PROSES OPTIMASI SUHU DAN KONSENTRASI SODIUM BISULFAT BERBASIS (NA)HSO4 PADA PEMBUATAN SODIUM LIKNOSULFAT BERBAHAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Anggota Kelompok.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGARUH PENAMBAHAN LAKASE DARI JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN TEH HIJAU Oleh : Agustran Nagara Rahimi ( )
Advertisements

GRAVIMETRI KIMIA ANALISA.
KESETIMBANGAN LARUTAN
Zat Warna Alami Wildan Suhartini ( )
ANALISIS OBAT HERBAL: SIRIH
Keseimbangan Elektrolit
TUGAS DASAR-DASAR PEMISAHAN ANALITIK
PENGARUH PENGERINGAN DAN FERMENTASI TERHADAP KUALITAS MINYAK NILAM MENGGUNAKAN TEKNIK DESTILASI WATER BUBBLE Oleh : VISIA QODRILAH ( ) PROGRAM.
KONSEP LARUTAN.
PENGENCERAN Zat kimia terdapat dalam bentuk : cairan & padatan
Septantrina Puspitasari
Materi Tiga : LARUTAN.
BAB VIII Larutan Sifat dasar larutan Konsentrasi larutan
PENYISIHAN CHROOM HEXAVALEN
TITRIMETRI ETRINALDI VALENT ANGGI ARIAWAN BAYU ANATIFANI.
ANALISA Na BENZOAT PRINSIP: Sampel dijenuhi dgn lar NaCl, shg asam benzoat dlm sampel diubah menjadi NaBenzoat yg larut dgn Penambahan NaOH. NaBenzoat.
KESETIMBANGAN LARUTAN
Bab 3 Stoikiometri.
STOIKIOMETRI.
Larutan.
KESETIMBANGAN LARUTAN
GRAVIMETRI Analisis gravimetri: proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur atau senyawa tertentu Analisis gravimetri meliputi transformasi unsur atau.
Metode Titrimetri / Volumetri
K ARANG AKTIF.
Larutan.
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI FLAVONOID
KESETIMBANGAN REAKSI.
DASAR TEORI dan Petunjuk praktek Kuliah lapang I (2014) VCO dan Nektar buah Astuti Setyowati.
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN NON ELEKTROLIT DAN LARUTAN ELEKTROLIT
Oleh : Hernandi Sujono, Ssi., Msi.
SISTEM KONSENTRASI LATIHAN SOAL DAN KESEIMBANGAN REAKSI
Metode Titrimetri / Volumetri
ARANG AKTIF ~> arang aktif atau karbon aktif adalah suatu bahan padat berpori yang merupakan hasil pembakaran bahan yang mengandung karbon ~> arang yang.
PROSES OPTIMASI SUHU DAN KONSENTRASI SODIUM BISULFAT BERBASIS (NA)HSO4 PADA PEMBUATAN SODIUM LIKNOSULFAT BERBAHAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Oleh.
K 12 LIQUIFIKASI.
ANALISIS PENGAWET BUATAN PADA MINUMAN
Zat Warna Alami Wildan Suhartini (
GRAFIK TITRASI ASAM BASA
INSTRUMEN KIMIA FARMASI
TEKNOLOGI SEDIAAN BAHAN ALAM PEMBUATAN MASKER GEL PEEL OFF LYCOPEN
ANALISIS SENYAWA IBUPROFEN DALAM SEDIAAN SIRUP
Argento-Gravimetri.
Oleh: Sri Hidayati Ahmad Sapta Zuidar Rachmania Widyastuti
AJI NAJIHUDIN Pembimbing 1 : Atun Qowiyyah, M.Si., Apt.
Praktikum mikrobiologi
Anggi Kusuma Wardani Pertanian/THP
TITRASI.
Nama : M. Adhitya Nugraha Kelas : XII Kimia Analis I
Asisten klp : LA HAMIDU, S.Farm
KIMIA ANALITIK Cabang ilmu kimia yang bertugas mengidentifikasi zat, memisahkannya serta menguraikannya dalam komponen-komponen, menentukan jenis serta.
Praktikum Kimia Anorganik
SABUN TRANSPARAN Penyusun Sartika Dewi (25) Siska Ira Apriliawati (27)
Materi Dua : STOIKIOMETRI.
LAPORAN PRAKTIKUM ADSORPSI ISOTHERMAL DARI LARUTAN
MUHAMMAD FAJRIN A. SALIM KIMIA
Metode Titrimetri / Volumetri
BILANGAN OKSIDASI NITROGEN
Nama : khansa resthima ratu Kelas : H NPM :
SIMPLISIA HERBA PEGAGAN Centella asiatica(L.) Urban
Koefisien Partisi Suatu zat terlarut ditambahkan kedalam campuran pelarut yang saling tidak bercampur, zat terlarut tersebut mendistribusikan dirinya sendiri.
SINTESIS BIODIESEL MELALUI
EFI RATNA SARI GANARSIH AYU S.
Ahmad Farih Azmi, S.Kep., Ns, M.Si. Pengantar Kimia Farmasi.
Metode Titrimetri / Volumetri
ANALISA KADAR AIR DAN AW
EKSTRAKSI TANAMAN OBAT
Kelarutan (s)  Kelarutan (solubility) adalah jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam suatu pelarut.  Satuan kelarutan umumnya dinyatakan dalam.
PEMANFAATAN MINYAK KELAPA MURNI (VCO) YANG TELAH DIEKSTRAKSI SENYAWA FENOLIK SEBAGAI BAHAN BAKU SURFAKTAN DIETANOLAMIDA DAN GLISEROL PEMANFAATAN MINYAK.
Penegenalan Alat – Alat Laboratorium Kimia By : Wirna Eliza.
PROSES OPTIMASI SUHU DAN KONSENTRASI SODIUM BISULFAT BERBASIS (NA)HSO4 PADA PEMBUATAN SODIUM LIKNOSULFAT BERBAHAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Oleh.
Transcript presentasi:

