Cikal bakal lahirnya organisasi PGRI ` Sejarah lahirnya PGRI PGRI lahir pada 25 November 1945, setelah 100 hari proklamasi kemerdekaan Indonesia. Cikal bakal lahirnya organisasi PGRI `
SEJARAH ORGANISASI GURU Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) tahun 1912, Persatuan Guru Indonesia (PGI) tahun 1932. PGRI 25 Nopember 1945.
LOGO PGRI
• Bentuk cakra atau lingkaran melambangkan cita – cita luhur dan daya upaya manaikan pengapdian yang terus menerus
• Ukuran,corak dan warna : bidang bagian pinggir rulingkara berwarna merah melambangkan pengabdian yang dilandasi kemurnian dan keberanian bagi kepentingan rakyat.Warna putih dengan tulisan persatuan guru republik Indonesia melambangkan paduan warna pinggir merah pitih melambangkan pengabdian pada Negara,bangsa dan tanah air Indonesia.
• Suluh berdiri tegak bercorak 4 garis tegak dan datar berwarna kuning melambangkan fungsi guru (pada pendidkan pra sekolah,dasar,menengah dan perguruan tinggi)dengan hakikat tugas pengabdian guru sebagai pendidik yang besar dan luhur.
• Nyala api dengan 5 sinar warna merah melambangkan arti ideologi dan arti teknis yakni sasaran budi pekerti,cipta,rasa,karsa,dan karya generasi.
4 buku mengapit suluh dengan posisi 2 datar dan 2 tengak ( simetris)dengan warna corak putih melambangkan sumber ilmu yang menyangkut nilai” moral,pengetahuan,keterampilan,dan akhlak bagi tingkatan lembaga” pendidikan,pra sekolah,dasar,menengah, dan tinggi.
Warna dasar tengah hijau melambangkan kemakmuran.
Guru Indonesia dengan itikad dan kesadaran yang murni dengan segala keberanian,keluhuran jiwa dan kasih sayang senan tiasa menunaikan darma baktinya kepada Negara,tanah air dan bangsa Indonesia dalam budi pekerti cinta,rasa,karsa,dan karya generasi bangsa menjadi manusia pancasila yang memiliki moral,pengetahuan,keterampilan dan akhlak yang tinggi.
Penggunaan : 1. Sebagai lambang atau lencana 2 Penggunaan : 1. Sebagai lambang atau lencana 2. Sebagai panji resmi dalam upacara dan panji hiasan 3. Mendampingi bendera nasional dalam upacara/pertemuan organisasi PGRI. 4. Berdirinya YPLP-PGRI dan wisma guru.
Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB). Organisasi ini bersifat unitaristik yang anggotanya terdiri dari para Guru Bantu, Guru Desa, Kepala Sekolah, dan Penilik Sekolah. Dengan latar belakang pendidikan yang berbeda- beda mereka umumnya bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua.
Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24 – 25 November 1945 di Surakarta Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24 – 25 November 1945 di Surakarta. Melalaui kongres ini, segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama, dan suku, sepakat dihapuskan.
1. Memepertahankan dan menyempurnakan Tiga tujuan PGRI : 1. Memepertahankan dan menyempurnakan Republik Indonesia; 2. Mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dasar-dasar kerakyatan; 3. Membela hak dan nasib buruh umumnya, guru pada khususnya.
TEKAD PGRI Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tetap setia dalam pengabdiannya sebagai organisasi perjuangan, organisasi profesi, dan organisasi ketenagakerjaan, yang bersifat unitaristik, independen, dan tidak berpolitik praktis.
Sebagai penghormatan kepada guru, pemerintah Republik Indonesia dengan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetapkan hari lahir PGRI tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional, dan diperingati setiap tahun