BAB VIII Representasi Citra

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGENALAN POLA Dr. Kusrini, M.Kom.
Advertisements

Outline Materi Hubungan antara Comp. Vision, Grafika Komputer, Pengolahan Citra, dan Pengenalan Pola (Pattern Recognition) Domain Computer Vision Processing.
KONSEP MANAJEMEN BASIS DATA Sistem Informasi Geografis
Geographic Information and Spatial Information
FUNGSI SIG TATAP MUKA V.
CS3204 Pengolahan Citra - UAS
KONSEP-KONSEP DALAM MANAJEMEN BASIS DATA SIG
GIS Data Model for Multiple Coverages (Disarikan dari: Fundamentals of GIS, M.N. Demers, 2000, pp. 36, 52-53) Faculty of Computer Science University of.
KONSEP DATA GEOSPASIAL
“Image Retrieval” Shinta P.
Filter Spasial Citra.
Recognition & Interpretation
GALIH WASIS WICAKSONO TEKNIK INFORMATIKA UMM
Feature / Ciri / Object Descriptor
Operasi-operasi dasar Pengolahan Citra Digital~3
“Mendeteksi Kebakaran Hutan Di Indonesia dari Format Data Raster”
Features / Ciri / Deskripsi Obyek
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN
Thinning Anggota Kelompok : Baihaki AS ( ) Christian Daeli ( ) Fernan ( ) Yanuar R ( X) Ali Khumaidi ( Y)
Segmentasi Citra Prof.Dr. Aniati Murni (R 1202)
KONSEP-KONSEP DALAM MANAJEMEN BASIS DATA SIG. -Basis data spasial yaitu: -sekumpulan entity baik yang memiliki lokasi atau posisi tetap maupun tidak tetap.
CS3204 Pengolahan Citra - UAS
©2005 Austin Troy. All rights reserved Lecture 3: Introduction to GIS Understanding Spatial Data Structures ( Raster and Vector ) by Austin Troy, Leslie.
1 Pertemuan 5 Deteksi Bentuk Primitif Obyek 2D Matakuliah: T0283 – Computer Vision Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
Representasi Data Wilayah
MODUL KULIAH 10 Ekstraksi Fitur Bentuk
Dasar Pengolahan Video Digital
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL : PENGENALAN POLA TEMPLATE MATCHING
PENGANTAR GRAFIK KOMPUTER DAN OLAH CITRA
Dasar Pengolahan Video Digital
Fondasi Pemrograman & Struktur Data
ArcView Merupakan salah satu perangkat lunak dekstop SIG
VEKTOR VEKTOR PADA BIDANG.
MODUL KULIAH 2 FORMASI CITRA
Image Segmentation.
MODUL14 Segmentasi Citra
Sistem Informasi Geografis
Sistem Temu Balik Informasi Multimedia
Program Studi S-1 Teknik Informatika FMIPA Universitas Padjadjaran
Pertemuan 06 Fungsi Analisis pada SIG
Fungsi Analisis pada SIG
CS3204 Pengolahan Citra - UAS
Digital Image Fundamentals
BAB V Transformasi Citra
Praktikum Video Processing
Model Data Spasial.
CAD READER PERTEMUAN 4.
Pengolahan Citra Digital 2010/2011
Faculty of Computer Science University of Indonesia Dr. Aniati Murni
VECTOR VECTOR IN PLANE.
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL : PENGENALAN POLA TEMPLATE MATCHING
Geographic Information and Spatial Information
BASIC CUTTING TECHNIQUE
Features / Ciri / Deskripsi Obyek
Struktur Data.
Sistem Informasi Geografis
Representasi Data Wilayah
Segmentasi Gambar Pertemuan 10
PENGANTAR GRAFIK KOMPUTER DAN OLAH CITRA
Struktur Data.
Faculty of Computer Science University of Indonesia
PENGANTAR GRAFIK KOMPUTER DAN OLAH CITRA
IMAGE ENHANCEMENT.
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL : PENGENALAN POLA TEMPLATE MATCHING
KONSEP-KONSEP DALAM MANAJEMEN BASIS DATA SIG
SEGMENTASI.
VCD102 - Gambar Desain Desain Komunikasi VIsual
MODUL.1 DATA SPASIAL DAN DATA NON SPASIAL
PENGANTAR GRAFIK KOMPUTER DAN OLAH CITRA
Transcript presentasi:

