KOMUNIKASI & HUBUNGAN ANTARPRIBADI Sangra Juliano P, M.I.Kom

Definisi Mulyana, (2000:73) : Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain Secara langsung, baik secara verbal atau nonverbal. Komunikasi interpersonal ini adalah komunikasi yang hanya dua orang, seperti suami istri, dua sejawat, dua sahabat dekat, guru-murid dan sebagainya Sangra Juliano P

Joseph DeVito (1989: 4) : “Interpersonal communication as the sending of message by one person and the receiving of the messages by another person, or small groups of persons, with some effect and with some opportunity for immediate feedback” “Komunikasi antar pribadi sebagai  pengiriman  pesan dari seseorang dan diterima oleh orang lain,  atau kelompok  kecil, dengan beberapa efek dan kesempatan untuk mendapatkan umpan balik secara langsung”.

J.P Bowman: “Is communication that involved an exploration of human psycology and motivation most interpersonal communication is face to face and take place in dyadic-two person situation”. Komunikasi yang melibatkan eksplorasi psikologi manusia dan motivasi, komunikasi antarpribadi mayoritas berlangsung secara tatap muka dan menempatkan pada situasi diadik antara dua individu”.

Beebe (1996: 6) : “Interpersonal Communication is special form of human communication that occurs when we interact simultaneously with another person and mutually influence each other. Process of interacting simultaneously and sharing mutual influence with another person”. “Komunikasi antarpribadi adalah bentuk khusus dari  komunikasi manusia yang terjadi ketika  kita saling berinteraksi dengan orang lain secara simultan  dan saling mempengaruhi satu sama lainnya. Proses berinteraksi secara bersamaan dan berbagi pengaruh timbal balik dengan orang lain”.

Ciri-Ciri Komunikasi Antar Pribadi : Bersifat spontan. Tidak berstruktur. Tidak mengejar tujuan yang direncanakan. Identitas keanggotaan tidak jelas. Kebetulan/ Terjadi sambil lalu

Klasifikasi Komunikasi Antar Pribadi Interaksi intim Percakapan sosial Interogasi Wawancara

Fungsi Komunikasi Antar Pribadi Fungsi sosial Untuk kebutuhan biologis dan psikologis Mengembangkan hubungan timbal balik Untuk meningkatkan dan mempertahankan mutu diri sendiri Menangani konflik Fungsi pengambilan keputusan Manusia berkomunikasi untuk membagi informasi Manusia berkomunikasi untuk mempengaruhi orang lain

Tujuan Komunikasi Antar Pribadi Menemukan Diri Sendiri Menemukan Dunia Luar Membentuk Dan Menjaga Hubungan yang Penuh Arti Merubah Sikap Dan Tingkah Laku Untuk Bermain Dan Kesenangan Untuk Membantu Sesama

Tangga Definisi Hubungan Suami-Istri Pacar Sahabat Teman Kenal Tahu Sekumpulan orang Kom. Antarpribadi Hubungan Antarpribadi Konflik

FAKTA tentang PERCERAIAN Lembaga riset Roper Starch bertanya kepada 1001 warga tentang penyebab perceraian, hasilnya adalah sebagai berikut : 53 % Masalah komunikasi 29 % Masalah Keuangan 7 % Masalah Keluarga 5 % Masalah Seksual 3 % Masalah Anak 3 % Masalah Persahabatan

I - Thou I – You I – it

I – it Interaksi kita dengan orang lain sangat tidak personal, Orang lain hanya sebagai objek. Kita tidak mengakui keberadaan orang lain secara personal, melainkan hanya bersifat kebendaan

I – You Jenis komunikasi yang banyak digunakan sehari-hari Kita memperlakukan seseorang lebih dari sekedar objek, tapi juga tidak sepenuhnya sebagai manusia.

I – Thou Sebagai bentuk tertinggi dalam interaksi manusia. Kita melihat orang lain dengan segala keutuhan dan kepribadiannya. Dengan komunikasi ini, kita dapat menjadi manusia yang seutuhnya, karena kita mampu menyingkirkan topeng dan menjadi benar-benar jujur.

Tahap-tahap Hubungan Antar Pribadi Kontak Keterlibatan Keakraban Perusakan Pemutusan

Menurut Will Schutz, kita memiliki tiga kebutuhan sosial  dan alasan untuk memulai dan mempertahankan hubungan dengan orang lain, yakni : Keikutsertaan (perlu untuk berinteraksi, membentuk persekutuan dan hubungan antarpribadi). Dalam hal ini teman dapat meningkatkan harga diri kita.   Kontrol (perlu untuk mengontrol dan dikontrol oleh orang lain). Pada dasarnya kita juga membutuhkan dominasi dan kebutuhan untuk dikendalikan dalam membangun hubungan dengan orang lain.  Kasih sayang (perlu mencintai dan dicintai oleh orang lain). Berhubungan dengan orang lain dapat membantu kita mengelola kebiasaan. Kita perlu memberi dan menerima cinta, dukungan, kehangatan, dan keintiman, meskipun jumlah yang sangat bervariasi dari masing-masing orang.

Jenis-jenis Cinta : Eros Cinta seksual dan erotis, mengejar keindahan dan kesenangan semata. Eros merupakan jenis cinta berwujud fisikal, romantis, dan erotis. Para penganut cinta erotis ini percaya pada cinta pada pandangan pertama. Karenanya, mereka amat tertarik hanya pada daya tarik fisik.   Ludis Cinta dianggap sebagai suatu permainan-bermain cinta berdasarkan kepuasan dan kenikmatan sesaat.  Tidak ada komitmen terhadap cinta dan pasangan dan tidak pernah ada kecemburuan yang sesunggguhnya. Storge Solidnya cinta sebagai persahabatan yang berdasarkan kepercayaan dan kepedulian. Cinta yang lebih condong sebagai hubungan persahabatan yang membutuhkan kepercayaan satu sama lain sepanjang waktu. Cinta ini tidak mencari nafsu dan kesenangan belaka, tapi berkonsentrasi pada pembentukan partnership yang seimbang.

Mania Cinta yang obsesif didorong oleh kebutuhan bersama dari kedua pasangan. Cinta yang obsesif, sangat intens, penuh kecemasan, dan posesif. Ada kebutuhan yang sangat besar untuk mencintai dan dicintai.   Pragma Cinta yang praktis berdasarkan saling menguntungkan bagi kedua pasangan. Banyak pertimbangan atas kualitas kepribadian yang dibutuhkan untuk kecocokan dan lebih dari itu untuk keberlanjutan hubungan.   Agape Cinta tanpa pamrih didasarkan pada pemberian diri sendiri untuk orang lain.  Kategori ini menunjuk pada cinta yang kekuatannya melebihi ego dan tubuh semata. Inilah cinta yang tidak mementingkan diri sendiri sama sekali. Seseorang yang dengan setia mengurus kedua orangtuanya yang sudah renta atau anak yang cacat, adalah gambaran dari perwujudan cinta Agape

SEKIAN & TERIMA KASIH