KELOMPOK SOSIAL Pertemuan Kesepuluh TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KLASIFIKASI KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT
Advertisements

Bab IV Masyarakat Hukum Adat
“Kelompok-Kelompok Sosial Kehidupan Masyarakat”
KELOMPOK SOSIAL Adalah : kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Kelompok diciptakan oleh anggota masyarakat.
Von Vollenhoven: “Utk mengetahui hukum terlebih dulu harus mengetahui tentang persekutuan hukum sebagai tempat di mana masyarakat yang dikuasai hukum.
KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL
Susunan masyarakat hukum adat
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
Galih Danariyanto Pend. Sosiologi B
STRUKTUR MASYARAKAT INDONESIA
KELOMPOK SOSIAL DAN HUBUNGAN ANTARKELOMPOK
Kelompok sosial (SOCIAL GROUP)
Struktur sosial masyarakat
Kelompok Sosial Siti Azizah.
KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL
Stratifikasi sosial.
Antropologi Perkotaan ( Faktor Sosial dan Budaya ) Pertemuan 5
Sosiologi Antropologi Pendidikan
Diferensiasi Sosial Artinya klasifikasi masyarakat secara mendatar/horizontal/tidak menimbulkan kelas-kelas sosial. Misalnya perbedaan agama, suku, klan,
KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT
DIFERENSIASI SOSIAL.
“Kelompok-Kelompok Sosial Kehidupan Masyarakat”
Kelompok sosial (SOCIAL GROUP)
Perasaan atau ikatan batin yang kuat antarsesama anggota kelompok disebut.... Birokrasi Patriotisme Chauvinisme Konflik sosial In group feeling.
STRUKTUR SOSIAL DAN DIFERENSIASI SOSIAL
Perubahan Sosial Mutia Rahmi Pratiwi
Dasar – dasar Ilmu Sosiologi (2) Kelompok Sosial
KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT
KELOMPOK SOSIAL PADA MASYARAKAT PETANI
`SOSIOLOGI PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
`SOSIOLOGI PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Pelapisan sosial.
Struktur Masyarakat.
SOCIAL INSTITUTION Pertemuan Keempat TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
Kelompok Sosial.
Kelompok Sosial Ada dua hasrat manusia sejak lahir
Kelompok Sosial Ratih Lestarini.
Antropologi Kesehatan
KELOMPOK SOSIAL.
Stratifikasi sosial.
Struktur sosial masyarakat
KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL
STRUKTUR SOSIAL OLEH SRI SUNTARI
Kelompok Sosial.
DIFERENSIASI Hasan Bisri.
MASYARAKAT SRI WAHYUNI, M.Mid.
Perubahan Sosial Muhammad Noor Hidayat
Struktur sosial masyarakat
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMPUNG
Kelompok Sosial dan Kehidupan Masyarakat
KELOMPOK SOSIAL Muh. Zainul Arifin, SH. MH.
Struktur Sosial.
KELOMPOK SOSIAL Pertemuan Kesepuluh TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
Macam-Macam Kelompok Sosial
KELOMPOK SOSIAL Dinamika Kelompok.
BAB 03 SOCIAL INSTITUTION
Kelompok-Kelompok Sosial dan Kehidupan Masyarakat
Stratifikasi sosial.
Oleh : PUTRI RAHAYU XI IPS 2
SOCIAL INSTITUTION Pertemuan Keempat TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
KELOMPOK SOSIAL Pertemuan Kesembilan TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
KELOMPOK SOSIAL Oleh. Amida Yusriana.
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR IIS DEWI LESTARI, M.Pd
Bab IV Masyarakat Hukum Adat A.Timbulnya Masyarakat Hukum Adat (MHA), istilah lain bbrp literatur sbb: -- Indegenous people, - Masyarakat adat, - masyarakat.
KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL
Kelompok Sosial.
KELOMPOK SOSIAL.
KELOMPOKKELOMPOK SOSIAL
BAB 1 STRUKTUR SOSIAL DAN DIFERENSIASI SOSIAL BAGAN MATERI DIFERENSIASI SOSIAL STUKTUR SOSIAL KETIDAKSAMAAN SOSIAL DIFERENSIASI SOSIAL Pengertian dan.
1 BABBAB KELOMPOK SOSIAL. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu:  Mendeskripsikan pengertian kelompok sosial  Mengidentifikasi.
Transcript presentasi:

KELOMPOK SOSIAL Pertemuan Kesepuluh TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM: Agar mahasiswa mengetahui lebih mendalam mengenai “Kelompok Sosial” di dalam lingkungannya Agar mahasiswa mengetahui mengenai differensiasi sosial TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Agar mahasiswa mengetahui dampak dan manfaat dari mengetahui kelompok sosial ini. Agar mahasiswa mampu mengambil manfaat dari differensiasi sosial.

KELOMPOK SOSIAL Kelompok Sosial: Himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama karena adanya hubungan antar mereka, misalnya kelompok bermain. Kelompok Sosial timbul karena manusia dengan sesamanya mengadakan hubungan yang langgeng untuk suatu tujuan bersama. Sejak lahir s.d meninggal manusia bergabung dalam berbagai kelompok. Naluri manusia untuk selalu hidup dengan orang lain disebut gregariousness dan karena itu juga manusia disebut social animal.

Kelompok sosial dapat diklasifikasikan berdasar: Besar kecilnya anggota. Kepentingan dan wilayah. Kesadaran akan hal yang sama. Syarat – syarat anggota kelompok, menurut Soerjono Soekanto: Sadar bahwa ia merupakan bagian dari kelompoknya. Ada hubungan timbal balik. Ada faktor “memiliki bersama” Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku. Bersistem dan berproses.

Pembagian Kelompok sosial dapat juga dibagi berdasar: A. Kelompok Sosial yang teratur: Primary Group: kelompok sosial yang kecil dan permanen yang didasarkan pada hubungan pribadi. Secondary Group: kelompok sosial yang anggotanya banyak, sehingga tidak jarang sesama anggota tidak saling kenal.

1. Paguyuban & Patembayan. Paguyuban (gemeinscaft) Bentuk kehidupan bersama dimana para anggotanya diikat oleh hubungan batiniah, kekal dan alami. Dlm paguyuban terdpt suatu kemauan bersama (common will) & suatu pengertian (understanding). Contoh: hubungan batiniah pd masy.pedesaan terwujud dlm upacara perkawinan, upacara panen padi, upacara bersih desa, dsb.

Tipe Paguyuban: Paguyuban karena ikatan darah (gemeinschaft by blood), ikatan didasarkan pd ikatan darah spt keluarga / kekerabatan. Paguyuban karena tempat (gemeinschatf by place), didasarkan pada kedekatan tempat tinggal, contoh: RT, RW. Paguyuban karena jiwa pikiran (gemeinschaft of mind), didasarkan atas kesamaan pikiran, jiwa, serta idiologi yg sama. Contoh: adanya kesamaan sebangsa & setanah air.

Tipe Patembayan (gesellschaft) Ikatan lahir bersifat pokok utk jangka pendek, struktural, bersifat mekanis, spt organisasi dlm sebuah perusahaan. Patembayan terjadi pd masy.modern dimana hub antara individu selalu dikaitkan dg pendekatan untung rugi. Horizontal Group: kelompok sosial yang anggotanya berasal dari suatu lapisan tertentu. Vertikal Group: kelompok sosial yang anggotanya terdiri dari lapisan masyarakat yang berbeda.

B. Kelompok Sosial yang tidak teratur: Kerumunan: berkumpulnya manusia di suatu tempat secara fisik secara kebetulan walaupun mungkin ada ikatan sosial. Kerumunan dilihat dari kehidupan orang-orang secara fisik, tdk memp. sistem pembagian kerja maupun pelapisan sosial. Identitas seseorang akan hilang apabila org tsb ikut dlm kerumunan. Kerumunan bersifat temporer & akan menghilang ketika tujuan tercapai. Co: Dosen, guru, pedagang, pegawai memp. kedudukan yg sama ketika menunggu bis di halte.

2. Khalayak ramai (publik): kelompok sosial yang tidak merupakan kesatuan. Interaksi terjadi secara tidak langsung dengan alat-alat komunikasi. Dinamika Kelompok: Hal-hal yang perlu dipelajari dalam suatu kelompok untuk mengetahui realitas kehidupan kelompok-kelompok sosial itu sendiri.

Dinamika kelompok dapat terjadi karena: 1. Perubahan struktur kelompok sosial. 2. Pergantian anggota kelompok. 3. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam situasi sosial dan ekonomi. Masalah dinamika kelompok juga menyangkut gerak atau perilaku kolektif dari para anggotanya. Seperti cara berpikir, perasaan, aksi atau tindakan kelompok. Bila dalam kelompok itu ada seorang pemimpin yang memiliki cara berpikir, bertindak dan memiliki perasaan atau pun moral yang baik bagi sesamanya, tentulah kelompok tersebut akan menjadi kelompok yang baik, begitu pula sebaliknya. Kedinamisan suatu kelompok tergantung pula dari cara para anggotanya melakukan interaksi sosial baik antar para anggotanya, maupun dengan kelompok lain. Serta cara bagaimana kelompok tersebut menghadapi masalah. Terkadang suatu kelompok bisa bubar atau tidak dapat berkembang karena antar para anggotanya pasif. Contohnya adalah Grup Band yang di Indonesia ini banyak yang bermunculan tetapi juga biasanya hanya beberapa saat lalu bubar atau menghilang dari Blantika Musik Indonesia.

