ABSTRAK Syamsul Arifin. 2010. Pengembangan Buku Petunjuk Praktik Keterampilan Dasar Atletik Untuk Siswa MTsN Gandusari Blitar. Skripsi, Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Mardianto, M.kes, (II) Drs. I nengah Sudjana, M.Pd Kata kunci: Pengembangan, Media, Buku Petunjuk praktik, Keterampilan Dasar Atletik Atletik adalah merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada proses pembelajaran pendidikan jasamani. Gerak yang terdapat pada atletik juga terdapat pada cabang olahraga lainnya. Oleh karena itu atletik juga dikatakan sebagai induk dari semua cabang olahraga. Dalam atletik di ajarkan gerak dasar yang dapat diaplikasaikan kepada cabang olahraga lainnya. Namun kenyataannya atletik tidak disenangi olah para siswa dan lebih menyenagi cabang olahraga lainnya khususnya pada olahraga permainan. Akibatnya pelaksanaan pembelajaran atketik tidak menarik. Tujuan buku petunjuk pembelajaran praktik keterampilan dasar atletik dapat menjadi sebuah alternatif masalah yang dihadapi dan membantu siswa dalam belajar gerak pada nomor-nomor teknik dasar atletik sehingga proses pembelajaran atletik di sekolah berlangsung lancar dan menarik Buku ini berisi mengenai petunjuk pembelajaran atletik yang dimulai dari peregangan, pemansan, dan pembelajaran yang dikhusukan pada nomor yang dipelajari. Model pengembangan yang digunakan adalah menggunakan penelitian pengembangan (reasearch & development) yang dilakukan oleh Borg & Gall dengan langkah-langkah meliputi; (1) pedahuluan (observasi dan analisis kebutuhan) (2) perencanaan pengembangan (3) pengembangan produk (4) uji coba kelompok kecil (5) revisi produk (6) uji lapangan (7) revisi produk & hasil akhir. Teknik analisis data menggunakan teknis analisis data deskriptif berupa presentase. Hasil penelitian berupa buku petunjuk praktik keterampilan dasar atletik yang berisi tentang proses pembelajaran atletik yang dilengkapi dengan (foto) gambar sebagai petunjuk gerakan. Berdasarkan penelitian ini, disarankan untuk melakukan uji coba dengan subyek yang lebih besar, sosialisasi dan pengembangan lebih lanjut demi kesempurnaan pengembangan sehingga di dapatkan produk yang lebih sempurna dan bermanfaaat.