AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Akuntansi keuangan lanjutan 1
Advertisements

BAB I PERSEKUTUAN DAN PEMBENTUKAN USAHANYA
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
Kertas Kerja ( Worksheet )
JURNAL PENUTUP (CLOSING ENTRIES) by. Dewi Hastuti S. Pd
MATERI 2 FIRMA (PARTNERSHIP)
Penutupan rekening dan penyesuaian kembali
Akuntansi untuk Persekutuan Firma
Persekutuan : Pembubaran Karena Perubahan Kepemilikan
Akuntansi keuangan lanjutan 1
Akuntansi keuangan lanjutan 2
d. Ownership Of An Interest In A Partnership
SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI KAWULA INDONESIA
Persekutuan: Pendirian, Pengoperasian, dan Perubahan Keanggotaan
Jelaskan secara rinci perbedaan kedua neraca yang diilustrasikan?
Created by : Raisa Pratiwi
Materi 6 IKHTISAR SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG.
Slide Tambahan Contoh Jurnal Penutup.
Created by : Raisa Pratiwi
Persekutuan Firma (Operasi)
Akuntansi Keuangan Lanjutan 1
Akuntansi keuangan lanjutan 1 Pembentukan persekutuan
Siklus Akuntansi Tahap Penyusunan Laporan Keuangan (3)
DASAR-DASAR PROSEDUR PEMBUKUAN
Nugrahini Kusumawati.,SE.,M.Ak
Siklus Akuntansi - Tahap Pelaporan
Akuntansi keuangan lanjutan 1
MODUL III Pembagian Rugi/Laba Persekutuan Contoh :
Jurnal Penutup (Closing Entry)
PERTEMUAN KE-13 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG (LAPORAN KEUANGAN DAN TAHAP AKHIR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ) PEMBAHASAN MODUL PRAKTEK DASAR AKUNTANSI.
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
JURNAL PENUTUP, NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN, DAN JURNAL PEMBALIK
PERSEKUTUAN ( LIKUIDASI )
MODUL 2 Pembagian Rugi/Laba Persekutuan Contoh :
PERSEKUTUAN (Partnership)
Pembagian Laba atau Rugi Persekutuan
QUIZ Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
PERSEKUTUAN FIRMA.
Penyesuaian Pembukuan
Akuntansi Keuangan Lanjutan-1 PERSEKUTUAN PEMBENTUKAN
PERUBAHAN PEMILIKAN PERSEKUTUAN
PARTNERSHIP: PEMBENTUKAN DAN OPERASIONALNYA
BAB 13 PENCATATAN JURNAL PENUTUP
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN
Persekutuan.
PEMBAGIAN LABA DAN PEMBUBARAN PERSEKUTUAN
PERSEKUTUAN FORMASI DAN OPERASI
NERACA LAJUR BY : SUTEGO, SE..
Persekutuan Firma Formasi dan Operasi
Pembentukan dan Pembagian Laba
Resume 1 Pembentukan Persekutuan
SIKLUS AKUNTANSI BAGIAN 3 (PROSES PENUTUPAN BUKU)
PERSEKUTUAN FORMASI DAN OPERASI
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
AKUNTANSI FIRMA Mei, 2017 Prodi Manajemen Pengantar Akuntansi II
Pertemuan 3.
Penyelesaian Siklus Akhir
BAB 11 TAHAP PEMBUATAN LAPORAN KEUANGAN DAN PENUTUPAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA.
PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN
Penutupan, Daftar Saldo Setelah Penutupan, dan penyesuaian kembali
Jurnal Penutup dan Neraca Saldo Setelah Penutupan
Neraca Lajur.
PEMBENTUKAN dan PEMBUBARAN PERSEKUTUAN
JURNAL PENUTUP.
PERSEKUTUAN: Pendirian, Pengoperasian, dan Perubahan Anggota AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN Oleh: Dewi Maya Sari, S.E., M.Si CHAPTER 1.
PERSEKUTUAN USAHA PEMBENTUKAN DAN OPERASI
MATERI 1 FIRMA (PARTNERSHIP)
NERACA LAJUR BY : SUTEGO, SE..
3. LIKUIDASI PERSEKUTUAN 3. LIKUIDASI PERSEKUTUAN.
Hajar Cherry Puspalillah, S.AB.,M.AB
Transcript presentasi:

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I PEMBAGIAN LABA ATAU RUGI PERSEKUTUAN Elvia Ivada

Karakteristik utama yang kelima dari persekutuan adalah participation in partnership profit maka laba rugi persekutuan harus dibagi kepada para sekutu secara adil Adil sesuai dengan kontribusinya baik berupa waktu, modal dan kemampuan pribadi dalam menghasilkan laba tidak ada perbedaan yang mencolok dari besarnya masing-masing bagian rugi-laba yang diberikan kepada sekutu. Maka, diperlukan metode penghitungan untuk pembagian laba-rugi yang disepakati bersama

Metode Pembagian Laba-rugi Metode pembagian laba-rugi adalah metoda atau cara yang digunakan untuk dasar penghitungan pembagian laba-rugi. Ada berbagai macam Metode Pembagian Laba-rugi yang digunakan: Laba dibagi sama. Laba dibagi dengan rasio tertentu. Laba dibagi menurut perbandingan modal. Laba dibagi dengan memperhitungkan bunga modal dan sisanya dapat dibagi menurut metode 1,2, atau 3. Laba dibagi dengan memperhitungkan gaji dan atau bonus dan sisanya dibagi menurut metode 1,2 atau 3. Laba dibagi dengan memperhitungkan bunga modal serta gaji dan atau bonus dan sisanya dibagi menurut metode 1,2 atau 3.

