FORUM ANGGOTA MUDA PERSATUAN INSINYUR INDONESIA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
IMPLIKASI REGULASI PENDIDIKAN TERHADAP GURU DAN DOSEN
Advertisements

KETENTUAN TENTANG DOSEN
Etika Profesi Arsitektur Lanskap
TUJUAN PENGEMBANGAN MANUSIA Pengembangan Manusia Melalui Peningkatan Kualitas Peningkatan Pilihan Hidup  Karir  Pengaruh  Penghasilan  Prestise 
PERMOHONAN HAK UJI MATERI PP 04 TAHUN 2010
VISI Menjadi unit pelaksana tridharma perguruan tinggi yang unggul secara internasional di bidang teknik sipil dan lingkungan. MISI 1.Menyelenggarakan.
BAB VI PGRI SEBAGAI ORGANISASI PROFESI
KOMPETENSI DAN KUALIFIKASI GURU PROFESIONAL
Suatu upaya untuk mendapatkan guru yang baik dan profesional yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan fungsi dan tujuannya, sekolah khususnya serta.
UNDANG-UNDANG APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) No. 5 Tahun 2014
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
KODE ETIK PROFESI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL
Draft RUU Kebidanan (Midwifery)
Daftar Isi Ringkasan Ekeskutif
PROGRAM UNDIKSHA (BIDANG AKADEMIK) 2018
UU NO 11/2014 TENTANG KEINSINYURAN JUNI PERSATUAN INSINYUR INDONESIA
ORGANISASI DAN KODE ETIK PROFESI
Arah kebijakan diklat APARATUR DALAM RANGKA IMPLEMENTASI uu asn
UPAYA PERCEPATAN SERTIFIKASI TENAGA KERJA KONSTRUKSI INDONESIA
UU NO 11/2014 TENTANG KEINSINYURAN 2016
BAGIAN TEKNIK STRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR
Inovasi dalam meningkatkan profesionalisme guru
BAB IV PROFESI DAN FROFESIONAL SERTA KODE ETIK
Latar Belakang Sejak 40 tahun terakhir, dalam ijazah tamatan Perguruan Tinggi Teknik dan Pertanian tidak disebut adanya gelar Insinyur, sehingga Ir.
IKATAN KONSULTAN KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA
Bab V ORGANISASI DAN KODE ETIK PROFESI
ETIKA PROFESI Materi KPPG 2017.
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
FAKTOR PENENTU MUTU PENDIDIKAN
Oleh: Sagita Charolina Sihombing, S.Si., M.Si. NDH 24
ASOSIASI PENGAWAS SEKOLAH INDONESIA (Association of Indonesian School Superintendent) APSI.
HANDOUT 1 BELAJAR PEMBELAJARAN
Sri Rohyanti Zulaikha UPAYA LEMBAGA KEPENDIDIKAN ILMU KEPUSTAKAWANAN DALAM MENCETAK CALON PUSTAKAWAN BERCITRA POSITIF Sri.
Bab III PEKERJAAN, PROFESI DAN PROFESIONAL
Organisasi Profesi KELOMPOK X ATIQAH CINDY ARDYANTIKA FITRI RAHMADIAH
UNDANG–UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SERTIFIKASI PUSTAKAWAN
Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK UGM
Pengertian Kode Etik Guru Indonesia
Fitria Martanti Nurlaziah Hayati M Yusuf Hiayatullah
ORGANISASI ASN KEDUDUKAN: Wadah Korps Profesi Pegawai ASN RI untuk menyalurkan aspirasinya. TUJUAN : Menjaga kode etik profesi dan standar pelayanan profesi.
Departemen MIKROBIOLOGI
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
Departemen Parasitologi
DEPARTEMEN FISIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
DEPARTEMEN FISIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
Departemen Ilmu Penyakit Dalam Bab I. Kebijakan Umum.
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN GURU
Pusat Kajian Bioetika dan Humaniora Kesehatan
Organisasi dan Kode Etik Profesi
DEPARTEMEN KEPERAWATAN DASAR
KONSEP PROFESI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan
Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan dan Kedokteran Sosial
Draft RUU Kebidanan (Midwifery)
Organisasi dan Kode Etik Profesi
Sosialisasi Visi dan Misi MBTI
IKATAN MAHASISWA TEKNIK PERTANIAN INDONESIA
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Profesi & Organisasi Profesi BAHAN 01
Departemen Keperawatan Anak dan Maternitas
Etika Profesi Pertemuan 1 Organisasi dan Kode Etik Profesi
PENDIDIKAN KEPERAWATAN (Profesi ners) DI INDONESIA
Draft RUU Kebidanan (Midwifery)
Kebijakan pengaturan kelembagaan jasa konstruksi
Pembentukan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) untuk Peningkatan Akses Informasi.
KORPRI Tjahjanulin.
ASOSIASI TENAGA AHLI KONSTRUKSI INDONESIA (ASTAKI) Indonesian Association of Expert for Construction (IASEC) Disampaikan oleh: Ir. Zainal Arifin. Sekjen.
Pembentukan, Fungsi Pokok Organisasi Profesi dan Kode Etik Profesi
Transcript presentasi:

