Struktur Sistem Operasi [Bagian 1]

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Rujukan Mata Kuliah Sistem Operasi #04.
Advertisements

SISTEM OPERASI (SO) PENdAHULUAN PERTEMUAN 1 PENGANTAR mata KULIAH.
SISTEM OPERASI Deskripsi Singkat :
PERTEMUAN KE-5 PERKULIAHAN SISTEM OPERASI
Sistem Terdistribusi 07 – OS Client Server Oleh : Muh. Ary Azali.
Struktur Sistem Operasi
( ) David Aziz C ( ) Ristanti Dian F. ( )Ahmad Salis AK Struktur Sistem Operasi.
Dahlan Abdullah PERTEMUAN - 3 KULIAH SISTEM OPERASI PENGANTAR SISTEM OPERASI.
Struktur Sistem Operasi 3. 2  Struktur Sistem Operasi Komponen Sistem Layanan Sistem Operasi System Calls Program System Struktur System Virtual Machines.
Gambaran Umum Sistem Operasi
Struktur Sistem Operasi
SISTEM OPERASI.
Sistem Operasi Konsep Dasar Sistem Operasi Prepared By Team Teaching Presented by WIN & TGW.
Struktur Sistem Operasi
PERTEMUAN KE-4 PERKULIAHAN SISTEM OPERASI
Struktur Sistem Operasi
Struktur Sistem Operasi
Versi 1, 2013CCS113 – SISTEM OPERASIFASILKOM PERTEMUAN 3 KOMPONEN SISTEM OPERASI.
Struktur Sistem Operasi PART 2.
Struktur Sistem Operasi
3 Struktur SistemOperasi. StrukturSistemOperasi KomponenSistemLayananSistemOperasi System Calls Program System StrukturSystem Virtual Machines System.
Struktur Sistem Operasi
Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I. Layanan Sistem Operasi, System Calls, dan System Program.
STRUKTUR SISTEM OPERASI
Sistem Operasi Pertemuan 5.
By : Saya Sendiri, Firman Nur Maulana Ganteng. 1.WINDOWS Siapa yang tak kenal dengan sistem operasi ini? Windows merupakan salah astu sistem operasi paling.
Struktur Sistem Komputer
KONSEP DASAR SISTEM OPERASI
KONSEP SISTEM OPERASI Manajemen Proses Manajemen Memory Manajemen I/O
SISTEM OPERASI (RANGKUMAN)
STRUKTUR SISTEM KOMPUTER
Struktur Sistem Operasi
Sistem Operasi Terdistribusi
Operating System Structure
Pengenalan Sistem Operasi
Struktur Sistem Operasi
BAB I                       Mata Kuliah  Sistem Terdistribusi _______________________ Sistem Operasi Terdistribusi Oleh : Laseri, S.Kom.
Operating System Structure
Ir. I Gusti Agung Sadnyana Putra, M.Kom
SISTEM OPERASI by abdul kadir
III. Struktur sistem operasi
Struktur Sistem Operasi
Struktur Sistem Komputer
Struktur Sistem Komputer
Komponen Dasar Sistem Operasi
PERTEMUAN – 4 KULIAH SISTEM OPERASI KONSEP DASAR SISTEM OPERASI
Sistem Operasi & Sistem Komputer
Pertemuan Ke-2 Pengenalan sistem Operasi
Melakukan Instalasi Sistem Operasi Dasar
STRUKTUR SISTEM OPERASI
Struktur Sistem Operasi
STRUKTUR SISTEM OPERASI
STRUCTURE OF OPERATING SYSTEM
Bayu Pratama Nugroho, S.Kom, MT
Struktur Sistem Komputer
Rujukan Mata Kuliah Sistem Operasi #03.
PENDAHULUAN Minggu ke 1.
SISTEM OPERASI Mata Kuliah
Struktur Sistem Operasi
Struktur Sistem Operasi
SISTEM OPERASI.
