: Pair 2: 11001 11111 11111 01110

CROSS OVER pc=1.0 for pair 1: for pair 2: cross-over site: 3 110 | 01  11011 111 | 11  11101 for pair 2: cross-over site: 1 1 | 1111  11110 0 | 1110  01111 the new individuals: i1: 11011 i3: 11110 i2: 11101 i4: 01111

MUTASI i1: 11011  01011 i3: 11110  11100

POPULASI BARU individual 1: chromosome =01011 fitness = 3