Terbaliklah perahu itu, jadilah Gunung Tangkubanparahu.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IV semester I
Advertisements

PETA SEBAGAI SKETSA WILAYAH DARI BENTUK ASLI MUKA BUMI
PEMBELAJARAN IPS Materi Kelas VII SMPN 128 Nari Hastuti,S.Pd.
ASPEK PENGEMBANGAN POTENSI DI KAWASAN RAWAN BENCANA MERAPI
Presentasi Daur Air Kelas : X.3 Kelas : X.3
HIDROSFER dan PERAIRAN DARAT KELAS X SEMESTER GENAP.
PLANET IMPACT (TUBRUKAN DENGAN PLANET)
BAHAN AJAR SEJARAH KELAS X SEMESTER 1 SMA NEGERI 2 BANDUNG SK – KD
Perkembangan Bahasa Indonesia Keduakan dan Fungsi Bahasa Indonesia
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
Dinamika HIDROSFER.
OLEH: AZZAHRA PUTRI LINTANG M 5C-10
Filosofi Alam Etika kepemimpinan dalam masyarakat Jawa dikenal dengan istilah “Hasta Brata” (hasta=delapan, brata=sikap/tindakan/darma). Istilah ini diambil.
Perlombaan Kancil dan Kera Disuatu desa yang sejuk dan nyaman. hiduplah dua sahabat kecil,namanya keri dan kanci. mereka berdua sedang menikati hangatnya.
PENGERTIAN Suatu usaha untuk mempertahankan hidup pada suatu keadaan yang tidak memungkinkan yang tidak diinginkan. Timbulnya kebutuhan survival karena.
KELOMPOK 18 PLH Elya Putri Rahmawati (13) Inas Hakimah Kurniasih (19)
PENDAHULUAN Hujan adalah peristiwa turunnya air dari langit ke bumi. Awalnya air hujan berasal dari air dari bumi seperti air laut, air sungai, air danau,
Urutan evolusi matahari kira-kira sebagai berikut:
HIDROSFER
Pesona Alam Gunung Kelud
LATIFAH DINI ISTIANI ( )
Siapa yang menciptakan Bumi?
TEKNOLOGI BUDIDAYA SEMUSIM TAHUNAN KOMODITAS KARET
HAKEKAT DAN RUANG LINGKUP SEJARAH
Citraan dalam Puisi.
KERAGAMAN KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN DI INDONESIA
OLEH : Rizqy Febriandari D
Rahmat Takbir Syawaludin SMAN SUMATERA SELATAN
GEOGRAFI SMA NEGERI 2 BANJARBARU
VULKANISME Hizkia Alfin. S Submission X / 11.
GUNUNG BERAPI.
Assalamualaikuuum .... Apa kabar semuanya.....
TIM EDUKATIF PENERBIT ERLANGGA
MEMBUAT MEDIA PENGAJARAN
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU SEJARAH
Gunung Meletus Gunung api merupakan satu lubang yang muncul dari permukaan bumi dari persediaan dalam jumlah besar batuan yang mencair didalam kerak bumi.
Pendalaman Alkitab untuk KTB – CM UKSW : Minggu 3 Bulan November 2014
Energi Sumber daya energi adalah sumber daya alam yang dapat diolah oleh manusia sehinga dapat digunakan bagi pemenuhan kebutuhan energi. Sumber daya energi.
Mata Pelajaran : IPA KELAS : III SEMESTER II.
HOME TUJUAN BELAJAR MATERI LATIHAN PENGAYAAN
VII Bab Mitigasi dan Adaptasi Bencana Alam
Legenda Gunung Semeru Menurut kepercayaan masyarakat Jawa yang ditulis pada kitab kuno abad 15, Pulau Jawa pada suatu saat mengambang di lautan luas, dipermainkan.
Siklus Hidrologi Ada yang tahu apa itu siklus hidrologi? Back.
Dampak Tenaga Endogen Terhadap kehidupan
LIBURAN DI BANDUNG BY : SEPTIANINUR.
EIS MARLIA NINGRUM K / 5B PGSD UNS SURAKARTA
Advanced Learning Geography 1
Menulis puisi bebas dengan pilihan kata yang tepat
SEJARAH PERKEMBANGAN, status, dan fungsi BAHASA INDONESIA
PERISTIWA ALAM Lili Andajani, M.Pd.
Tugas ICT INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM
PEMBAGIAN ZAMAN BERDASARKAN
Wisata lampung indonesia
INDONESIA KELOMPOK 1 KETUA : KEISHA SHOFINA SALSABILA ANGGOTA : NANDA REHANA CINDY NABILA SEPTIAN AGUNG BAGAS.
Sejarah Terbentuknya Kepulauan Indonesia Oleh: Haris Al Farizi ( )
PERGESERAN LEMPENG BUMI
PERISTIWA ALAM “Gunung Meletus”
MAPEL IPS VIII SMP N I DUKUHSETI
Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri oleh Putri Istiqomah A PGSD
Karakteristik di Wilayah Indonesia
PERSEBARAN WILAYAH RAWAN BENCANA ALAM DI INDONESIA
Kami dari kelompok 4 , yang beranggotakan : Ignatia Erika Putri (14)
DANAU Danau merupakan suatu badan air yang menggenang dan luasnya mulai dari beberapa meter persegi hingga ratusan meter persegi. Pembagian zona penetrasi.
PLANET IMPACT (TUBRUKAN DENGAN PLANET)
PLANET IMPACT (TUBRUKAN DENGAN PLANET)
Judul : “ Pasukan Matahari “ Penulis : Gol A Gong
SURVEY MUARA SUNGAI JENEBERANG Kelompok 2  Putri Sri Wahyuni Kasba(D )  Andi Maulid Masri (D )  Mohamad Fathurakhman(D )  Amaril.
