Strategi Kerja Sama dan Kemitraan Strategi Global

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN MUTU
Advertisements

Bab VI Posisi Strategis.
HUBUNGAN STRATEGIS.
Referensi : Mudrajat Kuncoro, Manajemen Strategi
STRUKTUR DASAR BISNIS RITEL
STRATEGI TINGKAT PERUSAHAAN (KORPORAT)
Strategi Kerja Sama dan Kemitraan Strategi Global
LINGKUNGAN INTERNAL : SUMBER DAYA, KAPABILITAS, DAN KOMPETENSI INTI
Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi
LINGKUNGAN EKSTERNAL PERUSAHAAN
Strategi dan Analisis Persaingan
Phillip Kotler Kevin Lane Keller Edisi ke-13
PERTEMUAN 4 Proses Perencanaan
PENGUNAAN KOMPUTER DI PASAR INTERNASIONAL
STRATEGI BERSAING DI PASAR GLOBAL MELALUI INTERNET
MENENTUKAN STRATEGI PRODUK DAN MEREK
MANAJEMEN WIRAUSAHA : BUSINESS PLAN
Bab 7 Manajemen dan Strategi Pemasaran
Analisis Eksternal Perusahaan
BAB 3 PENILAIAN EKSTERNAL
Bab XIV PENERAPAN ETIKA PERUSAHAAN DALAM MANAJEMEN MUTU.
TINGKATAN STRATEGI.
BAB 15 Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran Terintegrasi
1 DASAR-DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS CHAPTER
Strategi, Balanced Scorecard dan Analisis Profitabilitas Strategis
BAB V STRATEGI BISNIS GLOBAL MNC, SISTEM INFORMASI GLOBAL
Penggunaan komputer di pasar internasional
PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC)
PEMAHAMAN PADA KONSEP LINGKUNGAN GLOBAL
STRATEGI MRP.
MODUL 7 STRATEGI PERTUMBUHAN DESKRIPSI :
Tahap Pengembangan Perusahaan Transnasional
MANAJEMEN WIRAUSAHA : BUSINESS PLAN
Bab 2 Mengembangkan Strategi & Rencana Pemasaran
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
PENGGUNAAN KOMPUTER DI PASAR INTERNASIONAL
Phillip Kotler Kevin Lane Keller Edisi ke-13
Prinsip-prinsip Pemasaran
STRATEGI KOPERATIF (ALIANSI STRATEGIK)
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
Penggunaan komputer di pasar internasional
Entis Sutisna, SE, MM.
BAB III SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
Manajemen Pemasaran Global
MODEL MANAJEMEN STRATEGIK
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANA PEMASARAN
Manajemen Pemasaran.
Manajemen Pemasaran Phillip Kotler & Kevin Lane Keller
PENGUNAAN KOMPUTER DI PASAR INTERNASIONAL
PRINSIP PEMASARAN GLOBAL
BAB III SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
PERENCANAAN SPONSORSHIP Buku 4 bab 1 & 2 hal
Sistem Bisnis Terintegrasi (Integrated Business System)
BAB III SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
Laba Kompetitif.
Bab 5 LINGKUNGAN GLOBAL Pancareta Qadarsih C1C013036
PENGUNAAN KOMPUTER DI PASAR INTERNASIONAL
MACAM-MACAM STRATEGI.
MANAJEMEN PEMASARAN (EKMA4216) MODUL 2 PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Tutor : Padlah Riyadi., SE., MM., Ak., CA.
KONSEPSI & MANFAAT KEMITRAAN
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
KELOMPOK 4 FATIMAH ALAMSYAH NATALIA C. KUMEANG OLIVIA CH. PARAMULIA MICHELA S. TAMBUNAN PRISKILA LANG
Phillip Kotler Kevin Lane Keller Edisi ke-13
BAB 15 Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran Terintegrasi
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
Penggunaan komputer di pasar internasional
PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC)
MANAJEMEN PEMASARAN GLOBAL
Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
Transcript presentasi:

Strategi Kerja Sama dan Kemitraan Strategi Global

Kemitraan Strategi Global (KSG) Dua perusahaan atau lebih mengembangkan strategi jangka panjang bersama dengan tujuan mencapai kepemimpinan dunia dengan mengusahakan biaya paling rendah, diferensiasi dan menciptakan pemosisian berdasarkan variasi Hubungannya bersifat timbal balik : setiap mitra memiliki kelebihan spesifik yang akan dibagikan pada mitra yg lain : proses belajar hrs terjadi dikedua belah pihak. Visi dan usaha mitra benar-benar global, jauh melampaui batas negara dan wilayah sendiri.

