Pertemuan 13 Getaran (GHS)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
OSILATOR HARMONIK Mempersembahkan :.
Advertisements

HUKUM KEKEKALAN ENERGI
Kerja dan Energi Dua konsep penting dalam mekanika kerja energi
BAB 6 OSILASI Osilasi terjadi bila sebuah sistem diganggu dari posisi kesetimbangannya. Karakteristik gerak osilasi yang paling dikenal adalah gerak tersebut.
Gerak Harmonik Sederhana pada Bandul Matematis
OSILASI.
BENDA PADA PEGAS VERTIKAL
OSILASI Departemen Sains.
Kuliah Gelombang Pertemuan 02
Gerak Harmonik Sederhana
Kuliah Gelombang O S I L A S I
GETARAN DAN GELOMBANG FISIKA KHILDA KH
GETARAN HARMONIK SEDERHANA
GERAK SELARAS Klik disini ke Presentasi Sajian Pelengkap.
Andari Suryaningsih, S.Pd., M.M.
GERAK HARMONIK SEDERHANA
GERAK HARMONIK SEDERHANA
15. Osilasi.
GERAK HARMONIK SEDERHANA
KELOMPOK 6 GERAK HARMONIK SEDERHANA PADA BANDUL DAN PEGAS
15. Osilasi.
5. USAHA DAN ENERGI.
Matakuliah : K FISIKA Tahun : 2007 GETERAN Pertemuan
Matakuliah : D0684 – FISIKA I
Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006
OSILASI, GELOMBANG, BUNYI
Pertemuan 8 Gerak Harmonis Sederhana
GETARAN HARMONIK SEDERHANA
Pertemuan 1 PEFI4310 GELOMBANG
GERAK HARMONIK SEDERHANA
GETARAN HARMONIK SEDERHANA
GETARAN DAN GELOMBANG
Pertemuan 11 GAYA MAGNETIK
GERAK HARMONIK SEDERHANA
GETARAN DAN GELOMBANG
GERAK HARMONIK SEDERHANA
“Karakteristik Gerak Harmonik Sederhana”
GERAK HARMONIK SEDERHANA
GETARAN HARMONIK.
OSILASI.
GERAK HARMONIK SEDERHANA
GETARAN.
GETARAN HARMONIK SEDERHANA
By : Kartika Sari,S.Si, M.Si
GETARAN HARMONISK SEDERHANA PADA PEGAS SERI
GERAK HARMONIK SEDERHANA PADA BANDUL
GERAK HARMONIK SEDERHANA
(tanpa gesekan) seperti ditunjukkan oleh Gambar 1.
y ASin   2 ft Modul 10 Fisika Dasar II I. GELOMBANG
Dinamika Rotasi (a) Sebuah benda tegar (rigid) sembarang bentuk yg berputar terhadap sumbu tetap di 0 serta tegak lurus bidang gambar. Garis 0P, garis.
1 f T Fk.x F m.a MODUL 10. FISIKA DASAR I
PRINSIP-PRINSIP GEJALA GELOMBANG
GERAK SELARAS.
GERAK HARMONIK SEDERHANA
GETARAN HARMONIK SEDERHANA
GETARAN , GELOMBANG DAN BUNYI
Pertemuan Gerak Harmonik Sederhana dan Gelombang
Kelompok 6 Hariza NiMade Nurlia Enda
OSILASI.
LATIHAN UTS.
D I N A M I K A Teknik Mesin-Institut Sains & Teknologi AKPRIND.
HUKUM KEKEKALAN ENERGI
SIFAT-SIFAT GELOMBANG
Kecepatan Gerak Harmonik Sederhana
O S I L A S I KELOMPOK SATU: PRAPTO RAHARJO BASTIAN APRILYANTO
GERAK HARMONIK SEDERHANA
1.2 DINAMIKA PARTIKEL HUKUM-HUKUM TENTANG GERAK
GERAK HARMONIK SEDERHANA
GERAK SELARAS.
Transcript presentasi:

Pertemuan 13 Getaran (GHS) Matakuliah : K0252/Fisika Dasar I Tahun : 2007 Versi : 0/2 Pertemuan 13 Getaran (GHS)

Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa dapat : Menggunakan konsep getaran : Getaran harmonik sederhana ; - gaya pemulih , - energi getaran , Bandul matematis , Bandul fisis dan Getaran teredam → C 3 (TIK - 11)

Outline Materi Materi 1 Getaran Harmonik Sederhana - Gaya Pemulih - Energi GHS Materi 2 Bandul Matematis • Materi 3 Bandul Kompon(Fisis) - Getaran Dua bvenda Terkopel Materi 4 Getaran Teredam

