METODA IDENTIFIKASI DAMPAK
Metoda identifikasi dampak proses awal kegiatan analisis dampak rencana kegiatan terhadap komponen lingkungan Metoda identifikasi dampak: metoda check-list, matrik, overlay, flowchart, permodelan, dan simulasi Langkah awal identifikasi bisa dimulai dengan menyimak masalah utama yang diduga akan muncul dari hasil proses perlingkupan
Proses identifikasi dampak dapat dilakukan melalui tiga tahapan kegiatan (Canter, 1977): Membuat uraian rona lingkungan hidup awal, Menentukan berbagai komponen kegiatan yang menimbulkan dampak, Menentukan komponen lingkungan yang berubah akibat rencana kegiatan.
Proses selanjutnya perlingkupan (scoping) menentukan jenis kegiatan & komponen lingkungan yang mempunyai hubungan sebab-akibat sangat kuat yang akan diprediksi dan dievaluasi dampaknya. Selain checklist dan matrik interaksi diagram alir dampak: memperlihatkan alur dampak gradasi orde dampak primer, sekunder, tersier, dan seterusnya bermanfaat dalam penentuan prioritas pengelolaan dan pemantauan dampak.
Metoda identifikasi dampak paling sederhana: metoda check-list memuat daftar/ informasi tentang: Rincian tahapan dan jenis rencana kegiatan yang menimbulkan dampak, Rincian komponen/sub-komponen/ parameter lingkungan yang diperkirakan akan terkena dampak. Hasil matrik interaksi antara komponen rencana kegiatan dan komponen lingkungan.
Matrik Identifikasi Dampak Tabel ID-1 Matrik Identifikasi Dampak Catatan: Kolom diisi tanda “x” (ada dampak) atau “-“ (tidak ada dampak) Kolom bernomor 1 sampai 18: diisi jenis kegiatan rencana kegiatan