Komponen system operasi
Struktur Sistem Komputer
Pengatar Teknologi Informasi “Perangkat Lunak (Software)”
Struktur Sistem Komputer
Struktur Sistem Operasi
Struktur Sistem Operasi
Struktur Sistem Komputer
Struktur Sistem Operasi
Struktur Sistem Komputer
Transcript presentasi:

Struktur Sistem Operasi [Bagian 1] MODUL Yuli Haryanto, M.Kom Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011

Layanan Sistem Operasi System Design & Implementation Struktur Sistem Operasi Komponen Sistem Struktur Sistem Layanan Sistem Operasi Virtual Machines System Calls System Design & Implementation Program Sistem System Generation 01 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Komponen sistem Manajemen Proses Manajemen Memori Utama Manajemen File Manajemen I/O Sistem Manajemen Secondary Storage Command-Interpreter System Jaringan Sistem Proteksi 02 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Manajemen Proses Proses adalah sebuah program yang sedang dijalankan (eksekusi). memerlukan resources pada saat ekesekusi: CPU time, memory, files dan I/O devices 03 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Manajemen Proses Sistim operasi bertanggung jawab terhadap aktifitas yang berhubungan dengan manajemen proses: Process creation & deletion. Process suspension (block) & resumption. Mekanisme: Sinkronisasi antar proses Komunikasi antar proses Penanganan Deadlock 04 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Manajemen Memory Utama Memori sebagai tempat penyimpanan instruksi/data dari program Storage yang cepat sehingga dapat mengimbangi kecepatan eksekusi instruksi CPU Terdiri dari “array of words/bytes” yang besar Address digunakan untuk mengakses data (shared oleh CPU dan I/O devices) 05 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Manajemen Memory Utama Umumnya main memory bersifat “volatile” – tidak permanen. Isinya akan hilang jika komputer dimatikan. Manajemen memori: Melacak pemakaian memori (siapa dan berapa besar?). Memilih program mana yang akan diload ke memori. Alokasi dan De-alokasi memori fisik untuk program. 06 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Manajemen File File: kumpulan informasi yang berhubungan (sesuai dengan tujuan pembuat file tsb). File dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarkis (direktori, volume dll). OS bertanggung jawab: Membuat dan menghapus file. Membuat dan menghapus directory. Dukungan primitif untuk manipulasi file dan directory. Pemetaan file ke dalam secondary storage. Backup file ke media storage yang stabil (nonvolatile). 07 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Manajemen I/O System Sering disebut device manager Menyediakan “device driver” yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (open, read, write, close) Contoh: user menggunakan operasi yang sama untuk read file pada hard disk, CD-ROM dan floppy disk sama. Komponen OS untuk sistim I/O: Buffer: menampung sementarai data dari/ke I/O devices Spooling: melakukan scheduling pemakaian I/O sistim supaya lebih efisien (antrian dsb) Menyediakan “driver” untuk dapat melakukan operasi “rinci” (detail) untuk hardware I/O tertentu. 08 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Manajemen Secondary Storage Secondary Storage: penyimpanan permanen Kapasitas harus besar untuk menyimpan semua program dan data. Secondary storage dapat dijadikan “backup” storage main memory supaya dapat menjalankan banyak program. Umumnya menggunakan “magnetic disks” (hard disk). OS bertanggung jawab untuk manajemen disk: Manajemen ruang kosong Alokasi storage Penjadualan disk 09 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Command-Interpreter System OS: menunggu instruksi dari user (command driven) Program yang membaca instruksi dan mengartikan keinginan user (lebih dari sejenis). Contoh: control-card interpreter command-line interpreter shell (in UNIX) Sangat bervariasi dari satu OS ke OS yang lain dan disesuaikan dengan tujuan, teknologi I/O devices yang ada. CLI, Windows, Pen-based (touch) etc. 10 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Jaringan Dukungan terhadap komunikasi data antar perangkat komputer. Sekumpulan prosesor yang tidak berbagi memori atau clock diatur oleh sistem operasi komputer host untuk penggunaan prosesor dan alokasi tempat penyimpanan serta mekanisme pendistribusian data maupun proses yang dilakukan. 