PROSES OPTIMASI SUHU DAN KONSENTRASI SODIUM BISULFAT BERBASIS (NA)HSO4 PADA PEMBUATAN SODIUM LIKNOSULFAT BERBAHAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Anggota Kelompok 7 : Akhmad Khamel 105100301111056 Lila Ana Rusmiani 105100701111014 Septantrina Puspitasari 105100703111002 Sanditya Gunawan 105100701111017 Irma Ayu Savitri 105100301111068 Wawan Efendi 105100301111010 Rizki Bagus Ananta 105100701111004 Citra Ayu Pratiwi 105100300111008

Pendahuluan Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan bahan berlignoselulosa yang memiliki prospek yang baik untuk digunakan sebagai bahan baku industri pulp dan kertas Sulfonasi dimaksudkan untuk mengubah sifat hidrofilisitas lignin yang kurang polar (tidak larut air) menjadi garam lignosulfonat yang lebih polar (larut air), dengan cara memasukkan gugus sulfonat (SO3-) dan garamnya ke dalam gugus hidroksil (OH-) lignin. Proses sulfonasi lignin menjadi natrium lignosulfonat (NLS) menggunakan agen penyulfonasi yaitu natrium bisulfit (NaHSO3) serta NaOH sbagai katalis.

METODE PENELITIAN Bahan dan Alat Bahan yang digunakan yaitu lignin isolat TKKS, bahan penyulfonasi yaitu NaHSO3 dan NaOH, dan untuk pemurnian NLS dari sisa NaHSO3 yang tidak bereaksi adalah metanol. Alat yang digunakan rangkaian reaktor (labu leher 3 ukuran 500 ml, pengaduk magnetic stirrer, pemanas, hot plate), corong pemisah serta oven, Peralatan untuk identifikasi dan karakterisasi antara lain spektrofotometer FTIR, LC-MS dan UV.

Metode Proses Sulfonasi Lignin Menjadi NLS Lignin isolat dengan berat tertentu (5 gram) disuspensikan dengan 150 ml air atau perbandingan lignin : air (1 : 30 w/w), dalam labu leher 3 ukuran 500 ml dan diaduk menggunakan magnetic stirrer. Suspensi ini ditambahkan natrium bisulfit (NaHSO3) sebagai bahan penyulfonasi dengan nisbah pereaksi (NaHSO3 terhadap lignin) dengan menambahkan katalis basa (NaOH), serta suhu reaksi yaitu 90,28oC. Filtrat berupa larutan NLS didistilasi guna mengurangi volume air dengan diuapkan pada suhu 100oC. Larutan NLS yang telah pekat dimurnikan dengan metanol sedikit demi sedikit sambil dikocok kuat untuk memisahkan sisa natrium bisulfit yang tidak bereaksi

Lanjutan….. Filtrat natrium ligno-sulfonat (NLS) diuapkan pada suhu 60oC untuk mengurangi larutan metanol. Natrium lignosulfonat (NLS) pekat dikeringkan dalam oven vakum maksimum suhu 50 - 60oC ditimbang sampai diperoleh NLS dengan berat konstan.

