Transformator (1) Tujuan Pembelajaran: Menjelaskan tipe dan karakteristik operasi transformator serta aplikasinya Tujuan khusus: Menjelaskan prinsip kerja transformator Menjelaskan konstruksi transformator Menjelaskan perbandingan transformasi Menjelaskan transformator kondisi berbeban Menjelaskan rangkaian ekuivalen transformator Menentukan parameter rangkaian ekuivalen
Konstruksi Trafo tersusun dari dua atau lebih kumparan yang dililitkan pada inti besi. Kumparan Primer adalah kumparan yang terhubung ke sumber. Kumparan Sekunder adalah kumparan yang terhubung ke beban.
Tipe Inti berdasar cara lilitan kumparan pada inti): Tipe Inti : kumparan dililitkan pada dua sisi inti Tipe Cangkang : kumparan dililitkan pada lengan tengah inti.
Tipe Inti Trafo Tipe Cangkang Tipe Inti
Prinsip Operasi Tegangan bolak-balik diterapkan pada kumparan primer, Arus bolak-balik akan mengalir pada kumparan. Pada inti timbul fulks magnet yang nilainya sebanding dengan nilai arus. Karena nilai arus setiap saat berubah-ubah maka besar fluks magnet juga berubah. Fluks bolak-balik akan mengalir pada rangkaian magnetik (inti besi) menginduksikan tegangan pada kumparan primer dan sekunder.
Perbandingan Transformasi
Arus Magnetisasi Pada kondisi tidak berbeban, arus mengalir di sisi primer, (disebut arus penguat ini) Arus Penguat diperlukan untuk menghasilkan fluks, Arus Penguat terdiri dari dua komponen: Arus magnetisasi (Im) menghasilkan fluks Arus Rugi Inti yaitu arus akibat rugi histeris dan arus eddy.
Kondisi Pembebanan
Pemodelan Trafo
Rangkaian Ekuivalen Rangkaan Ekuivalen dilihat dari sisi primer Rangkaan Ekuivalen dilihat dari sisi sekunder
Tes tanpa Beban (Open Circuit) Elemen seri RP dan XP adalah sangat kecil dibanding nilai RC dan Xm, sehingga tegangan, arus dan daya terbaca menunjukkan besaran parameter inti
Pengujian Hubung Singkat