Kemitraan Strategi Global (KSG) Diperlukan transfer berkelanjutan dari sumberdaya antara mitra, berbagai teknologi dan memadukan sumberdaya dianggap suatu norma. Kedua belah pihak harus memahami kekuatan inti mereka dan mampu mempertahankan posisi daya saing serta menciptakan nilai unik bagi pelanggan Jika bersaing dalam pasar yang tidak termasuk kemitraan, para peserta mempertahankan identitas nasional dan ideologi.

Teori-teori Kemitraan Strategi Global Market Power Theory : Perusahaan dapat memperkuat posisinya di pasar melalui strategi kerjasama dengan perusahaan lain. Transaction Costs Economics : Biaya produksi dan transaksi dari suatu kemitraan lebih rendah dari pada dilakukan sendiri. Agency Theory : KSG bertindak selaku agen dimana perusahaan induk bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan sukses bisnis.

Teori-teori Kemitraan Strategi Global Increasing Returns Theory : Increasing return menyebabkan perusahaan perlu melakukan aliansi untuk menjadi pemain utama dan first mover. Resource Based View : KSG dibentuk untuk menciptakan sekumpulan sumberdaya strategis dan sosial yg berfungsi sebagai sumber keunggulan kompetitif. Organizational Learning/Knowledge : Perusahaan membentuk partnership untuk mengkapitalisasi peluang untuk mendapatkan dan mempelajari kemampuan dan keahlian baru

Perkembangan Aliansi strategi Jumlah Kemitraan Strategi Global (KSG) tumbuh dengan kecepatan 20 sampai dengan 30% sejak pertengahan tahun 1980-an Tahun 1992 terdapat kira-kira 1.800 kemitraan strategi global Venture Economics : 2.084 perusahaan di AS pada tahun 1991mengadakan kerjasama dengan mitra internasional.

Perkembangan Aliansi strategi Mengapa perusahaan memasuki KSG (Roland Smith, Ketua British Aerospace) Kemitraan adalah salah satu cara yang paling cepat dan murah untuk mengembangkan strategi global.

Kelemahan KSG Masing-masing mitra harus bersedia mengorbankan sebagian kendali Terdapat resiko potensial yang berkaitan dengan menguatnya pesaing dari negara lain

Daya Tarik KSG Biaya pengembangan produk yang tinggi mungkin memaksa sebuah perusahaan mencari mitra Perusahaan tidak mempunyai ketrampilan dan modal Mengamankan akses pada pasar nasional dan wilayah Menyediakan peluang penting untuk belajar Prof Gary Hamel dari London Business School : mitra yang terbukti belajar paling cepat akhirnya dapat mendominasi hubungan.

Contoh Kasus : Motorola dgn komunikasi telepon udara tanpa kabel yang dikenal dgn Iridium : membentuk aliansi dengan selusin perusahaan untuk menggali kelebihan unik, yaitu kepakaran dalam komunikasi tanpa kabel Semua peserta aliansi mempunyai kelebihan unik sendiri-sendiri, (seperti Lockheed membangun satelit, Vebacom, Gmbh bertanggung jawab hubungan telepon untuk geograpi tertentu) Kemungkinan kecil ada mitra yg mempunyai kemampuan atau keinginan untuk memperoleh kompetensi inti milik motorola.

Contoh Lainnya : Perakit mobil bergantung pada pemasok tidak hanya untuk membuat tetapi juga merancang komponen-komponen kunci dari mobil tsb. Universitas yg melakukan kontrak dengan perusahaan jasa keparawisataan untuk memberikan jasa manajemen bagi layanan penginapan dan makanan disebuah pusat latihan.

Faktor-faktor penentu sukses Misi. KSG yg sukses menciptakan situasi menang-menang, dgn partisipan mengejar tujuan dengan dasar kebutuhan dan keunggulan semua pihak. Strategi. Sebuah perusahaan dapat mendirikan KGS terpisah dengan mitra yg berbeda; strategi hrs difikirkan jauh sebelumnya untuk menghindari konflik. Budaya. Mengembangkan nilai-nilai secara bersama-sama

Faktor-faktor penentu sukses Organisasi. Struktur dan rancangan inovatif mungkin diperlukan untuk meniadakan kompleksitas manajemen multinegara Manajemen. Perlu adanya kesepakatan garis wewenang yg akan menghasilkan komitmen semua mitra.

