TUGAS ASKEB II NAMA : SRI YULIA SANDRA NIM : 140080 DOSEN : DESI SARLI M.Keb
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN
PENGERTIAN PERSALINAN Persalinan adalah proses dimana bayi ,placenta dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya prosesnya terjadi pada kehamilan cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai penyulit. Persalinan normal menurut IBI adalah persalinan dengan presentasi janin belakang kepala yang berlangsung secara spontan dengan lama persalinan dalam batas normal, tanpa intervensi (penggunaan narkotik, epidural, oksitoksin, percepatan persalinan, memecahkan ketuban dan episiotomy), beresiko rendah sejak awal persalinan hingga partus dengan masa gestasi 37-42 minggu.
Konsep dari persalianan normal adalah sbb: Ibu merasa nyaman selama proses persalinan. Ada nya keyakinan bahwa kepala janin dapat menyesuaikan diri dengan pelvic. Ibu dapat melahirkan dengan posisi yang sesuai dengan keinginannya (selama itu tidak membahayakan. Kehadiran pendamping persalinan (suami,keluarga dan teman) akan memberikan efek positif terhadap proses persalinan. Segera membuat keputusan klinis yang tepat bila terjadi kelainan yang umum dan tidak berbahaya.
SEBAB-SEBAB DIMULAINYA PERSALINAN Estrogen Meningkatkan sensitivitas otot rahim Memudahkan penerimaan rangsangan dari luar seperti rangsangan oksitosin dan rangsangan prostaglandin, rangsangan mekanis. 2. Progesteron Menurunkan sentivitas otot rahim. Menyulitkan penerimaan rangsangan dari luar seperti rangsangan oksitosin,rangsangan prostaglandin, rangsangan mekanis. Menyebabkan otot rahim dan otot polos relaksasi.
teori yang menyatakan kemungkinan menyebabkan terjadinya persalinan, antara lain: Teori keregangan Teoti penurunan progesteron Teori oksitosin internal Teori prostaglandin Teori hipotalamus – pituitary – glandula suprarenalis Teori berkurangnya nutrisi Teori plasenta menjadi tua Teori iritasi mekanik
TAHAPAN PERSALINAN (KALA I, II, III. IV) 1.Kala I (kala pembukaan) Kala satu persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus atau dikenal dengan “his” yang teratur dan meningkat ( baik frekuensi maupun kekuatannya) hingga 10 cm (pembukaan lengkap) atau kala pembukaan berlangsung mulai adanya pembukakan lengkap. Kala satu persalinan dibagi menjadi dua fase, yaitu fase laten dan fase aktif : 1.Fase laten pada kala satu persalinan. 2. Fase aktif pada kala satu persalinan.
2.kala dua (pengeluaran bayi) Kala dua persalinan dimulai ketika pembukaan servix sudah lengkap (10cm) dan berakhir dengan kelahiran bayi.tanda dan gejala kala dua adalah: a. ibu merasa ingin meneran bersamaan dengan terjadinya kontraksi. b. ibu merasakan adanya peningkatan tekanan pada rectum dan / atau vaginanya. c. perineum menonjol d. vulva-vagina dan spingter ani membuka. e. meningkatnya pengeluaran lendir bercampur darah.
3.kala tiga (pelepasan uri/placenta) Kala tiga persalinan disebut juga dengan kala uri atau kala pengeluran placenta. Kala tiga persainan dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan lahir nya placenta dengan selaput ketuban. Setelah kala dua persalinan, kontraklsiuterus berhenti sekitar 5-10 menit, dengan lahitnya bayi, sedah mulai pelepasan placenta pada lapisan nitabusch, karena sifat retraksi otot rahim. Lepasnya placenta sudah dapat diperkirakan dengan memperhatikan tanda-tanda dibawah ini: Perubahan bentuk uterus dan tinggi fundus uteri Tali pusat bertambah panjang Terjadi semburan darah secara tiba-tiba perdarahan (bila pelepasan placenta secara Duncan / dari pinggir).
4.kala empat (pemantauan) Kala empat persalinan disebut juga kala pemantauan .kala empat dimulai dari setelah lahir nya placenta dan berakhir 2 jam setelah itu. Pada kala ini paling sering terjadi perdarahan postpartum ,yaitu pada 2 jam pertama postpartum, masalah komplikasi yang dapat muncul pada kala empat adalah perdarahan yang mungkin disebabkan oleh atinia uteri ,laserasi jalan lahir dan sisa placenta. Oleh karena itu harus dilakukan pemantauan ,yaitu pemantauan kontraksi dan mencegah perdarahan pervaginam. 2-3 lingkup asuhan persalinan kali dalam 15 menit pertama pasca persalinan. Setiap 15 menit pada 1 jam pertama pasca persalinan . Setiap 20-30 menit pada jam kedua pasca persalinan Jika uterus tidak berkontraksi dengan baik,melakukan asuhan yang sesuai untuk menata laksanakan atonia uteri.
D.TUJUAN ASUHAN KEHAMILAN Tujuan utama asuhan kehamilan adalah mengupayakan kelangsungan hidup serta mencapai derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya melalui berbagai upaya yang terintegrasi dan lengkap serta intervensi minimal sehingga prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga secara optimal. Tujuan lain dari asuhan persalinan adalah: Untuk memastikan bahwa proses persalinan berjalan normal atau alamiah dengan intervensi minimal sehingga ibu dan bayi selamat dan sehat. Memelihara ,mempertahankan dan meningkatkan kesehatan fisik,mental,social,dan spiritual ibu. Memastikan tidak ada penyulit /komplikasi dalam persalinan Memfasilitasi ibu agar mendapatkan pengalaman melahirkan yang menyenangkan sehingga dampak memberikan dampak positif terhadap kelancaran masa nifas nya. Memfasilitasi jalinan kasi sayang antra ibu, bayi dan keluarga. Mempersiapkan ibu dan keluarga dalam menghadapi perubahan peran terhadap kelahiran bayinya.
E.TANDA – TANDA PERSALINAN 1.terjadinya his persalinan His persalinan mempunyai sifat: a. pinggang terasa sakit yang menjalar kedepan. b. sifatnya teratur, interval makin pendek, dan kekuatan nya semakin besar. c. mempunyai pengaruh terhadap perubahan servix d. makin beraktifitas (jalan) kekuatan makin bertambah. e. pengeluaran lendir dan darah (blood show) 2.perubahan servix Dengan his persalinan terjadi perubahan pada servix yang menimbulkan: a.pendaratan dan pembukaan b.pembukaan menyebabkan sumbatan lendir yang terdapat pada kanalis servikalis dan bercampur darah karena kapiler pembuluh darah pecah. 3. pengeluaran cairan Pada beberapa kasus terjadi ketuban pecah yang menimbulkan pengeluaran cairan. Sebagian besar ketuban baru pecah menjelang pembukaan lengkap, dengan pecahnya ketuban diharapkan persalinan berlangsung dalam waktu 24 jam.