11 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Jaringan Sistem terdistribusi menyediakan akses penggunaan sumber daya sistem, sehingga menyebabkan : Proses komputasi semakin cepat Peningkatan ketersediaan data Peningkatan kemampuan 12 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Sistem proteksi Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh program, prosesor, atau pengguna ke sistem sumber daya. Mekanisme proteksi harus : Membedakan antara penggunaan yang sudah diberi izin dan belum. Menetapkan sistem pengaturan yang digunakan. Menyiapkan alat yang digunakan. 13 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Layanan sistem Operasi 1. Pembuatan Program Sistem operasi menyediakan fasilitas dan layanan untuk membantu para pemrogram untuk menulis program 2. Eksekusi Program Kemampuan sistem untuk me’load’ program ke memori dan menjalankan program yang dikehendaki user maupun sistem 14 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Layanan sistem Operasi 3. Operasi I/O Sistem operasi menyediakan mekanisme untuk melakukan operasi I/O atas nama pengguna. 4. Sistem Manipulasi Berkas Kemampuan program untuk operasi pada berkas (membaca, menulis, membuat, dan menghapus berkas yang berupa file atau direktori) 15 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Layanan sistem Operasi 5. Komunikasi Pertukaran data/informasi antar dua atau lebih proses yang berada pada satu komputer (atau lebih). 6. Deteksi Error Kegiatan untuk menjaga kestabilan sistem dengan mendeteksi error, perangkat keras maupun operasi yang dilakukan. 16 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Layanan sistem Operasi 7. Deteksi dan Pemberian Tanggapan Memberikan tanggapan yang menjelaskan kesalahan yang terjadi serta dampaknya terhadap aplikasi yang sedang berjalan. 8. Accounting Kegiatan merekam aktivitas pengguna, report pemakaian sumber daya, mampu mengumpulkan data statistik penggunaan beragam sumber daya dan memonitor parameter kinerja 17 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Layanan sistem Operasi 9. Efisiensi Penggunaan Sistem Resource Allocator : mengalokasikan sumber daya hardware maupun software ke beberapa pengguna atau mengalokasikan job yang berjalan pada saat bersamaan ke beberapa komputer dalam jaringan. Proteksi Sistem untuk menjamin akses ke sistem sumber daya yang aman, dikendalikan oleh sistem sehingga pengguna dikontrol aksesnya ke sistem. 18 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom System Calls Menyediakan interface antara program (user program yang berjalan) dan bagian OS. System call menjadi jembatan antara proses dan OS. System call ditulis dalam assembly language (machine specific) atau bahasa tingkat tinggi yang dapat mengendalikan mesin (C). Contoh: UNIX menyediakan system call: read, write => operasi I/O untuk file. 19 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom System Calls Sering user program harus memberikan data (parameter) ke rutin OS yang akan dipanggil. UNIX: read(buffer, max_size, file_id); Tiga cara memberikan parameter dari program ke sistim operasi: Melalui registers (resources di CPU). Menyimpan parameter pada data struktur (table) di memory, dan alamat table tsb ditunjuk oleh pointer yang disimpan di register. Push (store) melalui “stack” pada memori dan OS mengambilnya melalui pop pada stack tsb. 20 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Informasi/Pemeliharaan Jenis sistem Calls Manajemen Proses Manajemen Berkas Manajemen Piranti Informasi/Pemeliharaan Komunikasi 21 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Manajemen Proses Mengakhiri (end) dan membatalkan (abort) Mengambil (load) dan eksekusi (execute) Membuat dan mengakhiri proses Menentukan dan mengeset atribut proses Wait for time Wait event, signal event Mengalokasikan dan membebaskan memori 22 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Manajemen Berkas Membuat dan menghapus file Membuka dan menutup file Membaca, menulis dan mereposisi file Menentukan dan mengeset atribut file 23 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Manajemen Piranti Meminta dan membebaskan device Membaca, menulis dan mereposisi device Menentukan dan mengeset atribut device 24 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Informasi / Pemeliharaan Mengambil atau mengeset waktu atau tanggal Mengambil atau mengeset sistem data Mengambil atau mengeset proses, file atau atribut-atribut device 25 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Komunikasi Membuat dan menghapus sambungan komunikasi Mengirim dan menerima pesan Mentransfer status informasi Komunikasi dilakukan dengan melewatkan pesan atau sharing memori 26 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Program Sistem Program sistem menyediakan kemudahan pembangunan program dan eksekusi. Manipulasi File Informasi status Modifikasi File Dukungan bahasa pemrograman Loading dan eksekusi program Komunikasi Aplikasi program 27 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Program Sistem Kebanyakan user memandang sistem operasi sebagai program sistem, bukan sebagai “actual system calls”. 28 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Struktur Sistem Operasi Struktur Sistem Operasi Metode untuk mengorganisasi dan membangun sistem operasi Contoh: MS-DOS Saat dirancang kemampuan PC sangat minimal Prosesor: 8086 (10 MHz), Max. memory: 640 Kb MS-DOS – dibuat dengan menyediakan “fungsional” dari OS sebanyak mungkin pada resources yang sangat terbatas (memori) 29 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Struktur Sistem Operasi Tidak dalam bentuk modul => monolithic (satu kesatuan): MS-DOS menjadi satu kesatuan besar tanpa batasan jelas – fungsional dan interface Terdapat struktur yang sangat sederhana dan “proteksi” yang longgar (single user system) 30 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Struktur Layer MS-Dos 31 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Struktur Sistem Operasi Sistem Monolithic Sistem Berlapis Sistem Mesin Virtual Sistem Client-Server Sistem Berorientasi Obyek 32 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Struktur Monolithic Tidak terstruktur secara jelas Kumpulan program yang menggunakan langsung resources hardware Terdapat program-program yang mewakili fungsi OS: processor management, memory management OS awal: satu kesatuan proses, dimana kontrol berpindah dari program-program tersebut (“procedure calls) 33 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Struktur Monolithic Program user (proses): menjadi satu bagian rutin dari (loop) program utama jika tidak melakukan fungsi OS User program dijalankan “call” dari OS => eksekusi pada user mode akan berhenti: timeout (timer interrupt) kembali ke OS (service) Interrupt (hardware) 34 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Struktur Monolithic Struktur terbatas pada dua layer Systems programs: bagian OS yang dibangun di atas kernel – extended machine Kernel Operasi vital yang penting dan melindungi resources hardware Semua service untuk user proses melalui mekanisme system call 35 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Struktur Monolithic Tugas utama kernel menyediakan fasilitas untuk: multiprogramming/multitasking – dimana proses-proses dapat berjalan serentak (concurrent) dan terpisah UNIX (1978) Menggunakan pendekatan rancangan sederhana dengan dukungan H/W yang terbatas (PDP-11) 36 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Struktur System UNIX 37 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Sistem Berlapis OS dibagi atas sejumlah (lebih dari 2) layer Setiap layer melingkupi layer di bawahnya (kendali, akses) Layer paling bawah (0) => hardware Layer paling atas (N) => user interface Layer disusun sehingga setiap fungsi/operasi layer atas akan menggunakan “services” pada layer bawah. 38 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Sistem Berlapis 39 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Sistem Berlapis OS/2 40 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Sistem Berlapis OS/2 Contoh : Sistem Operasi THE (Technique Hoogesschool Endiche), Djikstra, 1968 Lapisan Fungsi 5 The Operator 4 User Programs 3 I/O Management 2 Operator Proccess Communication 1 Memory & Drum Management Processor Allocation & Multiprogramming 41 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Sistem Mesin Virtual Misalkan terdapat system program => control program yang mengatur pemakaian resources hardware. Control program = trap system call + hardware acces. Control program memberikan fasilitas ke proses user : Mendapatkan jatah CPU dan memori. Menyediakan interface “identik” dengan apa yang disediakan oleh hardware => sharing devices untuk berbagai proses. 