FORUM ANGGOTA MUDA PERSATUAN INSINYUR INDONESIA Sekretariat Diploma T. Mesin / T. Elektro UGM Sekip Unit IV Bulaksumur, Yogyakarta (0274) 7404883 www.fampiijogja.org

PII DIDIRIKAN 23 MEI 1952 DI BANDUNG (SK Menteri Kehakiman RI No PII DIDIRIKAN 23 MEI 1952 DI BANDUNG (SK Menteri Kehakiman RI No. JA5/33/15 tanggal 11 Juni 1952) AZAS PROFESIONALISME PENGEMBANGAN IPTEK KEWIRAUSAHAAN MENJAGA IMAN DAN TAQWA

VISI DAN MISI PII VISI Menjadi wadah para insinyur yang mampu: Memupuk jiwa kebersamaan, meningkatkan semangat persatuan nasional dan mendarmabaktikan keahlian Menciptakan iklim yang mendorong pengusahaan, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi yang berakar pada sumberdaya bangsa. Organisasi profesi keinsinyuran kelas dunia yang mandiri Pelaksanaan Program Sistem Sertifikat Insinyur Profesional MISI Budaya teknologi dan etika profesi, menjaga integritas dn akuntabilitas publik Bekerjasama dengan institusi terkait untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pembinaan profesi keinsinyuran. Bekerjasama dengan asosiasi profesi keinsinyuran nasioanl maupun internasional, baik secara bilateral maupun multilateral. Pembinaan dan pengembangan kompetensi profesional dengan Sistem Sertifikasi Insinyur Profesional Memperjuangkan aspirasi dan melindungi para insinyur agar hak dan kewajiban profesionalnya dengan representasi, advokasi, dan ajudikasi

TUJUAN MEMUPUK JIWA KEINSINYURAN INDONESIA PENGUASAAN IPTEK UNTUK KESEJAHTERAAN BANGSA MENJADI ORGANISASI KELAS DUNIA MEMELIHARA KOMPETENSI PROFESI KEINSINYURAN MENYELENGGARAKAN SERTIFIKASI INSINYUR INDONESIA

"INSINYUR" DAN "INSINYUR PROFESIONAL" SARJANA TEKNIK/ INSINYUR PERTANIAN GELAR AKADEMIS UNTUK TAMATAN PERGURUAN TINGGI TEKNIK / PERTANIAN INSINYUR SEBUTAN PROFESI UNTUK SARJANA YANG MEMPUNYAI DASAR PENGETAHUAN PROFESI KEINSINYURAN DAN MENJADI WARGA WADAH PROFESI KEINSINYURAN INSINYUR PROFESIONAL SERTIFIKASI UNTUK INSINYUR YANG MEMPUNYAI KOMPETENSI PROFESIONAL DAN BEKERJA DI BIDANG PROFESINYA

