PERTEMUAN 9 RANGKAIAN KOMBINASIONAL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MULTIPLEXING.
Advertisements

Counter & Register Minggu 8.
Pertemuan 12 : Level Logika Digital
PERTEMUAN MINGGU KE-3 LEVEL REGISTER.
PENGKODEAN.
Flip - Flop Oleh: Satriyo, ST, MKom.
A. Frequency Division Multiplexing
Slide 4 – Sistem Transmisi Modulasi & Multiplexing
RANGKAIAN KOMBINASIONAL
COUNTER.
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
IX. RANGKAIAN LOGIKA KOMBINASIONAL
Pertemuan 12 : Level Logika Digital
KOMUNIKASI DATA SAHARI 7. Multiplexing.
SAHARI KOMUNIKASI DATA 7. Multiplexing. Multiplexing meningkatkan effisiensi penggunaan bandwidth/ kapasitas saluran transmisi dengan cara berbagi akses.
RANGKAIAN LOGIKA KOMBINASIONAL
T RANSFER R EGISTER DAN M IKROOPERASI E. Haodudin Nurkifli Universitas Ahmad Dahlan.
MULTIPLEXER.
Synchronous Counters Chapter 18
Oleh : Muhammad Risal, S.Kom, MT.
PERTEMUAN MINGGU KE-2 LEVEL GATE.
Sistem Kode.
MULTIPLEKSER DAN DEMULTIPLEKSER (DECODER)
SISTEM DIGITAL Enkoder dan Dekoder.
PERTEMUAN 12 PENCACAH.
Oleh: Maria ulfa X TKJ A SMKN 2 Salatiga
ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)
MULTIPLEXING Abdul Haris,M.Kom.
PERTEMUAN 11 REGISTER
Sistem Digital Pendahuluan -1- Sistem Digital. Hal 1.
Elektronika Digital Data analog, suatu besaran dinyatakan di dalam angka desimal, suatu sistem bilangan yang terdiri dari angka nol sampai sembilan. Data.
RANGKAIAN FLIP FLOP.
PERTEMUAN 5 PENGKODEAN.
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA
PENGANTAR TEKNOLOGI KOMPUTER & INFORMASI – A
Elektronika Digital 1 MAE 4203
MULTIPLEXER, DEMULTIPLEXER DAN KOMPARATOR
Mata Kuliah Dasar Teknik Digital TKE 113
9. Rangkaian Logika Kombinasional dan Sekuensial
Counter / Pencacah.
MATA KULIAH TEKNIK DIGITAL DISUSUN OLEH : RIKA SUSANTI, ST
Aplikasi Flip-Flop #10 Teknik Digital (IF) 2015.
Aplikasi Decoder Encoder Multiflextor Demultiflextor Half & Full Adder
MATA KULIAH TEKNIK DIGITAL DISUSUN OLEH : RIKA SUSANTI, ST
PENCACAH (COUNTER).
Transfer Register dan Mikrooperasi
Mata Pelajaran :Sistem Komputer
A. Frequency Division Multiplexing
MULTIPLEXING.
SISTEM DIGITAL FIRMANSYAH, S. KOM.
RANGKAIAN FLIP FLOP.
Rangkaian Kombinasional Terpadu
PERTEMUAN MINGGU KE-3 LEVEL REGISTER.
Oleh : Devie Rosa Anamisa
A. Frequency Division Multiplexing
BINARY DECODING Engkonversi sebuah n-bit code biner kedalam sebuah sinyal diskrit/1 (satu) output yang aktif (low/high) Syarat perancangan sebuah Dekoder.
Mata Kuliah Teknik Digital
Fungsi-fungsi IC Digital: Kombinasi
1. MEMAHAMI KONSEP GERBANG LOGIKA
Perancangan rangkaian logika:
REGISTER PERTEMUAN 11 uart/reg8.html.
RANGKAIAN DIGITAL ENCODER & Decoder.
RANGKAIAN SEKUENSIAL.
KOMUNIKASI DATA MULTIPLEXING.
RANGKAIAN FLIP FLOP.
MSI = Medium Scale Integration
PERTEMUAN MINGGU KE-3 LEVEL REGISTER.
Binary Coded Decimal Temu 7.
Rangkaian Multiplekser, Dekoder, Register. Rangkaian Multiplekser Multiplexer adalah suatu rangkaian yang mempunyai banyak input dan hanya mempunyai satu.
PEMROGRAMAN MIKROPROSESOR DAN MIKROKONTROLER ICHSAN R, S.PD | ARSITEKTUR MIKROPROSESOR.
Transcript presentasi:

PERTEMUAN 9 RANGKAIAN KOMBINASIONAL

Sasaran Pertemuan 9 Mahasiswa diharapkan mengerti tentang Rangkaian Kombinasional yang terdiri dari : Multiplexer Demultiplexer Decoder Encoder Seven Segment