BAB VIII Representasi Citra Suprapto, ST, MT Quit

Tujuan Representasi citra Data citra tidak selalu disimpan dalam bentuk matriks (visual format) yang memerlukan tempat penyimpanan data yang besar Representasi data citra yang tidak berbentuk matriks (non-visual format) biasanya dilakukan untuk tujuan: Untuk memudahkan manipulasi data, Untuk menghemat tempat penyimpanan data, contoh: pada basis data spasial yang biasanya citra perlu dikompresi

Feature Extraction and Selection Ekstraksi ciri merepresentasikan / merupakan besaran terukur karakteristik obyek, dan potensial untuk membedakan obyek-obyek yang ada pada citra Feature Selection Ciri yang tersedia bisa banyak, masalahnya adalah bagaimana memilih kombinasi ciri terbaik yang dapat mengenali setiap obyek dengan akurat. Kemudian berkembang berbagai metode seleksi ciri: pendekatan bottom up atau top down, pendekatan filter atau wrapper, pendekatan lainnya.

Beberapa Fenomena Secara Dimensional Titik balik /kejenuhan Peningkatan dimensi ciri tidak menjamin peningkatan ketelitian pengenalan Titik balik /kejenuhan Peningkatan jumlah ciri sampai pada tingkat tertentu akan meningkatkan ketelitian pengenalan, lebih dari jumlah ciri tersebut akan menurunkan tingkat pengenalan

Beberapa metode seleksi ciri SFS (Sequential Forward Selection – bottom up) SBS (Sequential Backward Selection – top down) SFFS (Sequential Forward Floating Selection) Genetic Algorithm Metode seleksi ciri terdiri dari 2 proses: Pencarian ciri Cek fungsi criteria dan kombinasikan ciri Pendekatan metode seleksi Filter Wrapper (Classification method)

Representasi Data Wilayah Vector: area (polygon) Raster: relational table Raster : quadtree

Representasi Vektor – Polygon-based Wilayah dinyatakan dalam representasi polygon, yaitu list titik-titik (x,y) yang terhubung membentuk closed loop.

Representasi Raster – Relational Table Wilayah dinyatakan dalam table yang terdiri dari record dengan attribute-attribute-nya.

Representasi Raster - Quadtree Quadtree data structure: Representasi Quadtree:

Representasi Quadtree Contoh Citra: 8x8 = 64 bytes Representation Code: 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 dst.nya 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Informasi Yang Disimpan: data 33 cells Quadtree Traversal: bisa Preorder Traversal atau Depth-First Search

Metode representasi deteksi tepi Directional Chain Code

Directional Chain Code Representation Code: Citra: Citra berukuran 8x8 bytes = 64 bytes Informasi yang disimpan: Posisi awal (x,y) dan arah 0 7 6 6 6 5 5 3 3 2 1 2 1 Yaitu sebanyak 13 bytes

Zoning – Direction Features Based on the contour of the character image For each zone the contour is followed and a directional histogram is obtained by analyzing the adjacent pixels in a 3x3 neighborhood

Zoning – Direction Features Based on the skeleton of the character image Distinguish individual line segments Labeling line segment information Line type normalization Formation of feature vector through zoning Line segments are coded with a direction number 2 = vertical line segment 3 = right diagonal line segment 4 = horizontal line segment 5 = left diagonal line segment

Zoning – Direction Features number of horizontal lines total length of horizontal lines right diagonal lines total length of right diagonal lines vertical lines total length of vertical lines left diagonal lines total length of left diagonal lines number of intersection points

Finger Image + Minutiae Uses the ridge endings and bifurcation's on a persons finger to plot points known as Minutiae The number and locations of the minutiae vary from finger to finger in any particular person, and from person to person for any particular finger Finger Image Finger Image + Minutiae Minutiae

Fingerprint scanning (Minutiae based approach)

Contoh 40 43 44 42 41 12 13 10 11 14 39 45 34 30 31 32 33 42 11 12 13 29 10 14 40 ubahlah kedua citra menjadi citra biner, jika threshold yang digunakan berada pada titik tengah antara level warna tertinggi dan level warna terendah. Berdasarkan citra hasil dari No. 2, lakukanlah proses deteksi tepi, dan buatlah pola penelusuran tepi objek (pola signature) jika titik acuannya pada momen pusat objek dan titik start-nya dari titik tepi objek yang mempunyai nilai koordinat yang terkecil.

Quit