SQL pada basis data client-server KELOMPOK 2 DIPERSEMBAHKAN OLEH : __________________________________________________________ 1 . AHMAD DAROJAT (02) 2 . DANI SETIYAWAN (07) 3 . LIONI MAHARANI (20) 4 . RENI ANJANI (27) 5 . SIDIK CAHYO .U (29) SQL pada basis data client-server DESIGN AND ANIMATION BY AHMAD DAROJAT*
SQL pada basis data client-server KELOMPOK 2 DIPERSEMBAHKAN OLEH : __________________________________________________________ 1 . AHMAD DAROJAT (02) 2 . DANI SETIYAWAN (07) 3 . LIONI MAHARANI (20) 4 . RENI ANJANI (27) 5 . SIDIK CAHYO .U (29) SQL pada basis data client-server DESIGN AND ANIMATION BY AHMAD DAROJAT*
Retrieval Data Dengan Klausa Where Yang termasuk pada data retrieval pada SQL (Struktur Query Language) adalah select statement. Banyak sebagian pendapat bahwa select statement masuk pada DML(Data Manipulation Language), namun itu tidak jadi masalah karena yang terpenting adalah fungsi dan tujuan pembelajaran kita.
Beberapa jenis select statement, yaitu : Basic select statement adalah jenis yang paling dasar, yaitu hanya menampilkan data semua atau sebagian dengan tidak menampilkan suatu kondisi pada statement tersebut. Contoh : Select * from pegawai; Artinya adalah menampilkan semua data pada table pegawai.
Select dengan klausa where adalah jenis select statement dengan memberikan kondisi atau membatasi baris yang akan ditampilkan. Contoh : Select emp_name from pegawai where nip = 1110023 ; Artinya adalah menampilkan emp_name dari table pegawai dengan nip = 1110023. Dan masih banyak lagi.
Order By ORDER BY adalah suatu fungsi untuk menampilkan semua data secara urut berdasarkan abjadnya. ORDER BY dapat kita kelompokkan menjadi 2 jenis, yang pertama adalah Ascending, yaitu suatu perintah untuk mengurutkan data berdasarkan abjad dari kecil ke besar.Sementara fungsi Descending merupakan fungsi yang menampilkan data secara terurut berdasarkan abjad dari besar ke kecil.
Perintah : Select *from nama_tabel ORDER BY NAMA ASC Perintah disamping menampilkan data dari table Ms_Supplier, dimana field NAMA diurutkan secara Ascending (dari kecil ke besar).
Perintah : Select *from nama_tabel ORDER BY NAMA DESC Perintah disamping menampilkan data dari table Ms_Supplier, dimana field NAMA diurutkan secara DESCENDING (dari besar ke kecil).
Update Data Bentuk umum dari update data :
Pemakaian WHERE bersifat opsional/pilihan. Jika di sertakan, artinya : Jika disertakan, maka yang diubah hanya baris tertentu saja. Jika tidak disertakan, maka semua baris akan berubah. SET digunakan untuk menentukan kolom-kolom yang akan di rubah.
Contoh : Contoh di atas jika di terjemahkan maka artinya adalah : merubah isi table ‘mahasiswa’ pada kolom/field nama menjadi gunawan wijaya dimana orang tersebut mempunyai nim 123456
Hapus Data Apabila suatu data pada sebuah table tidak digunakan lagi, kita dapat menghapus data tersebut dengan menggunakan pernyataan DELETE. Bentuk umum perintah DELETE adalah sebagai berikut :
Pemakaian WHERE bersifat opsional, artinya : jika disertakan, maka hanya baris tertentu saja yang terhapus. jika tidak disertakan, semua baris pada tabel bersangkutan akan dihapus. Berhati-hatilah dalam penggunaan perintah DELETE.
Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan perintah DELETE berserta variasinya : Menghapus sebuah baris DELETE FROM mahasiswa WHERE nim = '12345'; Jika diterjemahkan maka akan berarti : menghapus data dari tabel mahasiswa yang mempunya nim 12345.
Menghapus beberapa baris DELETE FROM mahasiswa WHERE nim '12345' AND '12346'; Jika diterjemahkan maka akan berarti : menghapus data dari tabel mahasiswa yang mempunyai nim 12345 dan 12346. Menghapus semua baris DELETE FROM mahasiswa; Jika diterjemahkan maka akan berarti : menghapus data dari tabel mahasiswa.