Multiplexer Rangkaian ini berfungsi untuk memilih salah satu dari variabel saluran masukan untuk dihubungkan ke sebuah saluran keluarannya (output). Rangkaian ini disebut juga data selector

Rangkaian Mux 2 to 1 _ Y = AS+BS S Y A 1 B

SOAL LATIHAN Buat lah Tabel kebenaran dari The Four-Input Multiplexer di bawah ini :

Contoh Penggunaan Multiplexer

2. Demultiplexer Rangkaian ini berfungsi untuk menerima informasi pada satu saluran masukan dan menyalurkan kepada n saluran keluaran. Demux juga dapat digunakan sebagai decoder.

http://dept-info. labri http://dept-info.labri.fr/~strandh/Teaching/Architecture/Common/Strandh-Tutorial/demultiplexer.html

3. Decoder   Adalah rangkaian kombinasional yang berfungsi untuk mengubah n buah kode bit pada saluran masukan menjadi 2n buah kode pada saluran keluarannya. Rangkaian ini berfungsi juga untuk mengubah bilangan biner ke desimal

line decoder 3 to 8 http://dept-info.labri.fr/~strandh/Teaching/Architecture/Common/Strandh-Tutorial/decoder.html

4. Encoder Adalah rangkaian kombinasional yang berfungsi untuk mengubah 2n buah kode bit pada saluran masukan menjadi n buah kode biner pada saluran keluarannya. Rangkaian ini berfungsi juga untuk mengubah bilangan desimal ke biner

Encoder decimal to binary 8 4 2 1

dec 8 4 2 1 9 7 6 5 3

Peraga tujuh segmen Peraga tujuh segmen ini mempunyai 2 tipe yaitu light emitting diode (LED) dan liquid chrystal display (LCD). a f b g e c d

Tipe LCD memerlukan daya yang sangat kecil untuk mengoperasikannya dibandingkan LED, sehingga banyak digunakan untuk perangkat-perangkat portabel dimana kebutuhan daya merupakan pertimbangan utama. Tetapi, tampilan LED dapat dilihat dalam kegelapan karena LED membangkitkan cahaya, sedang LCD mengatur cahaya yang ada sehingga memerlukan cahaya yang cukup disekitarnya.

Pin configuration of a seven segment display:

Contoh rangkaian Seven Segment http://www.circuitstoday.com/7-segment-counter-circuit

LED’s are basically of two types  Common Cathode (CC) All the 8 anode legs uses only one cathode,  which is common. Common Anode (CA) The common leg for all the cathode is of Anode type. Peraga seven segmen jenis common anode membutuhkan sinyal rendah sedangkan jenis common cathode membutuh kan sinyal yang tinggi untuk menyalakan segmen-segmennya

Using 7447 decoder:

LATIHAN SOAL-SOAL

01. Yang termasuk rangkaian kombinasional yaitu : (1) Multiplekser Ketentuan Pilihan : a. Jika Pernyataan (1) dan (2) benar b. Jika Pernyataan (1) dan (3) benar Jika Pernyataan (2) dan (3) benar Jika Pernyataan (1), (2), dan (3) benar 01. Yang termasuk rangkaian kombinasional yaitu : (1) Multiplekser (2) Flip flop (3) Decoder 02. Tipe peraga tujuh segmen yang dikenal saat ini adalah: (1) LED (2) LDC (3) LCD

03.Operasional encoder decimal to binari berikut yang benar adalah (1). Saklar 7 aktif maka hasil biner 0101 (2). Saklar 3 aktif maka hasil biner 0010 (3). Saklar 9 aktif maka hasil biner 1001

03.Operasional encoder decimal to binari berikut yang benar adalah (1). Saklar 7 aktif maka hasil biner 0101 (2). Saklar 3 aktif maka hasil biner 0010 (3). Saklar 9 aktif maka hasil biner 1001

04.Pada dekoder berikut tabel logika yang benar adalah (1). Input A=0 dan B= 0 maka Q0Q1Q2Q3 =1001 (2). Input A=1 dan B= 1 maka Q0Q1Q2Q3 =0001 (3). Input A=0 dan B= 1 maka Q0Q1Q2Q3 =0010

04.Pada dekoder berikut tabel logika yang benar adalah (1). Input A=0 dan B= 0 maka Q0Q1Q2Q3 =1001 (2). Input A=1 dan B= 1 maka Q0Q1Q2Q3 =0001 (3). Input A=0 dan B= 1 maka Q0Q1Q2Q3 =0010

05. Digital voice dibuat berdasarkan teknik multiplexer berikut : (1). Time-Division Multiplexing ( TDM ) (2). Synchronous -Division Multiplexing (Synchronous TDM ) (3). Statistical TDM, Asynchronous TDM dan Intelligent TDM

05. Digital voice dibuat berdasarkan teknik multiplexer berikut : (1). Time-Division Multiplexing ( TDM ) (2). Synchronous -Division Multiplexing (Synchronous TDM ) (3). Statistical TDM, Asynchronous TDM dan Intelligent TDM

THE END