Transaksi Lanjutan SBD.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I. Trigger.
Advertisements

Kiky Rizky Nova Wardani, S.Kom
SQL – DML.
DESAIN & KONFIGURASI DATABASE
MATA KULIAH : “LOGIKA DAN ALGORITMA”
Penerapan Locking pada DBMS berbasis Web
Pengantar Teknologi Informasi
Pengamanan Basis data.
Backup dan Recovery.
Sistem Manajemen Basis Data
Manajemen Basis Data menggunakan SQL Server
TRIGGER.
Bab 5 Data Control Language dan Teknik Normalisasi
Triggers & Stored Procedure The main reference of this presentation is from book: Peter Rob, Carlos Coronel, “Database systems: Design, Implementation.
DATABASE CONTROL.
PENGONTROLAN KONKURENSI & RECOVERY
Quiz Before UAS Perancangan database.
TRIGGER.
Basis Data pada J2ME RECORD MANAGEMENT SYSTEM (RMS)
Mengenal DBMS (Database Management System)
PERTEMUAN 8 Teknik recovery.
Triggers & Stored Procedure The main reference of this presentation is from book: Peter Rob, Carlos Coronel, “Database systems: Design, Implementation.
Transaksi Konsep Transaksi Status transaksi
BAB 1 Pengenalan Database dan DBMS
BASIS DATA TERAPAN TINALIAH, S. Kom. Tujuan Perkuliahan  Mahasiswa mempelajari bagaimana mengelola database, mengakses data, mengubah data, membuat stored.
PENGENALAN BASIS DATA.
Pengamanan Basis data.
SQL Basis Data.
Konsep Dasar Organisasi Berkas
Recovery Adapted from: Connolly, Thomas., et.al., Database System. Wokingham England: Addison-Wesley Publishing Company.
Outline: Relational Data Model Entity Relationship Diagram
“ SISTEM BERKAS DAN KEAMANAN DATA ”
TRIGGER SYAIFUL HUDA, S.Kom.
Pengamanan Sistem Basis Data
Backup & Recovery Sistem Basis Data.
MANAJEMEN MEMORI.
Backup & Recovery.
STORED PROCEDURE & TRIGGER
Integritas basis data.
View dan Trigger Materi 5
SQL (Structure Query Language)
Pengamanan Basis Data.
SISTEM BASIS DATA.
Manajemen Basis Data menggunakan SQL Server
SQL (Structured Query Language)
Praktikum Berkas dan Basis Data
TRIGGER.
SQL OVERVIEW.
Perancangan Fisik Basis Data
Query Processing.
Keamanan database Jimmy Baharuddin
Sistem Basis Data (Kuliah 2)
Pengenalan Sistem Basis Data
SISTEM BASIS DATA *** Anggia Meisesari, S.T., M.T., MOS. ***
Data Manipulation Language (DML)
Perancangan Fisik Basis Data
SISTEM BASIS DATA TERSEBAR
Pengantar Teknologi Informasi
“ SISTEM BERKAS DAN KEAMANAN DATA ”
Nama : Agnessia Mega C.A.S NIM : Kelas : AB-39-06
Pengantar Teknologi Informasi
Pengantar Teknologi Informasi
Oleh : FIRMAN JAYA, S.Pt, M.Kom
Integritas Basis Data Triggers, Store Procedure
Bab 5 Data Control Language dan Teknik Normalisasi
SISTEM PENGOLAHAN BASIS DATA 2 sks Teori 2 sks Praktek
Integritas basis data.
Mengenal DBMS (Database Management System)
Kiky Rizky Nova Wardani, S.Kom
ORACLE PL/SQL TRIGGER Program Studi D3 Teknik Informatika -Fakultas Ilmu Terapan.
Transcript presentasi:

