Supervisi Hubungan Online
Online konseling UCLA (Universitas California) memperkenalkan online conseling sejak munculnya komunikasi antar komputer oktober 1972 (belum dilaksanakan karena berbagai alasan) 1982 mulai awal komunikasi lewat internet 1990an munculnya IRC dan mIRC online secara langsung lewat chat Konseling online muncul 1993 untuk psikoterapi dan konsultasi tentang kanker oleh Yvette Colón 1995 APA (American Psychological Association) mengeluarkan aturan untuk konseling
Peranan online dalam konseling Sebagai sarana untuk janjian Menentukan kapan Menentukan dimana Untuk bertemu secara tatap muka antara konselor dan klien Sebagai sarana proses konseling Pembicaraan antara konselor dan klien dilakukan lewat online baik synchronous atau unsynchronous Gabungan dari keduanya Sarana proses konseling
Maraknya konseling online Muncul variasi pembicaraan Sifatnya bercanda sampai pada pertemanan Sifatnya mencari bantuan untuk menyelesaikan masalah pribadi Sifatnya terapi Munculnya keprihatinan akan kualitas konselor online Kemapuan dasar sebagai konselor wajib Pengetahuan untuk online memadahi Toleransi kerancuan interpretasi diakomodasi
Kebutuhan akan supervisi Supervisi (pengawasan) dibutuhkan untuk menjaga obyektivitas dan kualitas dalam berbagai bidang Pendidikan sehingga terakreditasi Rumah sakit menentukan standar penanganan dll Supervisi (pengawasan) dibutuhkan untuk Mengembangkan Melatih keahlian dalam bidangnya Menjaga etika dalam melakukan tugasnya
Supervisi psychotherapy online Hasil riset menunjukkan kebutuhan Kesesuaian antara konselor dengan klien Mengungkapkan masalah dan tipe penanganan yang sesuai Kenyamanan, kehangatan, keaslian dalam komunikasi online Supervisor (Pengawas) online lebih efisien dengan cara synchronous dan unsynchronous, dibanding dengan tatap muka dengan konselor. Ada dokumen tertulis yang dapat digunakan sewaktu waktu Konselor mendapat contoh secara terlulis dan bisa digunakan untuk klien
Masalah yang sering muncul TRANSFERENCE Dimana klien menjadikan konselor obyek yang menjadi pelaku masalah COUNTERTRANSFERENCE Dimana konselor hanyut dalam permasalahan klien sehingga lupa kode etik ISMHO (International Service for Mental Health Online) membuat aturan dan mensupervisi secara khusus
Contoh masalah ‘Dear supervisor, my client is beginning to express strong feeling towards me in ways which are not entirely appropriate, although expected.’ Mungkin karena klien displacing (menggantikan konselor sebagai pacar yang diputus) atau klien punya ketertarikan pada konselor, atau masalah di kantor Dalam hal ini butuh obyektivasi dan saran dari supervisor
Beberapa kode etik konseling online Memahami variasi anggota dalam hal tanya jawab lewat online Kalau mengutip harus persis seperti yang dikutip, baru diberi komentar atau jawaban Belajar menerima kerancuan dalam menafsirkan komunikasi online. Dengan nada profesional, menghomati dan mendukung, tidak kritis Memberitahu pada kelompok tentang konsern, ketidakhadiran dsm Memiliki sarana untuk melacak kebelakang dan memperjelas masalah atau kebingungan dalam komunikasi
penutup Supervisi online bertujuan untuk membuat lisensi dan akreditasi konselor online, namun supervisi klinis secara online belum diakui dan diterima secara luas. Supervisor harus lebih baik berpengalaman dalam hal-hal berpengetahuan, membuat nyaman dan kompeten dengan parameter pengobatan secara online
Daftar pustaka https://www.metanoia.org/imhs/history.htm Development of E-Therapy from 1972-2002 Kraus, Ron. Online Counselling: A Handbook for Mental Health Professionals. 2011-Elsevier Inc. Goss, Stephen. Technology in Counselling and Psychotherapy: A Practitioner’s Guide. 2003-PALGRAVE MACMILLAN. New York
Terima kasih
Contoh masalah Awal Kedua