Metode Prioritas Masalah…

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh: Prof.Dr.Mungin Eddy Wibowo, M.Pd Universitas Negeri Semarang
Advertisements

Sesi 2 b: Manajemen Sekolah/Madrasah
MANAJEMEN KEPERAWATAN KOMUNITAS
PROBLEM SOLVING KESEHATAN MASYARAKAT
STATISTIK PROBABILITAS
PROBLEMATIK EKONOMI Pertemuan 2.
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MANAJEMEN PLS PERENCANAAN.
Pelatihan Pemetaan Swadaya PNPM – P2KP
PENGERTIAN PROYEK Proyek  kegiatan investasi terhadap sumberdaya yang ada, guna memperoleh manfaat sebesar-besarnya bagi individu atau masyarakat seluruhnya.
PRIORITAS MASALAH Oleh Nugroho Susanto.
KONSEP DAN TEORI HEALTH PRIORITY PROBLEM
PERTEMUAN 9 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELOMPOK (GDSS)
PENGUKURAN EVALUASI TERHADAP INPUT, PROSES, OUTPUT DAN OUTCOME
PERTEMUAN 10 Manajemen Konflik RIKA KHARLINA EKAWATI, S.E., M.T.I.
Identifikasi masalah, Perumusan Masalah, Prioritas Masalah
PENETAPAN SKALA PRIORITAS
I. Menetapkan Prioritas Masalah
Metode Delbecq dan Hanlon
INDIKATOR NAS PENANGGULANGAN TBC
FUNGSI PERENCANAAN.
2. Menentukan tujuan dan sasaran
Monitoring-Pengendalian Proyek
APLIKASI BISNIS TI.
Proses pengambilan keputusan :
Pelaksanaan dan Penggerakan Alternatif Pemecahan Masalah
Penentuan Prioritas Masalah
Manajemen Public Relations
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
ANALISIS BIAYA-MANFAAT PROYEK PERTEMUAN I : PENGERTIAN, TUJUAN, RUANG LINGKUP, ASPEK, DAN KEGUNAAN BAGI PEMBANGUNAN NASIONAL.
PERENCANAAN Lecture 6 Disampaikan oleh: Dr. Ir. NUDDIN HARA.
LINGKUP EKONOMI TEKNIK
MODEL PERENCANAAN PANGAN DAN GIZI
EPIDEMIOLOGI PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
Sessi 3 PROSES PERENCANAAN STRATEGIS
Menuju Kabupaten Sehat
PERTEMUAN 10 Manajemen Konflik RIKA KHARLINA EKAWATI, S.E., M.T.I.
METODE DALAM STUDI AMDAL
Oleh; Syaifurrahman Hidayat, S.Kep.,Ns
Ilmu adalah kumpulan pengetahuan yang telah diuji dan disusun menurut urutan dan pengertian yang menyeluruh serta.... Beraturan Berhubungan Berurutan Bersisian.
PENENTUAN PRIORITAS MASALAH
MODEL DOKUMENTASI SOR, POR, FLOWSHEET
Pertemuan Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan 9 Pengambilan Keputusan
Problem solving.
MEDIA PEMBELAJARAN By: Durinda Puspasari.
Model-Model Pengambilan Keputusan
PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MENETAPKAN PRIORITAS MASALAH
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Decision Making Process
PRIORITAS MASALAH Oleh Nugroho Susanto.
TELECENTER SEBAGAI FASILITATOR PERUBAHAN KOMUNITAS
KONSEP DASAR ASKEB KELOMPOK KHUSUS
LOGO Economic Loss Kerugian Ekonomi akibat Penyakit Dr. Irwan Saputra, S.Kep, MKM.
Manajemen Kesehatan Masyarakat
Materi Surveillans Epidemiologi Universitas Respati Yogyakarta
MANAJER SEBAGAI PENGAMBIL KEPUTUSAN
Proses pengambilan keputusan :
POSYANDU Devi Angeliana K, SKM, MPH.
PROSES SKORING Prodalima, S.Kep, Ners.
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
PROBLEM SOLVING KESEHATAN MASYARAKAT
INDIKATOR NAS PENANGGULANGAN TBC
Efektifitas organisasi
BIMBINGAN : SUWARDI, M.Pd
Epidemiologi Manajerial
ADI PRIHANDONO, SKOM, MKOM
Pertemuan 9 :Conflict Management Disusun : Lies Sunarmintyastuti
Pengertian dan Rumus Case Fatality Rate Menurut Para Ahli. Case Fatality Rate ~ Case Fatality Rate merupakan suatu angka yang dinyatakan ke dalam persentase.
PERENCANAAN DAN EVALUASI PROGRAM GIZI DAN KESEHATAN.
Transcript presentasi:

Metode Prioritas Masalah… Lanjutan

3. MATEMATIK Luasnya masalah (magnitude) Beratnya kerugian yang timbul (Severity) Tersedianya sumberdaya untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut ( Vulnerability Kepedulian/dukungan politis dan dukungan masyarakat (Community and political concern) 5. Ketersediaan data (Affordability)

Magnitude masalah, menunjukkan berapa banvak penduduk yang terkena masalah atau penyakit tersebut. Ini ditunjukan oleh angka prevalensi atau insiden penyakit

Severity adalah besar kerugian yangditimbulkan. Pada masa lalu yang dipakai sebagai ukuran severity adalah Case Fatality Rate (CFR)masing-masingpenyakit. Sekarang severity tersebut bisa juga dilihat dari jumlah disability days atau disability years atau disesase burden yang ditimbulkan oleh penyakit bersangkutan. HIV/AIDS misalnya akan mendapat nilai skor tinggi dalam skala prioritas yaitu dari sudut pandang severity ini.