Seleksi Patner Kesesuaian Strategik Kombinasi rantai nilai dari patner yg terlibat dapat mencapai keunggulan kompetitif yang berkesinambungan Kesesuaian bersumber dari sejumlah faktor : power yang sama (perusahaan besar dengan besar), sumber daya dan ketrampilan (saling mengisi kekurangan dan kelebihan) dan sasaran jangka panjang yg tidak saling berbenturan.

Seleksi Patner Kesesuaian Kultural Saling mempelajari perbedaan kultural dan saling berkompromi thd masalah kultural Kesesuaian kultural tdk hanya mencakup sistem dan struktur perusahaan, tapi juga meliputi hal-hal seperti orientasi thd lingkungan, karyawan, teknologi, konsumen, inovasi,dll. Aliansi yg optimal terjadi apabila perusahaan yg terlibat memiliki kesesuaian strategic dan kultural yang tinggi

Jenis-jenis Aliansi Varadarajan & Cunningham (1995) membagi aliansi ke dalam 3 kelompok : Aliansi distribusi : kerjasama antar pihak-pihak yang terlibat dalam hal distribusi produk. Salah satu patner berkeinginan mengekspansi lini produknya ke berbagai wilayah, patner lainnya mencari peluang dan cara penetrasi pasar. Keuntungan : mengisi gap market coverage

Jenis-jenis Aliansi Aliansi manufaktur : aliansi dalam hal memproduksi komponen-komponen produk di tempat atau lokasi patner. Keuntungan : mengisi gap pada lini produk Aliansi Research and Development : Dilakukan sesama pesaing untuk memperoleh informasi yg akurat dan efektif mengenai gejala pasar ttg ekspektasi ataupun kepuasan konsumen (Philips dan Sony mengembangkan produk baru video disc) Keuntungan : pengembangan teknologi untuk mengisi kekurangan bidang distribusi dan manufaktur

Ada 4 biaya yg signifikan dlm beraliansi Waktu yg dihabiskan manajemen untuk negosiasi, implementasi dan integrasi. Kehilangan fleksibilitas dan kebebasan bereaksi dalam era joint interest. Membocorkan pengetahuan yg dimiliki kepada mitra Berhentinya pertumbuhan kapabilitas perusahaan karena telah diberikan kepada mitranya.

Aliansi juga sering menimbulkan kekecewaan dan frustasi (George S Aliansi juga sering menimbulkan kekecewaan dan frustasi (George S. Day (1995) Adanya pergeseran strategi. Pergeseran ini timbul akibat sharing power yg diakibatkan oleh perubahan pasar, teknologi, dll. Ketidak jelasan tanggung jawab dalam pengambilan keputusan. Konflik dalam hal tujuan, budaya dan gaya pengambilan keputusan.

Strategi kerjasama di Jepang : Keiretsu Keiretsu dibentuk di awal tahun 1950-an sebagai pengelompokkan ulang dari 4 konglomerat besar Zaibatsu Keiretsu adalah aliansi antar bisnis atau kelompok perusahaan dengan bisnis keluarga bersatu padu untuk berebut pangsa pasar.

Keiretsu : Enam Besar Mitsui group dan Mitsubisi group diorganisasikan diseputar perusahaan perdagangan besar. Keduanya bersama-sama dengan kelompok Sumitomo, Fuyo, Sanwa dan DKB menyusun Keiretsu enam besar Setiap kelompok berjuang berjuang keras untuk memperoleh posisi kuat dalam setiap sektor utama dari ekonomi Jepang.

Keiretsu : Enam Besar Aliansi ini dapat secara efektif menghambat pemasok luar negeri untuk memasuki pasar Jepang Menghasilkan stabilitas perusahaan, menanggung resiko bersama-sama dan hubungan kerja jangka panjang yang baik.

Keiretsu : Pasokan Vertikal dan Distribusi Aliansi antara pabrik dan pengecer Matsushita mengendalikan 25.000 rangkaian toko National di Jepang. Setengah dari penjualan domestik Matsushita dihasilkan dari rangkaian national ini.

Keiretsu : Perusahaan Perakit dan pemasok Toyota dengan jaringan sekitar 175 pemasok primer dan 4.000 pemasok sekunder Salah satu pemasoknya adalah Koito. Toyota memiliki 1/5 saham dan membeli kira-kira separuh hasil produksinya