Identifikasi Produk NLS. Untuk melihat letak gugus fungsi dari lignin maupun NLS setelah mengalami sulfonasi dilakukan identifikasi dengan spektrofotometer FTIR; untuk mengetahui fragmen bobot molekul gugus fungsi (m/z) NLS yang dihasilkan menggunakan Liquid Chromatography Mass Spectrophotometer (LCMS) serta menentukan kemurnian NLS dengan spektro-fotometer UV.

Karakterisasi Sifat Fisiko Kimia NLS Karakteristik NLS yang dihasilkan meliputi % gula pereduksi, berat jenis, viskositas dan kandungan kimia, dibandingkan dengan NLS komersial.

Kinerja NLS sebagai Bahan Pendispersi Evaluasi kinerja NLS sebagai bahan pendispersi pasta gipsum dengan menghitung persen nilai alir (% flow value). Air sebanyak 88 ml pada suhu 20 C, dicampur dengan NLS dengan konsentrasi (berat NLS/berat gipsum) divariasikan yaitu : 0,05; 0,1; 0,15; 0,20 dan 0,25% (b/b).

Lanjutan… Gipsum sebanyak 110 gram dimasukkan ke dalam larutan NLS. Kemudian diaduk dengan stirrer selama 15 detik. Setelah gipsum membentuk pasta dimasukkan ke dalam tempat yang berbentuk cincin. diletakkan di atas piring kaca yang datar. Setelah 10 detik, cincin ditarik ke atas, dan pasta gipsum akan menyebar di atas piring gelas. Setelah penyebaran berhenti, ukur diameter akhir.

HASIL DAN PEMBAHASAN Identifikasi dengan Spektrofotometer FTIR Keberhasilan sulfonasi lignin dibuktikan dengan terbentuknya gugus sulfonat (SO3-) yang ditunjuk-kan oleh adanya pita serapan pada bilangan gelombang 1219;1128 cm-1 serta adanya rentangan S = O dan S – O.

Identifikasi dengan Spektrofotometer LCMS Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa beberapa gugus fungsi yang terdapat pada NLS maupun NLS-Aldrich memiliki kemiripan struktur, dan kemungkinan besar antara senyawa NLS hasil sulfonasi dengan NLS standar (NLS-Aldrich) memiliki senyawa yang sama

Karateristik Sifat Fisiko-kimiaNLS Karakteristik NLS meliputi kemurnian, kadar air, gula pereduksi, pH, dan berat jenis. NLS hasil sulfonasi memiliki kemiripan dengan NLS standar komersial yang merupa-kan karakteristik lignosulfonat sebagai bahan pendispersi komersial.

Evaluasi Kinerja NLS Evaluasi kinerja NLS sebagai bahan pendispersi dilakukan dengan mengamati persentase nilai alir pasta gipsum pada berbagai variasi penambahan NLS.

KESIMPULAN Natrium lignosulfonat (NLS) yang dihasilkan melalui proses sulfonasi lignin isolat TKKS, memiliki katrakteristik sesuai sebagai bahan pendispersi pada pasta gipsum. Uji kinerja NLS sebagai agen pendispersi pada pasta gipsum lebih rendah dari kinerja NLS- Aldrich, namun NLS masih memenuhi karakteristik sebagai bahan pendispersi kerena memiliki kemurnian diatas 80%.

Lanjutan… NLS yang terbentuk memiliki kemiripan dengan natrium lignosulfonat standar dari Aldrich (NLS-Aldrich) yang memiliki rentangan vibrasi gugus sulfonat (SO3) pada bilangan gelombang 1120 -1230 cm-1 dan gugus S=O simetri pada bilangan gelombang 1005 - 1055 cm-1, serta rentangan S-O pada bilangan gelombang 750 - 1000 cm-1.

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA 