Bentuk Partisipasi Masyarakat dalam Pelayanan Kesehatan (2) Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Pokok Bahasan Pendahuluan Konsep PKMD Hal-hal yang Diperlukan dalam Pelaksanaan Kegiatan PKMD Model/Prototype PKMD
Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD)... Rangkaian kegiatan masyarakat yang dilakukan berdasarkan gotong-royong, swadaya masyarakat dalam rangka menolong mereka sendiri untuk mengenal dan memecahkan masalah atau kebutuhan yang dirasakan masyarakat agar mampu memelihara kehidupannya yang sehat dalam rangka meningkatkan mutu hidup dan kesejahteraan masyarakat
Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD)... Kegiatan pelayanan kesehatan yang pelaksanaannya didasarkan melalui sistem pelayanan Puskesmas, yang mengikutsertakan anggota-anggota masyarakat melalui segala pengarahan untuk menimbulkan kesadaran secara aktif di dalam ikut membantu memecahkan dan mengembangkan usaha-usaha kesehatan di desanya
Latar Belakang PKMD Adanya permasalahan; Merajalelanya penyakit menular yang banyak menimpa rakyat kecil di pedusunan Keadaan under-nurishment yang menyangkut bayi, balita, dan ibu dalam masa reproduktif Keadaan sanitasi lingkungan yang tidak baik Pertambahan penduduk yang masih tinggi Tingkat pendapat perkapita yang rendah
Latar Belakang PKMD Skala prioritas program kesehatan; Pemulihan kesehatan Pembinaan hidup sehat Pemberantasan penyakit menular Farmasi Pengembangan infrastruktur Penelitian kesehatan Pelatihan
Pendekatan PKMD Untuk keberhasilan PKMD di suatu daerah herus memanfaatkan pendekatan operasional terpadu (comprehensive operational approach) yang meliputi pendekatan secara sistem (system approach), pendekatan lintas sektoral dan antar program (inter program and inter sektoral approach), pendekatan multi displiner (multi displionary approach), pendekatan edukatif (educational approach), dsb.
Prinsip Dasar PKMD Pembinaan peran serta masyrakat dalam kesehatan, baik secara individu, kelompok, atau masyarakat Merupakan upaya swadaya masyarakat yang pembinaannya dilakukan oleh Puskesmas Dilaksanakan oleh pos-pos kesehatan yang didirikan dan dilaksanakan oleh tenaga masyarakat sendiri (kader kesehatan yang dilatih dan dibina oleh Puskesmas)
Prinsip Dasar PKMD Pos-pos kesehatan meliputi; Penyuluhan kesehatan Pengawasan terhadap penyakit menular dan pelaporan ke Puskesmas Perbaikan sanitasi lingkungan Pengobatan ringan dalam rangka P3K sebelum dirujuk ke Puskesmas Perbaikan gizi keluarga Diskusi dengan ibu hamil melalui arisan/PKK
Prinsip Dasar PKMD Adanya kerjasama lintas program dan lintas sektor Pelayanan dapat diberikan oleh petugas kesehatan apabila masyarakat tidak mampu melaksanakannya Jenis penyelenggaraan disesuaikan dengan budaya dan kemampuan masyarakat
Prinsip Dasar PKMD Kegiatan PKMD dilakukan atas kesadaran masyarakat berdasarkan gotong-royong dengan menggali dan menggunakan sumber dan potensi masyarakat setempat Kegiatan PKMD merupakan bagian integral dari pembangunan nasional pada umumnya dan pembangunan desa pada khususnya
Prinsip Dasar PKMD Puskesmas sebagai pusat pengembangan kesehatan di tingkat kecamatan mengambil prakarsa untuk bersama-sama dengan sektor-sektor yang bersangkutan untuk menggerakkan peran serta masyarakat (PSM) dalam bentuk kegiatan PKMD
Ruang Lingkup PKMD 1. Kegiatan PKMD tidak terbatas dalam bidang pelayanan kesehatan saja, tetapi menyangkut juga kegiatan diluar kesehatan yang berkaitan dengan peningkatan status kesehatan dan perbaikan mutu hidup masyarakat Status kesehatan dipengaruhi oleh berbagai faktor
Ruang Lingkup PKMD Contoh; Kegiatan usaha bersama dalam bentuk koperasi simpan pinjam untuk meningkatkan pendapatan Usaha bersama untuk meningkatkan taraf pendidikan masyarakat dengan bekerja sambil belajar Dll
Ruang Lingkup PKMD 2. Pengembangan PKMD tidak terbatas pada daerah pedesaan saja, tetapi juga meliputi masyarakat daerah perkotaan yang berpenghasilan rendah 3. Kegiatan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Posyandu 5 program; KIA, KB, Gizi, Imunisasi dan Penanggulangan Diare
Tujuan Umum Meningkatkan kemampuan masyarakat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dalam rangka meningkatkan mutu hidup