ISI • Materi yang dibahas dalam pertemuan ini akan . meliputi getaran harmonik sederhana , gaya . pemulih , bandul matematis , bandul kompon dan . getaran teredam . • Aplikasi dari getaran ini di antaranya terdapat . dalam bidang teknik sipil (khususnya jembatan) , . industri automotif , industri alat musik dan lain- . lain

Getaran Harmonik Sederhana (GHS) Dalam kehidupan sehari-hari , tanpa disadari kita di kelilingi oleh benda-benda yang bergerak . Pada umumnya gerakan ini ada dua macam , yaitu : (1) Gerakan dimana benda berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain sebagai fungsi waktu seperti kereta api,kapal dan lain-lain . Gerakan benda yang demikian disebut translasi dan ini telah dibahas dalam kinematika partikel (2) Gerakan dimana benda melintasi suatu titik tetap tertentu secara berulang seperti dawai …..yang dipetik , gerakan permukaan air laut , …..gerakan bandul dan lain-lain . Gerakan demiki- …..an disebut gerakan osilasi atau getaran .

Dalam hal gerakan benda berulang dalam waktu yang sama maka gerakan benda tersebut disebut gerakan periodik atau gerakan harmonik sederhana - Gaya pemulih Tinjau gerakan massa m yang terhubung dengan pegas dan bergerak diatas bidang datar tanpa gesekan secara berulang melewati titik setimbang , karena pengaruh gaya pemulih FP a ab = bidang seimbang massa m -A b A = gaya pegas F y = -A y = 0 y =A = gaya pemulih FP

Pada saat berada dalam kedudukan ab maka pada Pada saat berada dalam kedudukan ab maka pada massa m dikerjakan gaya pegas F yang besarnya : F = k y ; k [N/m] = konstanta pegas y [m]= simpangan sesaat benda sehingga benda menyimpang sebesar y sedangkan gaya yang ingin mengembalikan benda ke titik setimbang adalah FP = - k y . Kalau tarikan pada benda dilepas, berarti gaya F lenyap sehingga gaya yang bekerja pada massa m adalah FP = - k y - Persamaan diferensial getaran harmonik(GHS) Menurut hukum Newton II :

F = m a sedangkan FP = - k y maka : m a = - k y ; a = d2y/dt2 sehingga atau .............(01) (persamaan diferensial ghs) .............(02) ω = kecepatan sudut

ω = 2 π f = 2 π / T ..............(03) f = frekuensi ; T = waktu getar .............(3a) - Persamaan GHS Apabila persamaan (01) diselesaikan akan diper- oleh persamaan getaran harmonik sederhana sebagai berikut : y = Y sin (ω t + Φ0 ) ………..(04) Φ0 = fase awal ω t + Φ0 = fase

Percepatan sesaat benda : a = - ω2 y ........(05) Percepatan maximum benda : amax = - ω2 A ..........(5a) - Energi getaran harmonik sederhana FP = ma → - k y = m dV/dt ..........(06) V = kecepatan sesaat benda dV/dt = (dV/dy) (dy/dt) = (dV/dy) V → persamaan (06) menjadi : m V dV + k y dy = 0 di integralkan menghasilkan

....................(07) ½ m V2 = tenaga kinetik ½ k y 2 = tenaga potensial E = tenaga total sistem Pada titik setimbang y = o dan V menjadi Vmax sehingga : .....................(08) Kecepatan sesaat, V : .......................(8a)

Pada saat simpangan y = ymax = A = Y , maka V = 0 → dari pers. (07) diperoleh : A = | ymax | = …….(09) Contoh soal 1 : Suatu benda bergetar secara GHS, saat simpangannya 8 cm kecepatannya 6 cm./det dan saat simpangannya 6 cm , kecepa- annya 8 cm/det. Tentukanlah : (a). ampllitudo, A , (b). frekuensi, f dan (c). waktu getar,T . Jawaban :

Dari kedua persamaan diatas diperoleh : a). Amplitudo = Y = 10 cm b). Kecepatan sudut ω = 1 rad/det c). WAktu getar T = 2π det Contoh soal 2 : Massa M = 25 gr bergetar GHS k = 400 dyne/cm, Data simpangan : y = 10 cm maka V = 40 cm/det . Tentukan a). T , f , ω dan E b). A , Φ0 , Vmax dan amax . Jawaban ;

a). T = → T = 2π = 1.57 det f = 1/T = 0.638 Hz ; ω = 2π f = 4 rad/det. b). Y = A = √(2E/k) = √(2 x 40000 erg/(400 dyne)) Y = 10 √2 cm y = Y sin ( ω t + Φ0 ) → sin Φ0 = yt=0 / Y → Φ0 = arcsin (10/10√2) = (π/4) rad

amax = - ω2 A → | amax | = 160√2 cm/det2 Soal latihan :