PERAN IBU DALAM MEMBANGUN KETANGGUHAN KELUARGA
Agama Bahá’i.
PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA N. AINI PUSPITASARI.
Transcript presentasi:

Terbaliklah perahu itu, jadilah Gunung Tangkubanparahu. Legenda Sangkuriang sebagai Wujud Selarasnya Peristiwa Alam dan Kajian Ilmiah Kenalkah Anda dengan Bujangga Manik? Beliau adalah penulis riwayat Sangkuriang. Beliau menulisnya di lembaran daun nipah. Bujangga Manik ini adalah keturunan Keraton Pakuan Pajajaran yang lebih memilih hidup sebagai seorang resi. Naskah Sangkuriang ditulis pada abad ke-15 pada saat Beliau melakukan perjalanan suci di pinggiran Cekungan Bandung. Naskah Sangkuriang saat ini disimpan di Perpustakaan Bodley di Oxford sejak tahun 1627. Terdiri dari 29 daun nipah, 56 baris, dan 8 suku kata. Kekuatan naskah ini menceritakan proses kejadian alam yang sesuai dengan proses ilmiah. Kehebatan dari kisah Sangkuriang ini mendapat apresiasi yang membanggakan dari ahli bumi dunia. Adalah R.W. van Bemmelen (1949) dan J.A. Katili (1962) terpikat oleh legenda Sang Kuriang-Dayang Sumbi, sehingga fragmen legendanya dimasukkan dalam buku dua ahli tersebut. Sejak tahun 1949, legenda itu menyebar di kalangan ahli geologi dunia, dan sejak tahun 1962, legenda itu dibaca oleh seluruh peserta kursus B1 Ilmu Bumi dari seluruh Indonesia, dan para ahli Geologi pada umumnya, karena buku yang semula diterbitkan oleh Balai Penataran Guru Bandung itu kemudian diterbitkan oleh Urusan Research Nasional. Uraian dalam legenda Tahap I, Sangkuriang menebang pohon lametang, roboh ke barat. Tunggulnya membentuk Bukit Tunggul, dan rangrangan, sisa dahan, ranting dan daunnya membentuk Gunung Burangrang. Batang pohon itu menjadi bakalan perahu yang akan dibuatnya. Pada tahap ini Gunung Burangrang dan Bukit Tunggul, hanyalah bagian kecil dari gunung besar, yaitu Gunung Sunda. Tahap II, setelah pohon ditebang, Sangkuriang membendung sungai, agar tergenang menjadi danau yang kelak akan dijadikan tempatnya berlayar memadu kasih dengan Dayang Sumbi. Pada tahap ini Gunung Sunda meletus, materialnya membendung Ci Tarum di utara Padalarang. Maka mulai tergenanglah Danau Bandung Purba. Tahap III, setelah sungai dibendung, Sangkuriang segera membuat perahu. Danau sudah terbendung, airnya mulai tergenang, dan betapa girangnya Sangkuriang. Fantasinya berlayar bersama Dayang Sumbi memberikan semangat untuk terus membuat perahu. Namun sebaliknya bagi Dayang Sumbi. Memberi tantangan untuk membuat danau dan perahu, sebenarnya hanyalah siasat agar pernikahan itu tidak terjadi, sebab Dayang Sumbi tahu, Sangkuriang adalah putranya sendiri. Segeralah Dayang Sumbi mengambil daun kingkilaban tujuh lembar, dibungkusnya dengan kain putih hasilnya menenun, lalu dipotong-potong halus. Potongan itu ditaburkan ke arah timur sambil memanjatkan permohonan agar mendapatkan perlindungan. Yang Maha Kuasa mengabulkan permohonannya, seketika itu di ufuk timur fajar menyingsing, cahaya membersit pertanda matahari akan segera terbit. Betapa leganya Dayang Sumbi. Namun tidak bagi Sang Kuriang yang sedang bekerja habis-habisan menyelesaikan perahunya. Begitu melihat fajar menyingsing, Sang Kuriang marah dan kesal tiada bandingannya. Karena gagal meminang pujaan hati, Sang Kuriang menendang perahu yang hampir rampung itu dengan perasaan gagal yang mendalam. Terbaliklah perahu itu, jadilah Gunung Tangkubanparahu. Pada tahap ketiga ini, ketika danau sudah tergenang, dari dalam kaldera Gunung Sunda terjadi gejolak aktivitas gunung api. Terjadi letusan-letusan dari beberapa lubang kawah. Karena kawah-kawahnya berjajar barat-timur, itulah yang menyebabkan, rona gunung ini bila dilihat dari selatan dari Bandung, akan terlihat seperti perahu yang terbalik. Tahap IV, melihat gelagat itu, segeralah Dayang Sumbi berlari ke arah timur. Secepat kilat Sang Kuriang mengejarnya. Di sebuah bukit kecil, hampir saja Dayang Sumbi tertangkap. Bukit tempat menghilangnya Dayang Sumbi disebut Gunung Putri. Tahap empat ini bila dimaknai saat ini, inilah upaya penyelamatan, upaya mitigasi. Ketika ada gejolak gunung api, janganlah berada di lembah yang akan dialiri lahar dengan pergerakannya yang sangat cepat. Carilah tempat yang berada di punggungan yang aman, yang tidak akan tersapu aliran lahar, terjangan awan panas dan hujan abu. Sang Kuriang adalah tokoh pertama membendung sungai untuk keperluan rekreasi