Tujuan Khusus Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan potensi yang dimilikinya untuk menolong diri mereka sendiri Mengembangkan kemampuan dan prakarsa masyarakat untuk berperan secara aktif dan berswadaya Menghasilkan lebih banyak tenaga masyarakat setempat yang mampu, terampil, serta mau berperan aktif dalam pembangunan desa
Tujuan Khusus Meningkatnya kesehatan masyarakat; Angka kesakitan menurun Angka kematian menurun, terutama angka kematian bayi dan anak Angka kelahiran menurun Menurunnya angka kekurangan gizi pada balita
Hal-hal yang Diperlukan dalam Pelaksanaan Kegiatan PKMD Pengembangan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan program-program yang dilaksanakan pemerintah Pengembangan kesadaran masyarakat akan potensi dan sumber daya yang dimiliki Pengembangan kemampuan dan keberanian masyarakat untuk berperan secara aktif dan berswadaya dalam meningkatkan mutu hidup dan kesejahteraan mereka
Hal-hal yang Diperlukan dalam Pelaksanaan Kegiatan PKMD Penyiapan sikap mental penyelenggara pelayanan agar dapat menyadari bahwa masyarakat mempunyai hak dan potensi untuk menolong diri mereka sendiri dalam meningkatkan mutu hidup dan kesejahteraan mereka
Hal-hal yang Diperlukan dalam Pelaksanaan Kegiatan PKMD Adanya kepekaan dari para pembina untuk memahami aspirasi yang tumbuh di masyarakat, dan dapat berperan secara wajar dan tepat Adanya keterbukaan dan interaksi yang dinamis dan berkesinambungan antar pembina, maupun antara pembina dengan masyarakat, sehingga muncul arus pemikiran yang mendukung kegiatan PKMD
Model/Prototype PKMD Model Srikandi Model Kelompok Model Karangsalam Model Kerten Model Karanganyar Model Dampit Malang Model Mojokerto
Model Srikandi Keberhasilan PKMD dirintis lewat keberhasilan ekonomi desa terlebih dahulu Kebutuhan masyarakat desa tidak dipaksakan oleh dokter Puskesmas berdasarkan keinginannya, melainkan berdasarkan kebutuhan masyarakat Segala usaha yang dipelopori Puskesmas tetap mempergunakan lembaga pedesaan yang ada secara terpadu
Model Kelompok Pembinaan masyarakat desa tidak diintegrasikan dengan pembangunan masyarakat desa secara keseluruhan, melainkan dikhususkan secara tersendiri melalui Dana Sehat Mengorganisir kader kesehatan desa yang sangat menonjol Pembinaan organisasi dan administrasi dilaksanakan sederhana oleh Pak Lurah
Model Karangsalam PKMD merupakan bagian dari pembangunan masyarakat desa yang intervensinya secara lebih teratur dilakukan dari Puskesmas setempat Kegiatan berupa dana sehat, pengembangan promotor kesehatan desa, penyuluhan kesehatan, pendidikan gizi melalui arisan ibu-ibu Adanya usaha untuk merubah cara tradisional ke arah yang lebih maju (penerapan teknologi pedesaan)
Model Kerten Merupakan prototype untuk daerah perkotaan Tekanannya pada dana sehat dengan sistem uang pangkal sebagai modal pertama yang selanjutnya dioperasionalkan dengan sistem simpan pinjam Penggunaan dana sehat meliputi : dana pengobatan orang sakit perbaikan kampung kegiatan pinjaman jangka panjang
Model Karanganyar Puskesmas bertindak sebagai pendorong dan pembimbing Dana sehat diadakan dengan disertai pembentukan promotor kesehatan desa, tetapi tidak diintegrasikan dengan pembangunan masyarakat desa Penyiapan melalui perencanaan dari badan konsultan yang terlalu teoritis Terlalu banyak intervensi dari unsur-unsur pemerintah
Model Subah Tidak ada integrasi antara PKMD dengan Pembangunan Masyarakat Desa Terlalu dibimbing secara ketat oleh Puskesmas setempat dalam menjalankan programnya sendiri
Model Dampit Malang Masyarakat melakukan kegiatan sesuai dengan program yang diprioritaskan, sebagai hasil dari pada perencanaan staf Puskesmas dan tokoh masyarakat setempat Tokoh masyarakat sebelumnya dibina dahulu oleh Puskesmas dan kemudian dijadikan “ PION” untuk memungkinkan sistem yang dilemparkan dapat berhasil sesuai dengan skenario
Model Mojokerto Kegiatan kesehatan telah diintegrasikan dalam wilayah kegiatan pembangunan Unsur-unsur Pamong Praja digerakkan untuk menangani kegiatan PKMD Desa memiliki suatu anggaran untuk bidang kesehatan yang dimasukkan kedalam semacam APBD Desa, setelah mampu menyalurkan/menjual hasil produksi tanaman dari desa
Terima Kasih