42 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Sistem Mesin Virtual Virtual machine => control program yang minimal VM memberikan ilusi multitasking: seolah-olah terdapat prosesor dan memori ekslusif digunakan (virtual machine). VM memilah fungsi multitasking dan implementasi extended machine (tergantung user proses) => flexible dan lebih mudah untuk maintained (proteksi). 43 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Model Sistem VM 44 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Virtual Machines Jika setiap user diberikan satu virtual machine user bebas untuk menjalankan OS (kernel) yang diinginkan pada VM tersebut. Potensi lebih dari satu OS dalam satu komputer. Contoh: IBM VM370: menyediakan VM untuk berbagai OS: CMS (interaktif), MVS, CICS, dll. Problem: Sharing disk => setiap OS mempunyai file system yang mungkin berbeda. IBM: virtual disk (minidisk) yang dialokasikan untuk user melalui VM. 45 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom JAVA Virtual Machines Program Java dikompile pada platform-neutral bytecodes yang dieksekusi oleh Java Virtual Machine (JVM) JVM terdiri dari : - class loader - class verifier - runtime interpreter Kompiler Just-In-Time (JIT) meningkatkan kinerja 46 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom JAVA Virtual Machines 47 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Sistem Client-Server Implementasi fungsi OS (extended machine) dapat menjadi bagian dari user proses (client) Request service ke server proses (kernel). Kernel: terdiri dari server (file, memory, I/O dll) yang melayani request dari client proses. Akses ke hardware harus melalui server proses dari kernel yang mengontrol hardware tersebut. Proses : partisi dan struktur yang sangat jelas (interface dan fungsional). Konsekuensi : lambat (komunikasi antar client dan server), tidak efisien dalam menggunakan resources. 48 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Struktur Windows NT Client-Server 49 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Sistem Berorientasi Obyek Layanan diimplementasikan sebagai obyek- obyek. Model ini terstruktur dan memisahkan antara layanan dan implementasinya. Contoh : Sistem Operasi X-Kernel Sistem Operasi MS Windows NT sudah mengadopsi beberapa teknologi berorientasi obyek, tetapi belum secara keseluruhan. 50 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Perancangan Sistem Tujuan Perancangan Sistem : Tujuan User Sistem operasi mudah digunakan, mudah dipelajari, handal, aman dan cepat Tujuan Sistem Sistem operasi mudah didisain, diimplementasikan dan dikelola, memiliki fleksibilitas, handal, bebas kesalahan dan efisien 51 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom Implementasi Sistem Secara tradisional ditulis dalam bahasa assemby, saat ini sistem operasi dapat ditulis dalam bahasa tingkat tinggi. Kode yang ditulis dalam bahasa tingkat tinggi : Code written in a high-level language: Dapat ditulis secara cepat. Lebih compact. Lebih mudah dipahami dan debug. Sistem operasi jauh lebih mudah untuk di port (dipindahkan ke hardware lain) jika ditulis dalam bahasa tingkat tinggi) 52 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom System Generation Sistem operasi didisain untuk dijalankan pada berbagai kelas mesin. Sistem harus dikonfirgurasi untuk setiap komputer secara spesifik Program SYSGEN memiliki informasi dalam mengkonfigurasi sistem hardware secara spesifik 53 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom System Generation Booting –awal komputer diaktifkan dengan melakukan loading kernel. Bootstrap program – kode yang disimpan di ROM yang dapat ditempatkan pada kernel, di load ke memori dan memulai eksekusi. 54 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

TUGAS KELOMPOK Tugas : Diskusi & Presentasi Nilai : Diskusi = 5 point File Presentasi = 5 point Presentasi = 5 point (bonus) File presentasi diupload di haryanto75mkom@yahoo.co.id Batas akhir : UTS Tidak ada nilai jika upload melewati batas akhir pengumpulan tugas

Materi tugas DOS & Windows 3.11 DOS & Windows 95/98 (6)(2) DOS & Windows XP (5) DOS & Windows 7(2)(3) DOS & LINUX (1)(1) DOS & Windows Server / Windows NT OS Android (4) OS Blackberry (3)(4)

Materi Diskusi Latar Belakang Analisa : Keunggulan Kelemahan Implementasi Kesimpulan

Materi presentasi Bab 1 Pendahuluan 1. Sejarah/Latar Belakang 2. Perkembangan/Evolusi Bab 2 Pembahasan 1. Struktur Sistem 2. Arsitektur Sistem 3. Keunggulan 4. Kelemahan 5. Implementasi Bab 3 Kesimpulan