Membuat Tabel Cara Membuat :
Pernyataan di atas berarti bahwa Anda membuat table dengan nama tmhs dimana atribut/field yang disertakannya yaitu nim dengan jenis data char, length/size-nya 5 dan not null (datanya harus diisi/tidak boleh kosong). Atribut/field yang lainnya yaitu nama dan alamat. Setelah membuat jangan lupa diisi dengan insert.
Mengedit Struktur Tabel Ada beberapa proses yang termasuk dalam pengubahan struktur dalam tabel, yaitu : Menambah field baru dalam suatu tabel, Mengubah nama field, Mengubah tipe data field, Membuat primary key Menghapus primary key
Menambah field baru dalam suatu tabel ALTER TABLE mhs ADD asalSekolah VARCHAR(20); ALTER TABLE mhs ADD asalSekolah VARCHAR(20) FIRST; ALTER TABLE mhs ADD asalSekolah VARCHAR(20) AFTER nama; Mengubah nama field Misalkan kita akan mengubah nama field ‘nama’ menjadi ‘namaMhs’. ALTER TABLE mhs CHANGE nama namaMhs VARCHAR(8);
Mengubah tipe data field. misalkan kita akan mengubah tipe data dari field ‘tgllahir’ menjadi DATE, maka perintah SQL nya: ALTER TABLE mhs CHANGE tgllahir tgllahir DATE; Membuat primary key ALTER TABLE mhs ADD PRIMARY KEY (nim); ALTER TABLE namatabel ADD PRIMARY KEY (field1, field2, ...); Menghapus primary key Adapun perintah untuk menghapus primary key yang ada dalam tabel ‘mhs’ adalah: ALTER TABLE mhs DROP PRIMARY KEY;
Mengedit Constraint Anda dapat menggunakan constraint untuk membatasi tipe data yang disimpan ke dalam tabel. Constraint dapat digunakan pada saat pertama kali membuat table dengan statement CREATE TABLE atau setelah tabel dibuat dengan perintah statement ALTER TABLE.
Umumnya jenis Constraint mengandung: NOT NULL Constraint: untuk memastikan kolom dalam tabel tidak berisi nilai NULL. CREATE TABLE Pelanggan (Kode Integer NOT NULL, Nama Varchar (30) NOT NULL, Alamat Varchar(30)); DEFAULT Constraint : menentukan nilai default pada kolom saat data diinsert pada tabel. CREATE TABLE Jurnal_Detail (Kode char(4) NOT NULL, Keterangan varchar (30), Debet Numeric DEFAULT 0, Kreditt Numeric DEFAULT 0));
UNIQUE Constraint: untuk memastikan tidak ada data ganda dalam kolom. CREATE TABLE Pelanggan (Kode Integer UNIQUE, Nama Varchar (30), Alamat Varchar(30)); CHECK Constraint: memastikan data dalam kolom memenuhi kriteria yang ditentukan. CREATE TABLE Pelanggan (Kode integer CHECK (Kode > 0), Nama varchar (30), Alamat varchar(30)); Nb: Kriteria field Kode harus lebih besar dari 0, jika data dientry lebih kecil dari 0 akan terjadi error dan data tidak akan dapat disimpan ke table.
Primary Key Constraint: digunakan untuk mengidentifikasi secara unik pada baris. MySQL: CREATE TABLE Pelanggan (Kode integer, Nama varchar(30), Alamat varchar(30), PRIMARY KEY (Kode)); SQL Server: CREATE TABLE Pelanggan (Kode integer PRIMARY KEY, Nama varchar(30), Alamat varchar(30));
Foreign Key Constraint: digunakan untuk integritas referensi dari data. MySQL: CREATE TABLE ORDERS (Kode_Order integer, Tgl_Order date, Kode_Pelanggan integer, Jumlah double, Primary Key (Order_ID), Foreign Key (Kode_Pelanggan) references Pelanggan(Kode)); SQL Server: CREATE TABLE ORDERS (Kode_Oder integer primary key, Tgl_Order datetime, Kode_Pelanggan integer references Pelanggan(Kode), Jumlah double);