LARUTAN DAN KONSENTRASI Kelompok VII : Claudia Putri Amalia F1C116011 Lusi Pitri Yanti F1C116020 Eko Prastyo F1C116022 Jessica Hayuningtyas F1C116030 PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS JAMBI 2016
I. TUJUAN Mampu menimbang zat kimia dengan benar Membuat larutan dengan berbagai konsenrasi Menguasai perhitungan yang melandasi teori pengenceran Terampil melakukan pengenceran zat
II. LANDASAN TEORI Larutan merupakan campuran , karena terdiri dari dua bahan yaitu pelarut (solvent) dan zat terlarut (solut). Solvent dan solut dapat berupa zat padat, cair, dan gas (Andrian,2003). larutan digolongkan menjadi larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik, sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik (sulistya,1984). Daya hantar larutan elektrolit bergantung pada knsentrasinya(Tresnawati,2013). Dalam pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu sering terjadi kesalahan. Untuk mengetahui konsentrasi sebenarnya perlu dilakukan standarisasi, standarisasi sering dilakukan dengan titrasi(Wahyudi,2000).Konsentrasi larutan adalah jumlah zat terlarut yang terdapat dalam sejumlah larutan tertentu. Molaritas menyatakan konsentrasi sebagai jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan. Pengenceran adalah proses penambahan pelarut kedalam suatu larutan, yang akan mengurangi konsentrasi (molaritas) larutan tanpa mengubah jumlah moltotal zat terlarut yang terdapat dalam larutan (Day,1999).
III. METODOLOGI 3.1. Waktu dan Tempat Praktikum Hari & Tanggal : Rabu, 28 September 2016 Waktu : 07:00 wib – 10:00 wib Tempat : Laboratorium Lingkungan dan Geokimia 1 3.2. Bahan dan Peralatan Pada percobaan ini digunakan alat seperti neraca analitik, gelas piala, batang pengaduk, labu ukur, pipet volumetrik, karet penghisap, dan label. Kemudian bahan yang digunakan diantaranya Urea, AICI3, CuSO4, K2Cr2O4, CH3COOH, HNO3, CO(NH2 )2, dan aquades.
3.4. Prosedur Kerja Pembuatan larutan induk Ditimbang urea Ditempatkan dalam gelas piala Dilarutkan dengan aquades Diaduk dengan batang pengaduk Dipindahkan kedalam labu ukur Dibilas gelas pialas dengan aquades Dimasukan air bilasan kedalam labu ukur Ditempatkan volume dalam labu ukur dengan aquades hingga volumenya 250 mL Ditutup gelas ukur Digoyang gelas ukur perlahan hingga merata Disimpan larutan dalam botol dan diberi label Urea Hasil
AICI3 Ditimbang AICI3, Ditempatkan dalam gelas piala Dilarutkan dengan aquades Diaduk dengan batang pengaduk Dipindahkan kedalam labu ukur Dibilas gelas pialas dengan aquades Dimasukan air bilasan kedalam labu ukur Ditempatkan volume dalam labu ukur dengan aquades hingga volumenya 250 mL Ditutup gelas ukur Digoyang gelas ukur perlahan hingga merata Disimpan larutan dalam botol dan diberi label Hasil
CuSO4 Ditimbang CuSO4 Ditempatkan dalam gelas piala Dilarutkan dengan aquades Diaduk dengan batang pengaduk Dipindahkan kedalam labu ukur Dibilas gelas pialas dengan aquades Dimasukan air bilasan kedalam labu ukur Ditempatkan volume dalam labu ukur dengan aquades hingga volumenya 250 mL Ditutup gelas ukur Digoyang gelas ukur perlahan hingga merata Disimpan larutan dalam botol dan diberi label Hasil
K2Cr2O4 Ditimbang K2Cr2O4, Ditempatkan dalam gelas piala Dilarutkan dengan aquades Diaduk dengan batang pengaduk Dipindahkan kedalam labu ukur Dibilas gelas pialas dengan aquades Dimasukan air bilasan kedalam labu ukur Ditempatkan volume dalam labu ukur dengan aquades hingga volumenya 250 mL Ditutup gelas ukur Digoyang gelas ukur perlahan hingga merata Disimpan larutan dalam botol dan diberi label Hasil
CH3COOH Ditimbang CH3COOH Ditempatkan dalam gelas piala Dilarutkan dengan aquades Diaduk dengan batang pengaduk Dipindahkan kedalam labu ukur Dibilas gelas pialas dengan aquades Dimasukan air bilasan kedalam labu ukur Ditempatkan volume dalam labu ukur dengan aquades hingga volumenya 250 mL Ditutup gelas ukur Digoyang gelas ukur perlahan hingga merata Disimpan larutan dalam botol dan diberi label Hasil
