Analisa Buble (gelembung)
Suatu cara analisa untuk mendapatkan model data yang bersih dari redundansi, duplikasi data yang tidak dijinkan dalam struktur data base yang benar adalah dengan menggunakan bubble (gelembung),. Menggunakan buble (gelembung), yaitu dengan cara menggantikan suatu field, element data, item data sebagai sebuah gelembung seperti terlihat dibawah ini : Gaji Pelanggan Kd_keahlian Nama Jalan Invoice
Hubungan antar Data Item Data item sendiri tidaklah menarik, data item menjadi lebih menarik apabila dihubungkan kepada data item yang lainnya, misalnya : Nama_karyawan dan Gaji Nm_karywan Gaji Satu basis data tidak hanya berisikan data item tetapi juga hubungan antara data item tesebut.
Hubungan antar Buble Hubungan antara buble data itam dengan data item yang lain dapat berupa hubungan cardinality, seperti : satu ke satu, atu ke banyak, banyak ke banyak. Sebagai contoh : Karyawan sebuah perusahaan memilki gaji........
karyawan Gaji 1 Pacar M
Hubungan Dua Arah Perkawinan Biasa Poligami Poliandri Grup Perkawinan Lelaki Wanita 1 M Perkawinan Biasa Poligami Poliandri Grup Perkawinan
Atau bentuk seperti : karyawan Nama_Istri 1 M Departemen No_Gaji
Key dan Atribute pada analisa bubble Prime key Secondary key Atribute Prime key adalah bubble dengan satu atau lebih satu ke satu link tehubung dengan bubble lainnya. Seprti contoh berikut (Untuk memudahkan penggambaran hubungan cardinaliti maka cara menggambar sebagai berikut : hubungan satu ke satu hubungan satu ke banyak
Diagram gelembung memperlihatkan hubungan banyak ke satu atau satu ke satu C F
Kunci utama (primari key) adalah gelembung (buble) dengan satu atau link satu ke satu yang menuju ke gelembung lain, dalam hal ini A, C, F adalah kunci utama (Prime key) sedangkan B, D, E, G, H dan I bukan atribut utama.. Record adalah gabungan dari data item yang secara logika menjelaskan objek dari record tersebut.contoh : Supplier# Nama_Sup Alamat_Sup Detil_Sup
Alamat_Sup merupakan atibut komposit untuk itu perlu di dekomposisikan agar lebih detil menjadi : Supplier# Nama_Sup Jalan Detil_Sup Kode_pos Kota Propinsi
Bagaimana seandainya kita ingin mengetahui dua data ietem sekaligus dari dua record yang berbeda serta memberikan data item tambahan, seperti pada contoh berikut : harga part tergantung dari jenis_part dan supplier-nya, sedangkan Jenis_part dan supplier adalah dua record yang berbeda. Supplier# + Part# Part# Part detil Harga Supplier detil
KONSTRUKSI
PEMBUATAN PROTOTIPE Pembuatan prototipe adalah salah satu teknik dalam Rekayasa Sistem Informasi yang dapat dilakukan dengan cepat dan mudah untuk segera mengetahui kesalahan yang masih ada pada sistem yang di bangun Prototipe dibuat dengan disain yang baik dan benar oleh tim pembangun sistem informasi (Tim SI dan End User). Hasilnya untuk di implementasikan setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari end user Penelaahan prototipe dilaksanakan dalam satu sesi yang dinamakan JAD (Joint Application Design) dan JRP (Joint Requirement Planning) dimana akan duduk pihak-pihak Manajemen. End User, dan Profesional Information Sistem untuk mendapatkan komentar atau perbaikan
TIME BOX METODOLOGI
Satu metodologi yang dinilai cepat dalam membangun sistem Informasi dinamakan Time Box, Metodologi Time Box melibatkan dengan aktif end user dalam mendisain prototipe sistem yang dibangun dalam satu Box iterasi, dimana user diminta untuk memverifikasi setiap hasil yang diberikan oleh Tim Profesional SI, sebagaimana gambar berikut: …………..
Review untuk menentukan prioritas implementasi Definisi Sistem Evaluasi Sistem Bangun dan kembangkan prototipe Review oleh User Jika sistem tidak sesuai untuk di implementasikan Jika sistem butuh perubahan kecil Proposal Timebox Pengembangan Iterative Implementasi sistem Review untuk menentukan prioritas implementasi Joint Resource Planning dan IE Joint Application Design digunakan unuk perencanaan