1. Laba Dibagi Sama Masing-masing sekutu selalu mendapatkan bagian laba atau rugi yang sama. Contoh 1. Misalnya : persekutuan ABC,didirikan th 2001 dgn modal awal: A = Rp 51.000.000 B = Rp 54.000.000 C = Rp 45.000.000 Jumlah Rp 150.000.000 Mutasi modal masing2 sekutu pd th 2003 Pada th 2003 memperoleh laba Rp. 45.000.000 Maka dengan metode pembagian laba yang dibagi rata masing-masing sekutu mendapatkan laba Rp 15.000.000 ( 45.000.000 / 3 ).

Jurnal Untuk membagi laba 2. Untuk memindahkan saldo rekening prive Ikhtisar laba-rugi Modal A Modal B Modal C 45.000.000 15.000.000 Modal A Modal B Modal C Prive A Prive B Prive C 6.500.000 7.000.000 6.750.000

2. Laba Dibagi Dengan Rasio Tertentu Contoh 2 data sama dg contoh 1 Dimana laba/rugi persekutuan, disepakati dibagi dengan rasio 3:4:3 Laba th 2003 : Rp. 45.000.000 Sehingga: A = 30% x Rp. 45.000.000= Rp. 13.500.000 B = 40% x Rp. 45.000.000= Rp. 18.000.000 C = 30% x Rp. 45.000.000= Rp. 13.500.000 Rp. 45.000.000

Laba Dibagi Dengan Rasio Modal Yang jenisnya antara lain: Modal Mula-mula Modal Awal Periode Modal Akhir Periode Modal Rata-rata

a. Modal Mula-mula Adalah modal masing-masing sekutu pada saat persekutuan berdiri. Pembagian laba-rugi dg rasio modal mula-mula  pembagian laba/rugi berdasar rasio modal mula-mula (besarnya selalu sama)

Contoh 3. Contoh 3, data sama dengan contoh 1. Di mana laba/rugi akan dibagi sesuai dengan rasio modal mula-mula Laba Rp. 45.000.000 Pembagian laba th 2003 adalah, Ket Modal mula-mula Laba (Rp) Absolut (Rp) persentase A B C 51.000.000 54.000.000 45.000.000 34%(1 36%(2 30%(3 15.300.000 16.200.000 13.500.000 Jumlah 150.000.000 100%

1). 51.000.000: 150.000.000 = 34% 2). 54.000.000: 150.000.000 = 36% 3). 45.000.000: 150.000.000 = 30%

b. Modal Awal Periode Adalah saldo modal pada awal periode yang bersangkutan. Pada umumnya saldo modal masing-masing sekutu setiap periodenya mengalami perubahan karena berbagai macam sebab, seperti : a) Setoran modal. b) Penarikan modal c) Pemindahan saldo rekening prive. d) Bagian laba. e) Pembebanan bagian rugi

Contoh 4. Contoh 4 data sama dengan contoh 1. Di mana laba/rugi akan dibagi sesuai dg rasio modal awal periode Laba Rp. 45.000.000 Pembagian laba th 2003 Laporan perubahan modal Ket Modal awal periode Laba (Rp) Absolut (Rp) persentase A B C 58.500.000 63.000.000 32,5% (1 35% (2 32,5% (3 14.625.000 15.750.000 Jumlah 180.000.000 100% 45.000.000

1). 58.500.000 : 180.000.000 = 32,5% 2). 63.000.000 : 180.000.000 = 35% 3). 58.500.000 : 180.000.000 = 32,5%

c. Modal Akhir Periode adalah saldo rekening “ Modal “ pada akhir periode sebelum pemindahan saldo rekening “ prive “ dan pembagian laba atau rugi Pada umumnya saldo modal akhir ini setiap periodenya juga mengalami perubahan.

Contoh 5. Contoh 5 data sama dengan contoh 1. Di mana laba/rugi akan dibagi sesuai dg rasio modal akhir periode Laba Rp. 45.000.000 Pembagian laba th 2003: Laporan perubahan modal2 Ket Modal awal periode Laba (Rp) Absolut (Rp) persentase A B C 72.000.000 76.500.000 32% 34% 14.400.000 15.300.000 Jumlah 225.000.000 100% 45.000.000

d. Modal Rata-rata Modal rata-rata = Σ ( modal x waktu ) adalah modal rata-rata masing-masing sekutu selama satu periode. Dalam menghitung besarnya modal rata-rata ini ada 2 faktor yang diperhitungkan, yaitu saldo modal dan jangka waktu, sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut: Modal rata-rata = Σ ( modal x waktu )  Penggunaan rasio modal rata-ata sebagai dasar pembagian laba merupakan metode terbaik dibandingkan dengan ketiga rasio yg lain

Contoh 6. Contoh 6 data sama dengan contoh 1. Besarnya modal rata-rata masing-masing sekutu dapat dihitung sbb: Sekutu Keterangan Modal (Rp) Waktu (th) Modal x waktu A 1/1 – 1/5 1/5 – 1/8 1/8 – 31/12 58.500.000 64.000.000 72.000.000 1/3 ¼ 5/12 19.500.000 16.000.000 30.000.000 MDL rata2 A 65.500.000 B 1/1 - 1/9 1/9 – 31/12 63.000.000 76.500.000 2/3 42.000.000 25.500.000 MDL rata2 B 67.500.000 C 1/5 -1/9 66.000.000 22.000.000 MDL rata2 C 67.000.000 200.000.000 JML modal rata-rata

Dengan demikian pembagian laba sebesar Rp. 45.000.000 tersebut adalah: Ket Modal awal periode Laba (Rp) Absolut (Rp) persentase A B C 65.500.000 67.500.000 32,75% 33,75% 33.50% 14.737.500 15.187.500 15.075.000 Jumlah 200.000.000 100% 45.000.000