HNO3 Ditimbang HNO3 Ditempatkan dalam gelas piala Dilarutkan dengan aquades Diaduk dengan batang pengaduk Dipindahkan kedalam labu ukur Dibilas gelas pialas dengan aquades Dimasukan air bilasan kedalam labu ukur Ditempatkan volume dalam labu ukur dengan aquades hingga volumenya 250 mL Ditutup gelas ukur Digoyang gelas ukur perlahan hingga merata Disimpan larutan dalam botol dan diberi label Hasil
2. Pengenceran CuSO4 Diambil CuSO4 menggunakan pipet volumetrik Ditempatkan di gelas piala yang berisi aquades < 100 Ml Diaduk dengan batang pengaduk Dipindahkan larutan kedalam labu ukur Dibilas gelas piala dengan aquades Dimasukan air bilasan tersebut kedalam labu ukur Ditepatkan volume labu ukur dengan aquades seanyak 100 mL Ditutup dan digoyang gelas ukur perlahan Dimasukan larutan kedalam botol setelah larut Diberi label Hasil
K2Cr2O4 Diambil K2Cr2O4 menggunakan pipet volumetrik Ditempatkan di gelas piala yang berisi aquades < 100 Ml Diaduk dengan batang pengaduk Dipindahkan larutan kedalam labu ukur Dibilas gelas piala dengan aquades Dimasukan air bilasan tersebut kedalam labu ukur Ditepatkan volume labu ukur dengan aquades seanyak 100 mL Ditutup dan digoyang gelas ukur perlahan Dimasukan larutan kedalam botol setelah larut Diberi label Hasil
CO(NH2 )2 Diambil CO(NH2 )2 menggunakan pipet volumetrik Ditempatkan di gelas piala yang berisi aquades < 100 Ml Diaduk dengan batang pengaduk Dipindahkan larutan kedalam labu ukur Dibilas gelas piala dengan aquades Dimasukan air bilasan tersebut kedalam labu ukur Ditepatkan volume labu ukur dengan aquades seanyak 100 mL Ditutup dan digoyang gelas ukur perlahan Dimasukan larutan kedalam botol setelah larut Diberi label Hasil
HNO3 Diambil HNO3 menggunakan pipet volumetrik Ditempatkan di gelas piala yang berisi aquades < 100 Ml Diaduk dengan batang pengaduk Dipindahkan larutan kedalam labu ukur Dibilas gelas piala dengan aquades Dimasukan air bilasan tersebut kedalam labu ukur Ditepatkan volume labu ukur dengan aquades seanyak 100 mL Ditutup dan digoyang gelas ukur perlahan Dimasukan larutan kedalam botol setelah larut Diberi label Hasil
Berat zat yang dilarutkan 3.4. Hasil dan Pembahasan Pembuatan larutan induk No Nama Zat Berat Molekul Berat zat yang dilarutkan Volume/Berat larutan Konsentrasi larutan 1 Urea 60 6,95 100 mL 1 M 2 AICI3 133,5 13,35 3 CuSO4 159,5 15,95 4 K2Cr2O4 294 29,4 5 CH3COOH 5,8 6 HNO3 14,48 6,9
Konsentrasi larutan encer Konsentrasi larutan induk 2. Pengenceran No Nama zat Volume larutan encer Konsentrasi larutan encer Volume larutan induk Konsentrasi larutan induk 1 CuSO4 100 mL 0,3 M 30 mL 1 M 2 K2Cr2O4 0,05 M 5 mL 3 CO(NH2 )2 0,1 M 10 mL 4 HNO3 0,2 M 20 mL
IV. KESIMPULAN 1. Menimbang zat kimia adalah menimbang zat kimia yang dipergunakan untuk membuat larutan atau yang direaksikan. 2. Teknik pembuatan larutan dapat dilakukan dengan cara mencampurkan dua larutan atau lebih. Menentukan konsentrasi larutan dapat dilakukan dengan membandingkan volume konsentrasi yang leih rendah. 3. Teknik pengenceran yang benar adalah mencampur larutan dengan bahan pelarut murni agar diperoleh volume konsentrasi yang lebih rendah 4. Teknik mencampurkan larutan adalah dengan mencampurkan dua larutan atau lebih dengan konsentrasi yang berbeda hingga tidak dapat dibedakan secara fisik.
DAFTAR PUSTAKA Andrian.2003.Kimia Untuk Universitas.Jakarta: Erlangga. Day, R.A dan A.L ,Underwood.1999.Analisis Kimia Kuantitatif.Jakarta: Erlangga. Sulistya, Agung.1984.Kimia.Bandung: Ganesa Exact Bandung Tresnawati ,Rini dan Gebi, Dwiyanti.2013.Pengembangan Prosedur Praktikum Kimia. Jurnal riset dan praktik pendidikan. Vol 2. No.1. Wahyudi.2000.Pembuatan Larutan dan Standarisasinya. Jurnal kimia dan larutan. Vol 2. No.5.