Vulnerability menunjukan sejauh mana tersedia teknologi atau obat yang efektif untuk mengatasi masalah tersebut. Vulnerability juga bisa dinilai dari tersedianya infrastruktur untuk melaksanakan program seperti misalnya ketersediaan tenaga dan peralatan.

Affordability menunjukkan ada tidaknya dana yang tersedia. Bagi negara maju masalah dana tidak merupakan masalah akan tetapi di negara berkembang seringkali pembiayaan program kesehatan tergantung pada bantuan luar negeri. Kadang kala ada donor yang mengkhususkan diri untuk menunjang program kesehatan atau penyakit tertentu katakanlah program gizi, HIV/AIDS

5.Teknik kelompok nominal Dilakukan apabila kedua kelompok (klien/pelanggan dan penyedia program kesehatan kesulitan dalam penentuan masalah, dapat dilakukan guna menghindari konflik, maka dapat dilakukan suatu kesepakatan kelompok dengan cara Andre Delbecq. Elemen-elemen yang tercakup dalam model: mendaftar masalah tertentu yang akan dipecahkan mendaftar pendekatan yang mungkin untuk pemecahan masalah, membuat prioritas program, pengembangan program, evaluasi program cakupannya menyeluruh

Pengumpulan ide secara diam Satu kelompok terdiri dari 6-9 orang dengan pengetahuan tentang masalah yang dibahas beberapa sudut pandang dikumpulkan, Dikumpulkan pemecahan masalah yang mungkin moderator (pengumpul ide) selama lebih kurang 10 menit mengutarakan masalah selama 15-20 menit kelompok menuliskan pendapat masing-masing

Perakitan ide semua ide ditampung biasanya menghasilkan 20 atau lebih pokok bahasan masing-masing mengutarakan 1 kartu hasil kelompok, ditulis moderator

Diskusi untuk memperjelas dan menyunting Semua pokok bahasan dicatat Semua diskusi interaktif kelompok terstruktur selama 30 menit Merumuskan kembali Mengkombinasikan pokok bahasan yang berhubungan Menghilangkan duplikasi

Penetapan prioritas Peserta secara terpisah mengulas daftar akhir pokok bahasan Mengidentifikasikan 5 hal yang paling penting Memberi skoring dari 5 s/d 1 dari yang dianggap terpenting Hasil bahasan masing-masing (yang dianggap prioritas) dihitung Dibahas ulang hasil kajian kelompok

7. TEKNIK DELPHI Memungkinkan keikutsertaan sejumlah besar individu Tidak memerlukan kehadiran fisik semua orang Pengetahuan kurang bersifat absolut Dapat ditempatkan spekulasi pada ujung lainnya Pendapat bedasar pengalaman Pengetahuan yang cukup dalam keadaan sekarang Bagaimana menggabungkan opini beberapa orang, dikombinasikan secara tepat untuk membetuk penilaian gabungan terbaik

anggota kelompok secara terpisah menanggapi dengan estimasi-estimasi Estimasi awal anggota kelompok secara terpisah menanggapi dengan estimasi-estimasi tanggapan diserahkan pada moderator masing-masing individu tidak tahu estimasi anggota lain dari kelompok moderator mencatat probabilitas moderator melaporkan hasil kelompok

semua individu membentuk penilaian yang direvisi Revisi berulang dan gerakan kearah kesepakatan sekarang terdapat dua buah informasi: satu dari pribadi, satu dari rata-rata kelompok semua individu membentuk penilaian yang direvisi hasil revisi dilaporkan kepada moderator muncul median baru, dikalkulasikan proses diulang sebnayak putaran yang diperluaknuntuk mencapai stabilitas dalam praktek diperlukan 3-4 ronde

Perbandingan dengan Teknik Kelompok Nominal pendekatan berbeda proses sama-sama memanfaatkan keunggulan berbagai sudut pandang, menghindari konflik, interaksi, dominasi Yang paling sering dipakai KOMBINASI keduanyaPerbandingan dengan Teknik Kelompok Nominal Yang paling sering dipakai KOMBINASI keduanya

3. (Disease Adjusted LifeYear =DALY). Pada tingkat global penggunaan metoda Disease Burden dalam penetapan prioritas masalah kesehatan, Bank Dunia telah menghitung waktu produktif yang hilang (Desease Burden) yang disebut sebagai DALY yang diakibatkan oleh berbagai macam penyakit. Atas dasar perhitungan tersebut Bank Dunia menyarankan agar dalam programkesehatanprioritas diberikanpadamasalah kesehatan esensiat terdiri darai (1) TBC (2) Pemberantasan Penytakit Menular (3) Penanganan Anak GiziKurang/Buruk

