FARMASI Clinician-patient communication Theory GAJAH MADA Disusun Oleh : Mutiara Herawati 8883 Feolistin MP 8889 Helminawati 8884 Maria Yangsye 8890 Raimundus Chaliks 8885 Ratih Pratiwi Sari 8891 Dini Khairunisa 8886 Aditya Mauana PP 8892 Andika P D 8887 Aprilia Rahmadina 8893 Dhigna L C P 8888 Dita Ayulia DS 8894 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GAJAH MADA

PENDAHULUAN

Skema menjelaskan cara di mana clinician-patient communication mempengaruhi hasil dari terapi kesehatan. Secara tidak langsung Hasil awal : Memahami Kepuasan Kesepakatan klinikus-pasien Kepercayaan Merasa "dikenal“ Pasien merasa terlibat Hubungan Hasil selanjutnya : Akses ke perawatan Kualitas keputusan medis Komitmen untuk pengobatan Kepercayaan dalam sistem Dukungan sosial Keterampilan perawatan diri Manajemen emosional Fungsi komunikasi : Pertukaran informasi Menanggapi emosi Membantu pemilihan keputusan Membina hubungan Membuat keputusan Mengaktifkan manajemen diri Hasil terapi : Kelangsungan hidup Kesembuhan Mengurangi penderitaan Emosi lebih terkontrol Mengontrol penyakit Kemampuan Fungsional Vitalitas Secara langsung Dukungan sosial ; keluarga, ket perawatan diri : berhubungan gaya hidup pasien, manajemen : mengatur emosi pasien, kemampuan fungsional : dapat kembali bekerja, dapat kembali berfungsi, vitalitas : kembali sehat

1. Memperkenalkan diri dan memberikan edukasi kepada pasien selama pertemuan, 2. Memberikan garis besar apa yang akan dibicarakan selama komunikasi 3. memperlihatkan rasa empati dan peduli agar pasien merasa nyaman, 4. meminta kesediaan untuk pertemuan 5. Mendiskusikan harapan dari pertemuan 6. Menggunakan strategi feedback untuk mengathui pemahaman pasien 7. Memberikan waktu untuk pasien bertanya ttg hal yg pasien blm jls dr komunikasi sebelum menutup pertemuan 8. memecahkn masalah pengobatan dan memberikan eso dr terapi 9. follow up

Aplikasi clinician-patient communication theory yang efektif Bukti pengaruh sistem penerapan teori ini dalam upaya pasien untuk berhenti merokok . Farmasis melakukan promosi kesehatan kepada pasien agar berhenti merokok, dengan menerapkan perilaku kesehatan Menerapkan perilaku kesehatan :

Arahan Praktek Komunikasi Farmasis dan Pasien Ask Assess Advise Assist Arrange Ask : farmasis menanyakan terkait merokok untuk menggali atau pertukaran informasi dan menjalin hubngan yang baik, mengetahui latar belakang atau penyebab meroko, asses : respon emosi dan memanage ketidak pastian, menilai jawaban dari pertanyaan advise : memberikan saran yg sesuai dg asses, assist : mendampingi dan mengontol pasien dalam mengubah gaya hidup agar pasien dalam memanage diri setelah lepas dr farmasis, arrange : pasien dapat mengubah perilaku hidupnya

Dalam pelaksaan rekomendasi, farmasis harus mendiskusikan dengan pasien untuk berhenti merokok. Gaya komunikasi dan pendekatan masing-masing farmasis berbeda-beda, tetapi tujuannya sama.

terimakasih