Pada tali tak bermassa panjang L tergantung massa 2. Bandul Matematis. Pada tali tak bermassa panjang L tergantung massa M yang dianggap tak bervolum . O Gaya pemulih = -- Mg sin θ Massa M berputar terhadap θ θ titik O → timbul momen gaya τ dan menurut Hukum Newtom II : τ = I α █ █ █ τ = Mg (sin θ) L Mg I = M L2 Mg sinθ

Untuk sudut θ << maka sin θ ≈ θ persamaan gaya menjadi : ..............(10)

simulasi dua bandul matematetis terkopel dengan pegas simulasi bandul pegas http://www.walter-fendt.de/ph11e/springpendulum.htm simulasi dua bandul matematetis terkopel dengan pegas http://www.walter-fendt.de/ph11e/cpendula.htm

O● O adalah engsel putar bandul c.g adalah pusat massa bandul θ 3. Bandul Kompon(Fisis). O● O adalah engsel putar bandul c.g adalah pusat massa bandul θ L adalah jarak antara titik O – c.g c.g • Mg cos θ Mg Saat bandul disimpangkan sebesar sudut θ maka gaya yang akan mengemba- likannya ke titik setimbang adalah Mg sin θ Dengan pendekatan θ << , sin θ ≈ θ maka Mg sin θ

menurut hukum Newton II untuk gerak putar : .............(11) - Getaran dua benda yang terkopel X = (X1 – X2 ) - L lantai licin M1 dan M2 terkopel dengan pegas tanpa massa X2 M2 M1

Simpangan X dalam pers (12) merupakan simpang Persamaan diferensial getarannya adalah : ……….(12) μ = massa tereduksi Simpangan X dalam pers (12) merupakan simpang -an relatif ke dua balok dari posisi seimbangnya . …….(13) Ternyata bahwa sistem akan bergetar sama dengan sebuah benda yang bermassa μ dan terhubung dengan pegas yang indentik dengan pegas sistem

Massa m yang bergetar mengalami gesekan dan 4. Getaran teredam. Massa m yang bergetar mengalami gesekan dan besarnya gesekan berbanding lurus dengan kecepatan bendanya. Hukum Newton II : ∑ F = m a Fg = -- b(dV/dt) = gaya gesekan b adalah konstanta gesekan V adalah kecepatan benda FP = -- kX = gaya pemulih X adalah simpangan Gaya-gaya yang bekerja pada massa m adalah : ∑ F = - b(dV/dt) – kX atau m d2X/dt2 = - b(dV/dt) – kX

...........(14) (persamaan diferensial getaran teredam) redaman = ε = b/2m dan ω2 = k/m Persamaan getaran teredamnya : ............(15) ............(16) A = amplitudo ; Φ0 = fase awal

ω* = frekuensi sudut getaran teredam f * = frekuensi getaran teredam Getaran lama kelamaan amplitudonya makin kecil sehingga getarannya terhenti akibat tenaga getaran diserap oleh gesekan seperti gambar bawah

1. Bentuk umum persamaan diferensial GHS : Rangkuman : 1. Bentuk umum persamaan diferensial GHS : y[m] = simpangan sesaat frekuensi sudut ω[rad/det] = 2πf dan f = 1/T f [Hz] = frekuensi getaran . T[det] = waktu getar 2. Bentuk umum persamaan getaran : y = A sin ( ωt + Φ0 ) A[m] = amplitudo getaran Φ0 = fase awal

3. Percepatan sesaat benda , a [m/det2]: a = - ω2 y amax = - ω2 A 4. Kecepatan sesaat benda , V [m/det] : V = ± ω2 √(A2 + y2) Vmax = √(2E/m) , m [kg] = massa 5. Energi getaran , E[J] : E = ½ mV2 + ½ ky2 EK = ½ mV2 ; EP = ½ ky2 Energi total getaran , ET : E = ½ kA2

6. Frekuensi sudut bandul matematis , ωL : ω = √(L/g) 7. Frekuensi sudut bandul fisis , ωI : ω = √(mgL/I) 8. Persamaan diferensial tetaran teredam : ε = redaman = b/2m b = konstanta gesekan

9. Persaman getaran teredam : ω* = frekuensi sudut getaran teredam f * = frekuensi getaran teredam Φ0 = fase awal

<< CLOSING>> Setelah menyelesaikan dengan baik mata kuliah ini dan materi–materi sebelumnya mahasiswa diharapkan sudah mampu membuat dan menyelesaikan model-model fisis dari masalah yang dihadapi khususnya dalam bidang sistem komputer.

<< CLOSING>> Wouuu