4. Metoda Perbandingan antara Target dan PencapaianProgramTahunan Metoda penetapan prioritas masalah kesehatan beradasarkan pencapaian program tahunan yang dilakukan adalah dengan membandingkan antara target yang ditetapkan dari setiap programdenganhasilpencapaiandalamsuatu kurun waktu 1 tahun. Penetapan prioritas masalah kesehatan seperti ini sering digunakan oleh pemegang atau pelaksana program kesehatan di tingkat Puskesmas dan Tingkat Kabupaten/Kota Pada daerah desentralisasi

Metoda Penetapan Prioritas Alternatif/Pilihan PemecahanMasalahuntuk Intervensi Ada 2 metoda yang lazim digunakan dalam penetapan prioritas alternative pemecahan masalah untuk intervensi dalam penetapan pilihan bentuk intevensi yaitu metoda Analisis Pembiayaan yang lebih dikenal cara efektifitas dan efisiensi dan metodaHanlon41. 1. Metoda Analisis Pembiayaan (Cost Analysis) lebih dikenal Efektifitas Efisiensi. Penggunaan metoda ini dengan memperhitungkan efektifitas dan efisiensi dalam penetapan pilihan jenis intervensi yang dilakukan

P= MxVxI C M = Magnitude (besarnya masalah yang dihadapi) I = Important (pentingnya jalan keluar Menyelesaikan masalah) V = Vunerability (ketepatan jalan keluar untukmasalah) C = Cost (biaya yang dikeluarkan) dimana Kriterinya ditetapkan: Nilai l =Biaya sangat murah Nilai2 =Biaya murah Nilai 3 =Biaya cukup murah Nilai4 =Biayamahal Nilai5 =Biaya sangat mahal P= MxVxI C

menggunakan istilahPEARL 2. Metoda Hanlon Penggunaan metoda Hanlon dalam penetapan altematif prioritas jenis intervensi yang akan diiakukan menggunakan 4 kriteria masing-masing: (1) Kelompok kriteria 1 yaitu besamya masalah (magnitude) (2) Kelompok kriteria 2 yaitu Tingkat kegawatan masalah (emergency/seriousness (3) Kelompok kriteria (3) yaitu kemudahan penanggulangan masalah (causability) (4) Kelompok kriteria 4 yaitu dapat atau tidaknya Program dilaksanakan menggunakan istilahPEARL faktor.4)

MenetapkanKriteriaKelompok III: Kcmudahan Penanggulangan Masing-masing anggota katakanlah jumlah anggota 6 orang memberikan nilai antara 1-5 berdasarkan prakiraan kemudahan penanggulangan masing-masing masalah. Angka 1 berarti bahwa masalah tersebut sulit ditanggulangi dan angka 5 berarti bahwa masalah tersebut mudah dipecahkan. Kelompok menentukan kriteria berdasarkan kemampuan dan tersedianya sumberdaya untuk Menyelesaikan masalah tersebut dengan kriteria

l=amat sulit 2=sulit 3=cukupsulit/cukupmudah 4=mudah 5=sangat

Contohsimulasi hasilkonsensus yangdicapai padalangkahinimemberikannilairata-rata sbb.: MasalahA= 3+2+1+4+3+2+4dibagi 6=19/6=3,17 MasalahB=2+2+3+2+2+3+3 dibagi 6 =17/6=2,83 MasalahC=3+4+5+3+3+5+4 dibagi 6=27/6=4,5

MenetapkanKriteriakelompok kriteriaIV yaitu PEARLfaktor Kelompok kriteria IV terdiri dari beberapa faktor yang saling menentukan dapat atau tidaknya suatu program dilaksanakan dan faktor tersebut meliputi: P=Kesesuaian(Appropriateness) E=Secaraekonomimurah (Economicfeasibility) A=Dapat diterima (Acceptability) R=Tersediasumber daya (Resourcesavailability) L=Legalitas terjamin (Legality) Masing-masing masalah harus diuji

Berdasarkan rekapitulasi nilai rata-rata dari ke empat kelompok kriteria yang ditetapkan maka angking 1 untuk intervensi kegiatan ada pada pemecahan masalah A dan rangking 2 pemecahan masalah B dan pemecahan masalah C tidak dapat dilaksanakan karena dari nilai faktor PEARL tidak layak untuk dilaksanakan.

Ada 4 metoda yang dapat dipilih dalam Penetapan prioritas masalah kesehatan atau penyakit yang akan ditanggulangi yaitu Metoda matematika metoda Delbeque dan Delphi Metoda Estimasi Beban Kerugian (desease burden) Metoda perbandingan antara pencapaian dengan target

penetapan prioritas alternatif program intervensi target yangditetapkanuntuksetiap program. Ada 2 metoda yang dapat dipakai dalam penetapan prioritas alternatif program intervensi yaitu metoda analysis pambiayaan (efektif dan efisiensi) dan metoda Hanlon.