Modul XII. Analytical Hierarchy Process Penyederhanaan suatu persoalan kompleks yang tidak terstruktur, strategis, dan dinamik menjadi bagian-bagiannya, serta menata dalam suatu hirarki Dikembangkan tahun 1970-an Thomas L. Saaty” 12.1 Prinsip Kerja AHP · Dekomposisi Setelah persoalan didefinisikan, maka perlu dilakukan dekomposisi yaitu memecah persoalan yang utuh menjadi unsur-unsurnya. Agar lebih akurat hasilnya, pemecahan juga dilakukan terhadap unsur-unsurnya sampai tidak mungkin dilakukan pemecahan lebih lanjut, sehingga didapatkan beberapa tingkatan dari persoalan. Proses analisa ini dinamakan hirarki. Penilaian Perbandingan Prinsip ini berarti membuat penilaian tentang kepentingan relatif dua elemen pada suatu tingkat tertentu dalam kaitannya dengan tingkat diatasnya. Penilaian ini merupakan inti dari PHA, karena penilaian ini akan berpengaruh terhadap prioritas elemen-elemen. Hasil penilaian ini biasanya disajikan dalam bentuk matrik perbandingan berpasangan (pairwise comparison). Pertanyaan yang biasa diajukan dalam menyusun skala kepentingan adalah : – Elemen mana yang lebih penting/ disukai/mungkin/ …? dan Berapa kali lebih penting/ disukai/ mungkin/ ….? ~ 1 ~ http://www.mercubuana.ac.id
12.2 Consistency Ratio Parameter yang digunakan untuk memeriksa apakah perbandingan berpasangan telah dilakukan dengan konsisten atau tidak. 12.3 Petunjuk Software AHP Klik 2 kali pada GOAL, ketikkan tujuan analisa. Klik 1 kali baris pada sub menu alternatif, tuliskan alternatif yang akan dibandingkan. Ulangi pada baris – baris berikutnya pada sub menu tersebut. Klik menu ”Model” , klik ”Generate Hierarchy” pada menu tersebut. Klik terus sampai muncul struktur hirarki. Klik menu ”Model”, lalu klik ”Technique Alternatives”, klik ”AHP”. Klik ”GOAL” [dalam hal ini : Faktor Produktifitas”] sehingga muncul sub menu ”AHP Rating”. Selanjutnya pada sub menu ”AHP Rating” klik ”Method” lalu klik ”Full Fairwise”. Isi kotak ”Skor” dengan nilai 1 – 9 yang merupakan nilai perbandingan berpasangan, sebagai contoh antara alternatif 1 (Kualitas) dengan alternatif 2 (Bahan Baku). Jika kotak skor sudah terisi semua, klik OK. Pilih menu ”Result” lalu klik ”Decision Score”. ~ 3 ~ http://www.mercubuana.ac.id
tidak terstruktur dipecahkan ke dalam kelompok-kelompoknya tidak terstruktur dipecahkan ke dalam kelompok-kelompoknya. Kemudian kelompok- kelompok tersebut diatur menjadi suatu bentuk hirarki (Permadi dalam Suryadi, 1992). Semakin berkembangnya teknologi tidak lepas kaitannya dengan pembuatan produk tersebut. Agar kegiatan produksi efektif dan efisien, maka perlu dirancang suatu produk yang sedemikian rupa untuk kebutuhan konsumen. Adapun pokok permasalahan dalam penulisan ini adalah: “Penentuan produk tempat CD (Compact Disc) yang mungkin diinginkan konsumen dengan menggunakan metode AHP (Analytic Hierarchy Process).” Kriteria yangdipakai adalah dari bahan baku yang digunakan untuk pembuatan produk tersebut dan bentuk (design) dari tempat CD (Compact Disc) tersebut. B. ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) AHP merupakan teori umum tentang pengukuran yang digunakan untuk menemukan skala rasio baik dari perbandingan pasangan diskret maupun kontinyu (Mulyono, 1991). Perhatian khusus dalam AHP adalah penyimpangan dari konsistensi, pengukuran dan pada ketergantungan di dalam dan di antara kelompok elemen strukturnya. Dalam menyelesaikan permasalahan dengan metoda AHP, terdapat beberapa prinsip yang harus dipahami yaitu decomposition (dekomposisi), comparative judgement (penilaian perbandingan), synthesis of priority (sintesa prioritas) dan logical consistency (konsistensi logika). Prinsip-prinsip tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Dekomposisi Setelah persoalan didefinisikan, maka perlu dilakukan dekomposisi yaitu memecah persoalan yang utuh menjadi unsur-unsurnya. Agar hasil dekomposisi lebih akurat, pemecahan juga dilakukan terhadap unsur-unsurnya sampai tidak mungkin dilakukan pemecahan lebih lanjut, sehingga didapatkan beberapa tingkatan dari persoalan. Proses analisa ini dinamakan hirarki. 2. Penilaian Perbandingan Prinsip ini berarti membuat penilaian tentang kepentingan relatif dua elemen pada suatu tingkat tertentu dalam kaitannya dengan tingkat di atasnya. Penilaian ini merupakan inti dari AHP, karena penilaian ini akan berpengaruh terhadap prioritas elemen-elemen. Hasil penilaian ini biasanya disajikan dalam bentuk ~ 5 ~ http://www.mercubuana.ac.id