Pepino Buah pepino (Solanum muricatum Aiton) atau di Indonesia biasa disebut buah melodi, adalah buah yang masih satu famili dengan keluarga terong. Tanaman pepino pertama kali ditanam oleh suku lokal di Amerika Selatan dan di Indonesia, buah ini pertama kali diperkenalkan di masa penjajahan Belanda. Buah pepino terdiri dari bagian kulit, daging buah, dan biji, yang semuanya dapat dimakan. Daging buahnya memiliki aroma yang khas dan mengandung banyak air. Ada dua jenis pepino yang beredar di Indonesia, yaitu pepino ungu yang memiliki kulit ungu berbintik putih dengan corak garis ungu tua dan pepino putih yang berkulit putih kehijauan atau berwarna gading dengan corak garis ungu yang bisa berubah kekuningan bila matang. Pepino ungu memiliki daging buah berwarna jingga, sedangkan daging buah pepino putih berwarna kuning pucat. Yang paling mudah ditemukan dan banyak dibudidayakan di Indonesia adalah pepino ungu. Untuk mengetahui buah pepino masak, lihat saja kulit dan aromanya yang khas. Untuk pepino putih, pilih yang warna kulitnya kekuningan atau keemasan, jangan pilih pepino yang kulitnya berwarna hijau muda. Di luar negeri, buah pepino dikenal dengan sebutan mellow fruit, pepino melon, atau treemelon. Buah pepino memiliki karakter yang hampir sama dengan melon, baik dalam hal warna maupun rasanya. Walaupun kesamaannya menonjol daripada perbedaannya, mereka tidak berasal dari famili yang sama karena itulah pepino disebut treemelon. Budidaya tanaman pepino umumnya dilakukan secara vegetatif. Hal tersebut dilakukan karena kemampuan germinasi biji pepino sangat buruk, sehingga seringkali tidak dapat tumbuh dengan baik, bahkan gagal tumbuh sama sekali. Dengan cara vegetatif, tunas-tunas dengan calon akar diperlakukan khusus. Setelah disemai, tunas tersebut akan tumbuh menjadi tanaman lengkap dalam waktu 2 hingga 3 minggu. Pepino kaya akan vitamin C, mineral, gula sederhana, zat besi dan potasium. Setiap 100 g pepino mengandung vitamin C 25.1 mg, protein 0.6 g, betakaroten 26.6 mg, dan asam 79.3 mg. Buah ini bermanfaat untuk meningkatkan stamina, menurunkan tekanan darah, dan mencegah sariawan. Serat pepino juga sangat tinggi. Kandungan serat dalam pepino mencapai 1,5 gr per 100 gr. Serat berguna untuk membantu sistem pencernaan, mencegah sembelit, dan wasir. Serat juga mengikat zat karsinogen pemicu kanker kolon pada saluran pencernaan dan dapat memperpendek waktu yang dibutuhkan makanan dari rongga mulut hingga menjadi sisa makanan untuk dikeluarkan dalam bentuk feses. Buah ini juga dinilai berguna untuk penderita kencing manis, penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi, kanker, dan batu ginjal. Konsumsi pepino yang rutin akan memberikan hasil optimal bagi pencegahan penyakit-penyakit tersebut. Selain dikonsumsi sebagai buah segar, buah pepino juga bisa diolah sebagai bahan baku salad atau sebagai pelengkap sajian masakan daging maupun sayuran. Untuk membuat salad sebaiknya pilih yang tidak terlalu matang. Buah dipotong-potong berbentuk dadu, kemudian dicampur buah lainnya atau sayuran. Buah ini bisa juga diolah menjadi jus. Agar terasa segar dan lebih manis, saat dijus biasanya ditambahkan madu, susu, atau gula. Pepino juga bisa dijus bersama-sama dengan buah-buahan lainnya. Tertarik untuk menikmati buah ini, jangan ragu lagi untuk mencicipinya. Selamat mencoba.