DIFERENSIASI SOSIAL Pengelompokan warga masyarakat secara horisontal berdasarkan kesamaan ciri-ciri tertentu. Kita dapat membagi masyarakat atas enam kriteria yakni: 1. Diferensiasi Ras. Ras adalah suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri bawaan sama. Secara garis besar manusia dibagi ke dalam tiga kelompok ras utama sebagai berikut: Ras Mongoloid (kulit kuning dan coklat) Ras Negroid (kulit hitam) Ras Kaukasoid (kulit putih)

Perbedaan ciri fisik adalah karena faktor-faktor berikut: 1. Kondisi geografis dan iklim. Contoh: orang yang hidup di daerah dingin memiliki hidung yang mancung karena sangat membantu mereka melembabkan udara sebelum masuk paru-paru. 2. Faktor makanan. Contoh: orang yang hidup di daerah dingin mempunyai tubuh besar, sementara di daerah tropis kebalikannya. 3. Faktor perkawinan (amalgamasi) Dalam masyarakat Indonesia, hasil amalgamasi sering disebut dengan istilah Indo. Amalgamasi juga terjadi bukan saja antar ras tetapi juga antar etnis. Misalnya etnis Jawa dengan etnis Tionghoa.

2. Diferensiasi Suku Bangsa (Etnis). Suku bangsa merupakan hasil proses dari sistem kekerabatan yang lebih luas. Masyarakat dalam kekerabatan ini percaya bahwa mereka memiliki persamaan darah dan keturunan dari nenek moyang. Persamaan di suku bangsa dapat dilihat dari ciri fisik, bahasa daerah, kesenian ataupun adat istiadat. Adanya ikatan in group terhadap sesama suku sering menimbulkan antipati terhadap out group, ini dapat berkembang menjadi sikap etnosentris. Bagi masyarakat yang majemuk, ini dapat memicu konflik.

3. Diferensiasi Klen. Klen sering disebut kerabat / keluarga besar. Klen merupakan kesatuan genealogis, religio magis, dan tradisi. Sistem sosial yang berdasarkan ikatan darah / keturunan umumnya terjadi pada masyarakat patrilinial maupun matrilinial. Pada masyarakat tertentu yang menerapkan adat secara ketat, ikatan klen bahkan merupakan prestise. Karena itu anggota klen umumnya sangat menjaga nama baik, karena bila tidak akan dikucilkan. 4. Diferensiasi Agama. Keyakinan terhadap agama mengikat secara moral pemeluknya. Keyakinan itu membentuk golongan masyarakat moral (umat). Umat pemeluk suatu agama bisa dikenali dari cara berpakaian, berperilaku, dan beribadah. umnya sangat menjaga nama baik, karena bila tidak akan dikucilkan.

5. Diferensiasi Profesi. Profesi / pekerjaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan manusia sebagai sumber penghasilannya. Jadi diferensiasi profesi adalah pengelompokan masyarakat didasarkan pada jenis pekerjaannya. Sehingga kita mengenal ada yang disebut profesional muda, kelompok buruh, atau masyarakat kampus. 6. Diferensiasi Jenis Kelamin. Di Indonesia masih terdapat wilayah adat yang menganut sistem patrilinial dan matrilinial. Pada masyarakat patrilinial, pria statusnya lebih tinggi dari wanita dan juga hak serta wewenangnya. Begitu pula sebaliknya di masyarakat matrilinial.

Hubungan antar individu atau antar kelompok dapat saja terjadi berdasar dua kategori ini: 1. Hubungan Simbiosis: 1) Parasitisme: Bila satu pihak mendapat keuntungan sedang pihak lain dirugikan. 2) Komensalisme: Bila satu pihak mendapat keuntungan sedang pihak lain tidak dirugikan dan tidak diuntungkan juga. 3) Mutualisme: Bila terjadi hubungan saling menguntungkan. 2. Hubungan Sosial: 1) Kompetisi 2) Kooperasi

DISkusi KelompOk Manusia selalu berkelompok sepanjang hidupnya. Ada berapa kelompok yang pernah Anda ikuti dari anda lahir sampai sekarang? Sebut dan Jelaskan. Hitler pemimpin tertinggi NAZI menyerukan bahwa Bangsa Jerman adalah merupakan Suku Aria yang merupakan suku terpilih dan tertinggi. Benarkah pandang Hitler ini? 3. Pada saat ini berkembang berbagai kerusuhan bertamengkan agama. Menurut pandanganmu apakah sebab dan akibatnya? Bagaimanakah pula pengaruhnya terhadap integritas bangsa di masa depan.

Thanks