Transaksi Lanjutan SBD

1. Perfomance Tuning Penyebab: Hasil query yang disajikan terlalu lama. Penurunan perfoma akibat bottleneck

1.2 Parameter tuning Pengaturan hardware Penambahan disk Pemakaian sistem RAID(Redundant Array of Inexpensive Disks) Penambahan Memory Penggunaan Processor yang lebih cepat Pengaturan pada sistem basis data Ukuran buffer Interval checkpoint Pengaturan Perancangan basis data Skema basis data Skema transaksi

1.2.1 Pengaturan Skema basis data Normalisasi Denormalisasi Fragmentasi vertikal Nasabah(no,nama,alamat,tgl_lhr,cabang, saldo) Nasabah1(no,nama,cabang,saldo) Nasabah2(no,alamat,tgl_lhr) Semakin banyak baris data/record yang tercakup dalam 1 blok transfer data maka jml akses ke disk semakin sedikit shg perfoma lebih baik

1.2.2 Pengaturan Index Index merupakan obyek basis data yang menjadi dasar urutan baris berdasarkan atribut tertentu. Membuat Index berdasarkan atribut-atribut yang terlibat kriteria pencarian. Terlalu banyak index berpengaruh pada perfoma proses update karena perubahan juga harus dilakukan terhadap semua index.

1.2.3 Pengaturan Transaksi Transaksi Pembacaan Data Menghindari pemakaian fungsi di dalam kriteria query Misl: Select * from mahasiswa where left(nim,3)=10 Select * from mahasiswa where nim like 10% Memanfaatkan fitur-fitur perintah SQL yang disediakan DBMS untuk efisiensi query Memanfaatkan stored procedure pada Client: misl: delete from mahasiswa where nim=123 delete from nilai where nim=123 pada server: create procedure hapus_nilai(oldnim=varchar2) as begin delete from nilai where nim=:oldnim; end; create trigger hapus_mahasiswa after delete on mahasiswa for each row hapus_nilai(old.nim);

1.2.3 Pengaturan Transaksi Pengaturan waktu penggunaan transaksi Transaksi yang sifatnya sekunder diatur waktunya untuk tidak bersamaan dengan transaksi utama. Pembagian transaksi besar menjadi transaksi-transaksi yang lebih kecil Misl: utk memproses perhitungan gaji karyawan dilakukan pembagian per golongan

2. Transaksi Cepat Menggunakan perangkat keras high-perfomance Menerapkan aspek paralelisme (transaksi dipecah kemudian dikerjakan bersama-sama) Terdapat kendala: Operasi I/O disk yang tidak sepadan dg kecepatan processor (diperlukan disk dg kecepatan tinggi dg banyak port I/O dan fiber channel) Transaksi paralel membaca/menulis data yang sama sehingga menghasilkan konflik data dan mengurangi efektivitas paralelisme

2.1 Basis Data Memory Ukuran memory yang besar memungkinkan pemrosesan transaksi yang besar, karena data telah tersimpan di dalam memory. Terdapat keterbatasan berkaitan dg disk: Record-record dalam file log harus ditulis ke media penyimpanan stabil sebelum sebuah transaksi di-commit. Karena memory yang besar bisa mengakibatkan bottleneck dalam proses logging. Reduksi waktu commit dapat diatasi dg membuat buffer log stabil dalam memory utama dg menggunakan non-volatile RAM Reduksi beban proses logging juga dapat dikurangi dengan menggunakan teknik group-commit.

2.1 Basis Data Memory Blok-blok buffer yang ditandai karena adanya perubahan transaksi yang ter-commit masih harus ditulis ke disk, Jika tingkat perubahan sangat tinggi transfer data pada disk dapat menjadi bottleneck Jika sistem crash data harus dimasukkan kembali dari disk karena isi memory kosong sehingga tetap memakan waktu menyalin data.

2.2 Group Commit Sistem menunggu hingga beberapa transaksi selesai, kemudian menjalankan commit pada group transaksi tersebut sekaligus. Teknik ini menghasilkan operasi penulisan yang lebih banyak untuk transaksi ter-commit