Jenjang Kompetensi Insinyur Profesional PII INSINYUR PROFESIONAL UTAMA Kompetensi Insinyur Profesional Madya (IPM) INSINYUR PROFESIONAL MADYA Setara APEC REGISTERED ENGINEER Komunikasi bahasa Inggris dan International Codes & standards Sistim Pengembangan Berkelanjutan (CPD) Kompetensi Insinyur Profesional (IP) INSINYUR PROFESIONAL Telah menghayati dan mengikat diri pada Kode Etik Profesi INSINYUR Telah menyelesaikan Program Pendidikan Perguruan Tinggi Enjiniring yang diakreditasi SARJANA TEHNIK / PERTANIAN

Keanggotaan PII ANGGOTA BIASA - SARJANA TEKNIK / TEKNOLOGI PERTANIAN ANGGOTA KEHORMATAN - YANG DIANGKAT KARENA JASA YANG BESAR ANGGOTA LUAR BIASA - PEMEGANG DIPLOMA 3 / DIPLOMA 4 ANGGOTA MAHASISWA - CALON SARJANA TEKNIK / TEKNOLOGI PERTANIAN

Keanggotaan PII UMUR Anggota 35 thn Anggota FAM PII

Asumsi sebuah FORUM Merupakan kumpulan aktif (creative minority) para insinyur muda. Bukan merupakan organisasi terpisah secara diametral. ADART FAM PII = ADART PII

Peran FAM terhadap Pengurus PII Mitra kerja dalam menjalankan program kerja PII secara umum Meningkatkan citra keorganisasian sebagai asosiasi profesi. Dasar kinerja FAM adalag GBPK yang dirumuskan pada temu insinyur daerah dengan merujuk pada kesepakatan bersama GBPK FAM se Nasional Payung hukum kepengurusan FAM berdasarkan SK dari Pengurus PII cabang (Daerah).

Garis-Garis Besar Haluan Kerja FAM PII 2007-2008 Profesional Dalam kamus Intepreneur oxford professional is belonging a paid Occupation, skillful , especially one that involves prolonged training and a formal qualification. Bisa diartikan secara bebas orang yang memiliki kemampuan yang memadai dalam disiplin ilmu formalnya. Dengan demikian Anggota FAM harus memiliki kualifikasi yang memadai dalam level formalnya. Competent Artinya FAM-PII adalah organisasi insinyur muda yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kopetensi terhadapa para anggotanya. Kopetensi memiliki dua dimensi yakni dimensi skill keprofesian dan dimensi inheren manusianya itu sendiri, atau dengan bahasa kekinian disebut soft skill. Hal ini bisa dicapai dengan media yang formal seperi pelatihan, research atau praktek kerja dan sebagainya. Sehingga di dalam tubuh FAM diharapkan setiap anggotanya berperan aktif dan berkontribusi dalam kegiatan yang bersifat meningkatkan skill keteknikan. Yang kedua kopetensi yang dimaksudkan adalah soft skill sebagai seorang individu. Organisasi ini juga mengharapkan dan mendorong anggotanya untuk memiliki soft skill yang baik. Sepertihalnya cara menyampaikan pendapat, teamwork, jiwa kepemimpinan, integritas dan sebagainya yang pada dasarnya sangat menentukan keberhasilan sebagai seorang engineer. Pada akhirnya menjadi sebuah visi bahwa setiap engineer harus Technically competent ,Economically comprehend, Politically adept, Environmentally aware, and Ecologically sensitive”. Entrepreneur FAM mendorong Anggotanya untuk mampu mengintegrasikan keilmuannya dengan perhitungan keekonomian. Anggota FAM harus terbiasa memiliki cara berfikir yang integratif dan terbiasa memanag sesuatunya dengan baik. Pada tingakat lanjut mampu menjadikan bisnis dengan basis teknologi atau dengan istilah lain economic base knowladge. Pada tingkat ini lah seorang engineer layak disebut sebagai technopreneur. Keekonomian tidak melulu persoalan profit melainkan juga kemampuan engineer dalam memanage teknologinya agar dapat diaplikasikan dengan visibilitas dan keberlangsungan yang baik.

Struktur